Anda di halaman 1dari 11

UPTD PUSKESMAS BOJONG MENTENG

VAKSINASI COVID-19

LINDUNGI DIRI
LINDUNGI NEGERI
LATAR BELAKANG

◦ Pemerintah telah menetapkan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai bencana non-alam. Sejak diumumkannya kasus
konfirmasi pertama pada Maret 2020, dalam rentang waktu satu bulan, seluruh provinsi telah melaporkan kasus konfirmasi. Penyebaran
COVID-19 tidak hanya terjadi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan kota padat penduduk lainnya, namun telah menyebar hingga ke
pedesaan di daerah terpencil.

◦ Pandemi COVID-19 juga memberi dampak besar bagi perekonomian. Selain itu, pandemi COVID-19 yang melanda dunia, juga
memberikan dampak yang terlihat nyata dalam berbagai sektor di antaranya sektor sosial, pariwisata, dan pendidikan.

◦ Sementara itu, tingkat kerentanan masyarakat semakin meningkat yang disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak minimal 1 – 2 meter.

◦ Oleh karena itu, perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi
lain yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit, yaitu melalui upaya vaksinasi.
1. VAKSINASI

Apa itu Vaksin?


Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya
yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.

Apa itu vaksinasi ?


Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, dimana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit
sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit
ringan, biasanya dengan pemberian vaksin.

Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu upaya pembentukan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga apabila
suatu saat terkena dengan penyakit yang sama tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Tujuan Pemberian Imunisasi
Secara umum, tujuannya adalah untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat Penyakit yang
Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).

Vaksinasi COVID-19?
• Tujuan utama vaksinasi COVID-19 adalah mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kamatian
akibat COVID-19. Mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd imunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar
tetap produktif secara sosial dan ekonomi.

• Apakah Vaksin COVID-19 Adalah Obat?


Vaksin bukanlah obat. Vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit COVID-19 agar terhindar dari tertular
ataupun kemungkinan sakit berat.

Vaksinasi COVID-19 adalah bagian penting dari upaya penanganan pandemi COVID-19 yang menyeluruh dan terpadu meliputi
aspek pencegahan dengan penerapan protokol Kesehatan (3M): menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan memakai masker
Herd Immunity (Kekebalan Kelompok)
Vaksin akan membuat tubuh seseorang mengenali
bakteri/virus penyebab penyakit tertentu, sehingga bila
terpapar bakteri/virus tersebut maka tidak akan sakit atau
mengalami sakit ringan.

Kekebalan kelompok (herd immunity) adalah suatu kondisi


dimana sebagian besar masyarakatnya telah terlindungi dari
suatu penyakit.

Cakupan imunisasi yang tinggi dan merata akan membentuk


kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga dapat
mencegah penularan maupun keparahan suatu penyakit
2. SASARAN VAKSINASI COVID-19

Kelompok prioritas penerima vaksin adalah penduduk yang berdomisili di Indonesia yang berusia ≥ 18 tahun dan hanya untuk
mereka yang sehat. Kelompok penduduk berusia di bawah 18 tahun dapat diberikan vaksinasi apabila telah tersedia data keamanan vaksin
yang memadai dan persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization) atau penerbitan nomor izin edar (NIE) dari
Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Ada beberapa kriteria inidvidu atau kelompok yang tidak boleh di imunisasi Covid-19 :

a. Orang yang sedang sakit

b. Memiliki penyakit penyerta. (Seperti diabetes atau hipertensi) Mereka yang memiliki penyakit komorbid harus dalam kondisi terkontrol
untuk mendapat persetujuan vaksinasi dari dokter yang merawat.

c. Tidak sesuai usia (< 18 tahun tidak boleh diberikan vaksinasi

d. Memiliki riwayat autoimun.

e. Penyintas COVID-19

f. f. wanita hamil dan menyusui


3. MANFAAT dan EFEK SAMPING VAKSIN

Apakah manfaat dari Vaksin COVID-19?

Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, Vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit
atau mejadi berat akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian
vaksin.

Apakah ada efek samping dari vaksinasi?

Secara umum, reaksi paska vaksinasi yang timbul dapat beragam, pada umumnya ringan dan bersifat sementara, dan tidak selalu ada,
serta bergantung pada kondisi tubuh.

Reaksi paska vaksinasi ringan seperti demam dan nyeri otot atau ruam-ruam pada bekas suntikan adalah hal yang wajar namun tetap
perlu dimonitor. Manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi bila tidak divaksin.
Reaksi apa yang mungkin terjadi setelah vaksinasi ?
Reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi COVID-19 hampir sama dengan vaksin yang lain. Beberapa gejala tersebut antara lain:
1. Reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan dan reaksi lokal lain yang berat,
misalnya selulitis.
2. Reaksi sistemik seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, dan
sakit kepala.
3. Reaksi lain, seperti alergi misalnya urtikaria, oedem, reaksi anafilaksis, dan syncope (pingsan)
4. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ?
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian dan
diduga berhubungan dengan imunisasi. Kejadian ini dapat berupa reaksi vaksin, kesalahan prosedur, koinsiden, reaksi kecemasan,
atau hubungan kausal yang tidak dapat ditentukan. Misalnya demam atau nyeri pada area suntikan.

Reaksi apa yang mungkin terjadi setelah vaksinasi ?


Reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi COVID-19 hampir sama dengan vaksin yang lain. Beberapa gejala tersebut antara
lain:
1. Reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan dan reaksi lokal lain yang berat,
misalnya selulitis.
2. Reaksi sistemik seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, dan
sakit kepala.
3. Reaksi lain, seperti alergi misalnya urtikaria, oedem, reaksi anafilaksis, dan syncope (pingsan)
Apa yang dapat dilakukan jika terjadi reaksi ringan lokal seperti nyeri, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan?
Petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum obat
paracetamol sesuai dosis.

Apa yang bisa dilakukan pada reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise?
1. Petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk minum lebih banyak, menggunakan
pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.
2. Untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius, sasaran diminta untuk tetap
tinggal di tempat pelayanan vaksinasi selama 30 menit sesudah vaksinasi dan petugas harus tetap berada di
tempat pelayanan minimal 30 menit setelah sasaran terakhir divaksinasi.

Anda mungkin juga menyukai