Anda di halaman 1dari 10

AEROBICS EXERCISE THERAPY

PADA PASIEN DENGAN


GANGGUAN JIWA

SEMINAR AKHIR STASE JIWA


PROFESI NERS STIKES RAJAWALI
BANDUNG
GELOMBANG I
LATAR
BELAKANG
• Menurut WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena
depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta orang terkena
skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia.

• Di Indonesia saat ini adalah 236 juta orang, dengan kategori gangguan
jiwa ringan 6% dari populasi dan 0,17% menderita gangguan jiwa
berat.
• Jumlah penderita gangguan jiwa di Jawa Barat naik sekitar 63%
dibandingkan data Riskesdas 2012. (Riskesdas, 2013).

Terapi kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas gerak sebagai


aktivitas pendamping guna menunjang pemberian obat adalah Aerobics
Exercise Therapy.
METODOLOGI

• JENIS • METODE PENCARIAN


PENULISAN
www.google.com
Literatur review
Proquest.com
Ebscohost.com
• LOKASI DAN WAKTU
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Banyaknya jurnal yang didapatkan yaitu 15 jurnal
Barat, dimulai dari tanggal 05 Maret ilmiah antara tahun 2010-2017.
17 Maret 2018.
Jurnal indonesia dan jurnal international
JURNAL-
JURNAL
NO JUDUL TAHUN PENERBITAN

1 Survey Aktivitas Gerak Olahraga Pasien Sakit Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr .
2015
Soeroyo Magelang
2 Efektivitas Terapi Gerak Terhadap Perubahan Tingkat Kecemasan Pada Pasien
2010
Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta
3 Pengaruh Terapi Senam Aerobic Low Impact Terhadap Skor Agression Self-Control Pada
2011
Pasien Dengan Risiko Perilaku Kekerasan Di Ruang Sakura RSUD Banyumas
4
Effects Of High-Intensity Aerobic Exercise On Psychotic Symptoms And Neurocognition
2015
In Outpatients With Schizophrenia: Study Protocol For A Randomized Controlled Trial

5 Pengaruh Terapi Senam Aerobik Terhadap keterbukaan Diri Pada Pasien Isolasi Sosial Di
2014
Rsj dr. Amino gondohutomo Semarang
6 Exercise And Severe Major Depression: Effect On Symptom Severity And Quality Of
2014
Life At Discharge In An Inpatient Cohort
7 Aerobic Exercise Improves Cognitive Functioning in People With Schizophrenia: A
Systematic Review and Meta-Analysis 2017

8 The Impact of Aerobic Exercise on Brain-Derived Neurotrophic Factor and


Neurocognition in Individuals With Schizophrenia: A Single-Blind, Randomized 2015
Clinical Trial
9 Exercise therapy improves mental and physical health in schizophrenia: a randomised
controlled trial 2013

10 A Systematic Review And Meta-Analysis Of Exercise Interventions In Schizophrenia


Patients 2015

11 Exercise As Treatment For Mental Illness: A Quantitative Study 2016

12 Pengaruh Olahraga Jogging Sebagai Tambahan Terapi


2015
Terhadap Perbaikan Gejala Klinis Pasien Skizofrenia
13 Pengaruh Senam Aerobic Low Impact Terhadap Kemampuan
Interaksi Sosial Pada Pasien Gangguan Jiwa 2017
Di Puskesmas Kalitidu Bojonegoro
14 Effects Of Exercise Therapy On Cardiorespiratory Fitness In Patients With
2014
Schizophrenia.
15 Effects of Aerobics Exercise On Cognitive Perfomance And Indvidual Psychopath In
2014
Depressive And Schizophrenia patients.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari 15 jurnal yang telah ditelaah


Senam aerobik dengan
didapatkan Aerobics Exercise Therapy dapat
mengandalkan penyaluran
mengontrol emosi pada pasien prilaku
energi dan penyerapan oksigen
kekerasan, resiko prilaku kekerasan, dapat
yang berimbang dapat
meningkatkan keterbukaan diri pada pasien
meningkatkan endorphin yang
isolasi sosial, memberikan efek positif pada
memiliki efek relaksan sehingga
pemulihan pasien dengan gangguan jiwa
dapat mengurangi risiko
lainnya.
kekerasan secara efektif
(Yulistanti, 2003)
MEKANISME AEROBICS EXERCISE THERAPY BAGI
OTAK
Aerobics exercise
therapy

Meningkatkan vaskularisasi otak, faktor


neurotropik(neuroprotektif), level dopamin dan
serotonin
Jika pelepasan serotonin di area nuclei anterior
dan ventromedial hipotalamus akan
menimbulkan perasaan senang, puas, suasana
hati menjadi baik, tubuh menjadi berenergi, juga
terjadi penigkatan sel darah merah sehingga
oksigen ke seluruh tubuh lebih efektif
TAHAP-TAHAP
AEROBICS
EXERCISE WAKTU DAN
THERAPY FREKUENSI

• Aerobics Exercise dapat


1. Pemanasan (10 dilakukan 2 kali dalam satu
menit) minggu selain itu pemberian
2. Latihan kardio (25 terapi senam yang efektif
adalah sebanyak 2-3 kali
menit dan
pertemuan tiap minggu, dan
3. Pendinginan (10 idealnya adalah dilakukan
menit). tidak kurang dari 4 minggu
dengan durasi selama 20-30
menit.
KESIMPULA
SARAN
N
Hasil analisis junal dapat disimpulkan bahwa • Program Studi Profesi Ners
Aerobics Exercise Therapy efektif untuk Tambahan teori dan bahan bacaan tentang
mengontrol emosi pada pasien prilaku keperawatan jiwa
kekerasan, resiko prilaku kekerasan, dapat • Perawat
meningkatkan keterbukaan diri pada pasien Bahan masukan bagi perawat dalam
isolasi sosial, memberikan efek positif pada melaksanakan Aerobics Exercise Therapy pada
pemulihan pasien dengan gangguan jiwa pasien gangguan jiwa, dan juga dapat
lainnya. Adapun tahapan-tahapannya Tahap- digunakan sebagai panutan untuk hal positive
tahapan Aerobics Exercise Therapy: (1). bagi pasien gangguan jiwa
Pemanasan seperti stretching dengan waktu • Rumah Sakit
kurang lebih 10 menit (2). Diikuti dengan Masukan bagi Rumah Sakit dalam
latihan kardio selama 20 menit dan pastikan melaksanakan penatalaksanaan Aerobics
bahwa peserta mengikuti (3). Dan pendinginan Exercise Therapy pada pasien gangguan jiwa
selama 10 menit. dan juga dapat dilakukan sebagai tahapan
untuk rehabilitasi pasien gangguan jiwa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai