Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK B

KELAS A2 KEP 19

ANGGOTA:
1. Suci Faisal 1911312041
2. Ariesta Dwi Putri 1911312047
3. Dinia Hendi Agesti 1911312056
4. Nurul Ashikin 1911312062
5. Cantika Dwi Putri 1911312065
6. Cindy Aviola 1911313004
7. Fitria Vanesa 1911313010
8. Nurul Irhamna 1911313013
9. Hesty Amelia Mayora 1911313025
10. Amanda Echa Putrie 1911313043
ANALISIS KASUS DAN
UNIVERSAL
PRECAUTION PADA
PASIEN HIV/AIDS
Kasus
Pria 40 tahun, diantar kerumah sakit oleh keluarga dengan keluhan lemah
letih dalam 3 hari sebelum masuk RS. Klien hanya makan hanya bubur, dan
tidak menghabiskan porsi makan yang disediakan RS Hanya dapat
memakan 3-5 sendok makanan karena mual dan adanya candidiasis pada
lidah, tekstur kulit jelek, pitting edema (+). bibir dan mukosa mulut kering
dan pucat, seluruh bagian lidah tampak memutih. BAK normal, BAB 3-
4x/hari, konsistensi lunak. Riwayat mencret kronis tidak ada. Batuk
berdahak susah dikeluarkan sudah terasa dalam 1 bulan ini, kadang klien
merasa sesak, klien mengalami mual, tapi tidak muntah. Penurunan berat
badan 20 kg dalam 3 bulan ini. TD 110/80 mmHg, N 82 x/mnt, S 36,7ᵒC, P
22 x/mnt TB : 168 cm, BB: 45 kg, BB sebelum sakit : 65 kg, BMI : 15,95
Terdapat luka kelenjar limfe pada leher kiri dengan ukuran 4x2 cm dengan
sekitar luka tampak memerah. Pus (+) pada bagian tengah luka yang
berwarna keruh dan mulai terasa nyeri skala 3. Demam tidak tinggi hilang
timbul dan sering merasakan berkeringat sangat banyak pada malam hari
dalam 1 bulan klien bekerja sebagai pegawai pada salah satu instansi
pemerintahan di Kota Padang dengan kesibukan yang banyak dan kadang
bekerja di luar kota. Klien pernah menikah 4 tahun yang lalu, tapi hanya
berlangsung selama 4 bulan dan akhirnya bercerai. Sejak bercerai, klien
selalu bersama dengan ayah dan kakaknya. pasien rajin beribadah.
Diagnosa medis : SIDA + Limfadenitis Tb + MRSA (Meticillin Resistant
Staphylococcus Aureus).
ASUHAN KEPERAWATAN PADA : Tn. E
DENGAN DIAGNOSA MEDIS : SIDA, Limfadenitis Tb, MRSA
Di Rumah Sakit
A.PENGKAJIAN Tanggal 1 Januari 2021
Identitas Klien

Nama  : Tn. E
Identitas Penanggung Jawab
Umur : 40 tahun
Nama  : Ny. S
Agama  : Islam
Umur  : 60 tahun
Pendidikan  : S1
Pendidikan  : SLTA
Pekerjaan  : Pegawai
Agama  : Islam
Alamat : Dukuh RT 3 RW V, Tulakan, Sine,

Ngawi
Alamat  : Dukuh RT 3 RW V,

Tulakan, Sine, Ngawi


Dx. Medis  : SIDA + Limfadenitis Tb + MRSA
Hubungan dg Klien: Ayah
Tanggal Masuk  : 1 Januari 2021

No. Register  : 258164


B.Riwayat Perawatan

akit
y aki t pen y
pen t
ya arga
t
ya rang w a
a a Ri Kelu
a m w
Ri Seka
n ut nt ah,
h a kmu

Ke lu ual
da n tida
usa
h .
lan
kan
i m n s u
a b a
lam hak
d 1
a t
h ng a a a lam
her en g g a.
ema m e
b e r d
sa d le m a r
k el u
l n a
ak a
n Klie bat
uk
h t e ra p ad ti d ak i t
a t kan ie n sud
a
r lim
f e
t pu
s n yak
e n g
f su
m a p as k a n en ja
da p a Klie p e n
l ie nm n a e l uar a kel . Ter
3. y at
, k k h a
K
m ual di
p a t lu m era ny e ri riw
h , da me la
l eti . Ter u ka ska
ang
l n
u r dan eng
a
k kiri d
ber a lu
ka
p a d
Pola fungsi kesehatan
Pola hubungan dan peran

Pola nutrisi dan metabolisme Sebelum sakit : klien mengatakan pernah menikah 4 tahun yang lalu,

Sebelum sakit :klien mengatakan makan rutin 3x sehari dan minum 7-8 gelas per hari.
tapi

Terkadang melakukan diet. hanya berlangsung selama 4 bulan dan bercerai. Sejak bercerai, klien
Selama sakit :klien mengatakan tidak nafsu makan, merasa mual tetapi tidak muntah, tinggal bersama ayah dan kakak.
dan mulut yang kering dan bagian lidah tampak memutih.
Selama sakit  : klien mengatakan pernah menikah 4 tahun yang lalu,
Pola eliminasi
tapi
Sebelum sakit : klien mengatakan BAB dan BAK lancar dengan BAB 1x sehari dengan
hanya berlangsung selama 4 bulan dan bercerai. Sejak bercerai, klien
konsistensi lembek, bau khas, berwarna kuning kecoklatan serta BAK 5x sehari kuning

jernih, bau khas. tinggal bersama ayah dan kakak.

Selama sakit  : klien mengatakan BAK normal berwarna agak keruh, bau khas serta BAB Pola sensori dan kognitif
3-4 kali perhari sehari dengan konsistensi lunak berwarna kuning kecoklatan, bau khas.
Klien sadar/ composmentis, dapat berbicara normal, interaksi sesuai,
Pola aktivitas dan latihan
pendengaran tidak terganggu/ normal, penglihatan normal, klien takut
Sebelum sakit  : klien mengatakan biasanya dapat melakukan aktivitas sehari-hari
untuk melakukan hemodialisis karena tidak mengetahui prosedur
secara mandiri.
hemodialisis.
Selama sakit  : klien mengatakan cepat merasa lelah jika beraktivitas.
Pola nilai dan kepercayaan
C. Pemeriksaan fisik

 Keadaan Umum : composmentis Kepala  : Tidak ada masalah

TTV  Wajah : tidak ada


masalah
TD : 110/80mmHg,
 Leher  : tidak ada
N : 82x/mnt
masalah
S : 36,7ᵒC
Mata  : tidak ada masalah
P : 22x/mnt
Hidung  : tidak ada masalah
TB : 168cm  Mulut  : mukosa
BB : 45kg, BB sebelum kering, simetris, lidah memutih
sakit : 65kg Telinga  : tidak ada serumen,

BMI : 15,95 simetris

Dada : tidak ada


C. Pemeriksaan fisik

- Bayi sulit bernafas/tidak teratur

- Tangisan bayi lemah/lambat

- Denyut jantung kurang dari 100x/menit

- warna kulit kebiruan

- Tonus otot menurun

- didapatkan cairan ketuban ibu


bercampur mekonium, atau sisa
mekonium pada tubuh bayi

- BBLR

- APGAR skor 4
D. Pemeriksaan laboratorium
ANALISA DATA
Data 1
DS:-
DO: Klien hanya makan bubur, dan tidak menghabiskan porsi makan yang disediakan
RS
Klien hanya dapat memakan 3-5 sendok makanan karena mual
Adanya candidiasis pada lidah
Bibir dan mukosa mulut kering dan pucat
Seluruh bagian lidah tampak memutih
Klien mengalami mual, tapi tidak muntah
Penurunan berat badan 20 kg dalam 3 bulan ini
Problem : Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
Etiologi :Faktor biologis: Infeksi oportunistik
(candidiasis
E. Analisis data

Data 2
DS: Pus (+) pada bagian tengah luka yang berwarna keruh dan mulai terasa nyeri skala
3
DO: Terdapat luka kelenjar limfe pada leher kiri dengan ukuran 4x2 cm dengan sekitar
luka tampak memerah
Problem : nyeri akut

Etiologi : Agen injuri fisik


E. Analisis data

Data 3
DS: Pus (+) pada bagian tengah luka yang berwarna keruh dan mulai terasa nyeri
skala 3
DO: Tekstur kulit jelek
Pitting edema (+)
Terdapat luka kelenjar limfe pada leher kiri dengan ukuran 4x2 cm dengan sekitar luka
tampak memerah
Adanya candidiasis pada lidah
Problem : resiko infeksi
Etiologi : Tidak adekuat pertahanan sistem imun
E. Analisis data

Data 4
DS:
Batuk berdahak susah dikeluarkan sudah terasa dalam 1 bulan ini
kadang klien merasa sesak
DO:
P= 22 x/mnt

Problem : Ketidakefektifan bersihan jalan


nafas

Etiologi : sekresi mukus


DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d fakto
r biologis d.d berat badan dibawah rentang ideal, membran mukos
a pucat, ketidakmampuan memakan makanan
2. Nyeri akut b.d agen injuri fisik d.d perubahan pada parameter fisiol
ogis, laporan tentang perilaku nyeri/perubahan aktivitas
3. Resiko infeksi b.d imunosupresi, kerusakan integritas kulit
4. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d peningkatan produksi sp
utum
INTERVENSI
KEPERAWATAN
DIAGNOSIS NOC NIC

1. Ketidakseimbangan NOC 1 : Status Nutrisi 1.Manajemen nutrisi


Definisi : Sejauh mana nutrisi dicerna dan Aktivitas- aktivitas :
nutrisi : kurang dari diserap untuk memenuhi kebutuhan metabolik •Tentukan jumlah kalori dan jenis
kebutuhan tubuh b.d Kriteria Hasil : nutrisi yang dibutuhkan untuk
faktor bilogis d.d 1. Asupan gizi ditingkatkan ke 4 (sedikit
memenuhi persyaratan gizi
menyimpan dari rentang normal)
berat badan dibawah 2. Asupan makanan ditingkatkan ke 5 (tidak •Tentukan apa yang menjadi preferensi
rentang ideal, menyimpang dari rentang normal) makanan bagi pasien
membran mukosa 3. Rasio berat badan ditingkatkan ke 4 (sedikit Monitor kecendrungan terjadinya
menyimpang dari rentang normal) penurunan dan kenaikan berat badan
pucat,
ketidakmampuan NOC 2 : Status Nutrisi : Asupan nutrisi
memakan makanan. Definisi : Asupan gizi untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan metabolik.
Kriteria Hasil :
1. Asupan karbohodrat ditingkan ke 4
( sebagian besar adekuat)
2. Asupan vitamin ditingkatkan ke 4 (sebagian
besar adekuat)
DIAGNOSIS NOC NIC
2. Nyeri akut b.d agen NOC 1 : Kontrol Nyeri 1.Manajemen Nyeri
injuri fisik d.d Definisi ::Tindakan pribadi untuk Aktivitas- aktivitas :
mengontrol nyeri •Berikan informasi mengenai nyeri,
perubahan pada Kriteris Hasil : seperti penyebab nyeri, berapa lama
parameter fisiologis, 1. Menggambarkan faktor penyebab nyeri akan dirasakan, dan antisipasi
laporan tentang ditingkatkan ke 4 ( sering menunjukkan ) dari ketidaknyamanan akibat prosedur
perilaku 2. Mengenali yang terkait dengan gejala •Kurangi atau eliminasi factor-faktor
nyeri/perubahan nyeri ditingkatkan ke 4 (sering yang dapat mencetuskan atau
menunjukkan ) meningkatkan nyeri (misalnya.,
aktivitas. ketakutan, kelelahan, keadaan
NOC 2 : Tingkat Nyeri monoton dan kurang pengetahuan)
Definisi : keparahan dari nyeri yang
diamati atau dilaporkan
Kriteria Hasil :
1. Kehilangan nafsu makan diitingkatkan
ke 4 (ringan )
2. Mual ditingkatkan ke 4 (ringan )
DIAGNOSIS NOC NIC
3. Resiko infeksi b.d NOC 1 : Keparahan Infeksi 1.Kontrol Infeksi
imunosupresi, Definisi : Keparahan tanda dan Aktivitas- aktivitas :
kerusakan integritas gejala infeksi •Ajarkan pasien dan keluarga
kulit Kriteria Hasil : mengenai tanda dan gejala
1. Nyeri ditingkatkan ke 4 infeksi dan kapan harus
(ringan) melaporkannya kepada
2.Limfadenopati ditingkatkan penyedia kesehatan
ke4(ringan) •Ajarkan pasien dan anggota
3. Kolonisasi kultur area luka keluarga mengenai bagaimana
ditingkatkan ke 4 (ringan) menghindari infeksi
•Gunakan sabun antimikroba
untuk cuci tangan yang sesuai
DIAGNOSIS NOC NIC
4. Ketidakefektifan NOC 1 : Respon penyapihan ventilasi 1.Manajemen Jalan Napas
jalan nafas b.d mekanik :dewasa Aktivitas-aktivitas :
Definisi : penyesusain pernapasan dan
peningkatan produksi psikologis untuk pengangkatan ventilasi •Buang secret dengan
sputum mekanik progresif. memotivasi pasien untuk
Kriteris Hasil : melakukan batuk atau menyedot
1. Gangguan reflek batuk ditingkatkan ke 4 lendir
(ringan ) •Buka jalan nafas dengan teknik
2. Gangguan pernapasan ditingkatkan ke 4
(ringan ) chin lift atau jaw thrust,
NOC 2 : Status pernapasan : ventilasi sebagaimana mestinya
Definisi : keluar masuknya udara dari luar
ke dalam paru
Kriteria Hasil :
1. Frekuensi pernapasan ditingkatkan ke 4
(deviasi ringan dari kisaran normal)
2. Gangguan ekspirasi ditingkatkan ke 4
(deviasi ringan dari kisaran normal)
WOC
ON

UNIVERSAL
PRECAUTION
UNIVERSAL PRECAUTION
UNIVERSAL PRECAUTION

Kewaspadaan universal, meliputi :


• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah melak
ukan tindakan/ perawatan.
• Penggunaan alat pelindung yang sesuai untuk setiap tindakan.
• Pengelolaan dan pembuangan alat-alat tajam dengan hati-hati.
• Pengelolaan limbah yang tercemar darah/ cairan tubuh dengan aman.
• Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai dengan melakukan dekontamin
asi, desinfeksi dan sterilisasi yang benar.
• Melakukan skrining adanya antibodi HIV untuk mencegah penyebaran m
elalui darah, produk darah dan donor darah.
• Mencegah penyebaran HIV secara vertikal dari ibu yang terinfeksi HIV k
e anak yang dapat terjadi selama kehamilan, saat persalinan dan saat m
enyusui.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai