Anda di halaman 1dari 8

AKHLAK BERHIAS

Anggota :
1. Aliza Kristi
2. Dian Ayuningtyas
3. Ghaitsa Zahira
4. M.Fata Ali
5. Najwa Amelia
6. Rahayu Aulia
7. Fathir Azzam
Pengertian
Berhias dalam Bahasa Arab disebut dengan kata “Zayyana-
yuzayyinu (QS. Al- Hijr(15):16)”. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, berhias diartikan; “usaha memperelok diri dengan
pakaian ataupun lainnya yang indah, berdandan dengan dandanan
yang indah dan menarik”
Menurut istilah, upaya setiap orang untuk memperindah diri
dengan berbagai busana, asesoris ataupun yang lain dan dapat
memperindah diri bagi pemakainya, sehingga memunculkan kesan
indah bagi yang melihat serta menambah rasa percaya diri untuk
suatu tujuan tertentu
Hukum Berhias
Bentuk Akhlak Berhias
Kaidah Berhias
• Niat yang lurus, hanya untuk beribadah, bentuk nyata bersyukur
atas nikmat, dan bertujuan mendekatkan diri kepada allah
• Dilarang menggunakan bahan-bahan yang dilarang agama
• Dilarang berhias menggunakan simbol non-muslim
• Tidak berlebih-lebihan
• Dilarang berhias seperti berhiasnya orang jahiliyah
• Berhias berdasarkan kelaziman (memperhatikan jenis kelamin)
• Dilarang berhias untuk keperluan foya-foya dan riya
Nilai Positif Berhias
Membiasakan Akhlak Berhias
• 

Sebagaimana telah disinggung juga di atas, berhias merupakan kebutuhan manusia. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia bebas memilih corak
ataupun mode berhias sesuai dengan selera dan tuntutan status sosial, momentum serta perkembangan zaman. Namun walaupun merupakan
kebebasan Islam telah menetapkan aturan-aturan untuk berhias.

Islam memerintahkan untuk berhias dengan baik, bagus dan indah sesuai dengan kemampuan masing-masing, memenuhi hajat dan tujuan berhias,
yaitu memperelok penampilan dengan dandanan yang rapi dan indah, terutama dalam melakukan ibadah, seperti shalat dan haji. Dalam beribadah
seharusnya perhiasan yang dipakai bersih, indah dan baik, namun tidak berarti mewah, sebab mewah termasuk kategori berlebihan. Hal ini sesuai
dengan Firman Allah :

‫ْر ِف َين‬ ‫ِح ُّب ْل ُم‬44‫ ُ ي‬4‫ َال‬4‫نَّ ُه‬4‫وا ِإ‬


ِ ‫س‬44‫ا‬ ْ ُ‫ْرف‬ ْ ‫ ْش َرب‬4‫وا َوا‬
‫ُوا َو َال ُ س‬
ِ 444‫ت‬ ْ ُ‫ْج ٍد و ُكل‬ ْ ‫ ُذ‬4‫ ُخ‬4‫ي آ َد َم‬444‫ َ نِب‬44‫َ اي‬
ِّ ُ ‫ ِعن َد‬4‫وا ِزي َنتَ ُك ْم‬
ِ ‫ل َمس‬4‫ك‬
•Artinya :
•"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh,
Allah tidak Menyukai orang yang berlebih- lebihan". (al-A'raf : 31)

Berdasarkan ayat di atas dapat kita pahami bahwa, Islam menganjurkan manusia untuk hidup secara wajar dan sederhana. Berpakaian secara wajar
dan lazim, tidak kurang dan tidak pula berlebihan, tidak berlaku sombong dengan apa yang dipakai dan tetap bersahaja serta konsisten dengan
ajaran Islam.
Sekian. Wassalam

Anda mungkin juga menyukai