OLEH
ASNIA KAMBA
LATAR BELAKANG
• Cedera kepala (Head Injury) adalah jejas atau trauma yang terjadi pada kepala yang
dikarenakan suatu sebab secara mekanik maupun non- mekanik. Cedera kepala adalah
penyakit neurologis yang paling sering terjadi diantara penyakit neurologis lainnya yang biasa
disebabkan oleh kecelakaan, meliputi: otak, tengkorak ataupun kulit kepala saja. Head injury ini
akan mengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial yang merupakan kondisi bahaya dan
harus segera ditangani. Ciri-ciri peningkatan tekanan intrakranial adalah terjadi nyeri kepala
yang hebat, muntah proyektil, hipertensi, bradikardi, pupil anisokor, dan juga terjadi penurunan
kesadaran.
• Posisi head up atau head elevation pada pasien cedera kepala diharapkan supaya drainase
vena ke otak tetap lancar. Hal itu dilakukan jika tidak ada kontraindikasi bagi pasien untuk
dilakukan head up.
• Banyak pendapat yang mengatakan bahwa posisi 15-30º dapat menurunkan tekanan
intracranial, Berdasarkan hal tersebutlah, tulisan ini kami susun untuk mengetahui lebih jauh
lagi terkaithead elevation pada pasien cedera kepala, sehingga paper ini membahas tentang
posisi head up yang direkomendasikan untuk mendapatkan CPP yang optimal dengan
penggunaan Intracranial Pressure Pulse Amplitude (ICPPA) sehingga dapat mencegah
kerusakan otak sekunder akibat perluasan iskemia otak.
• Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan Analisis Jurnal
dengan judul “"Pengaruh posisi elevasi kepala 30° terhadap penurunan tekanan
intrakranial pada pasien cedera kepala"”
KONSEPTORI
• Di Negara maju cedera kepala merupakan penyebab utama kerusakan otak pada generasi
muda dan usia produktif. Di Negara berkembang seperti Indonesia. dengan meningkatnya
pembangunan yang diikuti mobilitas masyarakat yang salah satu segi diwarnai dengan lalu
lintas kendaraan bermotor yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas makin sering terjadi dan
korban cedera kepala makin banyak (Japardi, I, 2002). Ditlantas Polda Jawa Barat sendiri
mencatat angka kecelakaan lalu lintas tahun 2011 ada sebanyak 7.955 dengan korban
meninggal dunia sebanyak 3.119 jiwa. Dari survey tersebut 80% korban yang meninggal dunia
mengalami cedera kepala. Cedera tersebut berpotensi menyebabkan fraktur pada tulang
tengkorak, perdarahan di otak, memar otak, atau gangguan hubungan antar nervus pada otak.
• Berdasarkan hasil analisa penulis, Posisi head up 30 derajat atau posisi elevasi kepala ini merupakan
cara meposisikan kepala seseorang lebih tinggi sekitar 30 derajat dari tempat tidur dengan posisi tubuh
sejajar dan kaki lurus atau tidak menekuk. Posisi head up 30 derajat bertujuan untuk menurunkan tekanan
intrakranial pada pasien cedera kepala. Selain itu posisi tersebut juga dapat meningkatkan oksigen ke
otak. Hal ini sesuai dengan Penelitian diatas juga menunjukkan bahwa posisi elevasi kepala 30 derajat
dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan memaksimalkan aliran oksigen ke jaringan otak. Informasi
yang dapat diperoleh tentang efek atau manfaat posisi head up 30 derajat terhadap nyeri kepala pasien
cedera kepala ringan masih sangat sedikit, tetapi beberapa peneliti meyakini bahwa posisi head up 30
derajat dapat berpengaruh terhadap penurunan nyeri pada pasien cerdera kepala ringan serta dapat
membantu menurunkan tekanan intrakranial.
CoverKESIMPULAN
Deny, Wahyudi. 2015. Head up in management intracranial for head injury. Program Magister
Ilmu Keperawatan Konsentrasi Keperawatan Kritis Fakultas Keperawatan Universitas
Padjadjaran.
Sumirah. 2017. Effect of 30° head-up position on intracranial ressure change in patients with
head injury in surgical ward of general hospital of dr. r.soedarsono pasuruan
Cover
THANKYOU