Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN OMK

DOSEN PENGAMPU
:Ns.Syarbaini,S.Kep.,M.KM

Kelompok IV
RAHMADANIA PO71201190003
RESTI AZIZAH SYAPUTRI PO71201190007
SARI TRIANDA PO71201190014
RATU AISAH ALIFYA PO71201190018
RIKA FITRIA WULANDARI PO71201190019
RIRIS NAPITUPULU PO71201190035
Otitis media kronik (OMK) adalah peradangan
kronik yang mengenai mukosa dan struktur tulang
di dalam kavum timpani. Sedangkan OMSK
adalah stadium dari penyakit telinga tengah
dimana terjadi peradangan kronis dari telinga
tengah dan mastoid dan membran timpani tidak
intak (perforasi) dan ditemukan sekret (otorea),
purulen yang hilang timbul. Sekret mungkin encer
atau kental, bening atau berupa nanah dan
berlangsung lebih dari 2 bulan
Otitis media kronik merupakan kondisi yang berhubungan
dengan patologi jaringan ireversibel dan biasanya
disebabkan karena episode berulang otitis media akut.
Sering berhubungan dengan perforasi menetap membrane
timpani. Otitis media kronik atau mastoiditis kronik ini
lebih seing ditemukan, dan beberapa ahli infeksi kronik ini
dapat mengakibatkan pembentukan kolesteatoma, yang
merupakan pertumbuhan kulit ke dalam (epitel skuasoma)
dari lapisan luar membrane timpani ke telinga tengah, hal
inilah yang menyebabkan gangguan pada fungsi telinga
akibat otitis media kronik.
 
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengumpulan data
 
1.Anamnesa
Anamnesa adalah mengetahui kondisi pasien dengan cara
wawancara atau interview. Mengetahui kondisi pasien untuk
saat ini dan masa yang lalu.
Anamnesa mencakup identitas pasien, keluhan utama, riwayat
kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu, riwayat
kesehatan keluarga, riwayat imunisasi, riwayat kesehatan
lingkungan dan tempat tinggal.

A.Identitas
Meliputi identitas klien yaitu : nama lengkap, tempat tanggal
lahir, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan, suku/bangsa, golongan darah, tanggal masuk RS,
tanggal pengkajian, No. RM, diagnose medis, dan alamat.
Identitas penanggung jawab : nama, umur, jenis kelamin,
agama, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan klien, dan
alamat.
B.Keluhan utama
Kapan keluhan mulai berkembang, bagaimana terjadinya, apakah secara
tiba-tiba atau berangsur-angsur, apa tindakan yang dilakukan untuk
mengurangi keluhan, obat apa yang digunakan, adakah keluhan seperti
pilek dan batuk.
 
C.Riwayat Kesehatan Sekarang ( PQRST )
Mengkaji keluhan kesehatan yang dirasakan pasien pada saat di anamnesa
meliputi palliative, provocative, quality, quantity, region, radiaton, severity
scala dan time. Seperti penjabaran dari riwayat adanya kelainan nyeri
yang dirasakan.
 
D.Riwayat Penyakit Dahulu
Apakah ada kebiasaan berenang, apakah pernah menderita gangguan
pendengaran (kapan, berapa lama, pengobatan apa yang dilakukan,
bagaimana kebiasaan membersihkan telinga, keadaan lingkungan tenan,
daerah industri, daerah polusi), apakah riwayat pada anggota keluarga.
E.Riwayat Kesehatan Keluarga
Mengkaji ada atau tidak salah satu keluarga yang mengalami
penyakit yang sama. Ada atau tidaknya riwayat infeksi saluran
nafas atas yang berulang dan riwayat alergi pada keluarga.
 
F.Riwayat Psikososial
Psiko sosial sangat berpengaruh sekali terhadap psikologis pasien,
dengan timbul gejala-gejala yang dalami, apakah pasien dapat
menerima pada apa yang dideritanya. Pada kasus ini riwayat
psikososial dapat terjadi diantaranya :
• Nyeri otore berpengaruh pada interaksi
• Aktifitas terbatas
• Takut menghadapi tindakan pembedahan
 
G.Lingkungan dan tempat tinggal
Mengkaji lingkungan tempat tinggal klien, mengenai kebersihan
lingkungan tempat tinggal, area lingkungan rumah, dll.
2.Pemeriksaan Fisik
Inspeksi :
• Keadaan umum.
• Adakah cairan yang keluar dari telinga.
• Bagaimana warna, bau, jumlah.
• Apakah ada tanda-tanda radang.
• Pemeriksaan dengan otoskop tentang stadium
 
3.Pemeriksaan Diagnostik
• Tes Audiometri : AC menurun
• X ray : terhadap kondisi patologi
Misal : Cholesteatoma, kekaburan mastoid.
 
4.Pemeriksaan pendengaran
• Tes suara bisikan
• Tes garputala
5.Diagnosa Keperawatan
• Gangguan rasa nyaman nyeri b.d proses peradangan
ditandai dengan edema ( pembengkakan )
• Gangguan persepsi/sensori ( pendengaran ) b.d penurunan
pendengaran
• Gangguan harga diri rendah b.d stigma berkenaan dengan
kondisi
• Intoleransi aktivitas b.d nyeri.
• Perencanaan Keperawatan
No. Diagnosa Perawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d proses Rasa nyaman terpenuhi •   Kaji ulang keluhan nyeri, perhatikan •  Memberikan informasi
peradangan ditandai dengan edema dalam waktu jam dengan lokasi/ karakter dan intensitas  untuk membantu dalam
(pembengkakan) kriteria hasil : menentukan pilihan/
  keefektifan intervensi
• Memberikan rasa nyaman
 
• Mengurangi rasa nyeri
  • Atur posisi yang nyaman pada  
pasien •    Memberikan kenyamana
  dan relaksasi pada pasien
   
•    Kompres dingin disekitar area •     Untuk meningkatkan
telinga relaksasi
   
   
•    Kolaborasi dalam pemberian •       Mengurangi rasa nyeri
aspirin/ analgesik sesuai instruki
2. Gangguan persepsi/sensori Gangguan persepsi/ sensori •  Kaji ketajaman pendengaran pasien • Untuk mengetahui tingkat
(pendengaran ) b.d penurunan berkurang atau hilang   ketajaman pendengaran
pendengaran   pasien
   
•Ingatkan klien bahwa vertigo dan  
nausea dapat terjadi setelah radikal • Karena akibat dari adanya
mastoidectomi. Berikan tindakan gangguan telinga dalam.
pengamanan.  
•Perhatikan droping wajah unilateral  
atau mati rasa •    Mengkaji adanya
  perlukan (injuri) saraf
  wajah.
•  Anjurkan kepada keluarga/ orang  
terdekat klien untuk tinggal bersama •    Untuk menghindari
klien dan memenuhi program terapi perasaan terisolasi pasien
 
 
 
3. Gangguan harga diri rendah b.d stigma Diharapkan gangguan harga •  Kaji luasnya gangguan persepsi dan •  Menentukan faktor- faktor
berkenaan dengan kondisi diri klien teraba / teratasi hubungan derajat kemampuan nya secara individu dalam
  mengembangkan intervensi
•Dorong klien un tuk mengeksplorasi  
perasaan tentang kritikan orang •     Kemungkinan memiliki
perasaan tidak realistik saat
dikritik dan perlu
mempelajari

4 Intoleransi aktivitas b.d nyeri Diharapkan menunjukkan •  Tingkatkan tirah baring, berikan • Meningkatkan istirahat dan
teknik / perilaku yang lingkungan tenang, batasi pengunjung ketenangan
memampukan kembali sesuai keperluan.  
beraktivitas    
•  Lakukan tugas dengan cepat dan •  Memungkinkan periode
sesuai toleransi. tambahan istirahat tanpa
gangguan
A. PENGKAJIAN  
  Hari/ Tanggal : 19 November 2013
  Pengkaji : Melani Arfana
  Ruang : Poliklimik THT

     
A.
Identitas
1. Klien  
 
 Nama : Ny. C
  Umur : 51 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
  Agama : Islam
  Alamat : Kp. Sirna Galih Rt.02/02
  Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan :-
  : 451416
 No RM Diagnosis medis
: OMSK
a,. Keluhanutama
Klien mengatakan telinga kanannya keluar cairan dan
mempengaruhi pendengaran klien.
b. Keluhan kesehatan sekarang
Klien mengatakan sudah enam bulan pendengarannya
berkurang dan ditelinga kanannya keluar cairan klien merasa
malu atas penyakitnya karena seringnya mengeluarkan bau
yang tidak enak
c.Keluhan kesehatan yang lalu
Klien mengatakan sebelumnya pernah menderita penyakit
yang sama dan dia berobat tetapi tidak ditindaklanjuti
pengobatannya
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit yang sama seperti klien

 
1. Tanda-tanda vital :
 Suhu : 38C
 Nadi :78 x/menit
 Pernafasan :20 x/menit
Data Fokus  Tekanan Darah: 110/70 mmHg
 Telinga kanan
bentuk telinga simetris , setelah dilihat dengan menggunakan otoskop terdapat
cairan berupa nanah dan terdapat perforasi pada membran timpani , adanya lesi
adanya nyeri tekan
 Telinga kiri
Bentuk telinga simetris setelah dilihat menggunakan otoskop terdapat penumpukan
serumen tidak ada perforasi pada membran timpani tidak ada lesi tidak ada nyeri
tekan
 Data Psikologi
Klien mengatakan malu dengan keadaanya sekarang
 Data Sosial
Klien tampak bersikap kooperatif dengan dokter dan perawat saat dilakukan
tindakan.
  Data Spiritual
Klien selalu berdoa agar cepat sembuh Therapy
-Pertelinga
Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori
berhubungan dengan hantaran
udara/suara yang diterima menurun
Gangguan citra tubuh berhubungan
dengan perubahan dengan bau yang
keluar dari telinga kanannya
nos
Tujuan Kriteria Hasil Intervens
rawatan i
ngguan
Setelahdilakukanintervensidiharapka 1. 1
:
n: Kajitingkatkemampuankomunikasiklie
si Gang.perse •Klienberpartisipasidalam program 2
n Observasitanda- 2
psi
-thrapy
Mempertahankankemampuanpenden . tandaawalkehilanganpendengaranlebih
ungan kembali
garan. yang
• Nanah lanjut
norma
keluardaritelingateratasi
l
Tupen
: 3 Anjurkanklienuntukmenggunakantekni 3
ua Klien
. k-
diterima teknik yang
ami amansehinggadaapatmencegahketulia
 peningkat
n yang lebihjauh
an
 persepsi
en  pendengar
ak an
4 Anjurkankeluarga agar
garan .  berbicarpelanketikaberkomunikasiden 4
gankli en
ng
an 5. Kolaborasidengandokterpemberian
therapy 5

Anda mungkin juga menyukai