Anda di halaman 1dari 19

Introduksi

Trauma Muskuloskeletal
Fraktur Tertutup & Terbuka

Menkher Manjas

Bahagian Bedah Tulang

Poskestren 9 Oktober 2016. Jam 11.00-12,50


Trauma
 Kerusakan fisik / mental akibat dari
suatu kekerasan (Violence)
 Dua pertiga trauma pada tubuh adalah
trauma pada muskuloskeletal
 Sifat trauma: High morbidity & Low
mortality.
 Trauma paling sering
 Tulang : Fraktur
 Sendi : Dislokasi, Sprain Strain dll
 Jar. Lunak : Luka ,Ruptur tendon dll
Kenapa Trauma Meningkat
 Masalah Transportasi
 Jumlah & kecepatan kendaraan 
 Jalan semakin sempit (Perampasan)
 Political Will government 
 Jenis olah raga
 Semakin berat
 Jadi prestasi daerah / negara
 Jumlah Lansia 
 Osteoporosis
 Kesigapan yang menurun
Trauma Pada Muskuloskeletal

 Kulit  Jejas, luka, skin loss dll

 Otot  Memar, ruptur dll

 Tendon  Laserasi, ruptur dll

 Syaraf  Neuropraksia, Neurometsis, Axonometsis

 Tulang  Fissure, fraktur dll

 Sendi  Dislokasi
Fraktur Tulang
 Terjadinya diskontinuitas (Ketidak Sinambungan)

jaringan tulang / tulang rawan.

 Simbol fraktur  #

 Penyebab: Trauma

 Berat

 Ringan
Diagnosa Fraktur
1. Anamnesa
 Keluhan Utama  Tulang (Organ)
Bengkok, Bengkak, Pendek sesudah
trauma
 Mekanisme trauma (History of
accident)  Langsung / Tidak
langsung
 Riwayat Penyakit dahulu & Peny
keluarga  Untuk menjelaskan
penyakit dasar
Diagnosa Fraktur
2. Pemeriksaan
 Umum

 Berat : Bisa shock

 Trauma penyerta lain

 Lokal

 Deformitas

 Luka / Tidak

 Nyeri Tekan & Nyeri sumbu

 Bahagian acral/ distal : A, V, N


Diagnosa Fraktur
3. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium

 Darah
 Urine
Radiologis

 Rontgen Foto
 CT Scan
 MRI
Diagnosa Fraktur
Pemeriksaan Rontgen Foto
Syarat Foto  Rule of two

 Two view (dua arah)  AP & Lateral


 Two Joint  Dua sendi
 Two Occasion / Time  Dua waktu
Dari hasil radiologis dapat diklasifikasi

 Lokasi anatomi
 Konfigurasi
 Aligment garis fraktur
Fraktur
 Luasnya Fraktur
 Fr Komplet (patah total)
 Fr Inkomplete (Mis :Greenstick Fr)
 Garis Fracture
Lokasi Anatomi #
 Klasifikasi Lokasi Anatomi
 Tulang Panjang 1/3 proximal, 1/3 tengah & 1/3 distal
 Tulang Pendek  Kaput, Batang, Basis

 Aligment Fr,  Aposisi garis Fraktur

 Contoh D/ Fraktur Cruris Sinistra terbuka dislokasi


adaxin cum kontractionum
Klasifikasi Fraktur
 Berdasarkan adanya luka

1. Fraktur tertutup : Tidak ada luka (Fragmen fr tidak


berhub dengan bhg luar)

2. Fraktur terbuka (Grade Gustilo)


 Grade I : Luka terbuka < 1 cm (Pin Point Fr)
 Grade II : Luka terbuka > 1 cm
 Grade III :
■ A  Luka yang masih bisa ditutup
■ B  Luka yang tidak bisa ditutup
■ C  Disertai kerusakan Neurovasculer
Penyembuhan (Union) Fractur.
1. Fase Hematoma ( 2-8 jam ssd trauma)

2. Fase Resorbsi hematoma (Sp 1 minggu)


 Hematoma diisi oleh sel-sel tulang baru

3. Fase calus ( tulang muda) (ssd 3 minggu)


 Osteoblasts membentuk spongy bone

4. Fase Konsolidasi ( 6-12 minggu)


 Tulang spongiosa menjadi padat
5. Fase Remodelling  (12-24 bulan)
 Spongy bone berobah jadi tulang normal

 Tak tampak lagi garis fraktur


Yang Mempengaruhi Union Frakture
1. Faktor Umum
 Umur
 Gizi
 Adanya peny. Sitemik / tidak

2. Faktor Lokal
 Posisi garis patah tulang
 Perdarahan
 Cara imobilisasi dll
 Adanya infeksi
Bentuk Penyembuhan (Union Fr)
1. Good Union  Menyambung sempurna

 Bentuk, Ukuran anatomis & Fungsi

kembali normal

2. Delayed union Menyambung lama

3. Non-union  Ssd 5 bl.

4. Malunion Salah sambung


Komplikasi Fraktur

1. Shock & Perdarahan

2. Sindroma Emboli Lemak

3. Compartment syndrome

4. Infeksi Osteomyelitis

5. Gangguan pertumbuhan  Fr Epifisis

6. Kecacatan
Sindroma Compartmen
 Ggn perdarahan bgh distal fr. krn bendungan akibat
peningkatan tekanan intra compartment sekitar fr
 Penyebab  Internal / Ekternal (balutan sangat ketat)
 Gejala P5
1. Pulselessness (Nadi melemah)
2. Pain  saat ektensi.
3. Pallor (pucat) (Slow capillary return).
4. Paresthesia.
5. Puffiness (edema).
 Penanganan
 Lepaskan spalk, Elevasi
 Fasciotomi
Syndroma Emboli Lemak
(Fat Emboli Syndrome) (FES)
 Lemak sumsum tl masuk p. darah & menyumbat
jantung, paru, otak  kematian
 Sering dari fraktur panggul atau fraktur femur
 Gejala timbul ssd 12-36 jam dengan:
 KU memburuk

 Timbul bintik- bintik dikulit

 Coma , hypoxia

 Prognosa Jelek
Cacat
 Ukuran pendek
 Bentuk bengkok
 Sendi kaku
 Jalan pincang
 Amputasi dll.

Anda mungkin juga menyukai