Keluarga : Hipertensi
Supervisor Pembimbing:
dr. Ari Andriyani, M.Sc
Abstrak: Hipertensi termasuk salah satu penyakit yang sering ditemukan dalam pelayanan kesehatan primer. Dimana
menurut Data WHO bulan September 2011, disebutkan bahwa hipertensi menyebabkan 8 juta kematian per tahun di
seluruh dunia dan 1,5 juta kematian per tahun di wilayah Asia Tenggara. Kasus ini mendeskripsikan seorang pasien
penderita dengan tidak adanya penyakit penyerta dimana didapatkan faktor resiko yang di dapatkan pada pasien
berupa faktor resiko eksternal yang berupa gaya hidup pasien yang kurang baik dalam segi makanan yang
dikomsumsi oleh pasien. Pasien juga menerima pengobatan hipertensi yang telah dikomsumsi sejak 10 tahun
terakhir. Keluarga merupakan salah satu unsur penting dalam memberikan dukungan kepada pasien untuk
mempertahankan kesehatannya, sehingga dukungan keluarga sangat diperlukan untuk membantu pasien
mempertahankan kesehatannya.
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : 56 tahun
Pekerjaan : Montir
Pendidikan: SMA
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pongtiku lrg 26 no.4
ANAMNESIS
Pasien masuk RS Ibnu Sina 5 bulan yang lalu dengan keluhan hilang kesadaran secara tiba-tiba
karena tekanan darah tinggi mencapai 180/110 ketika dilakukan pengecekan di rumah sakit.
Pasien mengatakan gejala dimulai dengan rasa pusing yang semakin memberat akhirnya
kehilangan kesadaran. Diketahui pasien mengkomsumsi rokok 1 bungkus perhari serta
meminum kopi bisa sampai 3 kali sehari. Saat ini pasien mengkomsumsi obat penurun
tekanan darah amlodipine 5mg secara teratur. Saat ini gejala pusing sudah jarang dirasakan
dikarenakan pasien sudah rutin meminum obat dan cek tekanan darah ke puskesmas setiap
dua bulan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengakui ada riwayat maag dan saat ini mengkomsumsi obat maag saat pasien merasakan adanya nyeri
perut
Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien menderita penyakit yang sama dengan pasien
5
Riwayat Personal Sosial
Pasien saat ini hanya tinggal bersama istri dan kelima anaknya. Sehari-harinya pasien bekerja sebagai montir di
bengkel. Sosio-ekonomi keluarga pasien termasuk keluarga dengan ekonomi menengah kebawah. Sebelum
didiagnosis hipertensi bahkan sebelum masuk rumah sakit pasien senang mengkomsumsi makanan asin seperti
ikan asin dan pasien juga senang mengkomsumsi daging dan makan berlemak seperti coto dan kondro. Pasien
juga mengkomsumsi rokok sebanyak 1 bungkus perhari serta minum kopi bisa sampai 3 kali kali dalam sehari.
Pasien juga kurang berolahraga.
6
Review Sistem
Sistem Repirologi : tidak ada kelainan
Sistem kardiovaskuler : pasien didiagnosis hipertensi 10 tahun lalu
Sistem Endokrin : tidak ada kelainan
Sistem genitourinary : tidak ada kelainan
Sistem Gastrointestinal : pasien di diagnosis gastritis
Sistem reproduksi : tidak ada kelainan
Sistem Neurologi : tidak ada kelainan
Sistem dermatomuskular : tidak ada kelainan
7
A . Genogram
8
D. Family Circle
Tn. Mrs.
Said Muli
Mr Mr Miss
Miss
Miss
9
. Struktur Keluarga
Berdasarkan klasifikasi Goldenberg, keluarga ini termasuk bentuk keluarga inti karena hanya terdiri dari suami, istri,
dan anak kandungnya. Sedangkan menurut Sussman, keluarga ini termasuk keluarga tradisional yang
pembentukannya sesuai norma kerhidupan masyarakat dan dihormati bersama
F. Siklus Keluarga
Menurut Klasifikasi Duvall, siklus pada keluarga ini berada pada tahapan keenam, yakni keluarga dalam kehidupan
terakhir. Ny. S sebagai ibu rumah tangga dan suaminya hanya tinggal berdua saat ini. Ketujuh anaknya yang masih
hidup semuanya telah menikah dan
10
Family APGAR
SCREEM Keluraga
Selama pandemic pasien sangat mengikuri protocol kesehatan karena mengetahui bahwa dirinya memiliki penyakit
komorbid yang tinggi terhadap penularan virus covid-19, pasien memakai masker jika bepergian dan rajin mencuci
tangan. Keluarga pasien juga mengikuti protokol kesehatan
KEADAAN UMUM
• Keadaan Umum:
Sakit sedang
• Kesadaran:
Compos mentis
• Status Gizi: baik (BB 70 kg ; TB 168 cm)
• Tanda Vital : 150/100 mmHg
3 FA K T O R R I S I K O I N T E R N A L
• Tidak ditemukan bukti hubungan genetik karena pasien menyangkal adanya keluhan yang sama pada
keluarga terdekat.
• Saat ini pasien sudah mulai mengontrol pola makannya dengan tidak lagi memakan makanan yang
asin dan makan daging berlemak minum kopi serta merokok
DIAGNOSIS HOLISTIK
4 FA K T O R R E S I K O E K S T E R N A L D E R A J AT F U N G S I O A N A L 5
• Pasien tidak memikirkan masalah Pasien tidak terpengaruh buruk oleh penyakitnya.
keuangan untuk pengobatan karena
Walaupun masih sering merasa khawatir dan takut
ditanggung oleh pemerintah melalui
jaminan kesehatan. kejadian yang lalu dapat terulang seperti pusing dan
• Lingkungan pasien baik keluarga dan kehilangan kesadaran.
masyarakat juga sangat baik dalam
membantu pasien dalam
mengingatkan keteraturan minum
obat dan mengatur pola makannya.
PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi Lima Tahap Pencegahanan)
1. Patient-Centered
21
Sumber pencemaran dekat (<10m) dari sumber air Tidak ada
Kemudahan mendapatkan air bersih Ya (mudah)
Kualitas fisik air minum Baik
Pengolahan air minum sebelum diminum Dimasak
Tempat penampungan air sebelum dimasak Wadah tertutup
• Pasien a.n Tn. Said terdiagnosa Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan sempat mengalami hilang kesadaran
pada 5 bulan yang lalu. Hipertensi sangat sering terjadi pada orang dewasa.
• Penyebab keadaan ini adalah adanya pola makan yang tidak sehat, pola hidup yang kurang sehat serta
faktor resiko keturunan
• Aktivitas atau olahraga sangat mempengaruhi terjadinya hipertensi, dimana pada orang yang kurang
aktivitas akan cenderung mempunyai frekuensi denyut jantung lebih tinggi sehingga otot jantung akan harus
bekerja lebih keras pada tiap kontraksi. Makin keras dan sering otot jantung memompa maka makin besar
tekanan yang dibebankan pada arteri.