NH2
OH
atau R
O
Struktur umum asam amino.
C. ASAM AMINO DAN PROTEIN
Asam Amino
Nama umum dan IUPAC beberapa asam amino
C. ASAM AMINO DAN PROTEIN
Sifat-sifat Asam Amino
a. Asam amino dapat membentuk ion zwitter. Perhatikan pembentukan ion
zwitter berikut.
b. Asam amino bersifat amfoter. Hal ini disebabkan terbentuknya ion zwitter.
c. Kecuali glisin, semua asam amino merupakan senyawa optis aktif, karena
C- merupakan atom karbon asimetris.
C. ASAM AMINO DAN PROTEIN
Sifat-sifat Asam Amino
d. Asam amino dapat bergabung dengan asam amino yang lain membentuk
suatu polimer yang disebut peptida.
C. ASAM AMINO DAN PROTEIN
Protein
Sifat-sifat protein
• Protein sukar larut dalam air karena ukuran molekulnya yang sangat besar.
• Protein dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan, penambahan asam
atau basa.
• Protein bersifat amfoter karena membentuk ion zwitter.Pada titik
isoelektriknya, protein mengalami koagulasi sehingga dapat dipisahkan
dari pelarutnya.
• Protein dapat mengalami kerusakan(terdenaturasi)akibat pemanasan.
Pada denaturasi, protein dapat mengalami kerusakan mulai dari kerusakan
struktur tersiernya sampai pada kerusakan struktur primernya.
C. ASAM AMINO DAN PROTEIN
Protein
Fungsi protein
Pereaksi yang digunakan adalah larutan NaOH 40% dan larutan CuSO 4 1%.
Sebanyak 3 mL larutan sampel ditambah dengan 0,1 mL larutan NaOH dan 2
tetes CuSO4. Suatu bahan akan menunjukkan warna ungu atau merah muda jika
mengandung ikatan peptida (protein).
Pereaksi yang digunakan adalah larutan NaOH 40% dan kertas saring yang
dibasahi larutan Pb(NO3)2. Sebanyak 2 mL sampel yang mengandung protein
ditambah dengan NaOH kemudian dipanaskan pada penangas air. Uap yang
terjadi diuji dengan kertas timbal(II) nitrat.Jika terbentuk warna hitam pada
kertas tersebut, proteinnya mengandung belerang.Warna hitam menunjukkan
bahwa S organik diubah menjadi Na2S, yang kemudian bereaksi dengan Pb(NO 3)2
membentuk PbS yang berwarna hitam.
C. ASAM AMINO DAN PROTEIN
Uji Protein
Uji Xantoproteat
Pereaksi yang digunakan adalah asam nitrat pekat atau asam asetat pekat, dan
dapat juga asam sulfat pekat. Sebanyak 3 mL larutan sampel yang mengandung
protein ditambah dengan 2 mL HNO3 pekat dan dipanaskan pada penangas air.
Jika sudah dingin, ditambahkan NH3 atau NaOH. Jika ditambahkan NH3 akan
berwarna kuning dan jika ditambahkan NaOH akan berwarna jingga. Uji
Xantoproteat digunakan untuk menunjukkan adanya cincin benzenadalam
protein.