Anda di halaman 1dari 32

Komponen

Elektronika
TEKNIK TENAGA LISTRIK

K EL A S : 2 A D- IV TM PP
BA K T IA R FUA DI ( 1 8 4 1 2 30 0 1 7 )
DAV I D A D ITYA SA NJAYA ( 1 8 4 1 2 3 0 0 6 0 )
E LA N G PA NGE R A N K E V I N ( 1 8 4 1 2 3 0 0 0 2 )
F E R N A N DH O DW I PR A S E T YO ( 1 8 4 1 2 3 0 0 7 1)
Pengertian
Komponen elektronika adalah alat berupa benda
yang menjadi pendukung suatu rangkaian pada
peralatan elektronika yang bekerja sesuai dengan
fungsinya. Baik yang menempel langsung ke CCB,
PCB, Veroboard dan Protoboard ataupun jenis
papan rangkaian lainnya, ataupun yang tidak
menempel langsung pada papan rangkaian seperti
kabel.
Komponen Aktif
Komponen elektronika yang memerlukan arus
atau tegangan internal (sumber tambahan) untuk
dapat beroperasi. Komponen aktif ini dapat
menguatkan dan menyearahkan arus listrik,
komponen aktif juga dapat mengubah bentuk
energi menjadi energi lain. Contoh komponen
aktif adalah dioda, transistor, IC (integrated
circuit).
Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada
umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan
arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan
menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar
mundur).
Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam
bidang elektronika.
Jenis dan Simbol Dioda
Jenis dan Simbol Dioda
Transistor 
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus
(switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya
(FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat
dari sirkuit sumber listriknya.
Simbol Transistor
Jenis jenis transistor
Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface
Mount, IC, dan lain-lain
Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF
transistor, Microwave, dan lain-lain
Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan
lain-lain
Integrated Circuit
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah
Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan
ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor
dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu
Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bahan
utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC)
adalah Bahan Semikonduktor.
Gambar dan Simbol IC
IC LINIER IC DIGITAL
Penguat Daya (Power Amplifier) Flip-flop
Penguat Sinyal (Signal Amplifier) Gerbang Logika (Logic Gates)
Penguat Operasional (Operational Timer
Amplifier / Op Amp)
Counter
Penguat Sinyal Mikro (Microwave
Amplifier) Multiplexer
Penguat RF dan IF (RF and IF Calculator
Amplifier)
Memory
Voltage Comparator
Clock
Multiplier
Microprocessor (Mikroprosesor)
Penerima Frekuensi Radio (Radio
Receiver) Microcontroller
Regulator Tegangan (Voltage
Regulator)
Komponen Pasif
Komponen elektronika yang dapat beroperasi
tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik
tambahan saat bekerja. Contoh komponen pasif
yaitu resistor, kapasitor, induktor,  dan trafo atau
tranformator.
Resistor
Resistor adalah komponen dasar  elektronika  pasif yang
digunakan untuk membatasi jumlah arus yang  mengalir 
dalam  satu  rangkaian. bersifat  resistif  dan terbuat  dari 
bahan  karbon.

Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai


resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun
gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan
resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau
Resistance.
Kode nilai hambatan resistor
Simbol Resistor
Kapasitor
Komponen untuk menyimpan muatan listrik pada kedua
lempengnya dengan satuan Farad (disingkat F) dinamai
sesuai dengan penemunya yakni seorang fisikawan Inggris
Michael Faraday.
Kapasitansi diartikan sebagai kapasitor yang memiliki
kapasitansi 1 Farad ketika muatan 1 Coulomb disimpan pada
plat dengan voltase 1 volt.
Rumus Kapasitansi

Dimana :
C : Kapasitasi (Coulumb)
Q : Muatan Listrik (Coulumb)
V : Tegangan Listrik (Volt)
Fungsi Kapasitor
Fungsi kapasitor adalah menyimpan muatan listrik,
meskipun begitu bukan berarti kapasitor hanya dijadikan
sebagai seperti baterai kecil isi ulang saja. Salah satu poin
penting dalam penggunaan kapasitor adalah bahan
dielektrik-nya.
Macam-Macam Kapasitor
Jenis Kapasitor Berdasarkan Nilai Kapasitas
Macam-Macam Kapasitor
Jenis Kapasitor Berdasarkan Nilai Polaritas
Rangkaian Kapasitor Seri
Rangkaian Paralel Kapasitor
Induktor
Dikenal juga dengan Coil, induktor adalah Komponen
Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat
yang membentuk sebuah Kumparan. Pada dasarnya,
Induktor dapat menimbulkan Medan Magnet jika dialiri
oleh Arus Listrik. Medan Magnet yang ditimbulkan tersebut
dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat.
Nilai Induktansi sebuah Induktor (Coil) tergantung pada :
Jumlah Lilitan, semakin banyak lilitannya semakin tinggi Induktasinya
Diameter Induktor, Semakin besar diameternya semakin tinggi pula
induktansinya
Permeabilitas Inti, yaitu bahan Inti yang digunakan seperti Udara,
Besi ataupun Ferit.
Ukuran Panjang Induktor, semakin pendek inductor (Koil) tersebut
semakin tinggi induktansinya.
Jenis jenis induktor
Air Core Inductor – Menggunakan Udara sebagai Intinya
Iron Core Inductor – Menggunakan bahan Besi sebagai Intinya
Ferrite Core Inductor – Menggunakan bahan Ferit sebagai Intinya
Torroidal Core Inductor – Menggunakan Inti yang berbentuk O
Ring (bentuk Donat)
Laminated Core Induction – Menggunakan Inti yang terdiri dari
beberapa lapis lempengan logam yang ditempelkan secara
paralel. Masing-masing lempengan logam diberikan Isolator.
Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur
sesuai dengan keinginan. Inti dari Variable Inductor pada
umumnya terbuat dari bahan Ferit yang dapat diputar-putar.
Jenis jenis induktor
Sakelar 
Sakelar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk
memutuskan jaringan listrik, atau untuk
menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat
penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk
jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai
untuk alat komponen elektronika arus lemah.
Jenis-jenis Saklar (Switch)
Transformator
Transformator atau trafo adalah alat yang
memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau
lebih melalui induksi elektromagnetik. Transformator bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan
masukan bolak-balik yang membentangi primer
menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung
dengan lilitan sekunder.
Ilustrasi dan Simbol
Jenis jenis Trafo
Trafo Step Up ialah Trafo Trafo Step Down ialah
yang berfungsi untuk Trafo yang berfungsi
menaikan level teganan menurunkan taraf level
AC atau taraf dari rendah tegangan AC dari taraf
ke taraf yang lebih yang tinggi ke rendah. 
tinggi. 

Anda mungkin juga menyukai