Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN

HISPRUNG PADA ANAK

Oleh :
Evy Fitri Kosnadri
J.0105.20.099
PENGERTIAN

• Penyakit Hisprung disebut juga kongenital aganglionik megakolon. Penyakit ini


merupakan keadaan usus besar (kolon) yang tidak mempunyai persarafan
(aganglionik). Jadi, karena ada bagian dari usus besar (mulai dari anus kearah atas)
yang tidak mempunyai persarafan (ganglion), maka terjadi “kelumpuhan” usus
besar dalam menjalanakan fungsinya sehingga usus menjadi membesar
(megakolon). Panjang usus besar yang terkena berbeda-beda untuk setiap individu.
• Penyakit hirschsprung adalah suatu kelainan tidak adanya sel ganglion parasimpatis
pada usus, dapat dari kolon sampai pada usus halus. (Ngastiyah, 1997 : 138).
• Penyakit hirschsprung adalah anomali kongenital yang mengakibatkan obstruksi
mekanik karena ketidak adekuatan motilitas sebagian dari usus. (Donna L. Wong,
2003 : 507).
Etiologi Hisprung
• Mungkin karena adanya kegagalan sel-sel ”Neural Crest” ambrional
yang berimigrasi ke dalam dinding usus atau kegagalan pleksus
mencenterikus dan submukoisa untuk berkembang ke arah kranio
kaudal di dalam dinding usus. Disebabkan oleh tidak adanya sel
ganglion para simpatis dari pleksus Auerbach di kolon.
• Sebagian besar segmen yang aganglionik mengenai rectum dan
bagian bawah kolon sigmoid dan terjadi hipertrofi serta distensi yang
berlebihan pada kolon.
• (Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, 1985 : 1134)
Tanda dan Gejala

• Tanda dan gejala setelah bayi lahir


• a.       Tidak ada pengeluaran mekonium (keterlambatan > 24 jam)
• b.      Muntah berwarna hijau
• c.       Distensi abdomen, konstipasi.
• d.      Diare yang berlebihan yang paling menonjol dengan pengeluaran tinja / pengeluaran gas yang
banyak.
• Karena gejala tidak jelas. Gejala pada anak yang lebih besar  waktu lahir.
• a.       Riwayat adanya obstipasi pada waktu lahir
• b.      Distensi abdomen bertambah
• c.       Serangan konstipasi dan diare terjadi selang-seling
• d.      Terganggu tumbang karena sering diare.
• e.       Feses bentuk cair, butir-butir dan seperti pita.
• f.       Perut besar dan membuncit.
Patofisiologi

• Istilah congenital aganglionic Mega Colon menggambarkan adanya


kerusakan primer dengan tidak adanya sel ganglion pada dinding sub
mukosa kolon distal. Segmen aganglionic hampir selalu ada dalam
rectum dan bagian proksimal pada usus besar. Ketidakadaan ini
menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya gerakan tenaga
pendorong ( peristaltik ) dan tidak adanya evakuasi usus spontan serta
spinkter rectum tidak dapat berelaksasi sehingga mencegah keluarnya
feses secara normal yang menyebabkan adanya akumulasi pada usus
dan distensi pada saluran cerna. Bagian proksimal sampai pada
bagian yang rusak pada Mega Colon ( Betz, Cecily & Sowden).
Penatalaksanaan
• .      Prosedur Duhamel : Penarikan kolon normal kearah bawah dan
menganastomosiskannya dibelakang usus aganglionik.
• b.      Prosedur Swenson : Dilakukan anastomosis end to end pada
kolon berganglion dengan saluran anal yang dibatasi.
• c.       Prosedur saave : Dinding otot dari segmen rektum dibiarkan
tetap utuh. Kolon yang bersaraf normal ditarik sampai ke anus.
• d.      Intervensi bedah
Diagnosa Keperawatan

• Pre operasi
• a.       Gangguan eliminasi BAB : obstipasi berhubungan dengan spastis usus dan tidak adanya
daya dorong.
• b.      Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
inadekuat.
• c.       Kekurangan cairan tubuh berhubungan muntah dan diare.
• d.      Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adanya distensi abdomen.
• Post operasi
• a.       Gangguan integritas kulit b/d kolostomi dan perbaikan pembedahan
• b.      Nyeri b/d insisi pembedahan
• c.       Kurangnya pengetahuan b/d kebutuhan irigasi, pembedahan dan perawatan kolostomi.
Intervensi Keperawatan
PRE OPERASI

• Gangguan eliminasi BAB : obstipasi berhubungan dengan spastis


usus dan tidak adanya daya dorong.
• 1)      Monitor cairan yang keluar dari kolostomi.
• 2)      Pantau jumlah cairan kolostomi.
• 3)      Pantau pengaruh diet terhadap pola defekasi.
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang inadekuat.
1. Berikan nutrisi parenteral sesuai kebutuhan.
2  Pantau pemasukan makanan selama perawatan.
3  Pantau atau timbang berat badan.
• Kekurangan cairan tubuh berhubungan muntah dan diare.
1.Monitor tanda-tanda dehidrasi.
2. Monitor cairan yang masuk dan keluar.
3. Berikan caiaran sesuai kebutuhan dan yang diprograrmkan.
• Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adanya distensi
abdomen.
1)      Kaji terhadap tanda nyeri.
2)      Berikan tindakan kenyamanan : menggendong, suara
halus,ketenangan.
3)      Kolaborsi dengan dokter pemberian obat analgesik sesuai
program.
Post operasi

a.      Gangguan integritas kulit b/d kolostomi dan perbaikan


pembedahan
1. kaji insisi pembedahan, bengkak dan drainage.
2      Berikan perawatan kulit untuk mencegah kerusakan kulit.
3      Oleskan krim jika perlu.
• .      Nyeri b/d insisi pembedahan
1)      Observasi dan monitoring tanda skala nyeri.
2)      Lakukan teknik pengurangan nyeri seperti teknik pijat punggung
dansentuhan.
3)      Kolaborasi dalam pemberian analgetik apabila dimungkinkan.
Kurangnya pengetahuan b/d kebutuhan irigasi, pembedahan dan perawatan
kolostomi.
• 1)      Kaji tingkat pengetahuan tentang kondisi yang dialami perawatan di rumah
dan pengobatan.
• 2)      Ajarkan pada orang tua untuk mengekspresikan perasaan, kecemasan dan
perhatian tentang irigasi rectal dan perawatan ostomi.
• 3)      Jelaskan perbaikan pembedahan dan proses kesembuhan.
• 4)      Ajarkan pada anak dengan membuat gambar-gambar sebagai ilustrasi
misalnya bagaimana dilakukan irigasi dan kolostomi.
• 5)      Ajarkan perawatan ostomi segera setelah pembedahan dan lakukan
supervisi saat orang tua melakukan perawatan ostomi.
Evaluasi

• Pre operasi Hirschsprung


a.       Pola eliminasi berfungsi normal
b.      Kebutuhan nutrisi terpenuhi
c.       Kebutuhan cairan dapat terpenuhi
d.      Nyeri pada abdomen teratasi
• Post operasi Hirschsprung
a.       Integritas kulit lebih baik
b.      Nyeri berkurang atau hilang
c.       Pengetahuan meningkat tentang perawatan pembedahan terutama
pembedahan kolon
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai