Anda di halaman 1dari 63

MANAJEMEN KOMUNIKASI

DAN EDUKASI
(MKE)
CURICULUM VITAE: Eva Trisna, SKM., M.Kep

• Surveior KARS (Komisi Akreditasi RS Seluruh


Indonesia),
• Pembimbing KARS (Komisi Akreditasi RS
Seluruh Indonesia),
• Konsilor KARS (Komisi Akreditasi RS Seluruh
Indonesia),
• Dewan Pertimbangan PPNI Jakarta Timur
• Ketua Komite Keperawatan RS Haji Jakarta
• Staf Pengajar STIKES Pertamedika Jakarta

KARS
STANDAR JUMLAH EP
MKE 1 4
MKE 1.1 4
MKE 2 3
MKE 3 3
MKE 4 2
MKE 5 6
MKE 6 3
MKE 7 2
MKE 8 3
MKE 9 5
MKE 10 6
MKE 11 5
MKE 12 3
13 STANDAR 49 EP
3
Regulasi

TELAAH
DOKUMEN Implementasi
e n
u m TELUSUR
o k
a d
r u pBukti
Be

4
Regulasi
Nasional/
Referensi Peran
Direktur d RS
ir z e
h o o n
Regulasi RS:
u t r s
• Kebijakan A p e
• Pedoman/
Panduan
• SPO

5
Tidak boleh bertentangan Regulasi
Nasional/
Referensi Peran
Direktur RS
o n
c ti n
i e
r sio
Regulasi RS:
• Kebijakan D ci
• Pedoman/
D eImplementasi
Panduan
• SPO
Acuan Pelayanan RS

R 6
Tidak boleh bertentangan Regulasi
Nasional/
Referensi
Survei
Akreditasi
AH
Skenario
L A E survei
N
ur
E
T KU luM s Individual
Regulasi RS:
O Te Sistem
• Kebijakan
• Pedoman/
D Implementasi
Panduan Acuan Pelayanan RS
• SPO

R WO S
D
Bukti-bukti
7
Regulasi
Nasional/
Referensi Konfirmasi
Direktur

Regulasi RS:
• Kebijakan
• Pedoman/ Implementasi
Panduan Acuan Pelayanan RS
• SPO

R WO S
D
Bukti-bukti
8
Regulasi
Nasional/
Referensi Direktur
paham
sepenuhnya
Regulasi RS:
• Kebijakan
• Pedoman/ Implementasi
Panduan Acuan Pelayanan RS
• SPO

R WO S
D
Bukti-bukti
9
KOMUNIKASI

10
Komunikasi adalah
Sebuah proses penyampaian pikiran atau
informasi dari seseorang kepada orang lain
melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain
tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh
penyampai pikiran-pikiran atau informasi
(Komaruddin, 1994; Schermerhorn, Hunt &
Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988)

11
PENGERTIAN KOMUNIKASI
 Pengiriman pesan dari satu orang
(komunikator) ke orang lain (komunikan)
 Pertukaran pesan verbal maupun non
verbal antara komunikator (pengirim)
dengan komunikan (penerima pesan)
untuk mengubah tingkah laku

5
Komunikasi Dilakukan Secara
Komunikasi Verbal
 Komunikasi yang dilakukan secara lisan melalui
percakapan
Komunikasi Nonverbal
 Komunikasi tanpa kata seperti sikap, gerakan tubuh,
gerak isyarat,dan ekspresi wajah yang menyertai pesan
yang disampaikan secara verbal

6
MANAJEMEN KOMUNIKASI PENDIDIKAN PASIEN
DAN INFORMASI DAN KELUARGA
(MKI) (PPK)

MANAJEMEN KOMUNIKASI
DAN EDUKASI
(MKE)
14
Acuan

15
16
17
18
SASARAN PKRS
• Petugas
• Pasien
• Keluarga pasien
• Pengunjung
• Masyarakat yang
tinggal/berada di sekitar RS

19
Ruang Lingkup MKI
 Communication with the Community
Komunikasi dengan masyarakat
( MKI 1 )
 Communication with Patients and Families
Komunikasi dengan pasien dan keluarganya
( MKI 2 – 3 )
 Communication Between Practitioners Within
and Outside of the Organization
Komunikasi antar tenaga kesehatan di dalam dan
luar RS
( MKI 4 – 8 )
20
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI
(MKE)
 KOMUNIKASI DENGAN KOMUNITAS MASYARAKAT
(Standar MKE 1-1.1)
 KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA
(Standar MKE 2–3)
 KOMUNIKASI ANTAR TENAGA KESEHATAN PEMBERI
ASUHAN DI DALAM DAN LUAR RS
(Standar MKE 4–5)
 EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA
(Standar MKE 6–12) PPK
Komunikasi Efektif

PEDOMAN KOMUNIKASI EFEKTIF


 Komunikasi dengan komunitas masyarakat
 Komunikasi dengan pasien dan keluarganya

 Komunikasi antar tenaga kesehatan di dalam dan
luar RS

Lengkapi

SKP 2 Dokumen bukti


22
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

 KOMUNIKASI DENGAN KOMUNITAS MASYARAKAT


(Standar MKE 1-1.1)
Standar MKE 1

Rumah sakit berkomunikasi dengan masyarakat untuk


memfasilitasi akses masyarakat ke pelayanan di rumah
sakit dan informasi tentang pelayanan yang disediakan
oleh rumah sakit.
Elemen Penilaian MKE 1
1. Terdapat regulasi tentang pedoman komunikasi efektif yang
meliputi komunikasi dengan masyarakat, dengan pasien dan
keluarga, serta antarstaf klinis. (R)
2. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antara rumah
sakit dan masyarakat. (D, W) (Lihat juga TKRS.3.1)
3. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif dengan pasien
dan keluarga. (D,W) (dahulu HPK 2.1; HPK 2.2; AP 4.1; APK 1.2;
PP 2.4)
4. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antarstaf
klinis. (D,W) (lihat juga AP; PAP; SKP 2; TKRS 1.2)
Elemen Penilaian MKE 1.1
1. Terdapat demografi populasi sebagai dasar strategi
komunikasi dengan komunitas dan populasi yang dilayani
rumah sakit. (D,W).
2. Demografi sekurang-kurangnya dapat menggambarkan
usia, etnis, agama, serta tingkat pendidikan termasuk buta
huruf dan bahasa yang dipergunakan antara lain hambatan
dalam berkomunikasi. (D,W)
3. Rumah sakit menyediakan informasi jenis pelayanan,
waktu pelayanan, serta akses dan proses untuk
mendapatkan pelayanan. (D,W)
4. Rumah sakit menyediakan informasi kualitas pelayanan.
(D,W)
Elemen penilaian MKE 2
1. Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga tentang
asuhan dan pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit
dalam bentuk website atau brosur. (D,O,W) (lihat juga TKRS
12.1 EP 2).
2. Informasi untuk pasien dan keluarga juga menjelaskan
akses terhadap pelayanan yang disediakan oleh rumah
sakit. (D,O,W)
3. Rumah sakit menyediakan informasi alternatif asuhan dan
pelayanan di tempat lain apabila rumah sakit tidak dapat
menyediakan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan
pasien. (D,W)
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

 KOMUNIKASI DENGAN KOMUNITAS MASYARAKAT


(Standar MKE 1-1.1)
 KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA
(Standar MKE 2–3)
 KOMUNIKASI ANTAR TENAGA KESEHATAN PEMBERI
ASUHAN DI DALAM DAN LUAR RS
(Standar MKE 4–5)
 EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA
(Standar MKE 6–12)

a s i tif
Komunikasi dengan masyarakat
( MKE 1-1.1 )
n i k fek

m u si E
Komunikasi dengan pasien dan
K
keluarganya
i o i k a
te g un
( MKE 2 – 3 )

t ra o m MKE 8
Komunikasi antar tenaga kesehatan di
S an K
dalam dan luar RS

d o m
( MKE 4 – 5)

Pe MKE 1 MKI 1.1


Demografi

MKE 1 EP 2

MKE 3

29
Elemen Penilaian MKE 1
1. Terdapat regulasi tentang pedoman komunikasi efektif yang
meliputi komunikasi dengan masyarakat, dengan pasien dan
keluarga, serta antarstaf klinis. (R)
2. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antara rumah
sakit dan masyarakat. (D,W) (Lihat juga TKRS.3.2)
3. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif dengan pasien
dan keluarga. (D,W) (dahulu HPK 2.1; HPK 2.2; AP 4.1; APK 1.2;
PP 2.4)
4. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antarstaf
klinis. (D,W) (lihat juga AP; PAP; SKP 2; TKRS 1.2)
Standar MKE 1.1

Strategi komunikasi dengan masyarakat, pasien, dan


keluarga didasarkan pada pengenalan populasi yang dilayani
rumah sakit.
Elemen Penilaian MKE 1.1
1. Terdapat demografi populasi sebagai dasar strategi
komunikasi dengan komunitas dan populasi yang dilayani
rumah sakit. (D,W).
2. Demografi sekurang-kurangnya dapat menggambarkan
usia, etnis, agama, serta tingkat pendidikan termasuk buta
huruf, bahasa yang dipergunakan dan hambatan dalam
berkomunikasi. (D,W)
3. Rumah sakit menyediakan informasi jenis pelayanan,
waktu pelayanan, serta akses dan proses untuk
mendapatkan pelayanan. (D,W)
4. Rumah sakit menyediakan informasi kualitas pelayanan.
(D,W)
Standar MKE 8
Agar edukasi pasien dan keluarga dapat efektif maka staf
harus melakukan asesmen kemampuan, kemauan belajar, dan
kebutuhan edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.

Elemen Penilaian MKE 8


1. Dilakukan asesmen kemampuan dan kemauan belajar
pasien serta keluarga yang meliputi a) sampai dengan e)
maksud dan tujuan yang dicatat di rekam medis. (D,O)
2. Dilakukan asesmen kebutuhan edukasi untuk pasien dan
dicatat di rekam medis. (D,O).
3. Hasil asesmen digunakan untuk membuat perencanaan
kebutuhan edukasi. (D,O)
Asesmen kemampuan dan kemauan belajar

a) keyakinan serta nilai-nilai pasien dan


keluarga;
b) kemampuan membaca, tingkat pendidikan,
dan bahasa yang digunakan;
c) hambatan emosional dan motivasi;
d) keterbatasan fisik dan kognitif;
e) kesediaan pasien untuk menerima
informasi.

34
Asesmen kemampuan dan kemauan belajar

a) keyakinan serta nilai-nilai pasien dan


keluarga;
b) kemampuan membaca, tingkat pendidikan,
dan bahasa yang digunakan;
c) hambatan emosional dan motivasi;
d) keterbatasan fisik dan kognitif;
e) kesediaan pasien untuk menerima
informasi.

35
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

 KOMUNIKASI DENGAN KOMUNITAS MASYARAKAT


(Standar MKE 1-1.1)
 KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA
(Standar MKE 2–3)
 KOMUNIKASI ANTAR TENAGA KESEHATAN PEMBERI
ASUHAN DI DALAM DAN LUAR RS
(Standar MKE 4–5)
 EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA
(Standar MKE 6–12)
Standar MKE 4

Terdapat komunikasi efektif untuk menyampaikan informasi


yang akurat dan tepat waktu di seluruh rumah sakit
termasuk yang “urgent”.
Elemen Penilaian MKE 4
1. Rumah sakit menetapkan informasi yang harus disampaikan
secara akurat dan tepat waktu ke seluruh rumah sakit. (R) 
2. Terdapat bukti proses penyampaian informasi yang akurat dan
tepat waktu di seluruh rumah sakit termasuk yang urgent antara
lain code blue dan code red. (D,W,S) (lihat juga PAP 3.2)
Standar MKE 5
Informasi asuhan pasien dan hasil asuhan
dikomunikasikan antarstaf klinis selama bekerja dalam
shift atau antar shift.
Elemen Penilaian MKE 5
1. Terdapat regulasi tentang tata cara berkomunikasi. (R)
2. Informasi kondisi pasien antarstaf klinis termasuk PPA
berdasar atas proses yang sedang berjalan atau pada saat
penting tertentu dalam proses asuhan ditulis dalam rekam
medis. (D,O)
3. Setiap pasien setelah rawat inap dibuat ringkasan pulang.
(D,W) (lihat juga MIRM 15)
4. Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis kompleks dibuat
profil ringkas medis rawat jalan. (D,O,W) (lihat juga ARK 4.3)
5. Informasi yang dikomunikasikan termasuk ringkasan
asuhan dan pelayanan yang telah diberikan pada proses
transfer dan rujukan. (D,O) (lihat juga PKPO 4.3 EP 2)
6. Terdapat bukti dokumentasi pada proses serah terima (hand
over). (D,W) (lihat juga SKP 2.2)
Elemen Penilaian MIRM 15
1. Ringkasan pulang memuat riwayat kesehatan,
pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan diagnostik. (D,W)
2. Ringkasan pulang memuat indikasi pasien dirawat inap,
diagnosis, dan komorbiditas lain. (D,W)
3. Ringkasan pulang memuat prosedur terapi dan tindakan
yang telah dikerjakan. (D,W)
4. Ringkasan pulang memuat obat yang diberikan, termasuk
obat setelah pasien keluar rumah sakit. (D,W)
5. Ringkasan pulang memuat kondisi kesehatan pasien
(status present) saat akan pulang rumah sakit. (D,W)
6. Ringkasan pulang memuat instruksi tindak lanjut, serta
dijelaskan dan ditandatangani oleh pasien dan keluarga.
(D,W)
Organisasi

42
Standar MKE 6
Rumah sakit menyediakan edukasi untuk menunjang
partisipasi pasien dan keluarga dalam proses asuhan
Elemen Penilaian MKE 6
1. Terdapat penetapan organisasi promosi kesehatan rumah
sakit yang mengoordinasikan pemberian edukasi kepada
pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (R)
2. Terdapat bukti organisasi promosi kesehatan rumah sakit
telah berfungsi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. (D,W)
3. Edukasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
keluarga di seluruh rumah sakit. (D,O,W)
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 004 TAHUN 2012
 
TENTANG
 
PETUNJUK TEKNIS PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

45
Dalam melaksanakan pengembangan PKRS ada beberapa
langkah kegiatan, yaitu:
A.Menyamakan persepsi pemahaman dan sikap
mental yang positif bagi para direksi, pemilik dan
petugas rumah sakit
B. Menyiapkan bentuk dan tugas kelembagaan PKRS
C. Menyiapkan petugas yang memahami filosofi,
prinsip–prinsip, tujuan, strategi PKRS
D.Pengembangan sarana PKRS
E. Pelaksanaan PKRS
F. Pembinaan dan evaluasi

46
Panitia PKRS
 Menyiapkan materi
 Menyiapkan edukator

Pedoman Komunikasi Efektif


SKP 2
MKE

47
REGULASI PANITIA/KOMITE/TIM

Pedoman Kerja
Program
Laporan
Komite Medik Komite Komite Etik
Keperawatan

Panitia Mutu & Panitia K3 Panitia PPI


KP

Panitia Rekam Tim Farmasi Tim MDGs


Medis danTerapi

Panitia PKRS
48
EDUKASI
(Dulu PPK)

49
Struktur Proses Hasil

SDM
MKE 7 EP 1 MKE 8 MKE 11 EP 4
MKE 7 EP 2 MKE 7 EP 1
MKE 7 EP 2
MKE 11 EP 1
Materi MKE 11 EP 3
MKE 11 EP 4
MKE 11 EP 5
MKE 9 EP 4 PAB 5.1 Ada proses yang
MKE 9 EP 1 2 PAB 7.1 MKE 11 EP 1
MKE 10
buktinya berupa
MKE 11 EP 3
W dan S
50
PPK 1 Pengorganisasian
PPK 2 Asesmen
PPK 3 Rujukan
PPK 4 Materi
PPK 5 Proses edukasi
PPK 6 Pemberi edukasi

51
MKE 6 Pengorganisasian
MKE 8 Asesmen
MKE 12 Rujukan
MKE 10 Materi
MKE 11 Proses edukasi
MKE 7 Pemberi edukasi

52
MKE 6 Pengorganisasian
MKE 7 Pemberi edukasi
MKE 8 Asesmen
MKE 9 Materi
MKE 10 Materi
MKE 11 Proses edukasi
MKE 12 Rujukan
53
Standar MKE 7
Profesional pemberi asuhan (PPA) yang memberikan edukasi harus mampu
memberikan edukasi secara efektif.

Elemen Penilaian MKE 7


1. Profesional pemberi asuhan sudah terampil melakukan
komunikasi efektif. (D,W)
2. Profesional pemberi asuhan memiliki pengetahuan yang cukup
tentang materi yang diberikan. (W)
Standar MKE 8
Agar edukasi pasien dan keluarga dapat efektif maka staf harus
melakukan asesmen kemampuan, kemauan belajar, dan kebutuhan
edukasi yang dicatat di dalam rekam medis.

Elemen Penilaian MKE 8


1. Dilakukan asesmen kemampuan dan kemauan belajar pasien
serta keluarga yang meliputi a) sampai dengan e) maksud dan
tujuan yang dicatat di rekam medis. (D,O)
2. Dilakukan asesmen kebutuhan edukasi untuk pasien dan dicatat
di rekam medis. (D,O).
3. Hasil asesmen digunakan untuk membuat perencanaan
kebutuhan edukasi. (D,O)
Untuk merencanakan edukasi dilakukan asesmen:

a) keyakinan serta nilai-nilai pasien dan keluarga;


b) kemampuan membaca, tingkat pendidikan, dan bahasa yang
digunakan;
c) hambatan emosional dan motivasi;
d) keterbatasan fisik dan kognitif;
e) kesediaan pasien untuk menerima informasi.
Standar MKE 9
Pemberian edukasi merupakan bagian penting dalam proses asuhan
kepada pasien. 
Elemen Penilaian MKE 9
1. Terdapat bukti terhadap pasien dijelaskan mengenai hasil asesmen,
diagnosis, dan rencana asuhan yang akan diberikan. (D,W) (lihat juga HPK
2.1)
2. Terdapat bukti terhadap pasien dijelaskan hasil asuhan dan pengobatan
termasuk hasil asuhan dan pengobatan yang tidak diharapkan. (D,W) (lihat
juga PAP 2.4 dan HPK 2.1)
3. Terdapat bukti edukasi asuhan lanjutan di rumah. (D,W)
4. Bila dilakukan tindakan medik yang memerlukan persetujuan tindakan
kedokteran (informed consent), pasien dan keluarga belajar tentang risiko
dan komplikasi yang dapat terjadi untuk dapat memberikan persetujuan.
(D,W)
5. Pasien dan keluarga diberikan edukasi mengenai hak dan tanggung jawab
mereka untuk berpartisipasi pada proses asuhan. (D,W) (lihat juga HPK 2.2)
Standar MKE 10
Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik berikut ini, terkait
dengan pelayanan pasien: penggunaan obat yang aman,
penggunaan peralatan medis yang aman, potensi interaksi antara
obat dan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri, dan teknik
rehabilitasi.

Elemen Penilaian MKE 10


1. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan
asuhan yang diberikan meliputi penggunaan obat-obatan secara
efektif dan aman, potensi efek samping obat, potensi interaksi
obat antarobat konvensional, obat bebas, serta suplemen atau
makanan. (D,W)
2. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan
asuhan yang diberikan meliputi keamanan dan efektivitas
penggunaan peralatan medis. (D,W)
Standar MKE 10
Edukasi pasien dan keluarga termasuk topik berikut ini, terkait
dengan pelayanan pasien: penggunaan obat yang aman,
penggunaan peralatan medis yang aman, potensi interaksi antara
obat dan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri, dan teknik
rehabilitasi.
Elemen Penilaian MKE 10
3. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan
asuhan yang diberikan meliputi diet dan nutrisi yang memadai.
(D,W) (lihat juga PAP.4 EP 7)
4. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan
asuhan yang diberikan meliputi manajemen nyeri. (D,W) (lihat
juga HPK 2.5 dan PAP 6 ; AP 1.3)
5. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan
asuhan yang diberikan meliputi teknik rehabilitasi. (D,W)
6. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan
asuhan yang diberikan meliputi cara cuci tangan yang aman.
(D,W,S) (lihat juga SKP 5 dan PPI 9 EP 6)
Standar MKE 11
Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarga,
serta memperkenankan interaksi yang memadai antara pasien-keluarga dan
staf klinis agar edukasi efektif dilaksanakan.
Elemen Penilaian MKE 11
1. Profesional pemberi asuhan (PPA) harus menyediakan waktu yang adekuat
dalam memberikan edukasi. (W)
2. Bila diperlukan, pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga diberikan
secara kolaboratif oleh PPA terkait. (D,W)
3. Pada proses pemberian edukasi, staf harus mendorong pasien dan
keluarga untuk bertanya dan memberi pendapat agar dapat sebagai peserta
aktif. (W,S)
4. Terdapat bukti dilakukan verifikasi untuk memastikan pasien dan keluarga
dapat memahami materi edukasi yang diberikan. (D,W)
5. Informasi verbal diperkuat dengan materi tertulis. (D,W)
Standar MKE 12
Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan,
upaya promosi kesehatan harus dilakukan berkelanjutan.

Elemen Penilaian MKE 12


1. Rumah sakit mengidentifikasi sumber-sumber yang ada di
komunitas untuk mendukung promosi kesehatan berkelanjutan
dan edukasi untuk menunjang asuhan pasien yang berkelanjutan.
(D)
2. Pasien dan keluarga dirujuk agar mendapatkan edukasi dan
pelatihan yang diperlukan untuk menunjang asuhan pasien
berkelanjutan, agar mencapai hasil asuhan yang optimal setelah
meninggalkan rumah sakit. (D,W) (lihat juga ARK 4.1)
3. Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada pasien yang
rencana pemulangannya kompleks. (D,W) (lihat juga ARK 3)
Djoti - Atmodjo

Anda mungkin juga menyukai