DI PUSKESMAS
UCE LESTARI,M.FARM, APT
MANAJEMEN FARMASI
Pengelolaan obat merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang menyangkut aspek
perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian obat yang dikelola secara
optimal untuk menjamin tercapainya
ketepatan jumlah dan jenis perbekalan
farmasi dan alat kesehatan
TUJUAN
Tujuan Manajemen farmasi di Puskesmas
ialah terlaksananya pelayanan obat kepada
masyarakat secara rasional dan menyeluruh.
Tujuan pengelolaan obat adalah menjamin
tersedianya obat dengan mutu yang terjamin,
aman, dan tersebar secara merata dan teratur,
sehingga mudah diperoleh pada tempat dan
waktu yang tepat (Depkes, 2005).
FUNGSI MANAJEMEN FARMASI
Kelompok A
kelompok jenis obat yang jumlah rencana pengadaannya
menunjukan penyerapan dana sekitar 70 % dari jumlah
dana obat keseluruhan.
Kelompok B
kelompok jenis obat yang jumlah rencana pengadaannya
menunjukan penyerapan dana sekitar 20 % dari jumlah
dana obat keseluruhan.
Kelompok C
kelompok jenis obat yang jumlah rencana pengadaannya
menunjukan penyerapan dana sekitar 10 % dari jumlah
dana obat keseluruhan.
Analisa VEN
Kelompok V
kelompok jenis obat yang sangat esensial (vital),
yang termasuk dalam kelompok ini: obat
penyelamat (life saving drug), obat-obatan untuk
pelayanan kesehatan pokok dan obat-obatan untuk
mengatasi penyakit penyebab kematian terbesar.
Contoh obat yang termasuk jenis obat Vital adalah
adrenalin, antitoksin, insulin dan obat jantung.
Kelompok E
kelompok obat-obat yang bekerja pada sumber
penyebab penyakit (kausal).
Contoh obat yang termasuk jenis obat Essensial
adalah antibiotic, obat gastrointestinal, NSAID
dan lain-lain.
Kelompok N merupakan kelompok jenis obat-
obat penunjang yaitu obat yang berkerjanya
ringan dan biasa dipergunakan untuk
menimbulkan kenyamanan atau untuk mengatasi
keluhan ringan.
Contoh obat yang termasuk jenis obat Non-
essensial adalah vitamin, suplemen dan lain-lain.
PERMINTAAN
Tujuan :
memenuhi kebutuhan obat di masing-
masing unit pelayanan kesehatan sesuai
dengan pola penyakit yang ada di wilayah
kerjanya.
Beberapa hal dalam permintaan:
Kegiatan
a. Permintaan rutin
b. Permintaan khusus
c. Permintaan obat dengan LPLPO
d. Permintaan obat ditunjukkan kepada Kepala
Dinas Kesehatan dan Instalasi Farmasi
Menentukan jumlah permintaan obat
a. Data yang diperlukan
b. Sumber data
PENYIMPANAN
Tujuan:
Tujuan:
agarobat
agar obatyang
yangditerima
diterimaaman
aman(tidak
(tidakhilang),
hilang),
terhindardari
terhindar darikerusakan,
kerusakan,mutu
mututerjamin
terjamindan
dan
mempermudahpengaturan
mempermudah pengaturanatau
atauadministrasi.
administrasi.
Pengaturan penyimpanan obat :
Pengaturan penyimpanan obat :
Penerapan Sistem FIFO dan FEFO
Penerapan Sistem FIFO dan FEFO
Obat di susun secara alfabetis
Obat di susun secara alfabetis
Perhatikan suhu, ventilasi, kelembapan,
Perhatikan suhu, ventilasi, kelembapan,
pencahayaan,sifat
pencahayaan, sifatobat
obatseperti
sepertimudah
mudahterbakar,
terbakar,
menguap,dlldll
menguap,
Cairan dipisahkan dari padatan
Cairan dipisahkan dari padatan
DISTRIBUSI
Penyaluran/distribusi adalah kegiatan pengeluaran
dan penyerahan obat secara merata dan teratur
untuk memenuhi kebutuhan sub-sub unit
pelayanan kesehatan antara lain :
• Sub unit pelayanan kesehatan di lingkungan
Puskesmas (kamar obat, laboratorium)
• Puskesmas Pembantu
• Puskesmas Keliling
• Posyandu
• Polindes
Dalam kegiatan distribusi obat Puskesmas, berhubungan
dengan beberapa hal:
Menentukan frekuensi distribusi
Menentukan jumlah dan jenis obat yang diberikan
Melaksanakan penyerahan obat
Pencatatan pendistribusian obat meliputi pencatatan
dalam:
Kartu Rencana Distribusi
Buku harian pengeluaran obat
Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)
Surat kiriman obat
PENGENDALIAN
1. TAHAP PERSIAPAN
a. Pembentukan Tim Terpadu
Terdiri dari Kepala Depkes Dati II, Kepala Dinkes
Dati II, Ka GF Dati II, Ka. Sie Yankes Dinkes Dati
II, Ka. Sie. P3 Dinkes Dati II, Ka Puskesmas, RSUD,
Beppeda Dati II, Pemda Tk II (Bag. Kesra &
perencanaan program), PT. BPJS dan JKN, Kantor
Transmigrasi, dll.
b. Penyiapan dan pengumpulan data :
• Mengkompilasikan data pemakaian obat dari
seluruh unit pelayanan kesehatan / Puskesmas dari
LPLPO
• Menyusun data 10 penyakit terbesar
• Menyiapkan data pencacahan obat pada akhir
tahun anggaran untuk tingkat GFK dan Puskesmas
• Menyiapkan data tentang obat yang akan diterima
pada tahun berjalan
• Menyiapkan daftar harga setiap jenis obat
(digunakan harga patokan obat inpres tahun lalu)
2. PENGADAAN
Penetapan Bupati/Walikota
Distribusi ke Gudang
Distribusi ke Puskesmas
MEKANISME
PERTANGGUNGJAWABAN
Pertanggungjawaban
a. laporan berkala
b. laporan pertanggung jawaban masa
jabatan
Sarana yang digunakan untuk pencatatan dan
pelaporan obat di Puskesmas adalah LPLPO
(Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan
Obat ) dan kartu stok.
Puskesmas bertanggung jawab atas
terlaksananya pencatatan dan pelaporan
obat yang tertib dan lengkap serta tepat
waktu untuk mendukung pelaksanaan
seluruh pengelolaan obat.
TERIMA KASIH