Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN

RELIGIUSITAS DEWASA
KELAS G
ANGGOTA

Rifqah Nur Ridwan Rizqi Ameliah RR. Atikah Puspita Siti Hajar Auliannisa
1971042034 1971041032 1971042019 1971040053
Definisi dari masa dewasa
TOPIK

Definisi dari religiusitas

Aspek-aspek religiusitas?

Perkembangan dan
keterkaitan
religiusitas pada
masa dewasa
DEFINISI DEWASA

Menurut (Santrock, 2011), masa beranjak dewasa


(emerging adulthood) merupakan transisi antara remaja

DEFINISI
menuju dewasa (kurang lebih antara usia 18 sampai 25
tahun) yang ditandai oleh adanya eksperimen dan
eksplorasi.

DEFINISI RELIGIUSITAS

Religiusitas merupakan penghayatan keagamaan atau


kedalaman kepercayaan yang diekspresikan dengan
melakukan ibadah, berdoa, dan mmembaca kitab suci.
ASPEK RITUALITAS

ASPEK RELIGIUSITAS Karakteristik Sikap Religiusitas pada


ASPEK IDEOLOGIS

Masa Dewasa

ASPEK INTELEKTUAL • Berilmu


• Mampu bersikap realistis
• Tingkat ketaatan beragama berdasarkan
tanggung jawab diri
ASPEK PENGALAMAN • Opend Minded
• Bersikap Kritis

ASPEK KONSEKUENSIAL
FAKTOR – FAKTOR MEMPENGARUHI RELIGIUSITAS
FAKTOR INTERNAL FAKTOR INTERNAL

Proses Berpikir
Tingkat Usia Proses berpikir adalah kondisi
Berbagai penelitian psikologi
Kepribadiaan, agama menunjukkan adanya
dimana kita mencerna sesuatu
Unsur pembawaan Lingkungan Keluarga, apa yang kita peroleh dan
hubungan tingkat usia dengan menjadikan hal tersebut
memberikan karakteristik diri Keluarga merupakan
kesadaran beragama sebagai role dikehidupan kita
seseoang yang dimana lingkungan social pertama kali
kepribadiaan sebagai beentuk yang dikenal setiap individu
identitas diri yang seseorang Lingkungan Masyarakat
akan menampilkan ciri Kondisi Kejiwaan Lingkungan yang mengandung
pembeda dari individu lainnya Kondisi kejiwaan seseorang unsur tanggang jawab, bukanya
akan mempengaruhi bagaimana hanya masyaarakat melainkan
orang teresebut berperilaku dan juga institusional
menampilkan perilakunya.
PERKEMBANGAN DAN KETERKAITAN
RELIGIUSITAS PADA MASA DEWASA AWAL
1. Jenis Kelamin

Perlu diketahui, masa dewasa awal merupakan 2. Status Sosial


masa transisi secara fisik, transisi secara
intelektual serta transisi peran sosial, sehingga
3. Lingkungan
dapat dikatakan sebagai individu dewasa 4. Latar Belakang keluarga
peran dan tanggung jawab seseorang
bertambah besar pula 5. Tempat Tinggal
Menurut Elizabeth B. Hurlock keterkaitan
6. Perbedaan agama dalam rumah tangga
religiusitas pada masa dewasa awal terbagi atas
8 factor; 7. Kecemasan terhadap kematian

8. Kepribadian seseorang
PERKEMBANGAN DAN KETERKAITAN
RELIGIUSITAS PADA MASA DEWASA TENGAH

1. Menerima kebenaran agama


berdasarkan pertimbangan
• Dewasa madya (tengah) dibagi
menjadi 2 sub bagian, 2. Bersifat lebih realistis

a. Usia madya dini dari sekitar 35-50 3. Berusaha mempelajari dan


memperdalam pengalaman agama
tahun dan
4. Bersikap lebih kritis terhadap agama
b. Usia madya lanjut dari 50-60 tahun.
5. Keberagamannya biasanya mengarah
pada kepribadian masing-masing
FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KERELIGIUSITAS
DEWASA TENGAH

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL

- Kapasitas diri, bagaimana kemampuan Faktor-faktor ini biasanya berasal dari Pendidikan

dalam menerima ajaran-ajaran yang formal maupun nonformal, pekerjaan, dan


pengaruh informasi serta faktor belum mendapat
mampu memahami dan mengamalkan
hidayah dari Allah SWT.
ajaran-ajaran dengan baik.
- Pengalaman hidup di masa lalu dan
sekarang
PERKEMBANGAN DAN
KETERKAITAN RELIGIUSITAS PADA
MASA DEWASA AKHIR
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa psikologi Agama ternyata meningkat.
Sejumlah penelitian yang dilakukan oleh Cavan yang mempelajari 1200 orang
sampel berusia antara 60-100 tahun. Temuan menunjukkan secara jelas bahwa
kecenderungan untuk menerima pandapat keagamaan semakin meningkat pada
usia ini

BERIKUT CIRI-CIRI KE RELIGIUSITAS DEWASA AKHIR


a. Kehidupan keagamaan pada usia lanjut sudah mencapai tingkat kemantapan.
b. Meningkatnya kecenderungan untuk menerima pendapat keagamaan.
c. Mulai muncul pengakuan terhadap realitas tentang kehidupan akhirat secara lebih
sungguh-sungguh.
d. Sikap keagamaan menjadikan sebagai kebutuhan primer.
e. Timbul ketkutan akan kematian
Berdasarkan Chairani (2002) keterkaitan Kereligiusitas pada dewasa akhir
sebagai berikut:

Kesejahteraan
Keseimbangan psikologis
Mental

Penyesuaian
Diri
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai