Anda di halaman 1dari 21

Nama : Agzar Ridho Gemilang

BULUTANGKIS Kelas : XI MIPA 3


NO : 02
A. SEJARAH BULUTANGKIS

Permainan olahraga bulu tangkis ini kemungkinan berkembang pada Mesir Kuno sekitar 2000 tahun yang lalu, akan tetapi juga
disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok. Dan seiringnya dengan perkembangan permainan bulu tangkis juga dikenal
luas oleh masyarakat dunia pada abad pertengahan di Inggris, yaitu sebuah permainan tradisional anak-anak setempat yang bernama
battledore dan shuttlecocks. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan menggunakan dayung atau juga tongkat dan bersiasat bersama
untuk menjaga kok agar tetap diudara dan mencegah menyentuh tanah. Dan olahraga bulu tangkis diciptakan oleh petugas tentara
Britania yang ada di Pune, India pada abad ke-19 pada saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan.
Kemudian para tentara membawa permainan tersebut kembali ke Inggris pada tahun 1850-an. Dan pada tahun 1877 rancangan
peraturan pada pertama kali ditulis oleh Klub Badminton Bath. Selanjutnya pada tahun 1893 Asosiasi bulu tangkis Inggris di bentuk
dan juga kejuaraan internasional pertamanya pada tahun 1899 dengan kejuaraan All England. Sesudah itu bulu tangkis menjadi
sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini dan di
negara-negara Skandinavia.
B.TEKNIK PERMAINAN BULUTANGKIS
1. Cara Memegang Raket (Grip)
Teknik paling dasar dari permainan olahraga bulu tangkis adalah cara memegang raket. Hal ini adalah
faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas pukulan yang dihasilkan. Seorang pemula yang
belajar bermain bulu tangkis harus benar-benar menguasai teknik dasar ini terlebih dahulu agar bisa
melanjutkan ke teknik dasar permainan bulu tangkis berikutnya. Adapun cara memegang raket ini terdiri
dari 2 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
- Teknik Forehand - Teknik Backhand
2. Pukulan
Jenis pukulan yang lazim digunakan dalam permainan olahraga bulu tangkis atau badminton adalah teknik forehand. Pukulan
dengan menggunakan teknik forehand dilakukan dengan cara mengayunkan badan dari arah belakang bergerak menuju arah
depan raket, dimana posisi telapak tangan menghadap ke shuttlecock. Adapun detail cara melakukan pukulan dengan teknik
forehand ini, adalah sebagai berikut :
pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand
posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kanan di belakang dan kaki kiri berada di depan)
miringkan badan ke sebelah kanan
pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan
biarkan tangan bergerak terus ke bawah
ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka pukullah shuttlecock sekeras mungkin
3. Gerakan Kaki (Footwork)
Dalam permainan olahraga bulu tangkis ada satu keahlian dasar atau basic skill yang harus dimiliki yakni kelincahan. Seorang
pemain bulu tangkis dituntut untuk lincah dalam bergerak, tidak hanya tangan yang melakukan pukulan saja tetapi juga
anggota tubuh lainnya tak terkecuali pergerakan kaki. Hal ini karena untuk melakukan dan menghasilkan pukulan berkualitas
sekaligus mematikan, antara tangan, tubuh dan kaki haruslah terjadi suatu harmonisasi. Kerja sama yang baik antara anggota-
anggota tubuh ini tidak hanya kita butuhkan saat melakukan serangan, tapi juga untuk bertahan dari serangan lawan main.
4. Sikap dan Posisi Badan
Teknik dasar permainan bulu tangkis sikap dan posisi badan ini merujuk pada konsep keseimbangan. Tidak hanya kelincahan,
keseimbangan juga merupakan unsur yang tak kalah penting dalam permainan olahraga bulu tangkis. Hal yang sederhana dan
terkadang dipandang sebelah mata oleh masyarakat awam. Namun bagi seorang pemain bulu tangkis profesional, mereka
paham betul betapa pentingnya unsur keseimbangan ini dalam permainan. Bukti nyata dari pentingnya unsur keseimbangan
dalam permainan bulu tangkis dapat kita lihat pada pertandingan-pertandingan bulu tangkis profesional, baik yang bertaraf
lokal, nasional maupun internasional. Sering kali seorang pemain bulu tangkis kurang maksimal atau bahkan gagal
menghasilkan pukulan yang berkualitas hanya karena keseimbangan mereka yang tidak baik.
5. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam permainan olahraga bulu tangkis, tidak hanya cara memukul tetapi posisi tubuh pada saat
melakukan pukulan juga sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan. Adapun detail posisi badan ketika memukul
yang benar, adalah sebagai berikut :
ousahakan posisi badan menyamping ke arah net
okaki kiri berada di depan kaki kanan
oposisi badan berada di belakang shuttlecock
obahu kanan sedikit ditarik ke belakang
oketika sedang melakukan beberapa pukulan, maka harus ada pergantian pada posisi bahu kanan dan kaki kanan
6. Service
Secara umum, teknik service dalam permainan bulu tangkis dilakukan dengan cara mengarahkan shuttlecock ke
kanan, kiri, depan ataupun belakang pemain lawan. Hal yang harus dihindari ketika melakukan service adalah posisi
shuttlecock yang tanggung dan berada tepat di depan lawan. Hal ini sama saja dengan bunuh diri karena dengan
begitu lawan akan dapat dengan mudah mengembalikan service sekaligus mematikan pergerakan kita. Dalam
melakukan service pada permainan olahraga bulu tangkis terdapat 3 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
6.1 Forehand Service
- Forehand Pendek
Teknik service forehand pendek berarti melakukan service dengan menggunakan sedikit tenaga saja yang
mengakibatkan ayunan pada raket tidak terlalu kuat. Ketika melakukan service dengan teknik ini maka posisi
jatuhnya shuttlecock tidak akan jauh dari net, dan berada di area depan pemain lawan.
- Forehand Tinggi
Teknik forehand tinggi menggunakan tenaga penuh pada saat melakukan service. Akibatnya, posisi jatuhnya
shuttlecock akan berada sangat jauh dari net. Teknik service forehand tinggi mengakibatkan pergerakan shuttlecock
akan melambung tinggi melewati tubuh pemain lawan dan kemudian jatuh di area belakang pemain lawan tersebut.
Biasanya ketika melakukan jenis service dengan teknik forehand tinggi, pemain sedikit lebih memperkokoh posisi
badan dan berdiri mereka yakni dengan membuka kedua kaki selebar pinggang kaki dan posisi tubuh menyamping.
6.2 Backhand Service
Jenis teknik service backhand sedikit berbeda dengan kedua teknik sebelumnya. Teknik service backhand ini dilakukan dengan menggunakan tenaga yang sedang dan
ayunan yang sedang pula (tidak terlalu pelan dan tidak terlalu kuat). Ketika melakukan service dengan teknik backhand posisi kaki harus disesuaikan dengan tangan
mana yang memegang raket. Jika yang memegang raket adalah tangan kanan maka kaki kanan berada di depan, dan kaki kiri berada di belakang. Service yang
Salah/Dilarang :
ketika memukul shuttlecock, posisi kepala raket lebih tinggi atau sejajar dengan pegangan raket
posisi kepala raket lebih tinggi dari pinggang
posisi kaki berada di atas garis tengah (garis depan area permainan sendiri)
kaki kiri melangkah
kaki kanan melangkah saat shuttlecock belum dipukul
gerakan mengayun raket dan memukul shuttlecock dilakukan dalam rangkaian gerakan yang terputus
penerima service bergerak ketika shuttlecock belum dipukul oleh pemain yang melakukan service

Service yang Benar :


pada saat memukul shuttlecock, kepala raket harus berada di bawah (lebih rendah) dari posisi pegangan raket
pada saat memegang shuttlecock, ia harus diposisikan lebih rendah dari pinggang
kaki kiri harus dalam keadaan diam (tidak melangkah sedikitpun)
kaki bisa bergeser tapi tetap tidak boleh terangkat dari tanah/lantai
mengayun raket dan memukul shuttlecock harus dilakukan dalam satu rangkaian gerakan
si penerima service hanya dibolehkan bergerak ketika shuttlecock telah dipukul oleh pemain yang melakukan service
7. Pengembalian Service
Tidak hanya tata cara melakukan service, teknik pengembalian service juga perlu dikuasai dalam permainan olahraga bulu
tangkis. Gerakan pengembalian service ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni dropshot dan netting. Gerakan yang
sangat dihindari ketika melakukan pengembalian service adalah gerakan smash. Hal ini karena pergerakan shuttlecock pada
gerakan service ini tidak terlalu kuat/tajam, sehingga jika kita melakukan gerakan smash maka pukulan smash yang dihasilkan
kurang/tidak tajam. Dan akibatnya pemain lawan dapat dengan mudah mengembalikan pukulan smash kita, bahkan dalam
beberapa kasus justru pemain lawanlah yang akan diuntungkan dengan hal ini karena pukulan smash yang lemah akan dibalas
dengan pukulan smash yang sangat tajam. Hingga akhirnya mematikan pergerakan permainan kita sendiri.
8. Overhead
Dalam permainan olahraga bulu tangkis, overhead dilakukan ketika arah posisi jatuhnya shuttlecock mengarah ke belakang
posisi tubuh kita berdiri. Selanjutnya overhead ini dilakukan dengan cara memukul shuttecock seperti halnya melempar, dan
raket dipegang dengan menggunakan teknik forehand.
9. Smash
Dalam permainan olahraga bulu tangkis, smash merupakan suatu teknik gerakan yang bersifat menyerang dan bertujuan untuk
mematikan pergerakan pemain lawan. Pukulan smash terbaik akan tercipta jika dilakukan dengan lompatan tinggi, karena
dalam posisi tersebutlah kita bisa mendapatkan posisi pukulan smash yang sempurna. Pukulan smash ini dilakukan dengan
penuh tenaga dan shuttlecock dipukul mengarah ke arah bawah area lawan. Karena dilakukan dengan penuh tenaga, maka
pergerakan shuttlecock pada pukulan smash ini sangat tajam.
10. Dropshot
Dropshot merupakan gerakan dalam olahraga bulu tangkis yang sifatnya hampir sama dengan gerakan smash, atau
lebih tepatnya versi lembut dari gerakan smash. Gerakan dropshot juga bersifat menyerang dan bertujuan untuk
mematikan pergerakan pemain lawan. Berbeda dengan gerakan smash yang dilakukan dengan penuh tenaga,
dropshot dilakukan dengan sentuhan halus atau sedikit dorongan. Target jatuhnya shuttlecock saat melakukan
gerakan dropshot ini adalah berada tak jauh dari net.
Gerakan dropshot ini sering digunakan untuk mengecoh pemain lawan, yakni dengan melompat tinggi seperti akan
melakukan smash namun ternyata adalah gerakan dropshot yang shuttllecock-nya jatuh tak jauh dari net dan
bergerak secara halus (tidak tajam seperti halnya pukulan smash). Melakukan pukulan dropshot memiliki kesulitan
tersendiri jika dibandingkan dengan pukulan smash. Ketika melakukan pukulan dropshot terdapat beberapa faktor
yang saling berkaitan satu sama lain dan berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya pukulan dropshot tersebut.
11. Netting
Netting merupakan salah satu gerakan yang sulit dalam permainan olahraga bulu tangkis. Bahkan seorang pemain
yang telah terhitung sebagai pemain profesional kelas nasional dan internasional sekalipun tidak menjamin ia
selalu berhasil melakukan teknik netting ini. Hal ini karena gerakan netting membutuhkan sense yang tinggi serta
cara dan arah penempatan bola yang harus tepat. Teknik netting dilakukan dengan cara melakukan pukulan pelan
pada shuttlecock kemudian mengarahkan posisi jatuhnya sedekat mungkin dari net.
C. PERATURAN BERMAIN BULUTANGKIS
Peraturan bulu tangkis yang ditetapkan oleh IBF merupakan peraturan standar internasional, yang juga menjadi peraturan bulu
tangkis yang digunakan oleh PBSI. Organisasi ini bernama Federasi Bulu Tangkis Internasional (Internasional Badminton
Federation) dan disingkat dengan IBF. Pada pertemuan umum luar biasa yang digelar di Madrid pada 24 September 2006.
International Badminton Federation (IBF) berganti nama menjadi Badminton World Federation (BWF) hingga sekarang.
Berikut penjelasan mengenai beberapa teknik dan peraturan bulu tangkis beserta gambarnya yang harus kamu ketahui secara
detail :
A. Peraturan Tempat dan Perlengkapan Bulu Tangkis
1) Peraturan Lapangan
Ukuran lapangan bulu tangkis sesuai standar internasional dan nasional sudah ditentukan oleh Badminton World Federation
(BWF). Lapangan bulu tangkis harus berbentuk segi empat atau persegi panjang dengan ukuran 13,40 meter (dapat dipakai
dalam pertandingan tunggal dan ganda). Lapangan ditandai dengan garis berwarna yang dapat terlihat dengan jelas seperti
putih, hitam, kuning, dan warna lainnya pada batas ukuran yang sudah ditentukan. Tebal garis-garis lapangan tersebut adalah
3,8 cm. Garis tersebut juga menjadi batas out badminton. Permukaan lapangan dianjurkan terbuat dari kayu atau bahan sintetis
lunak supaya tidak mengakibatkan cidera pada pemain bulu tangkis. Sedangkan permukaan lapangan yang dibuat dari beton
atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan, karena dapat mengakibatkan pemain bulu tangkis mengalami cidera.
2) Peraturan Tiang
Tinggi kedua tiang bulu tangkis adalah 155 cm dari lantai. Kedua tiang tersebut harus kuat untuk menjaga jaring tetap tegang
atau erat (tidak kerut). Tiang harus ditempatkan pada garis batas di samping lapangan, sesuai dengan peraturan yang telah
ditentukan.
3) Peraturan Jaring atau Net
Jaring atau net bulu tangkis harus dibuat dari tali halus yang disamak dan dijala dengan jarak 1,6 cm sampai
2,0 cm. Net harus dipasang terentang dengan erat dan kuat di antara kedua tiang dan mempunyai lebar 76
cm. Pada bagian ujung atas net harus berada 152 cm dari lantai pada pertengahan lapangan dan 155 cm dari
lantai pada kedua tiang. Net juga harus mempunyai tepi dari pita putih dengan lebar 7,6 cm dan dilipat dua.
Di tengah pita tersebut diberi kawat atau tali yang ditarik dan dieratkan dari kedua ujung tiang.
4) Peraturan Shuttelcocks atau Kok
Shuttelcocks atau kok harus mempunyai berat 4,8 sampai 5,6 cm. Kok juga harus mempunyai 14 sampai 16
helai bulu yang dilekatkan pada kepala dari gabus yang berdiameter 2,5 sampai 2,9 cm. Panjang bulu kok
dari kedua ujung yang menempel pada dasar kepala gabus adalah 6,2 sampai 6,9 cm. Bulu-bulu ini tersebar
menjauhi gabus dan berdiameter 5,5 sampai 6,3 cm pada bagian ujung bawah (terjauh dari gabus). Boleh
memodifikasi spesifikasi kok tetapi tidak menyalahi desain umum seperti yang sudah dijelaskan di atas,
kecepatan, berat, dan arah layang dari kok standar.
B. Perlengkapan Bulu Tangkis
1) Raket
Raket adalah alat utama bagi seorang pemain bulu tangkis. Raket tradisional dibuat dari bahan kayu. Kemudian seiring
dengan perkembangan zaman, alumunium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih dan digunakan untuk
membuat raket. Sekarang hampir seluruh raket bulu tangkis profesional terbuat dari komposisi komposit serat karbon
(plastik bertulang grafit). Serat karbon mempunyai kekuatan yang hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi
perpindahan energi kinetik. Namun, beberapa jenis raket lainnya masih menggunakan baja atau alumunium untuk sebagain
atau seluruh komposisi raket.
2) Senar Raket
Senar adalah salah satu bagian perlengkapan yang harus diperhatikan dalam permainan bulu tangkis. Senar mempunyai
beberapa jenis dan ciri-ciri yang berbeda. Jenis senar akan mempengaruhi terhadap keawetan dan kinerjanya saat dipakai
pada pertandingan bulu tangkis. Kebanyakan senar mempunyai ukuran tebal 21 dan diuntai dengan keeratan 18 sampai 30+
lb. Pemilihan senar tergantung pada kesukaan atau kenyamanan pribadi pada seorang pemain bulu tangkis mempunyai
peran yang kuat.
3) Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga permainan bulu tangkis. Kok dibuat dari rangkaian bulu hewan, yaitu bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus.
Terkadang dalam latihan atau pertandingan tidak resmi bulu tangkis juga menggunakan kok dari plastik.
4) Sepatu
Sepatu termasuk dalam salah satu perlengkapan yang penting bagi seorang pemain bulu tangkis. Kecepatan
seorang pemain ketika pertandingan sedang berlangsung di lapangan bulu tangkis sangat penting. Jadi,
setiap saat para pemain memerlukan pegangan atau cengkraman dengan lantai yang maksimal. Sepatu bulu
tangkis memerlukan sol karet untuk cengkraman dengan lantai yang baik. Dinding sisi yang bertulang
supaya tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat. Setiap
pertandingan bulu tangkis dapat mengakibatkan banyak ketegangan pada lutut dan pergelangan kaki
pemain. Sehingga, pemain memerlukan sepatu yang dengan kualitas yang baik.
C. Peraturan Pertandingan Tunggal
Pertandingan bulu tangkis partai tunggal mempunyai beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh pemain bulu tangkis tunggal.
Pemain akan melakukan servis atau menerima dari bidang servis kanan jika nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap (2,
4, 6, …) dalam pertandingan bulu tangkis.
Servis dilakukan atau diterima dari bidang servis kiri apabila nilai pelaku servis merupakan angka ganjil (1, 3, 5, …).
Setiap kali sebuah angka dibuat kedua pemain akan mengubah bidang servis di mana masing-masing pemain itu berdiri.
D. Peraturan Pertandingan Ganda
Peraturan pertandingan bulu tangkis partai ganda mempunyai beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh pemain bulu tangkis
ganda.
Sebelum pertandingan dimulai, sudah ditetapkan pihak mana yang melakukan servis pertama kali.
Pemain di bidang servis kanan akan memulai pukulan ke arah lawannya yang berdiri secara diagonal di hadapannya.
Pukulan servis pertama dilakukan oleh pihak yang berada di sisi dalam lapangan dari bidang servis kanan.
Bola servis diterima oleh pemain yang berdiri secara diagonal dan berhadapan dengan pemain pelaku servis.
Apabila bola servis diterima oleh pemain yang tidak berdiri secara diagonal dengan pelaku servis, maka tim pelaku servis
mendapatkan satu angka.
E. Sistem Perhitungan Poin
Sistem perhitungan poin dalam setiap pertandingan (tunggal maupun ganda) terdiri atas 3 kali 21 reli poin. Pemenang dalam
pertandingan bulu tangkis adalah pemain atau pasangan yang sudah memenangkan dua set. Sedangkan set ketiga adalah set
penentuan, yaitu pemain atau pasangan yang memenangkan set ini akan menjadi pemenang pertandingan. Apabila kedua belah
pihak sudah mencapai poin 20 sama, maka dibutuhkan selisih 2 poin untuk menentukan pemenangnya. Tetapi jika poin kedua
tim sudah sama-sama mencapai poin 29 dan belum memiliki selisih poin 2, maka tim yang lebih dulu mencapai poin 30 akan
ditetapkan sebagai pemenang.
F. Peraturan Servis Bulu Tangkis
Aturan servis yang harus diperhatikan dalam permainan bulu tangkis :
Posisi bagian atas (kepala) raket harus berada di bawah pegangan raket ketika memukul kok.
Posisi bagian atas (kepala) raket lebih tinggi atau di bawah pinggang.
Posisi kaki berada di atas garis tengah lapangan (garis depan area permainan sendiri).
Kaki kiri tidak boleh melangkah (statis).
Kaki kanan hanya boleh bergeser dan tidak boleh diangkat dari lantai.
Mengayunkan raket dan memukul kok dilakukan secara bersama sehingga menjadi satu rangkaian.
Pemain penerima servis boleh bergerak setelah pelaku servis memukul bola.
G. Sistem Pindah Bola
Sebelum memulai pertandingan pemain dari setiap pasangan sebagai “orang pertama”. Pilihan ini berlaku
untuk setiap set dalam permainan bulu tangkis.
Pemain yang akan melakukan servis “Orang pertama” ditentukan dari jumlah perolehan poin genap atau
ganjil.
Sebelum pindah bola, masing-masing pemain dari setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis.
Kecuali servis pertama pada awal setiap set tidak mendapat kesempatan kedua.
Servis pertama dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan ketika pindah bola, bukan oleh “orang
pertama”.
H. Sistem Reli Poin
Setiap pasangan hanya mempunyai satu kali kesempatan untuk melakukan servis, tidak ada servis kedua.
Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan raihan poin dari pasangan tersebut.
Servis dilakukan oleh pemain yang sama sampai poin selanjutnya diraih oleh lawan.
D. KEJUARAAN KEJUARAAN BULUTANGKIS TINGKAT DUNIA
1. Thomas dan Uber Cup
Piala Thomas adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu pria yang diadakan setiap dua tahun sekali. Awalnya
kejuaraan ini diadakan setiap tiga tahun sekali. Namun semenjak tahun 1982 hingga kini, kejuaraan beregu pria ini diadakan setiap dua
tahun sekali. Nama kejuaraan ini berasal dari nama Sir George Alan Thomas, mantan Presiden IBF dan pemain bulu tangkis dari
Inggris yang menyumbangkan piala tersebut pada tahun 1939.
2. Piala Sudirman
Piala Sudirman adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran, mempertandingkan nomor tunggal putra,
tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Kejuaraan ini digelar setiap dua tahun sekali.
3. Kejuaraan BWF
Kejuaraan ini adalah kejuaraan yang paling resmi karena diadakan secara langsung oleh BWF. Kejuaraan ini merupakan kejuaraan
dengan tingkat tertinggi dari seluruh kejuaraan bulu tangkis.
Kejuaraan Dunia
Kejuaraan Dunia Junior
Piala Thomas (beregu putra)
Piala Uber (beregu putri)
Piala Sudirman (beregu campuran)
Bulu tangkis pada Olimpiade
E. PEMAIN INDONESIA PERAIH EMAS OLIMPIADE DAN ALL ENGLAND
1. Rudy Hartono

Rudy Hartono menjadi legenda bulutangkis tunggal putra di All England. Ia adalah pebulutangkis tunggal putra dengan gelar juara
terbanyak di All England.Total, delapan gelar berhasil dikumpulkan Rudy. Tujuh di antaranya secara beruntun (1968-1974) dan satu
lagi pada 1976. Ia pun menjadi pebulutangkis Indonesia dengan gelar juara All England terbanyak. Rekor yang berhasil ditorehkan
Rudy Hartono ini tercatat dalam guiness book of record sebagai pemain tunggal putra dengan gelar juara All England terbanyak.
2. Tjun Tjun/Johan Wahjudi

Sektor ganda putra memang sudah dari dulu jadi kekuatan Indonesia. Di sektor ini saja sudah ada 21 gelar All England yang berhasil
diraih. Pasangan terbanyak yang meraihnya tentu saja adalah Tjun Tjun/Johan Wahjudi. Pasangan ini total merengkuh enam gelar All
England. Tjun/Johan meraihnya secara beruntun pada periode 1977-1980 dan 1974-1975. 
3. Susy Susanti

Siapa yang tak kenal Susy Susanti. Namanya tercatat dalam tinta emas bulutangkis putri Indonesia. Selain berjaya di
Olimpiade dan Piala Uber, ia juga mencatatkan prestasi gemilang di All England. Susy adalah pemegang empat gelar All
England. Empat gelar itu diraihnya di dua periode berbeda, yakni pada 1990-1991 dan 1993-1994. 
4. Liem Swie King

Liem Swie King menjadi sosok penerus yang sempurna bagi Rudy Hartono di All England. Di masa jayanya. Liem Swie
King sukses meraih tiga gelar All England. Liem melanjutkan kesuksesan sektor tunggal putra milik Rudy Hartono dengan
menjuarainya pada 1978, 1979, dan 1981. 
5. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Tak salah rasanya jika Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dijulukki sebagai legenda. Salah satu penyebabnya
adalah tiga gelar juara All England yang berhasil direngkuh. Hebatnya, tiga gelar tersebut diraih secara
beruntun yakni pada 2012-2014. Keberhasilan mereka menjuarai All England memutus dahaga gelar sektor
ganda campuran Indonesia setelah terakhir kali juara pada 1979 silam melalui pasangan Christian
Hadinata/Imelda Wiguna. 
F. GAMBAR LAPANGAN BULUTANGKIS SECARA DETAIL

Anda mungkin juga menyukai