Anda di halaman 1dari 11

Nama Kelompok :

Hirma delvina utari


Iputu rian adi putra
Ikar nurjanaah
Kerty windi wulandari
Kharis adha
Lia veranica
Lidya nanda sari
Maulfi azmi
Nurvaizah
Kasus hipertensi

Tn Suparno 63 tahun datang dengan keluhan kepala


pusing dan tengkuk tegang,dari hasil  pemeriksaan fisik
didapat tekanan darah 170/60mmhg,nadi
80x/menit,pernafasan 16x/menit. Dalam satu tahun
terakhir ini pasien sudah sering berobat ke dokter dan
didiagnosis menderita hipertensi. Dan saat ini pasien
datang berobat ke anda,sebagai seorang perawat apa
yang anda lakukan?
Pengobatan farmakologi hipertensi

1. Diuretik
Obat-obatan jenis diuretikbekerja dengan cara
mengeluarkan cairan tubuh (lewat kencing) sehingga
volume cairan tubuh berkurang yang mengakibatkan daya
pompa jantung menjadi lebih ringan.
Contoh : hidroklorotiazid.
2. Penghambat simpatetik
Obat ini bekerja dengan menghambat aktifitas saraf
simpatis ( saraf yang bekerja pada saat kita beraktifitas)
contoh : Metildopa, klonidin dan reserpin.
3. Betabloker
Melalui daya pompa jantung, jenis betabloker tidak dianjurkan
pada penderita yang telah diketahui mengidap gangguan
pernafasan seperti asma bronkial.
Contoh ; metoprolol, propranolol dan atenolol.

4. Vasidilator
Obat ini bekerja langsung pada pembuluh darah dengan
relaksasi otot polos ( otot pembuluh darah).
contoh : prasosin, hidralasin
efek samping : pusing
5. penghambat ensim konversi angiotensin
Cara kerja obat golongan ini adalah menghambat
pembentukan zat angiotensin II ( zat yang dapat menyebabkan
peningkatan tekanan darah)
Contoh : kaptopril.
Efek samping yang akan timbul : batuk kering, pusing sakit kepala
dan lemas.

6. Antagonisn kalsium
Golongan obat ini menurunkan daya pompa jantung dengan
cara menghambat kontraksi jantung.
Contoh : Nifedipin, diltiasem dan verapamil.
Efek samping yang akan timbul : sembelit, pusing, sakit kepala
dan muntah.
7. penghambat reseptor angiotensin.
Cara kerja obat ini adalah dengan menghalangi penempelanzat
angiotensin II pada reseptornya yang mengakibatkan ringannya
daya pompa jantung
contoh : valsartan (diovan).
Efek samping yang mungkin timbul adalah sakit kepala, pusing,
lemes dan mual.
Aturan Pemakaian Obat dan Cara pemakaian
obat
1.Propranolol
Dosis : 160 hingga 320 mg perhari tergantung respon pasien.
Cara pemakaian obat : dengan cara di minum melalui
oral
Efek sampingnya : detak jantung melambat, insomnia,
sesak nafas, tangan dan kaki terasa dingin, batuk basah atau
batuk yang berserta lendir.
2. Dopamet

Dosis : Tanyakan kepada dokter menganai aturan memakai


dopamet. Dosis awal yang lazim diberikan adalah ½ sampai 1
tablet perhari.

Cara pemakaian obat : dengan cara di minum melalui oral.

Efek sampingnya : pusing, gangguan mental dan peredaran


darah otak.
3. Norvasek

Dosisnya :Biasanya digunakan hipertensi : awal 1 x sehari 5 mg,


maksimum 1 x sehari 10 mg.

Cara pemakaian obat : dengan cara di minum melalui oral

Efek samping : sakit kepala, kelelahan, mengantuk, mual, nyeri


perut, kulit memerah.
4. Captopril

Dosis :cara pemakaian obat tergantung kepada kondisi


pasien, tingkat keparahan kondisinya, serta respon tubuh
pasien. Dosis maksimal obat ini adalah 150 mg.

Cara pemakaian obat : Dengan cara di minum melalui oral

Efek samping : pusing atau limbung, terutama saat bangkit


berdiri, batuk kering, mual dan muntah,gangguan
pencernaan, rambut rontok.
5. Losartan
Dosis :Konsumsi obat ini seperti yang diarahkan oleh dokter, di
dasarkan pada kondisi medis atau respon terhadap
pengobatan. biasanya sekali sehari dengan atau tanpa makan.

Cara pemakaian obat : dengan cara di minum melalui oral

Efek samping : infeksi saluran pernafasan, pusing dan nyeri


punggung.

Anda mungkin juga menyukai