Anda di halaman 1dari 7

PENELITIAN DESKRIPTIF

KELOMPOK 3 :

1. DENADA ALICIA TOMATALA (616080716007)


2. LIA VERANICA (616080716021)
3. MA ULFI AZMI (616080716023)
4. MARDALISA HUTAGALUNG (616080716024)
5. MEILIANA EKA PUTRI (616080716026)
6. MUHAMMAD ZULSAFRASJAYA (616080716028)
7. SITI RAMADANIA (616080716051)
1. Definisi Penelitian Observational

Penelitian observational atau penelitian noneksperimental adalah penelitian yang dilakukan pada saat ini untuk
mengamati suatu gejala atau fenomena yang sedang terjadi tanpa melakukan tindakan.
a. Desain Penelitian Deskriptif
Desain penelitian deskriptif adalah desain penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan fenomena atau keadaan
secara objektif. Langkah pengumpulan data sebagai berikut: klasifikasi, pengelolaan, membuat kesimpulan, dan laporan.

Ciri-ciri penelitian deskriptif antara lain sebagai berikut: tidak ada kelompok control/pembanding, tidak mencari
penyebab masalah, umumnya hanya menampilkan kondisi yang bisa mengajukan hipotesis atau tidak, merancang cara
pendekatan meliputi macam data, penentuan sampel hingga penyajian data, serta menyusun laporan.

Langkah-langkah menyusun penelitian deskriptif secara umum harus ditempuh tidak jauh beda dengan penelitan lain:
2. Peneliti menentukan masalah, membuat batasannya berdasarkan studi pendahuluan untuk menghimpun informasi dan
teori, sebagai dasar penyusunan konsep penelitian.
3. Peneliti membuat asumsi untuk menyusun rumusan hipotesis, namun tidak semua desain penelitian menggunakan
hipotesis.
3. Peneliti menentukan desain penelitian. Metode pengumpulan data, kriteria pembeda data yang akan diteliti dan tidak.
4. Peneliti menentukan teknik dan alat pengumpul data/instrument.
5. Peneliti melaksanakan penelitian dan mengumpulkan data.
6. Peneliti melakukan olah data untuk menguji hipotesis.
7. Peneliti melakukan pembahasan serta menarik kesimpulan hasil penelitian.

Macam penelitian deskriptif menurut setiadi (2007) antara lain :


8. Survey
9. Studi kasus / case study

Menurut Furchan, penelitian deskriptif mempunyai karkteristik :


10. Penelitian deskriptif cenderung menggambarkan suatu fenomena apa adanya dengan cara menelaah secara teratur, ketat,
mengutamakan obyektifita, dan dilakukan seacara cermat
11. Tidak adanya perlakuan yang diberikam atau dikendalikan, dan tidak ada uji h.
b. Desain penelitian observasional analitik
Penelitian analitik merupakan bentuk penelitian percobaan mencari hubungan antar variabel. Penelitian survei jika
hasilnya digunakan untuk penelitian lanjutan maka dapat dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu:
1. Cross sectional atau penelitian seksional silang variabel sebab atau resik dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek
penelitian diukur dan dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu kali saja dalam satu kali waktu ( bersamaan ).
Studi kasus ini tidak akan terjadi follow up / berkelanjutan. Penelitian ini dapat digunakan dalam penelitian deskriptif
maupun analitik. Penelitian Cross sectional memungkinkan penggunaan populasi dari masyarakat.
2. Kasus control/case control adalah penelitian observasional analitik yang menyangkut bagaimana variabel bebas atau
faktor resiko di pelajari dengan menggunankan pendekatan retropektif.
Bias seleksi, informasi dan peracu/confounding bias merupakan kelompok bias yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian berikut penjelasan menurut setiyadi (2007)
a. Informasi faktor resiko perancu memungkinkan terlupa oleh responden atau tidak tercatat oleh rekam medik.
b. Subjek yang terkena efek atau kasus karena ingin mengetahui penyebab penyakit akan lebih sering melaporkan
faktor resiko dibanding dengan subjek yang tidak terkena efek kontrol.
c. Peneliti kadang sukar menentukan dengan cepat apakah faktor resiko mempengaruhi efek atau karena tidak terlalu
sering sehingga atau beresiko mudah atau beresiko terpejan.
d. Indikasi subjek penelitian.
3. Kohort atau penelitian prospektif merupakan penelitian terbaik yang dapat menguji hubungan antara faktor risiko dengan efek.
Prospektif

E+
Exposure +
E-

Berikut langkah-langkah pelaksanaan penelitian Cohort :


a) Peneliti merumuskan masalah dan hipotesis penelitian.  
b) Peneliti melakukan identifikasi faktor risiko dan efek.
c) Peneliti menetapkan subjek penelitian baik populasi dan sampel.
d) Peneliti melakukan pemilihan subjek denga faktor risiko positif dari subjek dengan efek negatif.
e) Peneliti memilih subjek yang akan dijadikan anggota kelompk kontrol.
f) Peneliti melakukan observasi perkembangan subjek sampai batas waktu yang ditentukan, selanjutnya mengidentifikasi timbul
tidaknya efek pada kedua kelompok.
g) Peneliti melakukan analisis dengan menambandingkan proporsi subjek yang mendapatkan efek positif dengan subjek yang
mendapat efek negative baik kelmpok risiko positif maupun control.
Kesimpulan

Penelitian observational atau penelitian noneksperimental adalah penelitian yang dilakukan pada saat ini
untuk mengamati suatu gejala atau fenomena yang sedang terjadi tanpa melakukan tindakan. Penelitian
observational memiliki 2 desain yaitu desain penelitian deskriptif dan desain penelitian analitik. Desain
penelitian deskriptif adalah desain penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan fenomena atau keadaan
secara objektif. Desain penelitian ini tidak melakukan rekayasa apapun terhadap kejadian yang dihadapi.
Langkah pengumpulan data sebagai berikut: klasifikasi, pengelolaan, membuat kesimpulan, dan laporan.
Desain penelitian analitik merupakan bentuk penelitian percobaan mencari hubungan antar variabel.
Penelitian ini memerlukan analisis terhadap data yang di kumpulkan, untuk mengetahui hubungan antar
variabel dan mengetahui ada tidaknya variabel kontrol, sehingga perlu adanya hipotesis dalam penelitian ini.
TERIMA KASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai