Anda di halaman 1dari 8

PASIEN CEDERA KEPALA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Ade Muliana Lestari : 17.11.002
Raise Delsa : 17.11.146
sundari :17.11.186
Clara Herlina :17.11.019
Daniel Abet Nego : 17.11.030
Ayu Astari Gultom : 17.11.019
Latar Belakang 

Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik


dari fungsi otak yang disertai atau tanpa disertai
perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa
diikuti terputusnya kontinuitas otak.(Muttaqin,
2008), cedera kepala biasanya diakibatkan salah
satunya benturan atau kecelakaan.Sedangkan
akibat dari terjadinya cedera kepala yang paling
fatal adalah kematian.
• Cedera otak primer

Cedera otak primer (COP) adalah cedera yang terjadi


sebagai akibat langsung dari efek mekanik dari luar
pada otak yang menimbulkan kontusio dan laserasi
parenkim otak dan kerusakan akson pada substantia
alba hemisper otak hingga batang otak. 13
2.4.2.Cedera otak sekunder Cedera otak sekunder
(COS) yaitu cedera otak yang terjadi akibat proses
metabolisme dan homeostatis ion sel otak,
hemodinamika intrakranial dan kompartement CSS
yang dimulai segera setelah trauma tetapi tidak
tampak secara klinis segera setelah trauma.
• Proses biokimiawi dan struktur massa yang rusak akan menyebabkan
kerusakan seluler yang luas pada sel yang cedera maupun sel yang tidak
cedera. Secara garis besar cedera kepala sekunder pasca trauma diakibatkan
oleh

beberapa proses dan faktor dibawah ini :

1. Lesi massa, pergeseran garis tengah dan herniasi yang terdiri atas :
a. Perdarahan intrakranial (hematom epidural/subdural/Intracerebral).
b. Edema serebral.

2. Iskemik cerebri yang diakibatkan oleh :


a. Penurunan tekanan perfusi serebral.
b. Hipotensi arterial, hipertensi intrakranial.
c. Hiperpireksia dan infeksi.
d. Hipokalsemia/ anemia dan hipotensi.
e. Vasospasme serebri dan kejang
• Faktur tulang kepala

Fraktur tulang tengkorak berdasarkan pada garis fraktur dibagi


menjadi:

1. Fraktur Linier Fraktur linier merupakan fraktur dengan bentuk


garis tunggal atau stellata pada tulang tengkorak yang mengenai
seluruh ketebalan tulang kepala.
2. Fraktur diastasis Fraktur diastasis adalah jenis fraktur yang terjadi
pada sutura tulang tengkorak yang menyebabkan pelebaran
sutura-sutura tulang kepala. Jenis fraktur ini terjadi pada bayi dan
balita karena sutura-sutura belum menyatu dengan erat.
3. Fraktur kominutif Fraktur komunitif adalah jenis fraktur tulang
kepala yang memiliki lebih dari satu fragmen dalam satu area
fraktur.
• Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Pada
Cedera Kepala

Pemeriksaan CT scan kepala masih merupakan


gold standard bagi setiap pasien dengan cedera
kepala. Berdasarkan gambaran CT scan kepala
dapat diketahui adanya gambaran abnormal
yang sering menyertai pasien cedera kepala
(French, 1987). Jika tidak ada CT scan kepala
pemeriksaan penunjang lainnya adalah X ray
foto kepala untuk melihat adanya patah tulang
tengkorak atau wajah (Willmore, 2002).
• KESIMPULAN

Menurut Brain Injury Association of America, cedera kepala


adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital
ataupun degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan atau
benturan fisik dari luar, yang dapat mengurangi atau mengubah
kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan kemampuan
kognitif dan fungsi fisik (Langlois et al. 2006). Pada saat ini
klasifikasi cedera kepala secara luas berdasarkan Glasgow coma
scale (GCS) karena kriterianya bisa dielavuasi dan mudah diterima
dalam berbagai kondisi, cukup obyektif, sederhana dan dapat
dipercaya. Klasifikasi ini diperkenalkan oleh Easdale dan Jennet di
tahun 1974 dengan menilai tingkatan kesadaran berdasarkan tiga
komponen klinis yaitu respon membuka mata, motorik, dan
verbal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai