Anda di halaman 1dari 8

ASKEP TRAUMA CEDARA

VERTEBRA\MEDULA SPINDES
LATAR BELAKANG

Cedera medulla sinalis kebanyakan (80%) terjadi pada usia sekitar 15-30 tahun.
Kebanyakan dialami oleh laki-laki daripada perempuan dengan perbandingan
8:1, sebagian besar penyebabnya karena kecelakaan lalulintas dan kecelakaan
kerja. Sedangkan penyebab lainya adalah karena jatuh dari ketinggian, cidera
olah raga, RA (Reumatoid Artritis) atau osteoporosis bahkan akibat
penganiayaan. Dari data yang diperoleh di Amerika serikat tingkat insiden ini
mencapai 40 kasus per 1 juta
 penduduk setiap tahunnya, di perkirakan 12.000 kasus baru pertahun.
Sekarang
diperkirakan terdapat 183.000-230.000 pasien dengan cidera medulla spinalis
yang masih bertahan hidup di Amerka Serikat. Sedangkan dari RSUD
Dr.Soetomo Surabaya Jawa Timur ditemukan 111 kasus pertahun utuk kejadian
cidera medulla spinalis. Pasien dengan cedera medulla spinalis memerlukan
penyesuaianterhadap
 berbagai aspek, antara lain masalah mobilitas yang terbatas, psikologis, urologis,
 pernafasan, kulit, disfungsi seksual, dan ketidakmampuan untuk bekerja.
Defenisi
 Trauma medulla spinalis atau Spinal Cord Injury (SCI) didefinisikan
sebagai cidera atau kerusakan pada medulla spinalis yang
menyebabkan perubahan fungsional, baik secara mental
maupun permanen, pada fungsi motorik, sensorik, atau otonom.
Trauma padamedulla spinalis dapat bervariasi dari trauma ekstensi
fiksasi ringan yangterjadi akibat benturan secara mendadak sampai
yang menyebabkan transeksi lengkap dari medulla spinalis dengan
quadriplegia (Fransiska B. Batticaca 2008).
 Cedera Medula Spinalis adalah cedera yang mengenai Medula
Spinalis baik itu bagian servikalis, torakalis, lumbal maupun sakral
akibat dari suatu trauma yang mengenai tulang belakang. (Arif
Muttaqin,2008).
Menurut Arif Muttaqin (2008) penyebab dari cidera
medullaspinalis adalah:

 Otomobil/industri
 Terjatuh/olahraga
 Luka tusuk/tembak
 Tumor
Tanda danGejala  Medula Spinalis Meliputi :
   Nyeri akut pada belakang leher, yang

menyebar sepanjang saraf yang terkena


 Paraplegia
  Tingkatneurologic
  Paralisis sensorik motoriktotal
  Kehilangan kontrol kandung kemih (refensi

urine, distensi kandung kemih)


  Penurunan keringat dan tonus vasomotor
 Penurunan fungsipernafasan
  Gagalnafas
  Pernafasan dangkal
PemeriksaanDiagnostik
   FotoPolos
   CTScan
  MRI
 Elektromiografi dan Pemeriksaan
HantaranSaraf
Komplikasi
 Neurogenikshock  
 Hipoksia.
 Hipoventilasi
 Instabilitasspinal
 OrthostaticHipotensi
   IleusParalitik
 Infeksi saluran kemih
 Kontraktur
 Dekubitus
 Inkontinensiablader
 Konstipasi
Sekian dan terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai