Anda di halaman 1dari 11

Uji Moses

Tujuan
• Uji Moses dapat digunakan untuk membandingkan variabilitas dari
dua kelompok data, apakah suatu kelompok data lebih homogen
daripada kelompok data lainnya

Syarat
• Skala data : ordina, interval, rasio
• Kedua sampel berasal dari populasi yang independen
• Banyalnya anggota sampel boleh sama atau berbeda
Hipotesis
• 
Two-sided One-sided

  Lower-tailed   Upper-tailed
Statistik Uji
•  Data dibagi menjadi 2 kelompok secara random (misal X dan Y) ke dalam subset
subset dengan jumlah yang sama yaitu
• Misal X dibagi menjadi m subset dan Y dibagi menjadi n subset
• Untuk menghitung dispersi setiap subset dari kelompok x dan y menggunakan
rumus

• Untuk menguji hipotesis dari kesamaan disperse (d), digunakan uji Wilcoxon, jika
kita menolak dari kesamaan d bearti kita juga menolak hipotesis dari disperse
untuk variabel x dan y
Keputusan

•  ditolak jika
untuk one-sided
untuk twi-sided
Contoh
Peneliti menemukan bahwa reseptor insulin fungsinya bervariasi secara
fisiologis karena perubahan dalam metabolisme glukosa. Namun, tidak
diketahui apakah dalam reseptor insulin menyebabkan perubahan
dalam metabolisme gukosa. Kemudian diuji pengaruh reseptor insulin
pada orang normal dan orang yang mengidap DMD. Apakah pengaruh
reseptor insulin pada orang normal lebih homogen dari pada orang
DMD?
Berikut data sebuah grup yang
terdiri dari 17 orang normal dan 17
orang yang mengidap DMD dipilih
dalam penelitian ini. Insulin
diberikan keada masing-masing
subjek dengan hasil sebagai berikut
•  Hipotesis

(variasi reseptor insulin pada orang normal tidak lebih kecil daripada orang DMD)

(variasi reseptor insulin pada orang normal lebih kecil daripada orang DMD)

Taraf signifikansi : = 5%
Subset X (orang normal) Subset Y (orang DMD)
  dan diurutkan

 
•Keputusan
 
Karena maka ditolak

Kesimpulan
Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat dikatakan bahwa variasi
reseptor insulin pada orang normal lebih kecil daripada orang DMD

Anda mungkin juga menyukai