Anda di halaman 1dari 47

BAB 2

II. ESENSI BAB II


BAGAN
ORGANISASI
PUSKESMAS
SESUAI
PMK 43
TAHUN 2019
?
1.
PERSYARATAN
PUSKESMAS
SBG FKTP

6. 2.
PEMELIHARAAN PERSYARATAN
SARPRAS KETENAGAAN

BAB 2
KEPEMIMPINAN
DAN
MANAJEMEN
PUSKESMAS

5. KONTRAK 3. TATA KELOLA


PIHAK KE 3 PUSKESMAS

4. HK
PENGGUNA
PUSKESMAS
1. Persyaratan
Puskesmas
(4 EP)

5. Ketersediaan
peralatan medis
dan non medis 2. Persyaratan
(7 EP) Bangunan
(3 EP)
2.1 persyaratan
puskesmas
sebagai FKTP

3. Bangunan Puskesmas
4. Tersedia sarana memperhatikan fungsi,
prasarana yg keamanan, kenyamanan
memadai dan kemudahan
pelayanan
(5EP) (3 EP)
2.1.1 LOKASI PENDIRIAN SESUAI
DENGAN TATA RUANG
PMK 43 / 2019 pasal 10 - 11

• Pendirian Puskesmas memperhatikan persyaratan lokasi, kebutuhan


pelayanan, kemudahan akses, persyaratan lingkungan 1
• Dokumen analisi pendirian puskesmas dibuat oleh Dinas Kesehatan,
mempertimbangkan Tata Ruang Daerah dan ratio ketersedian pelayan
kesehatan
2,3
• Mempertimbangkan analisis tata ruang dan ratio jumlah penduduk
4
• Ada ijin operasional

Catatan :
Utk Puskesmas yang relokasi, maka harus
tetap ada persyaratan RT / RW
2.1.2 Bangunan Puskesmas bersifat Permanen dan
tidak bergabung dg tempat tinggal / unit kerja lain,
memenuhi persyaratan lingkungan sehat
1. Bukti 1
a. Bangunan Permanen
b. Tidak Bergabung dengan Tempat
Tinggal/Unit Kerja Lain 2

c. Memenuhi Persyaratan
Lingkungan Sehat 3

2. Evaluasi Kondisi Bangunan Fisik


Puskesmas
2.1.3 Bangunan Puskesmas memperhatikan
fungsi keamanan, kenyamanan, dan kemudahan
• Ketersediaan ruangan memenuhi standart layanan dan terpelihara
• Ruang minimal yang harus tersedia untuk pelayanan
• Memenuhi Tata graha 5 R
• Pengaturan ruang memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan
kemudahan - PMK 43/2019
• Pengaturan ruangan memperhatikan Zona Pelayanan

Kriteria Yang harus Dokumen dan


Elemen Penilaian Cross reff
2.1.3 dilakukan Rekam Bukti
1 Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal
dan kebutuhan pelayanan
2 Tata ruang memperhatikan akses, keamanan,
dan kenyamanan.
3 Pengaturan ruang mengakomodasi
kepentingan orang dengan disabilitas, anak-
anak, dan orang usia lanjut
2.1.4 Prasarana tersedia dan berfungsi dengan
baik
• Puskesmas dilengkapi dengan prasarana yg dipersyaratkan
• Prasarana adalah alat, jaringan dan sistem yang membuat
suartu sara dapat berfungsi, meliputi, sistem air, sistem listrik,
sistem sanitasi, sistem tata udara, sistem pencahayaan,
pencegahan dan penanggulangan kebakaran, kendaraan
Puskesmas Keliling, pagar, selasar, rumah dinas tenaga
kesehatan, dan prasarana lain sesuai dengan kebutuhan
• Prasarana harus dipelihara dengan baik
1 2 3 5
4
SARPRAS PEMELIHAR DILAKUKAN TL HASIL
MEMENUHI AAN DIMONITOR
UJI FUNGSI MONITORING
KEBUTUHAN TERJADWAL
Cek Fungsi Ada buku kegiatan
Lihat nilai ASPAK Ada program Prasaran Tindakan perbaikan
kerja / jadwal monitoring dan
pemeliharaan Hasilnya
Persyaratan Puskesmas Sebagai FKTP (2.1.4)
PMK No. 43 th 2019 tentang Puskesmas
Prasarana Yang Dipersyaratkan :
NA  Sistem Penghawaan/Ventilasi/Tata Udara
RA
SA  Sistem Pencahayaan
R A
P
 Sistem Sanitasi : Sumber Air Bersih, Instalasi
Perhatikan
Sanitasi/IPAL, Limbah Medis dan Rumah Tangga
fungsi  Sistem Kelistrikan/Instalasi Listrik
Keamanan dan
Keselamatan
 Sistem Komunikasi
 K3  Sistem Gas Medik
 Sistem Proteksi Petir
 Sistem Proteksi Kebakaran
 Sistem Penanggulangan Kebisingan
 Sistem Transportasi Vertikal (> 1 lantai)
 Puskesmas Keliling
 Ambulance
2.1.5 tersedia peralatan medis – Non Medis,
terpelihara dan berfungsi
• Peralatan Puskesmas terdiri atas : Alat Kesehatan, Perbekalan Kesehatan,
Bahan habis pake dan perlengkapn
• Tersedia peralatan sesuai kebutuhan pelayanan  ASPAK dikelola dengan
baik  Tk. Kecukupan 60%
• Peralatan Puskesmas harus terpelihara dengan baik, berfungsi, dan , dikalibrasi,
• Alat Kesehatan tertentu harus mempunyai ijin (ijin edar)
• Alat yang mengandung merkuri tidak dipekenankan

1 2 Siapa ?
PERALATAN 3 5
4
MEMENUHI PEMELIHAR DILAKUKAN
KEBUTUHAN UJI FUNGSI DIMONITOR TL HASIL
AAN
MONITORING
TERJADWAL
ASPAK KALIBRASI
Siapa ? Berupa apa ?
Program kerja 6
IJIN ALAT pemeliharaan
7
2.6.1. Pemeliharaan sarana dan peralatan Puskesmas dilaksanakan
dan didokumentasikan secara jelas dan akurat.

• Pelaksanaan kegiatan pelayanan perlu didukung oleh ketersediaan


sarana dan peralatan yang siap pakai dan terpelihara dengan baik.
• Seluruh sarana dan peralatan yang ada perlu diinventarisasi dan
diperiksa ulang apakah kondisi memenuhi syarat dan jumlah serta
jenis sesuai dengan standar sarana dan peralatan Puskesmas.
• Program pemeliharaan sarana dan peralatan perlu disusun dan
dilaksanakan secara konsisten

• Pedoman Kalibrasi
• Pedoman Pengelolaan Peralatan Kesehatan
• Pedoman tehnis PPI transmisi udara di Fktp
Kriteria Yang harus Dokumen dan
Elemen Penilaian Cross reff
2.6.1 dilakukan Rekam Bukti

1 Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris


Puskesmas.

2 Ada daftar inventaris sarana dan peralatan Puskesmas 2.1.4.1


yang digunakan untuk pelayanan maupun untuk 2.1.5.1
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

3 Ada program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan 2.1.4.2


Puskesmas. 2.1.5.2
4 Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan sesuai
program kerja.

5 Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan


peralatan yang memenuhi persyaratan.

6 Ada program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas.

7 Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas sesuai


dengan program kerja.

8 Ada program kerja perawatan kendaraan, baik roda


empat maupun roda dua.

9 Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai program


kerja

10 Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.


2.2.
KETENAGAAN
PUSKESMAS

2.2.2
2.2.1 TERSEDIA
KOMPETENSI TENAGA SESUAI
KEPALA DENGAN
PUSKESMAS KEBUTUHAN DAN
JENIS LAYANAN.2
PENGELOLAAN KETENAGAAN
PMK 43/2019 pasal 42-43

• Ketenagaan perlu dikelola sesuai dengan peraturan


dan perlu memperhatikan Aspek keselamatan dan
kesehatan kerja
• Diperlukan analisa untuk menghitung kebutuhan
tenaga di Puskesmas  menggunakan Analisa Beban
Kerja
• Setiap tenaga pemberi pelayanan kesehatan harus
mempunyai ijin kerja
• Penugasan tenaga sesuai dengan kompetensi
• Setiap tenaga mempunyai Uraian tugas (PMK43)
Sesuai dengan UU Nakes dan PMK
tentang nakes masing 2
Standart kompetensi
tenaga dan Ijin kerja

Usulan
PROFESI Pola kebutuha
ketenagaan : n tenga

Mendasar
TENAGA Kebutuhan
PUSKESMAS

Mendasar
JABATAN Kompetensi Usulan
SESUAI S0 peningkatan
kompetensi

PERSYARATAN
JABATAN / Standart
kompetensi jabatan
Kriteria 2.2.1 KEPALA PUSKESMAS Kriteria 2.2.2 TERSEDIA TENAGA MEDIS,
ADALAH TENAGA KESEHATAN YANG TENAGA KESEHATAN LAINNYA, DAN TENAGA
KOMPETEN SESUAI DENGAN PERATURAN NON KESEHATAN SESUAI JENIS LAYANAN
PERUNDANGAN DAN KEBUTUHAN

Puskesmas harus dipimpin oleh tenaga Agar dapat memberikan pelyanan yang optimal,
maka perlu dilakukan analisa kebutuhan tenaga
kesehatan yang kompeten untuk
dan diupayakan pemenuhan kebutuhannya
mengelola fasilitas tsb Tenaga harus mempunyai Surat Tanda Registrasi
Pimpinan Puskesmas ditetapkan oleh dan atau Surat Ijin Praktik sesuai peraturan
Kepala daerah, disertai dengan uraian
Elemen Penilaian
Elemen Penilaian 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai
1. Kepala Puskesmas adalah tenaga dengan kebutuhan dan pelayanan yang
kesehatan disediakan
2. Ada kejelasan persyaratan Kepala 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk
tiap-tiap jenis tenaga yang dibutuhkan
Puskesmas
3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan
3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala kebutuhan tenaga sesuai dengan yang
Puskesmas dipersyaratkan
4. Terdapat bukti pemenuhan 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap
persyaratan penanggung jawab tenaga yang bekerja di Puskesmas
sesuai dengan yang ditetapkan. 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
5.1.1 dipenuhi
8.7.4.1
17 1 2
16 3
15 4

14 2.3
PENGELOLAAN
5
PUSKESMAS

13 6

12 7
11 8
10 9
2.3. Kegiatan Pengelolaan Puskesmas
1. Pengorganisasian : Struktur Organisasi, Kejelasan Tugas, Peran, Tanggung
Jawab dan Kewenangan, Kaji Ulang Struktur
2. Pemenuhan Terhadap Standar Kompetensi
3. Kewajiban Untuk Orientasi Bagi Karyawan Baru
4. Penetapan Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai dalam Pengelolaan Puskesmas
5. Arah Strategi dalam Penyelenggaraan Puskesmas
6. Peran Puskesmas dalam memfasilitasi Pembangunan Berwawasan
Kesehatan
7. Pendelegasian Wewenang oleh Pimpinan
8. Tata Hubungan Kerja Lintas Sector dan Lintas Program
9. Tata Kelola Dokumen
10. Komunikasi Internal
11. Pengamanan Lingkungan Terhadap Risiko Pelayanan
12. Pengelolaan jaringan & jejaring pelayanan kesehatan di wilayah kerja
puskesmas
13. Pengelolaan Keuangan
14. Pengelolaan Data dan Informasi
2.3.1 PENETAPAN STRUKTUR ORGANISASI, KEJELASAN TUGAS DAN
TANGGUNGJAWAB, ADA ALUR KOMUNIKASI, KERJASAMA DAN
KETERKAITAN DG PENGELOLA YG LAIN

• Dalam mengemban tugas pokok dan fungsi maka perlu disusun


Struktur Organisasi shg setiap karyawan memegang posisi
masing2 dalam melaksa tugas dan tanggungjawabnya
• Puskesmas adalah suatu organisasi Fungsional (pmk 43 ps 40) 
SO Puskesmas ditetapkan oleh Dinas Kesehatan,
• Untuk tiap jabatan yang ada dalam struktur perlu ada kejelasan
tugas , tanggungjawab , wewenang ,dan persyaratan jabatan
• Perlu dilakukan pengaturan Tata Hubungan Kerja dalam Struktur
• Pengisian jabatan mendasar pada persyaratan dalam jabatan
• SO dan pengisian jabatan perlu dikaji ulang untuk mengetahui Kepala

efektifitas organisasi dan untuk penyempurnaan struktur. Ka TU

Pejabat Pejabat
Pejabat Tehnis
fungsional Keuangan BLUD
Kriteria Yang harus Dokumen dan
Elemen Penilaian Cross reff
2.3.1 dilakukan Rekam Bukti
1 Ada struktur organisasi Puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

2 Pimpinan Puskesmas menetapkan


Penanggung jawab Program/Upaya
Puskesmas

3 Ditetapkan alur komunikasi dan


koordinasi pada posisi-posisi yang ada
pada struktur
2.3.2 Kejelasan Tugas, Peran dan
Tanggungjawab Pimpinan, PJ dan pelaksana
• Ada uraian tugas, tanggungjawab dan kewenangan dari Pimpinan,
PJ, dan pelaksana agar pelaksanaan tugas bisa tepat, efektif dan
efisien
• Setiap karyawan mempunyai uraian tugas sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan
• Uraian tugas berisi Tugas pokok dan Tugas tambahan
• Tugas pokok adalah tugas sesuai dengan SK pengangkatan sbg
jabatan fungsional
• Tugas tambahan adalah tugas yg diberikan kpd karyawan oleh
Pimpinan Puskesmas
• Tugas Pokok dan Tugas tambahan ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas
Sesuai dengan
profesi
TUGAS
POKOK
2
URAIAN 3
URAIAN
TUGAS
TUGAS KA SOSIALISASI EVALUASI
DIPAHAMI,
PUSKESMAS, URAIAN URAIAN
DAN
PJ, DAN TUGAS TUGAS
DILAKSAN
PELAKSANA
AKAN
1
TUGAS
TAMBAHAN
Sesuai jabatan
dalam SO
2.3.3 SO pengelola dikaji ulang secara reguler
dan kalau perlu dilakukan perubahan
• Evaluasi terhadap struktur perlu dilakukan secara
periodik untuk menyempurnakan struktur yang ada
agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan
Kriteria Yang harus Dokumen dan
Elemen Penilaian Cross reff
2.3.3 dilakukan Rekam Bukti
1 Dilakukan kajian terhadap struktur
organisasi Puskesmas secara periodik

2 Hasil kajian ditindaklanjuti dengan


perubahan/ penyempurnaan struktur
2.3.4 Pengelola dan pelaksana Puskesmas
memenuhi standar kompetensi yang
dipersyaratkan dan ada rencana pengembangan
sesuai dengan standar yang telah ditentukan
• Kinerja Puskesmas hanya dapat dicapai secara
optimal jika dilakukan oleh SDM yang kompeten
• Pola Ketenagaan Puskesmas perlu disusun
berdasarkan kebutuhan dan/atau beban kerja.
Sertifikat File 4
kepegawaian
PROFESI
RENCAN TL EVALUA
STANDART POLA A PENING SI
KOMPETENS KETENA PENGEM KATAN KOMPET
I GAAN BANGA KOMPET ENSI
N ENSI
5.1.1 JABATAN 3
2 Oleh siapa
8.7.1
1 Bukti
5 kompetensi 6
2.3.5. . Karyawan baru harus mengikuti orientasi supaya memahami tugas
pokok dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

• Agar memahami tugas, peran, dan tanggung jawab, karyawan baru baik yang diposisikan
sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas maupun Pelaksana
kegiatan harus mengikuti orientasi dan pelatihan yang dipersyaratkan.
• Kegiatan Orientasi meliputi Orientasi Umum dan Orientasi Khusus

Kriteria Yang harus Dokumen dan


2.3.5 Elemen Penilaian dilakukan Rekam Bukti Cross reff
1 Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana
kegiatan yang baru untuk mengikuti orientasi dan
pelatihan.

2 Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan baru 5.1.2


baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan tersedia
kurikulum pelatihan orientasi.
3 Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, Penanggung 8.7.3
jawab Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan
untuk mengikuti seminar atau kesempatan untuk
meninjau pelaksanaan di tempat lain.
2.3.6. Pimpinan Puskesmas menetapkan visi, misi, tujuan, dan tata
nilai dalam penyelenggaraan Puskesmas dan dikomunikasikan

• Kegiatan Puskesmas harus dipandu oleh visi, misi, tujuan dan


tata nilai yang ditetapkan
• Setiap karyawan diharapkan memahami visi, misi, tujuan dan
tata nilai, dan diterapkan dalam penyelenggaraan puskesmas

- PAHAMKAN PERAN VISI MISI DALAM PENCAPAIAN


KINERJA PUSKESMAS
- SNKRONKAN KEGIATAN PUSKESMAS DG VISI MISI
Kriteria Yang harus Dokumen dan
2.3.6 Elemen Penilaian dilakukan Rekam Bukti Cross reff
1 Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata 5.1.3
nilai Puskesmas yang menjadi acuan 5.7.2
dalam penyelenggaraan pelayanan, 6.1.1.3
Upaya/Kegiatan Puskesmas

2 Ada mekanisme untuk


mengkomunikasikan tata nilai dan tujuan
Puskesmas kepada pelaksana pelayanan,
dan masyarakat

3 Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata


nilai dan tujuan, serta menjamin bahwa
tata nilai dan tujuan relevan dengan
kebutuhan dan harapan pengguna
pelayanan

4 Ada mekanisme untuk menilai apakah


kinerja Puskesmas sejalan dengan visi,
misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas.
2.3.7 Pimpinan Puskesmas menunjukkan arah strategi dalam pelaksanaan
kegiatan Puskesmas, dan bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan,
kualitas kinerja, dan terhadap penggunaan sumber daya.

• Pimpinan mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi


karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
• Arahan dan dukungan dapat diberikan dalam bentuk kebijakan lokal, pertemuan,
maupun konsultasi dan pembimbingan oleh pimpinan.

Kriteria Yang harus Dokumen dan


2.3.7 Elemen Penilaian dilakukan Rekam Bukti Cross reff
1 Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan 5.1.3
Puskesmas mengarahkan dan mendukung Penanggung 5.7.2
jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. 6.1.1.3

2 Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan untuk


mencapai tujuan yang ditetapkan.

3 Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya


Puskesmas yang efektif.

4 Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang


dibakukan.
2.3.8 Puskesmas memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan,
dan pemberdayaan masyarakat ,mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan.

• Memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan


masyarakat merupakan fungsi Puskesmas dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan di wilayah kerja.
• Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei
mawas diri, perencanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan Puskesmas

Kriteria Yang harus Dokumen dan


Elemen Penilaian Cross reff
2.3.8 dilakukan Rekam Bukti
1 Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

2 Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi peran serta


masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan
dan Upaya Puskesmas.

3 Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat dalam


penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
2.3.9. Pimpinan Puskesmas dan dan PJ melaksanakan strategi,
mendelegasikan wewenang apabila meninggalkan tugas dan
memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan,

• Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung • Penilaian Kapuskes


jawab pengelola Puskesmas Kajian Secara terhadap Penanggung
• Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian Periodik jawab
Terhadap • Kerangka Acuan, SOP,
kinerja dengan menggunakan indikator- Instrumen Penilaian
indikator yang telah ditetapkan. Akuntabilitas
• Sebagai wujud akuntabilitas, pimpinan
dan/atau penanggung jawab upaya Puskesmas
wajib melakukan pendelegasian wewenang Pendelegasian • Kebijakan Kapuskes dan SOP
Wewenang • Format Pendelegasian
kepada pelaksana kegiatan apabila • Kriteria yg jelas untuk
meninggalkan tugas. Apabila pendelegasian
• Kriteria yang jelas perlu ditetapkan untuk Meninggalkan
menentukan kepada siapa pendelegasian Tugas
wewenang itu akan diberikan.
• Umpan Balik : Tertulis/Lisan
Mekanisme • Lisan : Pertemuan
• Kebijakan dan SOP
Memperoleh Penyampaian Umpan Balik
Umpan Balik
PENDELEGASIAN KEWENANGAN YANG
DIMAKSUD ADALAH PENDELEGASIAN
2.3.10. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan
pihak terkait baik lintas program maupun lintas sektoral

• Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat dilakukan oleh sektor
kesehatan sendiri, program kesehatan perlu didukung oleh sektor di luar kesehatan,
demikian juga pembangunan berwawasan kesehatan harus dipahami oleh sektor
terkait.

• Mekanisme pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan dengan prosedur


yang jelas, misalnya melalui pertemuan/lokakarya lintas sektoral.

KISS program
Minlok linsek linsek
awal : Dilakukan Evaluasi Peran
- Jenis pembinaan pihak terkait
- Identifikasi pihak
kegiatan pada 1
tahun ybs / terkait 3 4
6.1.3 - Identifikasi peran
RPK 5.1.4.6 5.4.2.1
 SK Camat 2 5.4.1
2.3.11. Pedoman dan prosedur penyelenggaraan kegiatan
pelayanan Puskesmas disusun, didokumentasikan, dan
dikendalikan. Semua rekaman hasil kegiatan pelayanan
dikendalikan.
• Untuk memastikan bahwa program dan
kegiatan terlaksana secara konsisten dan
reliabel, perlu disusun pedoman kerja 1. Manual mutu, pedoman pelayanan
dan prosedur kerja. puskesmas, pedoman/kerangka
• Prosedur kerja dan rekam kegiatan perlu 1
acuan penyelenggaraan UKM
didokumentasikan dengan baik dan 2. Pedoman dan panduan kerja
dikendalikan,
masing-masing upaya dan kegiatan
2
puskesmas
- Permenpan RB No 05 Tahun 2017 tentang 3. SOP pelaksanaan upaya dan kegiatan
Pedoman Tata Naskah Kementrian PANRB puskesmas 3
- PMK No 14 Tahun 2017 tentang Tata 4. Kebijakan, pedoman, dan SOP
Naskah Dinas di Lingkungan Kementrian pengendalian dokumen/rekaman 4
Kesehatan 5. Panduan penyusunan pedoman,
- - Pedoman Penyusunan Dokumen panduan, kerangka acuan, SOP 5
Akreditasi Tahun 2017
2.3.12.Komunikasi internal antara Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana, dilaksanakan
agar kegiatan Puskesmas dilaksanakan secara efektif dan efisien.

• Untuk menyelenggaraakan kegiatan secara efektif dan efisien,


diperlukan komunikasi Internal antara Pimpinan, PJ, dan
Pelaksana maupun sebaliknya
• KI dapat dilakukan secara langsung melalui pertemuan,
maupun secara tdk langsung dengan menggunaka media yang
ada

 PMK 413 TH 2020 ttg P2 COVID-19


Lihat Komunikasi di  PMK 1591 TH 2020 TTG PROTOKOL
Puskesmas KESEHATAN DI FASYANKES
 JUKNIS YAN PUSK DI MASA PANDEMI
KEMENKES RI TH 2020
Kriteria Yang harus Dokumen dan
Elemen Penilaian Cross reff
2.3.12 dilakukan Rekam Bukti
1 Ada ketetapan tentang pelaksanaan 1.1.1.3
komunikasi internal di semua tingkat 1.2.5.1
manajemen.
2 Ada prosedur komunikasi internal.

3 Komunikasi internal dilakukan untuk


koordinasi dan membahas
pelaksanaan dan permasalahan dalam
pelaksanaan Upaya/Kegiatan
Puskesmas.

4 Komunikasi internal dilaksanakan dan


didokumentasikan.

5 Ada tindak lanjut yang nyata terhadap


rekomendasi hasil komunikasi
internal.
2.3.13. Lingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan
risiko bagi pengguna Puskesmas dan karyawan.

• Pelaksanaan kegiatan pelayanan Puskesmas diupayakan agar tidak berdampak


negatif terhadap lingkungan.
• Kajian perlu dilakukan untuk menilai sejauh mana dampak negatif mungkin
terjadi.
• Lingkungan kerja meliputi kondisi-kondisi pekerjaan termasuk kondisi fisik,
lingkungan dan faktor-faktor lain seperti kebisingan, temperatur, kelembaban,
pencahayaan atau cuaca terhadap keamanan gangguan lingkungan.

Potensial : Tindakan
Analisa Pencegaha
Kegiatan Kajian Pengelola Resiko n
Puskesmas Dampak an
( Program dan terhadap dampak 3
Pelayanan) lingkungan Spesifik :
Tindakan
Analisa
perbaikan
1 Pedoman 2 Kasus /
insiden
2.3.14. Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan di wilayah kerja dikelola dan dioptimalkan
untuk meningkatkan akses dan pelayanan kepada masyarakat.

• Puskesmas mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap jaringan


pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan agar dapat memberikan
pelayanan UKM dan UKP yang mudah diakses oleh masyarakat.
• Jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan meliputi antara lain: Puskesmas
pembantu, puskesmas keliling, bidan di desa, dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
yang ada di wilayah kerja
• Program pembinaan meliputi aspek program, tenaga, sarana, pembiayaan, dan pendukung

Lakukan 3
pembinaan sesuai
Identifikasi Susun
dengan rencana Dianalisa
Jaringan Pogram
dan Kerja dan dan TL
Jejaring jadwal 4
Didokumentasikan
1 2
5
2.3.15. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas menunjukkan profesionalisme dalam mengelola
keuangan pelayanan
• Anggaran yang tersedia di Puskesmas perlu dikelola dengan baik
untuk akuntabilitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.

- Ada Pengelola Keuangan


- Faham uraian tugasnya
- Pengelolaan Keuangan mengikutsertakan PJ dan Pelaksana, mulai dari
perencanaan, pelaksanaa, dan monev
- ada Pedoman pengelolaan anggaran
- Ada pedoman pembukuan
- Pengelolaan sesuai dengan Pedoman
- Ada Laporan Keuangan
- Ada audit penilaian kinerja pengelola
- Ada audit kinerja keuangan
Kriteria Yang harus Dokumen dan
Elemen Penilaian Cross reff
2.3.15 dilakukan Rekam Bukti
1 Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana dalam pengelolaan anggaran
Puskesmas mulai dari perencanaan
anggaran, penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan anggaran.

2 Ada kejelasan tanggung jawab pengelola


keuangan Puskesmas.
3 Ada kejelasan mekanisme penggunaan
anggaran dalam pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.

4 Ada kejelasan pembukuan.


5 Ada mekanisme untuk melakukan audit
penilaian kinerja pengelola keuangan
Puskesmas.
6 Ada hasil audit/penilaian kinerja
keuangan.
2.3.16. Pengelolaan keuangan Puskesmas sesuai
dengan peraturan yang berlaku
• Untuk menegakkan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan
keuangan Puskesmas perlu dilakukan secara transparan, sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
• Untuk Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD harus mengikuti
peraturan perundangan dalam pengelolaan keuangan BLUD
dan menerapkan Standar Akuntansi Profesi (SAP).

Rencana
Peraturan, Keuangan Keuangan Keuangan
Standar, Uraian Tugas Pengelola Pertanggung jawaban anjut Pengelolaan
SK Penetapan dan Laporan dan Audit dan Tindak
Sesuai Dengan
Pengelolaan Keuangan
1,2 4
3 5
2.3.17. Tersedia data dan informasi di Puskesmas yang
digunakan untuk pengambilan keputusan.
• Pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat perlu
didukung oleh ketersediaan data dan informasi.
• Data dan informasi tersebut meliputi minimal: data wilayah kerja yang menjadi
tanggung jawab, demografi, budaya dan kebiasaan masyarakat, pola penyakit
terbanyak, surveilans epidemiologi, evaluasi dan pencapaian kinerja pelayanan,
evaluasi dan pencapaian kinerja, data dan informasi lain yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan.
(Sesuai kebutuhan).

Pengolaha
Pengelo Pelaporan
Pengmpul n dan Penyimpa
laan dan
an Data Analisa nan
Data Distribusi
data 2
Kebijakan, SOP SOP SOP 3 SOP
1 2
Pedoman,

Evaluasi
Pengelola Retreving
an data
2
4 SOP
2.4. HAK
DAN
KEWAJIBAN

2.4.1 HAK
DAN 2.4.2
KEWAJIBAN PERATURAN
PENGGUNA INTERNAL
LAYANAN PUSKESMAS
2.4.1. Hak dan kewajiban pengguna Puskesmas ditetapkan dan
disosialisasikan kepada masyarakat dan semua pihak yang terkait,

• Pelayanan Puskesmas harus berfokus pada pelanggan.


• Pengelola dan Pelaksana Puskesmas perlu memahami dan
memperhatikan hak dan kewajiban pengguna Puskesmas

Dokumen
Kriteri Yang harus
a 2.4.1 Elemen Penilaian dilakukan dan Rekam Cross reff
Bukti
1 Ada kejelasan hak dan kewajiban 3.1.1.3
pengguna Puskesmas. 5.7.1
7.1.3
2 Ada sosialisasi kepada masyarakat dan
pihak-pihak yang terkait tentang hak
dan kewajiban mereka.
3 Ada kebijakan dan prosedur
pemyelenggaraan Puskesmas
mencerminkan pemenuhan terhadap
hak dan kewajiban pengguna.
2.4.2. Adanya peraturan internal yang jelas untuk mengatur perilaku SDM Puskesmas yang
mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas serta tujuan program kegiatan.

• Perlu disusun peraturan internal (code of conduct) yang mengatur perilaku


Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana
Upaya/Kegiatan Puskesmas yang sesuai dengan tata nilai, visi, misi, dan
tujuan Puskesmas.

Kriteria Yang harus Dokumen dan


Elemen Penilaian Cross reff
2.4.2 dilakukan Rekam Bukti
1 Ada peraturan internal yang disepakati 5.7.2
bersama oleh pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pelaksana dalam melaksanakan Upaya
Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.
2 Peraturan internal tersebut sesuai dengan
visi, misi, tata nilai, dan tujuan
Puskesmas.
2.5 kontrak
pihak ketiga
• Mencantumkan :
• Kegiatan
• Peran dan Tanggung Jawab
• Personil Isi Dokumen
• Kualifikasi
• Indikator dan Standar Kinerja
• Masa Berlaku
• Pemutusan Hubungan Kerja
berlaku
dengan rencana dan aturan yang
• Pelaksanaan kontrak harus sesuai
Dokumen
aturan perundangan yang ada
• Dokumen Jelas dan Sesuai Peraturan • Proses kontrak harus mengikuti
kegiatan kepada pihak ke 3
7.1.4.4
7.1.2.5 – 6 untuk mengontrakkan sebagian
• Proses Pemilihan Pihak Ketiga • Ada kewenangan Puskesmas
dengan Kriteria Jelas Penunjukkan
• SK Kapuskes : Penyelenggaraan
Kontrak Kerja dan Penetapan
Pengelola Kontrak Kerja
2.5.1 Pengelolaan kontrak pihak ketiga,
2.5.2. Kinerja pihak ketiga dalam penyelenggaraan pelayanan
dimonitor dan dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
dan ditindaklanjuti.
• Kinerja pihak ketiga harus dimonitor untuk menilai kesesuaian terhadap
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama dan rencana kegiatan yang ditetapkan
dengan menggunakan indikator penilaian yang jelas.
• Hasil penilaian harus ditindaklanjuti untuk menjamin tujuan tercapai secara
efektif dan efisien.

Kriteria Elemen Penilaian Yang harus Dokumen dan Cross reff


2.5.2 dilakukan Rekam Bukti
1 Ada kejelasan indikator dan standar 7.1.2.5 – 6
kinerja pada pihak ketiga dalam 7.1.4.4
melaksanakan kegiatan.
2 Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh
pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga
berdasarkan indikator dan standar kinerja.

3 Ada tindak lanjut terhadap hasil


monitoring dan evaluasi
TERIMA KASIH,
MATUR NUWUN
Santen toyane klapa, nyuwun pangapunten
menawi kirang rena

SRI MULYANI
Hp. 0856 4509 1080
Email : sri.krg26@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai