Anda di halaman 1dari 14

Asuhan keperawatan dengan emfisema

Oleh klp 2 :
yurizon
Nirwanida
elnovita
Elfa nora
fitri juliana
doni efendi
Reflina sari
Iska ayu

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG 2019/2020
 Definisi
 Emfisema : adalah penyakit paru kronis yang dicirikan oleh
kerusakan pada jaringan paru, sehingga paru kehilangan
keelastisannya. Gejala utamanya adalah penyempitan
(obstruksi) saluran napas, karena kantung udara di paru
menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan
yang luas.
 Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang
melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-
paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang
diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas.
Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab
paling umum adalah merokok.(The American Thorack society )
 Etiologi

1. Faktor Genetik
2. Hipotesis Elastase-Anti Elastase
3. Rokok
4. Infeksi
5. polusi
6. Faktor Sosial Ekonomi
7. Pengaruh usia
Terdapat 3 (tiga) jenis emfisema utama, yang diklasifikasikan
berdasarkan perubahan yang terjadi dalam paru-paru :
1.   PLE (Panlobular Emphysema/panacinar)
• Merusak ruang udara pada seluruh asinus dan umumnya juga merusak
paru-paru bagian bawah. Terjadi kerusakan bronkus pernapasan, duktus
alveolar, dan alveoli. PLE ini mempunyai gambaran khas yaitu tersebar
merata diseluruh paru-paru. PLE juga ditemukan pada sekelompok kecil
penderita emfisema primer, Tetapi dapat juga dikaitkan dengan emfisema
akibat usia tua dan bronchitis kronik.

2.   CLE (Sentrilobular Emphysema/sentroacinar)


• Perubahan patologi terutama terjadi pada pusat lobus sekunder, dan perifer
dari asinus tetap baik. Merupakan tipe yang sering muncul dan
memperlihatkan kerusakan bronkhiolus, biasanya pada daerah paru-paru
atas yang menimbulkan hipoksia, hiperkapnia (peningkatan CO2 dalam
darah arteri), polisitemia, dan episode gagal jantung sebelah kanan.
Kondisi mengarah pada sianosis, edema perifer, dan gagal napas. CLE
lebih banyak ditemukan pada pria,
3.  Emfisema Paraseptal
• Merusak alveoli lobus bagian bawah yang
mengakibatkan isolasi blebs (udara dalam alveoli)
sepanjang perifer paru-paru. Paraseptal emfisema
dipercaya sebagai sebab dari pneumotorak spontan.
• PLE dan CLE sering kali ditandai dengan adanya bula
tetapi dapat juga tidak. Biasanya bula timbul akibat
adanya penyumbatan katup pengatur bronkiolus. Pada
waktu inspirasi lumen bronkiolus melebar sehingga
udara dapat melewati penyumbatan akibat penebalan
mukosa dan banyaknya mukus. Tetapi sewaktu ekspirasi,
lumen bronkiolus tersebut kembali menyempit,
sehingga sumbatan dapat menghalangi keluarnya udara.
• PATOFISILOGI
Emfisema merupakan kelainan di mana terjadi kerusakan pada dinding
alveolus yang akan menyebebkan overdistensi permanen ruang udara.
Perjalanan udara akan tergangu akibat dari perubahan ini. Kerja nafas
meningkat dikarenakan terjadinya kekurangan fungsi jaringan paru-paru
untuk melakukan pertukaran O2 dan CO2. Kesulitan selama ekspirasi pada
emfisema merupakan akibat dari adanya destruksi dinding (septum) di
antara alveoli, jalan nafas kolaps sebagian, dan kehilangan elastisitas untuk
mengerut atau recoil. Pada saat alveoli dan septum kolaps, udara akan
tertahan di antara ruang alveolus yang disebut blebsdan di antara parenkim
paru-paru yang disebut bullae. Proses ini akan menyebabkan peningkatan
ventilatory pada ‘dead space’ atau area yang tidak mengalami pertukaran
gas atau darah. Emfisema juga menyebabkan destruksi kapiler paru-paru,
selanjutnya terjadi penurunan perfusi O2 dan penurunan ventilasi.
Emfisema masih dianggap normal jika sesuai dengan usia, tetapi jika hal
ini timbul pada pasien yang berusia muda biasanya berhubungan dengan
bronkhitis dan merokok.
KOMPLIKASI
• Sering mengalami infeksi pada saluran
pernafasan
• Daya tahan tubuh kurang sempurna
• Tingkat kerusakan paru semakin parah
• Proses peradangan yang kronis pada saluran
nafas
• Pneumonia
• Atelaktasis
• Pneumothoraks
• Meningkatkan resiko gagal nafas pada pasien. 
• MANIFESTASI KLINIS
• Emfisema paru adalah suatu penyakit menahun,
terjadi sedikit demi sedikit bertahun-bertahun.
Biasanya mulai pada pasien perokok berumur 15-
25 tahun. Pada umur 25-35 tahun mulai timbul
perubahan pada saluran nafas kecil dan fungsi
paru.Umur 35-45 tahun timbul batuk yang
produktif. Pada umur 45-55 tahun terjadi sesak
nafas, hipoksemia dan perubahan spirometri.
Pada umur 55-60 tahun sudah ada kor-pulmonal,
yang dapat menyebabkan kegagalan nafas dan
meninggal dunia.
• PENATALAKSANAAN MEDIS
• Penatalaksanaan emfisema paru terbagi atas:
1.   Penyuluhan
2.  Pencegahan
3.   Terapi Farmakologi, tujuan utama adalah untuk mengurangi obstruksi jalan nafas
yang masih mempunyai komponen reversible meskipun sedikit. Hal ini dapat
dilakukan dengan:
a. Pemberian Bronkodilator,
b. Pemberian Kortikosteroid
c. Mengurangi sekresi mukus
4. Fisioterapi dan Rehabilitasi
a. Mengeluarkan mukus dari saluran nafas.
b. Memperbaiki efisiensi ventilasi.
c. Memperbaiki dan meningkatkan kekuatan fisis
5. Pemberian O2 dalam jangka panjang, akan memperbaiki emfisema disertai kenaikan
toleransi latihan.
• . PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksan radiologis, pemeriksaan foto dada sangat
membantu dalam menegakkan diagnosis dan menyingkirkan
penyakit-penyakit lain. Foto dada pada emfisema paru
2.   Pemeriksaan fungsi paru, pada emfisema paru kapasitas
difusi menurun karena permukaan alveoli untuk difusi
berkurang.
3.   Analisis Gas DarahVentilasi, yang hampir adekuat masih
sering dapat dipertahankan oleh pasien emvisema paru.
Sehingga PaCO2 rendah atau normal.Saturasi hemoglobin
pasien hampir mencukup
4.   Pemeriksaan EKG, Kelainan EKG yang paling dini adalah
rotasi clock wise jantung. Bila sudah terdapat kor pulmonal
terdapat defiasi aksis ke kanan dan P-pulmonal pada hantaran
II, III, dan aVF.Voltase QRS rendah.Di V1 rasio R/S lebih dari
1 dan di V6 rasio R/S kurang dari 1.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN EMFISEMA

• Prioritas Masalah
• Ketidakefektifan jalan napas.
• Gangguan pertukaran gas.
• Gangguan pemenuhan nutrisi.
• Resiko infeksi.
• Ketidaktahuan/ pemenuhan informasi

Anda mungkin juga menyukai