Faringitis Andi
Faringitis Andi
Oleh :
Pembimbing :
Nasofaring
• Vaskularisasi
• Aliran limfe
Laringofaring
Definisi
Faringitis adalah peradangan pada mukosa faring dan sering meluas ke jaringan
sekitarnya. Merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh
virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, toksin dan lain-lain.
Faringitis akut adalah peradangan akut pada mukosa faring. Jaringan yang
terkena meliputi orofaring, nasofaring, hipofaring, tonsil, dan adenoid.
Etiologi
Etiologi:
Virus
(40-60%): Rhinovirus (±20%), Coronaviruses (±5%), Influenzavirus, Parainfluenza virus, Adenovirus, Herpes
simplex virus type 1&2, Coxsackie virus A, Cytomegalovirus dan Epstein-Barr virus (EBV).
Bakteri (5-40%): S. pyogenes, Group A streptococcus, N. gonorrhoeae, C.diptheriae, C.ulcerans, Yersinia
eneterolitica, T. pallidum
Jamur: Candida
Faktor resiko:
Udara yang dingin
Turunnya daya tahan tubuh yang disebabkan infeksi virus influenza
Konsumsi makanan yang kurang gizi
Konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok
Seseorang yang tinggal di lingkungan kita yang menderita sakit tenggorokan atau demam.
Epideimologi
Faringitis lebih sering terjadi pada anak-anak daripada pada dewasa. Sekitar 15 – 30 % faringitis
terjadi pada anak usia sekolah, terutama usia 4 – 7 tahun, dan sekitar 10%nya diderita oleh
dewasa. Jarang terjadi pada anak usia < 3 tahun.
Gejala Klinis
Gejala yang timbul bergantung pada mikroorganismenya :
Bakteri : Virus :
Fungal :
o nyeri kepala yang hebat o nyeri tenggorokan dan dapat
o nyeri tenggorokan dan nyeri
o suhu tubuh tinggi atau disertai dengan batuk, suara
menelan.
menggigil serak dan nyeri substernal. o Pada pemeriksaan tampak
o malaise o Demam, nyeri tenggorok,
o nyeri menelan, muntah dan plak putih di orofaring dan
rinorea, mual, menggigil,
mukosa faring lainnya
mungkin batuk tapi jarang malaise, mialgia dan sakit
o Streptococcus group A : hiperemis.
kepala juga dapat terjadi.
demam, limfaadenopati pada
anterior servikal, eksudat
pada tonsil, tidak ada batuk.
Diagnosis
Tatalaksana
Faringitis Viral
Istirahat dan minum yang cukup, kumur dengan air hangat. Analgetik jika perlu dan tablet isap.
Antivirus metisoprinol (isoprenosine) diberikan pada infeksi herpes simpleks dengan dosis 60-100
mg/kgBB terbagi dalam 4-6 kali pemberian / hari pada orang dewasa, sedangkan pada anak < 5 tahun
diberikan 50 mg/kgBB terbagi dalam 4-6 kali pemberian/ hari.c
Faringitis Bakteri
Antibiotik : Diberikan terutama bila diduga penyebab faringitis akut ini grup A Streptokokus β hemolitikus. Penicilin G
Benzatin 50.000 U/kgBB, IM dosis tunggal, atau amoksisilin 50 mg/kgBB yang terbagi 3 kali/hari selama 10 hari dan
pada dewasa 3 x 500 mg selama 6-10 hari atau eritromisin 4 x 500 mg/hari.
Kortikosteroid : Deksametason 8-16 mg, IM 1 kali. Pada anak 0,08- 0,3 mg/kgBB, IM 1 kali.
Faringitis Fungal
Faringitis gonorea
Hanya terdapat pada pasien yang melakukan kontak orogenital.
Terapi diberikan Sefalosporin generasi ke-3, Ceftriaxon 250 mg IM