Anda di halaman 1dari 20

BIOLOGI DASAR

apt. RABIATUL ADAWIYAH, S.Farm., M.Si

DIII FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UM PALANGKARAYA
2020
METABOLIT
 Sejak kehidupan manusia pertama Nabi Adam
AS hingga detik ini manusia memanfaatkan
bahan alam untuk hidup.
 Untuk mendukung kehidupan: kelahiran,
pertumbuhan, makan, minum, pakaian, papan,
keindahan, seni, beragama, dan kematian
manusia tidak bisa terlepas dari bahan alam.
 Kesemua aspek kehidupan tersebut manusia
sangat tergantung dengan zat alami yang
dihasilkan oleh makhluk hidup lain.
METABOLIT
 Dari sisi makhluk produsen, senyawa alami ada yang
digunakan sebagai zat esensial untuk hidup dan ada
zat yang sekedar untuk mendukung kehidupan.
 Zat esensial untuk hidup digunakan untuk dasar-
dasar kehidupan: tumbuh, berkembang, dan
bereproduksi.
 Zat pendukung kehidupaan digunakan sebagai zat
pertahanan dari gangguan makhluk lain, menarik
(attractant) makhluk lain, dan alelopat untuk
mendominasi suatu kawasan, menetralkan racun, dll.
METABOLIT
 Senyawa alami secara umum adalah molekul
kimia berupa mineral, metabolit primer, dan
metabolit sekunder.
 Secara famili besar, metabolit primer dan
metabolit sekunder adalah senyawa organik.
 Bahan alam dibedakan menjadi dua berdasarkan
fungsi terhadap makhluk hidup pembuatnya
yakni:
1. Metabolit primer
2. Metabolit sekunder
METABOLIT PRIMER
Memiliki ciri:
Esensial untuk hidup: pertumbuhan normal, perkembangan dan
reproduksi. Berupa enzim fisiologis, menghasilkan energi
misalnya karbohidrat.
 Terlibat langsung dalam fungsi fisiologis normal: protein dan
enzim
 Terdapat di dalam organisme atau sel.
 Dikenal dengan istilah metabolit sentral.
 Berat molekul (BM) dari kecil dalam bentuk monomer hingga
sangat besar polimer ( > 1500 Dalton).
Contoh: glukosa, asam organik sederhana, asam lemak, protein,
hormon, enzim adalah metabolit primer
BIOSINTESIS
METABOLIT PRIMER

1. Karbohidrat
2. Sukrosa
3. Lipid,
4. Asam amino dan protein
METABOLIT SEKUNDER
Memiliki ciri:
 Tidak terlibat langsung dalam
metabolism/kehidupan dasar: pertumbuhan,
perkembangan dan reproduksi.
 Tidak esensial, ketiadaan jangka pendek tidak
berakibat kematian. Ketiadaan jangka panjang
mengakibatkan kelemahan dalam pertahanan
diri, survival, estetika, menarik serangga.
METABOLIT SEKUNDER
 Golongan metabolit sekunder distribusi hanya
pada spesies pada filogenetik /familia tertentu.
 Seringkali berperan di dalam pertahanan terhadap
musuh.
 Senyawa organik dengan berat molekul 50-1500
Dalton. Sehingga disebut mikro molekul.
 Penggolongan utama: terpenoid, fenil propanoid,
poliketida, dan alkaloid adalah metabolit sekunder.
 Pemanfaatan oleh manusia: untuk obat, parfum,
aroma, bumbu, bahan rekreasi dan relaksasi.
METABOLIT SEKUNDER
 Metabolit sekunder adalah senyawa yang disintesis oleh
makhluk tumbuhan, mikrobia atau hewan melewati
proses biosintesis yang digunakan untuk menunjang
kehidupan namun tidak vital (jika tidak ada tidak mati)
sebagaimana gula, asam amino dan asam lemak.
 Metabolit ini memiliki aktifitas farmakologi dan biologi.
Di bidang farmasi secara khusus, metabolit sekunder
digunakan dan dipelajari sebagai kandidat obat atau
senyawa penuntun (lead compound) untuk melakukan
optimasi agar diperoleh senyawa yang lebih poten
dengan toksisitas minimal (hit).
METABOLIT SEKUNDER
 Metabolit sekunder merupakan suatu senyawa
yang terdapat dalam tumbuhan yang bukan
merupakan senyawa utama tetapi merupakan
senyawa sampingan dari suatu tumbuhan.
 Senyawa metabolit sekunder menghasilkan atau
dikeluarkan sebagai salah satu upaya adaptasi
biokimia yang dilakukan oleh golongan
tumbuhan umumnya .
METABOLIT SEKUNDER
 Metabolit sekunder merupakan senyawa yang
dihasilkan atau disintesa pada sel dan group
taksonomi tertentu pada tingkat pertumbuhan
atau stress tertentu.
 senyawa ini diproduksi hanya dalam jumlah
sedikit tidak terus-menerus untuk
mempertahankan diri dari habitatnya dan tidak
berperan penting dalam proses metabolisme
utama (primer).
METABOLIT SEKUNDER
 pada tanaman, senyawa metabolit sekunder
memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai :
- atraktan (menarik serangga penyerbuk);
- melindungi dari stress lingkungan;
- pelindung dari serangan hama/penyakit
(phytoaleksin);
- pelindung terhadap sinar uv;
- sebagai zat pengatur tumbuh dan untuk besain
denga tanaman lain (alelopati);
METABOLIT SEKUNDER
• Senyawa metabolit sekunder memiliki struktur
yang lebih kompleks dan sulit disintesa.
• jarang dijumpai dipasaran, karena masih sedikit
(15%) yang telah berhasil diisolasi sehingga
memiliki nilai ekonomi tinggi (mahal harganya)
(Mariska, 2013: badan litbang Bioteknologi
&Sumberdaya genetik pertanian Bogor)
METABOLIT SEKUNDER
• Mikroba dan tumbuhan baik darat maupun laut
merupakan salah satu sumber utama bahan obat.
• Berbagai obat penting yang diresepkan di dalam
terapi klinik seperti antibiotik, statin, vinkristin,
taksol didapatkan dengan pemurnian dari sumber
alami yakni mikroba dan tetumbuhan.
• Sebagai agen promosi kesehatan seperti katekin,
genistein, flavonoid, stilebenoid, dan lain-lain juga
diisolasi dari bahan alam, baik dari mikroba,
tumbuhan, jamur maupun sarang serangga seperti
propolis (sarang lebah) atau pun sarang semut.
METABOLIT SEKUNDER
• Analisis senyawa metabolit sekunder bisa
dilakukan dengan tuatu metode , yaitu skrining
fitokimia.
• Merupakan suatu tahapan awal untuk
mengidentifikasi kandungan kimia yang terdapat
dalam suatu tumbuhan.
• Sehingga pada tahapan ini kita dapat
mengetahui golongan senyawa kimia yang
terkandung dalam tumbuhan yang sedang kita
teliti.
METABOLIT SEKUNDER

• Tujuan dari skrining fitokimia yaitu untuk


mengetahui kandungan senyawa alkaloid,
flavonoid, tannin, saponin, fenol finosterol dan
diterpen. (Sastrawan dkk, 2013 jurnal ilmiah
sains)
JALUR PEMBENTUKAN METABOLIT SEKUNDER

• Senyawa meabolit sekunder diproduksi melalui


jalur di luar biosinthesa karbohidrat dan protein.
• ada tiga jalur utama pembentukan metabolit
sekunder, yaitu :
1. Asam Malonat
2. Asam mevalonat
3. Asam sikhimat
Faktor yang mempengaruhi produksi
metabolit sekunder

1. Formulasi/komposisi media kultur

2. Fisik (suhu, cahaya, kelembaban)

3. Genetik ( genotipa sel)

4. Stress lingkungan (logam berat, elicitor, sina uv)

(simbala 2009,pacific jurnal)


KLASIFIKASI METABOLIT SEKUNDER

1. Senyawa alkaloid

2. Senyawa saponin

3. Senyawa fenolik

4. Senyawa flavonoid
5. Senyawa tanin

6. Senyawa terpenoid

7. Senyawa steroid
WASSALAM....
TERIMA KASIH
TETAP SEMANGAT DAN JAGA KESEHATAN

apt. Rabiatul Adawiyah, S.Farm., M.Si

Anda mungkin juga menyukai