Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA Ny S

DIABETES MELLITUS DENGAN PERUBAHAN NUTRISI


DI RUANG SADEWA RS GRAHA HUSADA

Seminar Keperawatan Gerontik

Oleh Kelompok :
1. Cilvia Listyaningrum
2. Tyty Murdianasari
3. Yuli Ratnanti
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
4. Nur Arief Mustaqim 2020/2021
TINJAUAN TEORI
Pengertian Keperawatan Gerontik
Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk pelayanan keperawatan yang profesional dengan menggunakan
ilmu dan kiat keperawatan gerontik, mencangkup bio psikososial dan spiritual, dimana klien adalah orang yang
telah berusia >60 tahun, baik yang kondisinya sehat maupun sakit.

Diabetes Mellitus
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena
adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif
(Arjatmo, 2012).

Penyebab diabetes mellitus pada lansia secara umum dapat digolongkan ke dalam dua besar :
a. Proses menua/kemunduran (Penurunan sensitifitas indra pengecap, penurunan fungsi pankreas, dan
penurunan kualitas insulin sehingga insulin tidak berfungsi dengan baik).
b. Gaya hidup (life style) yang jelek (banyak makan, jarang olahraga, minum alkohol, dll.)
Keberadaan penyakit lain, sering menderita stress juga dapat menjadi penyebab terjadinya diabetes
mellitus.
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA NY.S DIABETES MELLITUS
DENGAN PERUBAHAN NUTRISI
Hari/Tanggal : Kamis 04 Maret 2021
Identitas Klien
Nama :   Ny S
Umur                       :   71 tahun
Pendidikan Terakhir    :   Tamat SD
Agama                     :   Islam
Status Perkawinan        :   Menikah
Alamat                    :   Demangan Rt 05/1 Jepara
Jenis kelamin           :   Perempuan
Pekerjaan                 :   Tidak Bekerja
Orang yang paling dekat dihubungi : Ny. J
Hubungan dengan Usila : Anak
Alamat : Demangan Rt 05/1 Jepara
Jenis Kelamin Keluarga : Perempuan
Status kesehatan saat ini
Keluan saat Ini: Pasien mengeluhkan lemes, mual.
Nutrisi : makan mampu hanya menghabiskan 1 sendok makanan, bubur, lauk telor dan tahu,
sayuran. minum biasanya habis 2-3 gelas/hari.
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital :
TD 147/90 mmHg Suhu 36,20C N : 86 x/mnt, RR : 20 x/mnt
Integument : rambut beruban, panjang dan tampak tidak rapi
Muskuloskletal
System gerak extremitas melemah dan menurun. Kemampuan Pergerakan Sendi lengan dan
Tungkai bebas. Kekuatan otot ektremitas atas dan bawah 5/5
Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif, Psikologis dan Sosial
Pengkajian Status Fungsional
Selama Sakit Penilaian Indeks KATZ : D (Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari,
kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan)
Pengkajian fungsi kemandirian dengan indeks BARTHEL (IB)
Penilaian :13 (Ketergantungan Ringan)
Analisa Data
Hr/Tgl Data Etiologi Problem Ttd
Kamis 04 S: pasien mengatakan tidak napsu makan, makan hanya Nafsu Perubahan  
Maret mampu menghabiskan 1-2 sedok, minum hanya habis 2-3 makan nutrisi :
2021 gelas/hari menurun kurang dari
O : KU Lemah, Porsi yang disediakan dimakan sebagian, kebutuhan
sudah tidak punya gigi lengkap
Diet Bubur DM
Kamis 04 S: Pasien mengeluh lemas. Kelemahan Kurang  
Maret rentang perawatan
2021 gerak sendi diri,
Diagnosa Keperawatan

1. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan


berhubungan dengan Nafsu makan menurun
2. Kurang perawatan diri b/d Kelemahan rentang gerak 01
sendi
02

03

04
Intervensi
Hari/Tgl Dx Kep Tujuan Dan KH Intervensi Rasional
Kamis 04 Perubahan Setelah dilakukan 1. Kaji pengetahuan klien tentang 1. Pengetahuan yang kurang tentang nutrisi
Maret nutrisi : tindakan keperawatan pentingnya nutrisi bagi tubuh mempengaruhi dalam pemenuhan kebutuhan
selama 3x24 jam
2021 kurang 2. Beri penjelasan tentang nutrisi
diharapkan nutrisi
dari terpenuhi kriteria hasil : pentingnya nutrisi yang adekuat 2. Penjelasan yang adekuat akan meningkatkan
kebutuhan - nafsu makan klien bagi tubuh terutama pada lansia pemahaman tentang nutrisi
berhubung meningkat 3. Anjurkan klien makan sedikit 3. meningkatkan asupan makanan
an dengan - porsi yang sedikit tapi sering 4. pola yang baik meningkatkan asupan makanan
Nafsu disediakan habis 4. Anjurkan klien membiasakan disamping menghindari kekosongan lambung
makan - lien makan 3 kali makan pagi 5. Mendeteksi asupan makanan klien
menurun dengan kalori yang 5. dampingi klien saat makan
cukup
Kamis 04 Kurang Setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan dan 1. Untuk pengambilan intervensi selanjutnya
Maret perawatan tindakan keperawatan kelemahan secara fungsional. 2. Untuk meningkatkan pengetahuan dan klien
selama 3x24 jam
2021 diri b/d 2. Jelaskan pada klien tentang akan mau mengikuti anjuran
diharapkan klien mampu
Kelemaha melakukan perawatan proses penuan dan manfaat 3. Menjaga kebersihan dan kesegaran
n rentang diri dengan kriteria hasil latihan bagi tubuh. 4. Peran keluaga penting dalam aktivitas sehari-
gerak - Klien tampak bersih, 3. Bantu pasien perawatan diri. hari
sendi rapi, dan terawatt 4. Libatkan keluarga dalam  
- Klien tampak sehat kegiatan aktivitas sehari – hari.
Implementasi dan Evaluasi
Hari/Tgl/J No Dx Implementasi Evaluasi
Kamis 04 Perubahan nutrisi : 1. membina hubungan saling S: pasien mengatakan tidak napsu makan, makan hanya mampu
Maret 2021 kurang dari percaya menghabiskan 1-2 sedok, minum hanya habis 2-3 gelas/hari
J 08.00 kebutuhan 2. Mengkaji nutrisi O: KU Lemah, Porsi yang disediakan dimakan sebagian, sudah
berhubungan 3. Memberi penjelasan tentang tidak punya gigi lengkap
dengan Nafsu pentingnya nutrisi yang A : Masalah belum teratasi
makan menurun adekuat bagi tubuh terutama P : Lanjutkan intervensi
pada lansia - Kaji pentingnya nutrisi bagi tubuh
4. Menganjurkan makan sedikit - Beri penjelasan tentang pentingnya nutrisi yang adekuat bagi
sedikit tapi sering tubuh terutama pada lansia
- Anjurkan makan sedikit sedikit tapi sering
Kamis 04 Kurang perawatan 1. Memonitoring KU dan TTV S : Pasien mengatakan badannya lemas.
Maret 2021 diri b/d O: Pasien tampak terlihat lemas, aktifitas dibantu keluarga
J 08.00 Kelemahan TTV: TD 147/90 mmHg Suhu 36,20C N : 86 x/mnt, RR : 20
rentang gerak x/mnt
sendi 2. Mengkaji kemampuan dan A : Masalah belum teratasi
kelemahan secara fungsional P : Lanjutkan intervensi
3. Menjelaskan pada klien - Kaji kemampuan dan kelemahan secara fungsional.
tentang proses penuan dan - Jelaskan pada klien tentang proses penuan dan manfaat
manfaat latihan bagi tubuh. latihan bagi tubuh.
4. Membantu perawatan diri - Bantu pasien perawatan diri.
(menata rambut ) - Libatkan keluarga dalam kegiatan aktivitas sehari – hari.
Implementasi dan Evaluasi
Hari/Tgl/J No Dx Implementasi Evaluasi
Jumat 05 Perubahan nutrisi : 1. Mengkaji nutrisi S: pasien mengatakan makan menghabiskan hampir 1/2 porsi,
Maret 2021 kurang dari 2. Mengingatkan tentang minum hanya habis 3 gelas/hari
J 08.30 kebutuhan pentingnya nutrisi yang O: KU Lemah, Porsi yang disediakan dimakan sebagian, sudah
berhubungan adekuat bagi tubuh terutama tidak punya gigi lengkap
dengan Nafsu pada lansia A : Masalah belum teratasi
makan menurun 3. Menanjurkan membiasakan P : Lanjutkan intervensi
makan pagi - Kaji pentingnya nutrisi bagi tubuh
4. Mendampingi saat makan - Beri penjelasan tentang pentingnya nutrisi yang adekuat bagi
tubuh terutama pada lansia
- Anjurkan klien membiasakan makan pagi
- dampingi klien saat makan.
Jumat 05 Kurang perawatan 1. Memonitoring KU dan TTV S : Pasien mengatakan badannya masih agak lemas.
Maret 2021 diri b/d O: Pasien tampak terlihat lemas, pasien tampak segar setelah di
J 08.30 Kelemahan 2. Mengkaji kemampuan dan sibin.
rentang gerak kelemahan secara fungsional TTV: TD 130/83 mmHg, Suhu 36,80C N : 89 x/mnt , RR : 18
sendi x/mnt
3. Membantu perawatan diri A : Masalah belum teratasi
( Sibin) P : Lanjutkan intervensi
- Kaji kemampuan dan kelemahan secara fungsional..
- Bantu pasien perawatan diri.
- Libatkan keluarga dalam kegiatan aktivitas sehari – hari.
Implementasi dan Evaluasi
Hari/Tgl/J No Dx Implementasi Evaluasi
Sabtu 06 Perubahan nutrisi : 1. Mengkaji nutrisi S: pasien mengatakan sudah membaik, makan sudah habis
Maret 2021 kurang dari hampir 1 porsi
J 08.00 kebutuhan 2. Menganjurkan makan sedikit O: KU baik, Porsi yang disediakan dimakan hampir habis
berhubungan sedikit tapi sering A : Masalah teratasi
dengan Nafsu P : pertahankan intervensi
makan menurun 3. Mendampingi saat makan - Anjurkan keluarga untuk membantu pemenuhan nutrisi
pasien saat dirumah

Sabtu 06 Kurang perawatan 1. Melakukan pengkajian KU dan S : Keluarga pasien mengatakan sudah membaik
Maret 2021 diri b/d TTV O: Pasien terlihat aman dan nyaman
J 08.00 Kelemahan TTV TD 130/80 mmHg Suhu 36,70C N : 86 x/mnt, 
rentang gerak 2. Mengingatkan kembali keluarga RR : 20 x/mnt
sendi untuk selalu mendampingi dan A : Masalah teratasi
membantu perawatan diri pasien P : Pertahankan Intervensi
- Anjurkan keluarga untuk selalu perawatan diri pada
pasien saat dirumah
ARTIKEL PENELITIAN Jurnal Ilmu Keperawatan (2016)
4:2 ISSN :2338-6371
Dukungan Dan Karakteristik Keluarga Dengan Pemenuhan Nutrisi
Pada Lansia
Nuri Nazari1 , Rusli Yusuf2 , Teuku Tahlil1 1
Magister Keperawatan, Program Pascasarjana, Universitas Syiah Kuala

Lansia menunjukkan penurunan kemampuan biologis dan fisiologis akibat dari proses penuaan
(degeneratif), sehingga untuk menjaga kesehatan lansia terutama dalam pemenuhan nutrisi sangat besar
dipengaruhi oleh bagaimana karakteristik dan dukungan keluarga dalam pemenuhan nutrisi lansia.
Metode yang digunakan yaitu kuantitatif studi dengan desain survey analitik. Populasi dalam penelitian ini
adalah lansia yang tinggal bersama dengan keluarga di wilayah kerja puskesmas ulee kareng, jumlah populasi:
971 lansia. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling sehingga
jumlah sampel yaitu 100 lansia.
Hasil penelitian dengan menggunakan dua analisis data, univariat dan bivariat. Univariat; dukungan
keluarga yaitu optimal (67%), karakteristik keluarga optimal (72%), pemenuhan nutrisi lansia seimbang (70%).
Bivariat; ada hubungan dukungan keluarga dengan pemenuhan nutrisi lansia (p= 0,002), ada hubungan
karakteristik keluarga dengan pemenuhan nutrisi lansia (p= 0,003). Untuk melihat pengaruh yang paling
dominan, dukungan keluarga adalah variabel yang paling mempengaruhi dalam pemenuhan nutrisi pada
lansia.

Kata Kunci: Dukungan, Karakteristik, Keluarga, Nutrisi Lansia.


THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai