Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG

MENGALAMI RESIKO BUNUH DIRI

KELOMPOK II

1. TYTY MURDIANASARI 6. SARI YUNI ASIH


2. HAIFA KHAIRUNISSA 7. YULI RATNANTI
3. SITI ROCHANIATUN NIKMAH 8. FERA WARDIANA
4. ETI INDRAYANI 9. DEWI RATNASARI
5. NUR ARIEF MUSTAQIM 10. CILVIA LISTYANINGRUM
11. LUKMAN HADI
12. M. MARWAH NUR HASAN
Resiko bunuh diri (RBD)

Bunuh diri merupakan tindakan yang secara sadar


dilakukan oleh pasien untuk mengakhiri kehidupannya.

Risiko bunuh diri (RBD) adalah kemungkinan mengakhiri


kehidupan yang dilakukan oleh diri pasien sendiri, dimana
tindakan yang diambil dapat berakibat pada kematian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya resiko
bunuh diri :

1. Faktor predisposisi ( factor resiko )

2. Faktor presipitasi ( factor pencetus )


Faktor Predisposisi

Stuart (2006) menyebutkan bahwa faktor predisposisi yang menunjang


perilaku resiko bunuh diri meliputi :
1. Diagnosis psikiatri
2. Sifat kepribadian
3. Lingkungan psikososial
4. Biologis
5. Psikologis
6. Sosiokultural
Faktor Presipitasi

Faktor pencetus seseorang melakukan percobaan bunuh diri adalah perasaan


terisolasi karena kehilangan hubungan interpersonal/gagal melakukan hubungan
yang berarti, kegagalan beradaptasi sehingga tidak dapat menghadapi stres,
perasaan marah/bermusuhan dan bunuh diri sebagai hukuman pada diri sendiri,
serta cara untuk mengakhiri keputusasan.
Pohon Masalah

Resiko cidera / kematian

Resiko bunuh diri

Harga diri rendah Halusinasi Gangguan isi pikir


Waham
Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

2. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

3. Gangguan isi pikir : Waham

4. Risiko bunuh diri


Strategi Pelaksanaan Pasien

Tindakan keperawatan untuk pasien percobaan bunuh diri


Tujuan : Pasien tetap aman dan selamat
Tindakan : Melindungi pasien
Untuk melindungi pasien yang mengancam atau mencoba bunuh diri, maka dapat
melakukan tindakan berikut :
Menemani pasien terus-menerus sampai dia dapat dipindahkan ketempat yang aman
Menjauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya : pisau, silet, gelas, tali pinggang)
Memeriksa apakah pasien benar-benar telah meminum obatnya, jika pasien mendapatkan
obat
Dengan lembut menjelaskan pada pasien bahwa saudara akan melindungi pasien sampai
tidak ada keinginan bunuh diri
Strategi Pelaksanaan Keluarga

 Tindakan keperawatan untuk keluarga dengan pasien percobaan bunuh diri


 Tujuan : Keluarga berperan serta melindungi anggota keluarga yang mengancam atau
mencoba bunuh diri
 Tindakan :
 Menganjurkan keluarga untuk ikut mengawasi pasien serta jangan pernah meninggalkan
pasien sendirian
 Menganjurkan keluarga untuk membantu perawat menjauhi barang-barang berbahaya disekitar
pasien
 Mendiskusikan dengan keluarga ja untuk tidak sering melamun sendiri
 Menjelaskan kepada keluarga pentingnya pasien minum obat secara teratur
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai