Anda di halaman 1dari 6

KESETRIKA

UNSUR INTERINSIK
 Tema : Sosial
 Pendahuluan : Nama tokoh : Dokter dan Pasien
 Sudut pandang : orang pertama
 Amanat : kita tidak boleh ceroboh dan harus fokus dengan
kegiatan yang dilakukan.
 Alur : maju
MAKNA TERSIRAT atau KRITIK yang DISAMPAIKAN

 Orang yang ceroboh dengan tindakannya sehingga


menyelakai dirinya sendiri.
 Fokus dalam melakukan sesuatu juga diperlukan dalam
kehidupan sehari – hari.
 Seharusnya lebih berhati-hati
STRUKTUR

 Abstrak : Suatu hari yang cerah


 Orientasi : datanglah seorang laki - laki ke rumah sakit
dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar.
 Krisis : “begini dok, tadi saya sedang menyetrika, tiba – tiba
telepon saya berdering. Karen refleks, pada saat itu setrika
yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
 Reaksi : “oh jadi begitu pak, saya paham keluhan anda,
terus kalau telinga bapak yang kanan kenapa?”
 Koda : “nah itu dia dok, si bego itu nelpon lagi.”
UNSUR KEBAHASAAN
Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu :
tidak ada
Kalimat retoris :
tidak ada
 Penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu :
“Karena refleks, pada saat itu setrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga
kiri saya dok.”
Penggunaan kata kerja aksi :
“Begini dok tadi saya sedang menyetrika baju, nah pada saat saya sedang
menyetrika, tiba – tiba telepon saya berdering.”
Penggunaan kalimat perintah :
Tidak ada
Penggunaan kalimat seru :
“oh jadi begitu pak, saya paham keluhan anda, terus kalau telinga bapak yang
kanan kenapa?”

“nah, itu dia dok si bego itu nelpon lagi.”


JENIS - JENIS ANEKDOT

 Berdasarkan sifat peristiwa


Anekdot Nonfiksi.
 Berdasarkan tokoh :
Anekdot tokoh terkenal fiksi.
 Berdasarkan tujuan :
Anekdot nasehat.
TEKS ANEKDOT

Kelompok 4 :
MEISYA DWI WARDANI
M. AMEER AFGHANY
NADIYAH AZIZAH
NISYA BELLA RAMADANI
NUR ALIYAH
NUR WAHYU NINGSIH

Anda mungkin juga menyukai