Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Syok
Hipovolemik
Syok
Syok Septik Syock Hemoragik
Kardiogenik
Syok
Anafilaktik
1. Syok Hipovolemik
Syok hipovolemik merujuk keada suatu keadaan di mana terjadi
kehilangan cairan tubuh dengan cepat sehingga terjadinya multiple
organ failure akibat perfusi yang tidak adekuat.
2. Syok Hemoragik
Perdarahan dalam jumlah besar, melebihi 15 % volume darah yang
beredar, akan menyebabkan perubahan-perubahan fungsi tubuh
seseorang.
3. Syok Anafilaktik
Syok Anafilaktik (Shock Anafilactic) adalah reaksi anafilaksis yang
disertai hipotensi dengan atau tanpa penurunan kesadaran.
4. Syok Septik
Syok septik adalah bentuk paling umum syok distributuf dan
disebabkan oleh infeksi yang menyebar luas.
5. Syok Kardiogenik
Syok kardiogenik disebabkan oleh kegagalan fungsi pompa jantung
yang mengakibatkan curah jantung menjadi berkurang atau berhenti
sama sekali.
Manifestasi Klinis
Penanganan Lanjut
• Pertahankan patensi airway
• Pertahankan oksigen sesuai kebutuhan pasien
• Persiapkan intubasi dan ventilasi mekanik
(jika perlu), kebanyakan tidak perlu.
• Pertahankan kateter IV. Akses vena sentral jika
memungkinkan
• Beri cairan sesuai order (kristaloid, koloid,
produk darah)
• Beri posisi syok (modified Tredelenburg)
Pemberian Posisi pada Syok
• Angkat kaki
setinggi ±30 cm
• 300-500 cc
darah dari kaki
pindah ke
sirkulasi sentral
• Kontraindikasi
pada trauma
servikal
S
u
m
b
e
Implementasi
5. Terapi medic
Infus RL 2 jalur. Pada penanganan pertama diberikan cairan RL 1500
mL, dilanjutkan dengan pemberian cairan dengan kecepatan 60 tetes
per menit. Setelah selesai diteruskan dengan cairan RL 20 tetes per
menit.
Pasang Douwer catheter, evaluasi produksi urin
Pasang NGT untuk persiapan cyto operasi
Injeksi cefotaxime 1 gram per IV
Analisa Data
A. Data focus
1. Ds : -
Do : Pernapasan cepat dan dangkal
RR : 32 x/menit, cyanosis, penggunaan otot bantu
pernapasan
C. Penyebab
1. Peningkatan kebutuhan oksigen
2. Kehilangan volume aktif(perdarahan)
Prioritas diagnose keperawatan
Intervensi keperawatan
Dx 1
• Kaji pola pernapsan, perhatikan frekwensi dan kedalaman
pernapasan
• Auskultasi pparu-paru setiap 1-2 jam sekali Berikan posisi datar
• Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy O2 5l/menit
dengan masker non rebreathing
Dx 2
• ukur tanda-tanda vital ( TD, S, RR, N)
• pasang infuse dan berikan terapi cairan
• pasang kateter
• pasang NGT
Implementasi Keperawatan
2. S:
O: K/u lemah, TD : 100 mmHg, N: 120 x/menit, RR : 28 x/menit,
suhu : 37oC, akral dingin, mukosa bibir kering, turgor kulit sedang
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi