manfaat
Transaksi Pinjam-Meminjam (I’ārah)
Pihak peminjam (musta’īr) tidak boleh meminjamkan barang pinjaman kepada orang lain.
Karena transaksi i’ārah hanya sebuah perizinan untuk menggunakan manfaat barang.
Sehingga ia tidak memiliki manfaat barang pinjaman, hanya boleh menggunakan manfaatnya
saja.
Transaksi Persewaan (Ijārah)
Pihak penyewa boleh meminjamkan atau menyewakan barang sewaan kepada orang lain.
Karena transaksi ijārah adalah memberikan kepemilikan manfaat. Maka manfaat barang
Sebab dalam transaksi ijārah milik penyewa selama waktu yang telah ditentukan. Namun pihak
penyewa tidak boleh menjual barang sewaan karena ia tidak memiliki barangnya, hanya
kepemilikan
memiliki manfaatnya saja.
Transaksi Wakaf
manfaat Pihak mauqūf ‘alaih (penerima wakaf) boleh menggunakan barang wakaf atau
mempersilahkan orang lain untuk menggunakannya jika ada izin dari pihak wāqif (orang yang
mewakafkan barang), karena wakaf adalah memberikan kepemilikan manfaat kepada mauqūf
‘alaih dengan cara pembekuan tasaruf pada fisiknya. Sehingga mauqūf ‘alaih tidak boleh
menjual barang wakaf. Karena ia hanya memiliki manfaatnya saja, tidak memiliki barangnya.
Transaksi Wasiat Manfaat
Seperti dalam contoh kepemilikan barang. Selama Yasir hidup, manfaat rumah milik yasir
sedangkan fisik rumah milik ahli waris Ahmad.
akad adalah hubungan antara beberapa hal. Secara istilah akad
memiliki dua makna, yakni makna umum dan makna khusus.
Definisi akad secara umum adalah rencana seseorang untuk