Anda di halaman 1dari 10

MAHAR DAN

PERNIKAHAN
TERLARANG
HJ. NURDEWI MAHARANI DMK, MA
• Mahar atau mas kawin adalah pemberian wajib dari suami kepada istri karena sebab
pernikahan. Mahar bisa berupa uang, benda, perhiasan, atau jasa seperti mengajar Al
Qur’an
MACAM – MACAM MAHAR

• Salah satu kewajiban suami kepada istri adalah memberikan mahar. Mahar merupakan
simbol penghargaan seorang laki-laki kepada calon istrinya.
Jenis mahar ada dua, yaitu:
• a. Mahar Musamma yaitu mahar yang jenis dan jumlahnya disebutkan saat akad nikah
berlangsung.
• b. Mahar Misil yaitu mahar yang jenis atau kadarnya diukur sepadan dengan mahar yang
pernah diterima oleh anggota keluarga atau tetangga terdekat kala mereka melangsungkan
akad nikah dengan melihat status sosial, umur, kecantikan, gadis atau janda.
JENIS PERNIKAHAN YANG DILARANG

• a. Nikah Mut’ah
Nikah mut’ah ialah nikah yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan melampiaskan
hawa nafsu dan bersenang-senang untuk sementara waktu.
Nikah mut’ah pernah diperbolehkan oleh Nabi Muhammad Saw. akan tetapi pada
perkembangan selanjutnya beliau melarangnya selama-lamanya. Banyak teks syar’i yang
menjelaskan tentang haramnya nikah mut’ah.
• b. Nikah Syigar (kawin tukar)
Yang dimaksud dengan nikah syighar adalah seorang perempuan yang dinikahkan walinya
dengan laki-laki lain tanpa mahar, dengan perjanjian bahwa laki-laki itu akan menikahkan
wali perempuan tersebut dengan wanita yang berada di bawah perwaliannya.
c. Nikah Tahlil
Gambaran nikah tahlil adalah seorang suami yang menthalaq istrinya yang sudah ia jima',
agar bisa dinikahi lagi oleh suami pertamanya yang pernah menjatuhkan thalaq tiga (thalaq
bain) kepadanya.
d. Nikah beda agama
Kewajiban Bersama Suami Istri
• Mewujudkan pergaulan yang serasi, rukun, damai, dan saling pengertian;
• Menyanyangi semua anak tanpa diskriminasi
• Memelihara, menjaga, mengajar dan mendidik anak
• Kewajiban suami
• Kewajiban memberi nafkah
b. Kerwajiban bergaul dengan istri secara baik ( Q.S. an-Nisa [4]: 19)
• Kewajiban memimpin keluarga (Q.S. an-Nisa’ [4] : 34)
• Kewajiban mendidik keluarga (Q.S. at-Taḥrim [66]: 6)
c. Kewajiban Isteri
• Kewajiban mentaati suami
• Kewajiban menjaga kehormatan (Q.S. an-Nisā’ [4] : 34)
• Kewajiban mengatur rumah tangga
• Kewajiban mendidik anak (Q.S. al-Baqarah [2] : 228)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai