Anda di halaman 1dari 16

Hj.

Nurdewi Maharani, MA
z
MUAMALAH
PERSERIKATAN
z
MUSAQAH

 Musaqah merupakan kerja sama antara pemilik kebun atau


tanaman dan pengelola atau penggarap untuk memelihara dan
merawat kebun atau tanaman dengan perjanjian bagi hasil yang
jumlahnya menurut kesepakatan bersama dan perjanjian itu
disebutkan dalam aqad.
z

 Hukum musaqah adalah mubah (boleh) sebagaimana sabda


Rasulullah saw. Yang artinya .Dari Ibnu Umar, “sesungguhnya
nabi saw. telah memberikan kebun beliau kepada penduduk
Khaibar, agar dipelihara oleh mereka dengan perjanjian mereka
akan diberi sebagian dari penghasilannya, baik dari buah-
buahan ataupun hasil pertahun (palawija)”
z

Rukun Musaqah

 Pemilik dan penggarap kebun.

 Pekerjaan dengan ketentuan yang jelas baik waktu, jenis, dan


sifatnya.

 Hasil yang diperoleh berupa buah, daun, kayu, atau yang lainnya.
Buah, hendaknya ditentukan bagian masing-masing (yang punya
kebun dan tukang kebun) misalnya seperdua, sepertiga, atau berapa
saja asal berdasarkan kesepakatan keduanya pada waktu akad.

 Akad, yaitu ijab qabul baik berbentuk perkataan maupun tulisan.


z
MUZARAAH DAN MUKHOBARAH

 Mukhabarah adalah kerjasama antara pemilik lahan dengan


penggarap sedangkan benihnya dari yang punya tanah. Pada
umumnya kerjasama mukhabarah ini dilakukan pada tanaman
yang benihnya cukup mahal, seperti cengkeh, pala, vanili, dan
lain-lain. Namun tidak tertutup kemungkinan pada tanaman
yang benihnya relatif murah pun dilakukan kerjasama
mukhabarah
z

 Muzaraah adalah kerjasama antara pemilik lahan dengan


penggarap sedangkan benihnya dari penggarap. Pada
umumnya kerjasama muzaraah ini dilakukan pada tanaman
yang benihnya relatif murah, seperti padi, jagung, kacang,
kedelai dan lain-lain.
z

 Hukum mukhabarah dan muzaraah adalah boleh sebagaimana


hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan dai ibnu umar yang
artinya Artinya: Dari Ibnu Umar: “Sesungguhnya Nabi saw..
telah memberikan kebun kepada penduduk khaibar agar
dipelihara oleh mereka dengan perjanjian mereka akan diberi
sebagian dari penghasilan, baik dari buah -buahan maupun dari
hasil pertahun (palawija)” (H.R. Muslim)
z

 Adapun persamaan dan perbedaan antara musaqah, muzara’ah,


dan mukhabarah yaitu, persamaannya adalah ketiga-tiganya
merupakan aqad (perjanjian), sedangkan perbedaannya adalah di
dalam musaqah, tanaman sudah ada, tetapi memerlukan tenaga
kerja yang memeliharanya. Di dalam muzara’ah, tanaman di tanah
belum ada, tanahnya masih harus digarap dulu oleh
penggarapnya, namun benihnya dari petani (orang yang
menggarap). Sedangkan di dalam mukhabarah, tanaman di tanah
belum ada, tanahnya masih harus digarap dulu oleh
penggarapnya, namun benihnya dari pemilik tanah.
z
MUDHARABAH

 Mudharabah adalah suatu bentuk kerjasama perniagaan di


mana si pemilik modal menyetorkan modalnya kepada
pengelola dengan keuntungan akan dibagi bersama sesuai
dengan kesepakatan dari kedua belah pihak sedangkan jika
mengalami kerugian akan ditanggung oleh si pemilik modal.
z

Rukun mudharabah yaitu:

 Adanya pemilik modal dan mudhorib

 Adanya modal, kerja dan keuntungan

 Adanya sighot yaitu Ijab dan Qobul


z

Secara umum mudharabah dapat dibagi menjadi dua macam yaitu

 Mudharabah muthlaqah

Dimana pemilik modal (shahibul mal) memberikan keleluasaan penuh kepada


pengelola (mudharib) untuk mempergunakan dana tersebut dalam usaha yang diang-
gapnya baik dan menguntungkan. Namun pengelola tetap bertanggung jawab untuk
melakukan pengelolaan sesuai dengan praktek kebiasaan usaha normal yang sehat.

 Mudharabah muqayyadah

Dimana pemilik dana menentukan syarat dan pembatasan kepada pengelola dalam
penggunaan dana tersebut dengan jangka waktu, tempat, jenis usaha dan
sebagainya.
z
MURABAHAH

 Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan


menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang
disepakati oleh penjual dan pembeli.
z
Ketentuan Murabahah

 Jual beli murabahah harus dilakukan atas barang yang telah dimiliki atau hak
kepemilikan telah berada di tangan penjual.

 Adanya kejelasan informasi mengenai besarnya modal (harga pembeli) dan


biaya- biaya lain yang lazim dikeluarkan dalam jual beli.

 Ada informasi yang jelas tentang hubungan baik nominal maupun persentase
sehingga diketahui oleh pembeli sebagai salah satu syarat sah murabahah.

 Dalam sistem murabahah, penjual boleh menetapkan syarat kepada pembeli


untuk menjamin kerusakan yang tidak tampak pada barang, tetapi lebih baik
syarat seperti itu tidak ditetapkan.

 Transaksi pertama (anatara penjual dan pembeli pertama) haruslah sah, jika
tidak sah maka tidak boleh jual beli secara murabahah (anatara pembeli
pertama yang menjadi penjual kedua dengan pembeli murabahah.
z
Syirkah

 Menurut bahasa syirkah artinya : persekutuan, kerjasama atau


bersamasama. Menurut istilah syirkah adalah suatu akad dalam
bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih dalam bidang
modal atau jasa untuk mendapatkan keuntungan.
z
TUGAS !!

1. Sebutkan macam-macam Syirkah !

2. Sebutkan rukun dan syarat Syirkah !


z

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai