Anda di halaman 1dari 2

SURAT KUASA / PELIMPAHAN HAK

Yang bertanda tangan dibawah ini :


1. Nama : BUKRI No. KTP : 1605041203510002
Tempat/Tanggal Lahir : Pauh, 12 03 - 1951
Pekerjaan : Petani/Pekebun
Alamat : Dusun III Desa Pauh I Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi/diri sendiri dan untuk melakukan tindakan hukum tersebut dibawah ini
turut ditandatangani oleh istrinya yana bernama MINA, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA atau YANG MEMBERI KUASA/
MELIMPAHKAN HAK ATAS TANAH
2. Nama : SARYONO No. KTP : 1605040206790002
Tempat/Tanggal Lahir : Pauh, 02 Juni 1979
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dusun II Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara
Dalam hal ini bertindak untuk atas nama pribadi/diri sendiri dan untuk melakukan tindakan hukum tersebut dibawah ini,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA atau YANG MENERIMA KUASA/PELIMPAHAN HAK ATAS TANAH.

Pada hari ini, Rabu tanggal Dua Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, bertempat di Desa Pauh Kecamatan Rawas
Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara, Kedua belah Pihak menerangkan terlebih dahulu dengan sebenarnya dihadapan Pemerintah
setempat (kepala desa) dan para saksi bahwa PIHAK PERTAMA yang bertindak sebagaimana tersebut di atas, dengan ini
menyatakan bahwa mempunyai hak milik atas sebidang tanah untuk Lahan Plasma seluas 1,490 Ha (Satu Koma Empat Sembilan
Nol Hektar) dari luas keseluruhan 30% atau 2,979 Ha (Dua Koma Sembilan Tujuh Sembilan Hektar) untuk mengikuti Program
Kemitraan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit, Mitra PT.Surya Agro Persada (SAP), sebagaimana di uraikan dalam Surat Pernyataan
Pengakuan Hak (SPPH) pada tanggal 25 FEBRUARI 2009, dengan Nomor Register SPPH : 593.2/27/PH/2009 yang Terdaftar di
Kantor Kepala Desa Pauh Atas nama BUKRI.

Hak milik atas sebidang tanah untuk Lahan Plasma seluas 1,490 Ha (Satu Koma Empat Sembilan Nol Hektar) dari luas
keseluruhan 30% atau 2,979 Ha (Dua Koma Sembilan Tujuh Sembilan Hektar) sebagaimana dijelaskan diatas, dengan ini Pihak
pertama (Pihak penyerah lahan/tanah) menyatakan secara tegas tanpa dapat ditarik kembali bahwa Pihak pertama (Pihak
penyerah lahan/tanah) telah MEMBERI KUASA/MELIMPAHKAN HAK ATAS TANAH tersebut, sebagian/seluruhnya dengan luasan
sebagaimana dijelaskan diatas kepada Pihak kedua (Pihak penerima lahan/ tanah).

Pelepasan hak ini dilakukan semata - mata untuk kepentingan Pihak kedua (Pihak penerima lahan/ tanah) yang
menurut sifat peruntukannya atau menurut Undang-Undang dapat dianggap sebagai barang tidak bergerak, ialah demikian untuk
kepentingan Pihak kedua (Pihak penerima lahan/ tanah), sesuai dengan kegunaannya atas tanah yang diuraikan tersebut di atas .
Dengan ketentuan-ketentuan yang harus diikuti oleh Pihak kedua (Pihak penerima Pelimpahan hak atas tanah) adalah :
1. Pihak kedua bersedia untuk melaksanakan tugas/kewajiban sebagai anggota KOPERASI atau Anggota organisasi Khusus
Petani Sawit Plasma dengan untuk dan atas nama Pihak pertama ;
2. Menerima dan menyerahkan/melaporkan tentang hal-hal terkait dengan hak dan kewajiban selaku anggota dan bagi hasil
dari KOPERASI / organisasi Khusus Petani Sawit Plasma tersebut ;
3. Mengikuti ketentuan yang menyangkut hal-hal yang terkait dengan lahan/tanah kebun plasma kelapa sawit sehingga menjadi
Hak Milik Pihak kedua;
4. Pihak kedua (Pihak penerima lahan/ tanah) menyetujui untuk mengikuti ketentuan dari Program Kemitraan Usaha
Perkebunan Kelapa Sawit, Mitra PT.Surya Agro Persada (SAP), demi kelancaran dan kesuksesan Program Pembangunan Kebun
Kelapa Sawit ini dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitarnya.
Adapun Jaminan Pihak Pertama atas kuasa/pelimpahan hak ini adalah :
Pihak pertama adalah pemilik yang sah dari tanah untuk Lahan Plasma seluas 1,490 Ha (Satu Koma Empat Sembilan Nol
Hektar) dari luas keseluruhan 30% atau 2,979 Ha (Dua Koma Sembilan Tujuh Sembilan Hektar) beserta Tanam tumbuh
diatasnya dan oleh karenanya berhak penuh untuk menjual dan mengalihkan/melimpahkan tanah beserta Tanam tumbuh
diatasnya tersebut kepada pihak kedua.
Bahwa tanah tersebut tidak ada dalam status sitaan atau tersangkut dalam perkara/sengketa dengan pihak lain,
Bahwa Tanah tersebut tidak dijaminkan dengan cara apapun kepada Pihak Ketiga atau siapapun juga,
Tanah tersebut diserahkan dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dalam keadaan tidak dihuni atau digarap oleh pihak lain.
Dengan telah dilepaskannya Hak Atas Tanah dengan luas sebagaimana tersebut di atas dari Pihak Pertama kepada Pihak
Kedua, maka dikemudian hari Pihak Pertama atau keturunannya tidak lagi menuntut atau menggugat serta meminta sesuatu
dalam bentuk apapun juga yang berhubungan dengan tanah dimaksud dari Pihak Kedua,
Apabila dikemudian hari ternyata ada tuntutan / gugatan dari Pihak Ketiga atau siapapun juga, maka sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Pihak Pertama, baik materi maupun secara hukum,
pihak pertama menyetujui dan sepakat bilamana masih diperlukan menjual atau dengan cara apapun juga memindah
tangankan tanah dan turutannya tersebut, baik kepada pihak kedua sendiri maupun kepada pihak lain yang ditunjuk oleh
pihak kedua.
Pihak pertama (Pihak penyerah lahan/ tanah) bertanggung jawab penuh atas keabsahan lahan/ tanah dimana bila terjadi
claim ( tuntutan ) maka penyelesaiannya diserahkan kepada Pihak pertama (Pihak penyerah lahan/ tanah).
Pihak pertama (Pihak penyerah lahan/ tanah) menyetujui jika lahan tersebut karena kelalaian ternyata dikemudian hari
bermasalah, maka Pihak pertama (Pihak penyerah lahan/ tanah) bertanggung jawab penuh menyelesaikan masalah tersebut
tanpa melibatkan pihak lain.
Semua beban-beban dan pajak-pajak yang terhutang seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), atas tanah dan tanam tumbuh
diatasnya tersebut, sampai tanggal ditanda tangani Surat kuasa/pelimpahan hak ini dihadapan Pemerintah setempat dan para
saksi serta diserahkannya tanah dan tanam tumbuh diatasnya tersebut kepada PIHAK KEDUA tetap menjadi tanggungan dan
harus dibayar oleh Pihak pertama (Pihak penyerah lahan/ tanah).

Dengan telah sepakatnya kedua belah pihak antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua yang mana Pihak kedua (Pihak
penerima lahan/ tanah) setuju untuk mengikuti ketentuan-ketentuan diatas dan Pihak pertama (Pihak penyerah lahan/ tanah)
bersedia memberi Jaminan atas telah memberikan kuasa/melimpahkan sebidang tanah tersebut diatas, untuk selanjutnya akan
dimohon dengan sesuatu hak baru oleh Pihak Kedua, selaku pihak yang telah memberikan uang tunai sebagai ganti
rugi/goodwill atas pelepasan tanah untuk Lahan Plasma tersebut seluas 1,490 Ha (Satu Koma Empat Sembilan Nol Hektar)
dengan Nilai /jumlah uang ganti rugi sebesar Rp.26.075.000,- (Dua Puluh Enam Juta Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah). Uang
tersebut telah diterima oleh Pihak Pertama (Pihak penyerah lahan/ tanah) secara Tunai dan Surat ini juga merupakan sebagai
bukti pembayaran yang sah.

Sejak Surat kuasa/pelimpahan hak ini dibuat dan ditanda tangani,oleh PIHAK PERTAMA dan diberikan kepada PIHAK
KEDUA sebagai bukti/jaminan bahwa tanah dengan luas serta letak sebagaimana tersebut di atas, maka lepaslah hak Pihak
pertama (Pihak penyerah lahan/ tanah) atas tanah tersebut dan selanjutnya sah menjadi hak milik pribadi Pihak kedua (Pihak
penerima lahan/ tanah) secara turun temurun, Sehingga PIHAK KEDUA berhak untuk mengajukan permohonan kepada instansi
yang berwenang untuk memperoleh sesuatu hak atas tanah tersebut yang akan didaftarkan atas nama PIHAK KEDUA, dan
karenanya sebagai keuntungan dan kerugian/beban atas kepemilikan tanah tersebut untuk mengikuti Program Pembangunan
Kebun Kelapa Sawit Mitra PT.Surya Agro Persada menjadi hak dan kewajiban Pihak kedua (Pihak penerima lahan/tanah).

Demikian Surat Kuasa / Pelimpahan Hak ini dibuat dengan sebenarnya dengan kesepakatan bersama tanpa dipengaruhi
oleh pihak lain agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dibuat di : Desa Pauh


Pada Tanggal : .. Agustus 2017
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Yang Menerima Hak Yang Melimpahkan Hak

Materai 6.000

SARYONO
BUKRI MINA
Istri
SAKSI SAKSI YANG TURUT MENGUATKAN

TIK HADI SUTRAMA

Mengetahui
Kepala Desa Pauh

SARYONO

Anda mungkin juga menyukai