Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MANAGEMEN KEPERAWATAN

DI INSTALASI RAWAT INAP AR- RAHMAN


RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO
Pendahuluan
Waktu

Manfaat
berlangsung selama 4
minggu mulai tanggal
Tujuan Mengaplikasikan 25 Januari 2021 – 21
keterampilan dalam Februari 2021.
mengorganisasi dan
Latar Belakang mengkoordinasi
mahasiswa mampu kegiatan-kegiatan
memahami keperawatan secara
Manajemen keperawatan efektif dengan
manajemen
merupakan pelayanan menggunakan fungsi-
keperawatan baik
keperawatan profesional fungsi manajemen.
pengelolaan sarana
dimana tim keperawatan
maupun kegiatan
dikelola dengan
keperawatan dalam
menjalankan empat fungsi
tatanan klinik.
manajemen, yaitu
perencanaan,
pengorganisasian, motivasi
dan pengendalian
Profil Umum RSI
Purwokerto
Rumah sakit pilihan utama masyarakat yang
berpusat pada pasien dengan mengutamakan mutu dan
keselamatan pasien dengan moto Rumah Sakit Islam
Purwokerto Mitra Masyarakat Menuju Sehat”
Nilai nilai dasar Rumah Sakit Islam Purwokerto
meliputi pelayanan kesehatan yang islami: Ikhlas,
Senang hati, Laras (sesuai dengan kebutuhan), Amanah, RSI Purwokerto merupakan salah satu rumah sakit type C yang melayani
Modern, dan Integral. pelayanan kesehatan masyarakat baik rawat inap maupun rawat jalan dengan
fasilitas yang cukup memadai.
Profil Umum
Ruang Ar-
Rahman
Ruang Ar-Rahman merupakan salah satu
uangan perawatan di RSI Purwokerto yang memberikan
perawatan bagi pasien laki- laki dan perempuan dengan
mencakup semua umur, ruang Ar- Rahman merupakan ruang
awat inap dengan berbagai macam kasus meliputi penyakit
dalam, penyakit jantung, penyakit paru dan penyakit syaraf.
Terdapat beberapa ruangan yang terdapat diruang Ar-Rahman
seperti nurse station yang digunakan sebagai pusat pelayanan
pasien, Satu ruang sebagai tempat istirahat perawat dan satu
uang digunakan sebagai tempat penyimpanan obat dan alat.
Ruang Ar-Rahman merupakan salah satu
uang rawat inap di RS Islam Purwokerto yang terdiri dari 3
kelas, yaitu kelas 1 As-Salam, kelas 2 dan 3 Ar-Rahman.
STRUKTUR ORGANISASI RUANG AR-RAHMAN
Tenaga Kesehatan
di Ruang Ar-Rahman

Berdasarkan hasil observasi tenaga perawat yang berada diruang Ar-


Rahman berjumlah 9 perawat, S1 berjumlah 1 orang, S1 Ners berjumlah 1
orang dan D3 berjumlah 7 perawat.
Jumlah Pasien Periode Januari-Desember
di Ruang Ar-Rahman
Presentase Jumlah 10 Kasus Terbanyak
di Ruang Ar-Rahman Periode Januari-November 2020
MATERIAL DAN MACHINE MONEY METODE

Ruang Ar- Rahman sudah memiliki Dari hasil wawancara didapatkan hasil Asuhan keperawatan adalah Suatu
kelengkapan alat medis ataupun alat non bahwa Ruang Ar Rahman tidak proses atau rangkaian kegiatan
medis sudah sesuai dengan standar memiliki sumber dana sendiri. Sumber pada praktek keperawatan yang
Rumah Sakit Islam purwokerto. Ruangan dana terintegrasi bersama dari anggaran langsung diberikan kepada klien pada
ini sudah memiliki buku bantu yang yang ada, yang di kelola langsung oleh berbagai tatanan pelayanan kesehatan,
lengkap. bagian anggaran rumah sakit islam dalam upaya pemenuhan KDM,
Purwokerto. Ruangan hanya mengurus dengan menggunakan metodologi
billying pasien selama di rawat di ruang proses keperawatan, berpedoman pada
Ar-Rahman yang meliputi biaya standar keperawatan, dilandasi etik dan
tindakan keperawatan dan medis. etika keperawatan, dalam lingkup
Machine (Alat mekanik / Alat yang wewenang serta tanggung jawab
digunakan sebagai penunjang) keperawatan.
kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, dalam upaya pemenuhan KDM, dengan menggunakan metodologi proses kepera

MPKP

Dari data di atas pelaksanaan tugas kepala


ruang sudah dilaksanakan dengan baik.

Dari data diatas pelaksanaan tugas an sudah


dilaksanakan dengan baik..

Dari data disamping ini


pelaksanaan tugas katim
sudah di laksanakan
dengan baik
Berdasarkan hasil observasi pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemberian orientasi
pasien baru tergolong dalam kategori kurang (36,36%). Tata pemberian orientasi pasien baru belum dilakukan
secara optimal sesuai prosedur yang ada. Perlu ditingkatkan terkait pemberitahuan simpulan hasil kegiatan saat
mengorientasi dan menerima pasien baru.

Berdasarkan hasil observasi pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penerimaan pasien baru
tergolong dalam kategori Cukup (47,06%). Tata penerimaan pasien baru belum dilakukan secara optimal
sesuai prosedur yang ada. Perlu ditingkatkan terkait pemberitahuan simpulan hasil kegiatan saat menerima
pasien baru.

Dari hasil observasi, pelaksanaan Perencanaan Pasien Pulang dilakukan oleh perawat yang bertanggung jawab
pada shift jaga. Pelaksanaan Discharge Planning termasuk dalam kategori baik (64%). Discharge planning
dilakukan di ruangan/kamar klien. Terkadang menggunakan tempat duduk khusus untuk penjelasan discharge
planning. Pemberi discharge planning tidak membuat rencana interaksi, tidak menjelaskan perkiraan waktu
yang dibutuhkan untuk kegiatan pemberian discharge planning.
HASIL PENGKAJIAN
INSTRUMEN A (SAK)

Dari data di atas didapatkan hasil bahwa untuk


pengkajian keperawatan yang diobservasi dari sepuluh rekam
medik yang ada di Ruang Ar-Rahman presentasenya 85 %
yang berarti baik, Diagnosa keperawatan didapatkan hasil 76%
yang berarti baik, untuk perencanaan keperawatan didapatkan
hasil 95% yang berati sangat baik, untuk tindakan didapatkan
hasil 80% yaitu baik sedangkan evaluasi dan catatatan asuhan
keperawatan didapatkan hasil 80% dan 80% yan berarti baik.
HASIL PENGKAJIAN
INSTRUMEN B

Sebagian besar pasien Ruang Ar-rahman sudah merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh perawat, berdasarkan hasil kusioner didapatkan dengan presentase kepuasan
80% yang artinya pasien baik dengan pelayanan perawat di Ruang Ar-rahman. Tingkat
kepuasan pasien dan keluarga pasien menyatakan puas dikarenakan pelayanan yang
diberikan oleh para staf perawat sudah sesuai dengan standar profesional
HASIL PENGKAJIAN
INSTRUMEN C (SPO)
No Jenis Kegiatan %
Dari data disamping didapatkan
1 Mengganti balutan luka 83% hasil observasi kegiatan asuhan keperawatan
di ruang Ar-Rahman yaitu untuk SPO
Mengganti baltan luka dengan presentase
2 Pemasangan infus 72% 83%, Pemasangan infus 72% dan pemasangan
EKG 97 %.
3 Pemasangan EKG 97% Dari data tersebut dapat dilihat
bahwa untuk SPO Mengganti balutan
luka,Pemasangan infus, dan pemasangan EKG
Rata-Rata 84% belum bisa dilakukan secara maksimal.
HASIL ANALISIS BOR,LOS,TOI,BTO
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan
Rata-rata hari perawatanpasien dirawat di bahwa rata-rata pemakaian tempat tidur
Ruang Ar-Rahman RSI Purwokerto (LOS) (BOR) di Ruang Ar-Rahman pada bulan
adalah 2,3hari pada Oktober-Desember 2021. Oktober-Desember 2021 adalah 30,93%
Angka ini kurang sesuai dengan standar Rumah tergolong kurang dari standar Depkes
Sakit yaitu 6-9 hari. Angka LOS yang tinggi RI yaitu 60-85%. Semakin tinggi nilai
berpengaruh pula pada tingginya angka HAI BOR maka semakin tinggi keuntungan
(Hospital Aciquired Infection) rumah sakit, namun beresiko terjadinya
peningkatan hospital acquired infection
(HAI) disebabkan ketiadaannya waktu
untuk membersihkan kamar dengan

BO
LO maksimal.
S

R
TOI (Turn Over Interval) atau waktu rata-
rata tempat tidur kosong. Berdasarkan
standar Depkes 2005 untuk TOI adalah 1-3
hari. Pada bulan Oktober-Desember 2021 di
TO
Ruang Ar-Rahman RSI Purwokerto adalah 6

I
hari. Angka ini standar dari Depkes 2005
yaitu 1-3 hari. Sehingga dapat dikatakan
penggunaan tempat tidur selama tahun 2020
di ruang Ar- Rahman efisien.
Columns Style

MUTU KLINIK KEPERAWATAN


Universal precaution atau kewaspadaan universal adalah suatu pedoman yang ditetapkan oleh Center for Disease Control
(CDC) tahun 1989 untuk mencegah penyebaran dari berbagai penyakit yang yang ditularkan melalui darah di lingkungan
Rumah Sakit maupun sarana kesehatan lainnya. Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi dirancang untuk memutus
siklus penularan penyakit dan memberikan perlindungan pasien, petugas kesehatan, pengunjung, dan masyarakat.
Komponen PPI dalam RS Islam Purwokerto meliputi:
1.SPO alat pelindung diri
2.Penetapan area pengunaan alat pendung diri
3.Arus pasien dengan penyakt menular
4.Etika batuk
5.Kebersihan tangan
6.Pelaksanaan PPI dan pegawai baru dan peserta didik
7.Penanganan dan pengendalian kejadian luar biasa atau outbreak
8.Pencegahan dan pengendalian velitator associated pnemonia
9.Penanganan pasien HIV dan Hepatitis B
10.Penanganan paska pajanan
11.DLL.
PRIORITAS MASALAH

01 02 03 04
Dischard Planning Orientasi pasien Etika batuk
Penerimaan pasien baru
baru
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai