Pengenalan Statistika Dan Penyajian Data1
Pengenalan Statistika Dan Penyajian Data1
STATISTIKA DAN
PENYAJIAN DATA
OLEH: STEPHANI TANUJAYA –
188111151
• Istilah “statistika” sebenarnya berasal dari bahasa Latin modern, statisticum collegium, yang berarti “dewan negara”, dan
dari bahasa Italia, statista, yang berarti “negarawan” atau “politikus”.
• Di Jerman, Gottfried Achenwall merupakan orang pertama yang menggunakan istilah “Statistik” dalam tulisan yang
berjudul “Staatsverfassung der heutigen vornehmsten Europäischen Reiche und Völker im Grundrisse“. Ia memberi nama
“Statistik” sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara
(state)” yang merujuk kepada suatu metode yang digunakan dalam hal politik dan kenegaraan, seperti misalnya untuk
mengukur kekuatan politik dan menganalisis data-data kenegaraan. Para ekonom Jerman menyebut dia sebagai “Bapak
Statistika”.
• Namun, Sir John Sinclair yang berasal dari Inggris sekaligus orang pertama yang menggunakan istilah “Statistics” dalam
bahasa Inggris pada tulisannya yang berjudul “Statistical Account of Scotland”. Ia menggunakan istilah “Statistics” sebagai
suatu metode untuk mengumpulkan data atau fakta di lapangan yang bersifat numerik.
• Jadi pada awalnya, statistika digunakan dalam perpolitikan untuk menganalisis data kenegaraan dan menjadi bergeser
artinya sebagai metode untuk mengumpulkan data lapangan yang bersifat numerik.
• Statistika adalah cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dari teori dan metoda mengenai bagaimana
cara mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan, mensintesis, menganalisis, dan
menafsirkan data yang diperoleh secara sistematis.
• Dengan demikian, didalamnya terdiri dari sekumpulan prosedur mengenai bagaimana cara mengumpulkan
data, meringkas data, mengolah data, menyajikan data, menarik kesimpulan dan interpretasi dara berdasarkan
kumpulan data dan hasil analisinya.
• Tujuan dari statistik adalah melakukan deskripsi terhadap data sampel, kemudian melakukan inferensi
terhadap populasi data berdasar pada informasi (hasil statistik deskriptif) yang terkandung dalam sampel.
Dengan demikian, dalam prakteknya kedua bagian statistik tersebut digunakan bersama-sama, umumnya
dimulai dengan statistik deskriptif lalu dilanjutkan dengan berbagai analisis statistik untuk inferensi.
1. Statistika Deskriptif, statistika deskriptif berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data
tanpa pengambilan kesimpulan yang bersifat umum atau generalisasi. Statistika yang menggunakan data pada suatu
kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja. Data pada statistika deskriptif
disajikan dalam bentuk tabel, diagram, grafik, lingkaran, polygon, perhitungan mean, median, modus, persentil, desil,
perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. Dapat juga
melakukan analisis korelasi, analisis regresi atau membandingkan rata-rata namun tidak dilakukan uji signifikansi.
2. Statistika Inferensial, Statistika inferensial yang berkaitan dengan penerapan metode‐metode statistik untuk menaksir
dan/atau menguji karakteristik populasi yang dihipotesiskan berdasarkan data sampel. Statistika yang menggunakan
data dari suatu sampel untuk menarik kesimpulan mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil. Membuat
berbagai inferensi (penarikan kesimpulan) terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan
inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan dan sebagainya.
1. Statistika Parametrik dalah bagian statistika yang parameter poplasinya harus memenuhi syarat syarat
tertentu seperti syarat data berkala interval/rasio, syarat pengambilan sampel harus random, berdistribusi
normal atau normalitas dan syarat memiliki varian yang homogen atau homogenitas, model regresi linear,
dan sebagainya.
2. Stattistika Non Parametrik adalah bagian statistika yang parameter populasinya bebas darikeharusan
terpenuhinya syarat – syarat data berskala interval/ rasio syarat pengambilan datasecara random,
berdistribusi normal atau normalitas dan syarat memiliki varian yang homogenatau
homogenitas, model regresi linier, dan lain – lain.
1. Statistik berdasarkan orientasi pembahasan, Statistik terbagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Statistik matematika, statistik ini lebih mengedepankan pemahaman akan model, penurunan konsep, kumpulan rumus
statisk secara matematis-teori, pemahamaman dan penggunaan uji-t, analisis regresi, uji normalitas dan homogenitas, galat
dan lainnya.
b. Statistik terapan, statistik mengutamakan pemahaman konsep serta teknik statisk yang penggunaan dan penerepannya
hanya berlaku pada disiplin bidang ilmu tertentu
2. Statistik berdasarkan fase tujuan analisis, statistik ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
a. Statistik deskriptif yang meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis, penyajian data tanpa penarikan kesimpulan secara
general
b. Statistik inferensial adalah kebalikannya yang mengambil semua kesimpulan secara general atau umum.
a. Statistika parametrik merupakan statistika yang didasarkan pada asumsi tertentu, misalnya data yang diambil dari populasi
yang berdistribusi normal. Teknik statistik ini digunakan untuk data yang berskala interval dan rasio.
b. Statistika non-parametrik merupakan statistika yang menggunakan sedikit asumsi (atau bahkan tidak sama sekali)
terkadang juga dikenal dengan model statistika yang bebas terhadap distribusi tertentu. Statistika non parametrik ini
digunakan untuk menganalisis data berskala nominal dan ordinal.
1. Populasi adalah serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran / objek penelitian. Populasi dapat
berupa manusia, hewan, tumbuh tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan lain sebagainya
sehingga dapat menjadi sumber data penelitian.
2. Sampel adalah sebagian objek dari populasi yang diambil untuk menjadi sumber data penelitian.
3. Variabel adalah sebuah simbol, yang dapat menyandang setiap nilai dari suatu himpunan nilai yang disebut
sebagai domain dari variabel tersebut.
4. Statistik inferensi adalah suatu keputusan, perkiraan atau generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan
informasi yang terkandung dari suatu sampel.
5. Pengukuran reabilitas dari statistik inferensi
• Data adalah sekumpulan fakta atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai
dasar menarik suatu kesimpulan.
• Penyajian Data kategori deskriptif dapat berbentuk grafis dan numerik, yaitu penyajian data statistik dalam bentuk grafis
dan numerik.
• Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data.
a. Central tredency merupakan pusat sekumpulan data, artinya jika sekumpulan data salah satu ukran
pemusatannya, maka kita dapat mengetahui bahwa nilai ini merupakan pusat dari beberapa nilai lainya.
Contohnya mean, modus dan median.
b. Dispersion atau pencaran digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengamatan-pengamtan yang kita
peroleh menyebar dari rata-ratanya. Contohnya range, standar deviasi dan variansi.
c. Fractile seperti Kuartil , Desil dan Persentil
d. Skewness menunjukkan kemiringan dari sebuah data yang ditampilkan dalam bentuk histogram
e. Pengukuran Keruncingan memiliki bentuk Leptokurtis, Platikurtis dan Mesokurtis
1. Observasi (pengamatan)
2. Questioner (Kuesioner/Angket) adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar
pertanyaan kepada responden untuk diisi.
3. Interview (Wawancara)
4. Document (Dokumen) digunakan dalam penelitian sebagai sumber data sekunder manakala dokumen
tersebut memiliki nilai
5. Sensus adalah cara pengumpulan data apabila seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu.
6. Sampling dalah cara pengumpulan data apabila yang diselidiki berupa sampel dari suatu populasi.
• Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam proses pengumpulan data, yakni sebagai berikut:
1. Data-data yang digali atau dikumpulkan harus berdasarkan kondisi obyektif dari lokasi penelitian, jangan direka
atau dikira-kira oleh pemikiran
2. Alat pengumpul data atau instrumen penelitian harus relevan dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu,
instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian kuantitatif, harus melalui analisis try out (uji coba)
instrumen.
3. Pihak-pihak yang dihubungi atau disebut sampel penelitian (untuk penelitian kuantitatif) dan subyek penelitian
(untuk penelitian kualitatif) harus relevan dengan apa yang hendak
4. Prinsip kerahasiaan (confidencial), dimana nama-nama sampel atau responden penelitian harus dijamin
kerahasiaannya.
5. Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data
• Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian terutama metode penelitian kuantitatif, statistik
berperan baik dalam penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan instrumen
pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel dan dalam analisa data.
• Dalam banyak hal, pengolahan dan analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode statistik
tertentu, yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan hubungan-hubungan
yang terjadi
• Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih
variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah hubungan tersebut hanya
bersifat random atau kebetulan saja.
• Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data,
dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis
• Penelitian merupakan suatu proses yang terdiri atas beberapa langkah, yaitu:
1. Mengidentifikasi Masalah
1. Sistematis: dengan menggunakan pola atau tahapan yang sistematis, proses penelitian dapat diikuti oleh orang lain secara
lebih mudah.
2. Logis: urutannya harus logis pada setiap bagian sehingga validitas internal secara relatif dapat terpenuhi sehingga
kesimpulan penelitian dan generalisasi yang dihasilkan akan mudah dicek kembali oleh peneliti ataupun oleh pihak lain.
3. empiris rasional: untuk dapat memahami 1.4 Seminar dan Workshop Penelitian dan memecahkan masalah, diperlukan
data riil sehingga tidak sekadar pemikiran rasional, melainkan harus dapat dibuktikan dalam realitas. Selain empiris,
penelitian harus juga rasional, dalam arti masalah yang akan diteliti itu dapat terjangkau kemampuan berpikir rasional
manusia.
4. bersifat reduktif merupakan bagian usaha untuk menerjemahkan realitas menjadi pernyataan-pernyataan yang bersifat
konseptual sehingga dapat digunakan untuk memahami hubungan kejadian satu dengan yang lainnya, dan untuk
melakukan prediksi bagaimana kejadian itu akan berlangsung.
5. Replicable : harus dapat diulangi oleh orang lain atau peneliti lain sebagai upaya untuk mengecek kebenarannya.
6. Transmittable: penelitian harus mampu memecahkan masalah-masalah sehingga berguna bagi berbagai pihak yang
memerlukan. J
7. Berencana dan sesuai konsep ilmiah: penelitian harus mampu memecahkan masalah-masalah sehingga berguna bagi
berbagai pihak yang memerlukan. J
1. Penemuan berarti data dari penelitian yang dimulai dari permasalahn sampai temuan atau kesimpulan penelitian adalah
benar-benar baru dan sebelumnya belum pernah ada.
2. Pembuktian berarti masalah penelitian sampai hasil atau temuan penelitian bersifat menguji atau membuktikan jika hasil
penelitian masih relevan jika dilakukan di tempat lain, atau dalam waktu berbeda.
3. Pengembangan berarti tujuan penelitian ingin mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada.
• Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh seorang peneliti dengan tujuan untuk
dipelajari sehingga didapatkan informasi mengenai hal tersebut dan ditariklah sebuah kesimpulan.
1. variabel terikat (dependent variable) adalah variabel respon atau output. Variabel terikat atau dependen atau disebut variabel
output, kriteria, konsekuen, adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
2. variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang diduga sebagai sebab munculnya variabel variabel terikat.
3. variabel moderator merupakan variabel antara, adalah sebuah tipe khusus variabel bebas, yaitu variabel bebas sekunder yang
diangkat untuk menentukan apakah ia mempengaruhi hubungan antara variabel bebas primer dan variabel terikat.
4. variabel control adalah variabel yang dikontrol atau dinetralkan pengaruhnya oleh peneliti karena jika tidak dinetralkan
diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
5. variabel antara atau intervening variabel yang secara teoretik mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat tetapi tidak
dapat dilihat sehingga tidak dapat diukur atau dimanipulasi.
• Statistik menyediakan metode/cara pengolahan data, komputer menyediakan sarana pengolahan datanya.
• Dengan bantuan komputer, pengolahan data statistik hingga dihasilkan informasi yang relevan menjadi lebih
cepat dan akurat yang dibutuhkan bagi para pengambil keputusan.
• Dengan keunggulan kecepatan, ketepatan dan keandalan komputer dibutuhkan untuk mengolah data statistic
• Program computer statistic yaitu bahasa pemrograman , Microsoft Excell, Microstat, SAS, SPSS, STATA,
MINITAB, AMOS, LISREL dan Eviews.