Anda di halaman 1dari 29

PENYALAHGUNAAN NAPZA

DALAM PERSPEKTIF KESEHATAN


KOMPREHENSIF
FRILYA RACHMA PUTRI
PERSADA HOSPITAL
DEPARTEMEN PSIKIATRI FKUB/RSSA
 LATAR BELAKANG
 DEFINISI NAPZA
 MACAM-MACAM GOLONGAN NAPZA
 FAKTOR-FAKTOR INTERNAL PENYEBAB
TERJADINYA NAPZA
OUTLINES  FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB
TERJADINYA NAPZA
 DAMPAK PENGGUNAA NAPZA
 UPAYA PREVENTIF DARI PENYALAHGGUNAAN
NAPZA
 Penyalahgunaan NAPZA merupakan masalah yang
kompleks dan memiliki dimensi yang luas, baik dari
kesehatan medis, psikiatri, mental, dan psikososial.
 Jenis-jenis obat yang sering disalahgunakan adalah
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya, atau zat yang
LATAR dapat menyebabkan kecanduan dan ketergantungan.

BELAKAN  Kehadiran narkoba di dunia memiliki dua sisi paradoksal


(berlawanan).
G  Di satu sisi, narkoba yang sangat berguna, terutama
kedokteran, farmasi, dan sebagainya.
 Penyalahgunaan narkoba sisi lain dapat mengancam
kelangsungan hidup manusia, terutama bagi generasi di
masa depan.
 Kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa
sebagai pemuda dan siswa menjadi fokus utama, karena
siswa yang pernah menyalahgunakan NAPZA akan
menjadi sumber bencana besar bagi negara-negara di
LATAR dunia.

BELAKAN  Ancaman penyalahgunaan NAPZA jelas adalah multi-


dimensi: kesehatan, ekonomi, sosial, dan pendidikan,
G keamanan dan penegakan hukum.
 Bahaya penyalahgunaan NAPZA akan berdampak pada
kesehatan, kerusakan fisik dan psikologis, merusak
generasi, ketergantungan dan bahkan kematian
LATAR
BELAKANG
 NAPZA adalah zat / bahan yang berbahaya
yang mempengaruhi kondisi kejiwaan atau
psikologi seseorang, baik itu pikiran,

DEFINISI perilaku ataupun perasaan seseorang.

NAPZA  Efek samping dari penggunaan NAPZA


yang tidak sesuai indikasi akan dapat
menyebabkan ketergantungan terhadap
zat atau bahan ini
Penyalahgunaan
NAPZA

DILEMA
Penggunaan
NAPZA
 Narkotika  adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman maupun bukan dari
tanaman baik itu sintesis maupun
semisintesis yang dapat menyebabkan
GOLONGAN
NARKOTIKA penurunan dan perubahan
kesadaran, mengurangi atau
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan
 Terdiri dari tiga golongan, yaitu :
 Golongan I : Digunakan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan dan tidak dipergunakan untuk terapi, serta
memiliki potensi ketergantungan sangat tinggi,
contohnya: Cocain, Ganja, dan Heroin
 Golongan II: Digunakan sebagai obat, penggunaan
GOLONGAN sebagai terapi, atau dengan tujuan pengebangan ilmu
pengetahuan, serta memiliki potensi ketergantungan
NARKOTIKA sangat tinggi, contohnya : Morfin, Petidin
 Golongan III: Digunakan sebagai obat  dan
penggunaannya banyak digunakan untuk terapi, serta
dipergunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan memiliki potensi ketergantungan ringan, contoh:
Codein
 Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
ataupun sintesis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
GOLONGAN pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
PSIKOTROPIKA perubahan perilaku dan perubahan khas pada
aktifitas mental
 Golongan I: Digunakan untuk pengembangn ilmu pengetahuan   dan
tidak dipergunakan untuk terapi dan memiliki sindrom
ketergantungan kuat, contoh: Extasi
 Golongan II: Digunakan untuk pengobatan dan dapat digunakan
    sebagai terapi serta untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan memiliki sindrom ketergantungan kuat, contoh :
Amphetamine
GOLONGAN  Golongan III: Digunakan sebagai obat dan banyak digunakan sebagai
PSIKOTROPIKA terapi serta untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan
memiliki sindrom ketergantungan sedang, contoh : Phenobarbital
 Golongan IV: Digunakan sebagai pengobatan dan banyak
dipergunakan untuk terapi serta digunakan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan memilikisindroma ketergantungan ringan,
contoh : Diazepem, Nitrazepam
 Zat adiktif adalah bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif
diluar narkotika dan psikotropika, meliputi :
 Minuman beralkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang
berfungsi menekan susunan saraf pusat dan jika digunakan
secara bersamaan dengan psikotropika dan narkotika maka akan
memperkuat pengaruh di dalam tubuh. Ada tiga golongon
minuman beralkohol yaitu :
 Golongan A : Kadar etanol  1-5 %
GOLONGAN  Golongan B : Kadar etanol 5-20 %

ZAT ADIKTIF  Golongan C : Kadar etanol  20-45 %

 Inhalasi : adalah gas hirup dan solven (zat pelarut) mudah


menguap berupa senyawa organik yang terdapat di berbagai
barang keperluan rumah tangga, kantor dan sebagainya.
 Tembakau : tembakau adalah zat adiktif yang mengandung
nikotin dan banyak yang digunakan di masyarakat
1. Golongan depresan (Downer) : merupakan jenis NAPZA yang
menyebabkan mengurangi aktifitas fungsional tubuh, sehingga
membuat penggunanya menjadi tenang dan membuat tertidur
bahkan bisa tak sadarkan diri. Contoh: Opioda (Morfin , Heroin,
dan Codein), Sedative (penenang), Hipnotik (obat tidur), dan
Tanquilizer (anti cemas)
EFEK NAPZA 2. Golongan stimulant (Upper) : merupakan golongan NAPZA yang
TERHADAP merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan gairah kerja, pada
golongan ini membuat pengguna menjadi aktif, segar, dan
PERILAKU  bersemangat. Contoh : Ampahetamine (Shabu, Extasi) dan
Cokain
3. Golongan halusinogen : adalah golongan NAPZA yang membuat
penggunanya berhalusinasi yang bersifat merubah perasaan dan
pikiran sehingga perasaan dapat terganggu. Contoh : kanabis
(Ganja)
Keinginantahuan yang besar untuk mencoba NAPZA

FAKTOR INTERNAL Keinginan mencoba karena penasaran


PENYEBAB TERJADI
PENYALAHGUNAAN Just for fun
NAPZA
Mengikuti trend agar terlihat fashionable
Keinginan untuk diterima lingkungan

FAKTOR INTERNAL Lari dari kenyataan ( masalah, rasa bosan, rasa kosong)

PENYEBAB
TERJADI Pengertiaan yang salah → sekali pakai tidak menimbulkan ketergantungan

PENYALAHGUNAAN
Tidak mampu menghadapi tekanan lingkungan
NAPZA
TIDAK DAPAT BERKATA TIDAK PADA NAPZA
Keluarga

FAKTOR
EKSTERNAL
PENYEBAB Pendidikan
Teman
Sebaya
TERJADINYA
PENYALAHGUN
AAN NAPZA
Lingkungan
NEUROBIOL
OGI ADIKSI
Toleransi

PENGARUH Aktivasi
Gangguan
NAPZA PADA sistim
reward
Neurotransmitter
Withdrawl

OTAK

Ketergantungan
Gangguan
Kondisi
Medis
Umum
Gangguan Penurunan
Psikiatri Daya Ingat

DAMPAK
PENGGUNA KEMATIAN

AN NAPZA Kontrol
Penurunan
Daya
Diri Kurang
Belajar
Penurunan
Daya
Kreasi
 Remaja mempunyai pemahaman yang
benar tentang penyalahgunaan NAPZA

UPAYA  Remaja mempunyai pemahaman yang


PREVENTIF benar tentang dampak serius penggunaan
NAPZA
PEMAKAIAN
NAPZA  Perkuat self image
 Tetapkan batasan diri dari lingkungan toxic
 Perkuat relasi dengan lingkungan yang
memberikan kontribusi positif
 Latih manajemen stres
3) Analisalah dampak dari situasi yang sedang atau
dapat dialami dalam kehidupan kamu.

TEKNIK  Apa arti situasi tersebut bagi kamu? Apa pengaruhnya pada
kehidupan kamu?

MENGELOLA  Apakah pengaruhnya serius dan berlangsung lama atau hanya


mengecewakan kamu untuk sementara waktu?
EMOSI 4) Tentukan apa yang dapat dan tidak dapat diubah.
 Kamu selalu dapat mengubah reaksimu sekalipun situasi itu di luar
kendalimu.
5) Pilihlah cara yang positif untuk bereaksi.
 Misalnya, jika kamu gagal dalam ujian, reaksi positifnya adalah
belajar lebih keras pada ujian berikutnya.

TEKNIK  Jika kamu tidak dapat memasukkan bola pada permainan basket,
reaksi positifnya adalah berlatih lebih giat.

MENGELOLA 6) Pikirkanlah suatu hal yang positif dari situasi tertentu dan
EMOSI apa yang dapat dipelajari dari situasi tersebut.
 Hal-hal positif yang dapat kamu pelajari adalah cara untuk
mencegah supaya situasi seperti itu tidak terjadi lagi atau
mengenali bahwa kamu telah meningkatkan kemampuanmu untuk
mengatasi rasa kecewa dan frustasi.
1. Kenali emosi
2. Analisa mengapa emosi mengganggumu
TEKNIK 3. Analisa dampak dari situasi yang sedang dialami

MENGELOLA 4. Tentukan apa yang dapat dan tidak dapat diubah

EMOSI 5. Pilih cara positif untuk bereaksi


6. Pelajari hasil positif dari situasi tersebut
1. Kenali tanda-tanda kemarahanmu dan
terimalah bahwa kamu marah :
 Telapak tangan basah
TEKNIK  Tangan gemetaran
MEREDAKAN  Merasa tidak sabar

AMARAH  Perut tidak enak


 Muka merah
 Otot-otot menjadi tegang atau
 Sakit kepala.
2. Kenali cara berpikir positif tentang situasi itu
tergantung situasinya, kamu mungkin berkata
pada diri sendiri:
 Saya tidak akan menganggap hal ini serius.
TEKNIK  Teman-teman saya tahu bahwa saya tidak akan

MEREDAKAN melakukan hal itu.


 Saya tidak akan marah tentang hal ini.
AMARAH  Saya tahu saya dapat mengatasinya tanpa harus marah.
 Saya dapat tetap tenang dalam situasi ini.
 Saya tidak akan menanggapinya secara pribadi.
 Ini adalah suatu tantangan, dan saya menyukai
tantangan.
3. Kerjakan sesuatu yang konstruktif untuk menenangkan
diri :
 Hitunglah 1 sampai 10.
 Tarik nafas dalam.
 Mintalah waktu untuk menenangkan diri.
 Tinggalkanlah situasi itu.
TEKNIK  Bicarakanlah tentang perasaanmu dengan orang lain yang tidak
terlibat.
MEREDAKAN  Dengarkanlah musik.
AMARAH  Berolahraga atau lakukan kegiatan fisik lainnya.
 Jelaskanlah betapa marahnya kamu.
 Bantulah orang lain.
 Lihatlah film yang lucu.
 Habiskanlah waktu dengan hobimu.
 Kerjakanlah sesuatu yang kreatif.
 Luangkanlah waktu beberapa saat dengan binatang peliharaanmu
frilya.putri@gmail.co PENYALAHGUNAAN NAPZA
m,
PERSPEKTIF KESEHATAN KOMPREHENSIF
frilya.yudi@ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai