9.SK Tim mutu Surat Keputusan Kepala Puskesmas dan Tidak ada SK
dan uraian tugas uraian tugas Tim Mutu (UKM Essensial, Tim, uraian
UKM pengembangan , UKP, Administrasi tugas serta
Manajemen, Mutu, PPI, Keselamatan evaluasi
Pasien serta Audit Internal), serta pelaksanaan
dilaksanakan evaluasi terhadap uraian tugas
pelaksanaan uraian tugas minimal sekali
setahun
10.Rencana Rencana kegiatan perbaikan/peningkatan Tidak ada
program mutu dan mutu dan keselamatan pasien lengkap dokumen
keselamatan dengan sumber dana dan sumber daya, rencana
pasien jadwal audit internal,kerangka acuan program mutu
kegiatan dan notulen serta bukti dan
pelaksanaan serta evaluasinya keselamatan
pasien
Skala
Nilai
Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
Ada, tidak sesuai visi, Ada, sesuai visi, Ada, sesuai visi, misi,
misi, tugas pokok dan misi, tugas pokok tugas pokok dan fungsi
fungsi Puskesmas, dan fungsi Puskesmas bedasarkan
tidak berdasarkan pada Puskesmas, tidak pada analisis
analisis kebutuhan berdasarkan pada kebutuhan masyarakat
masyarakat analisis kebutuhan 10
masyarakat
Ada , tidak sesuai visi, Ada, sesuai visi, Ada , sesuai visi, misi,
misi, tugas pokok dan misi, tugas pokok tugas pokok dan fungsi
fungsi Puskesmas,tidak dan fungsi Puskesmas,
berdasarkan pada Puskesmas, tidak bedasarkan pada
analisis kebutuhan berdasarkan pada analisis kebutuhan
masyarakat dan kinerja analisis kebutuhan masyarakat dan kinerja
masyarakat dan , ada pengesahan 10
kinerja kepala Puskesmas
Ada SK Tim Mutu, tidak Ada SK Tim Mutu Ada SK Tim Mutu dan
ada uraian tugas dan dan uraian tugas, uraian tugas serta
evaluasi pelaksanaan tidak ada evaluasi evaluasi pelaksanaan
uraian tugas pelaksanaan uraian uraian tugas
10
tugas
Ada rencana Ada sebagian Ada dokumen rencana
pelaksanaan kegiatan dokumen rencana program mutu dan
perbaikan dan pelaksanaan keselamatan pasien
peningkatan mutu, kegiatan perbaikan lengkap dengan
tidak ada bukti dan peningkatan sumber dana, sumber
pelaksanaan dan mutu dan bukti daya serta bukti 10
evaluasinya pelaksanaan dan pelaksanaan dan
evaluasi belum evaluasinya
dilakukan
Media dan data tidak Media dan data ata Media dan data ada,
lengkap, ada analisa , lengkap,analisa analisa lengkap dengan
rencana tindak lanjut , sebagian ada , rencana tindak lanjut,
tindak lanjut dan rencana tindak tindak lanjut dan
evaluasi belum ada lanjut, tindak lanjut evaluasi
dan evaluasi belum 10
ada .
10
9.81
10
9
in, reagen dan bahan habis pakai)
Ada SOP, tidak lengkap Ada SOP, lengkap Ada SOP, lengkap, ada
dokumentasi
pelaksanaan SOP.
Dokumen
pelaksanaan :
(perencanaan (RKO),
permintaan/
pengadaan(LPLPO/SP),
penerimaan( BAST),
penyimpanan(kartu
stok), distribusi(LPLPO
unit/SBBK), pencatatan
dan pelaporan( LPLPO,
Ketersediaan 40 item
obat dan 5 item vaksin,
laporan narkotika
psikotropika) dan
pelayanan farmasi
klinik (Pengkajian Dan
Pelayanan Resep
(skrining resep),
penyiapan obat,
penyerahan obat,
pemberian informasi
obat ( lembar
pemberian informasi
obat), konseling( form
konseling), evaluasi
penggunaan obat 10
(EPO)( POR dan
ketersediaan obat thd
fornas), Visite untuk
dalam gedung dan
Home Pharmacy Care
untuk luar gedung
(dokumen catatan
penggunaan obat
pasien/dokumen PTO)
pemantauan terapi
obat(PTO) ( dokumen
PTO)khusus untuk
Puskesmas rawat inap ,
pengelolan obat
emergensi (ada
emergency kit dan
buku monitoring obat
emergency)
obat ( lembar
pemberian informasi
obat), konseling( form
konseling), evaluasi
penggunaan obat 10
(EPO)( POR dan
ketersediaan obat thd
fornas), Visite untuk
dalam gedung dan
Home Pharmacy Care
untuk luar gedung
(dokumen catatan
penggunaan obat
pasien/dokumen PTO)
pemantauan terapi
obat(PTO) ( dokumen
PTO)khusus untuk
Puskesmas rawat inap ,
pengelolan obat
emergensi (ada
emergency kit dan
buku monitoring obat
emergency)
10
10
48.81
9.76
Lampiran 3
INSTRUMEN PENGHITUNGAN KINERJA UKM ESENSIAL PUSKESMAS ARJUNO
3. Pondok Pesantren (Ponpes) yang dikaji 70% Ponpes 2 1 2 100.0 100.0 Tercapai
3. Pondok Pesantren yang memenuhi 16- 45% Ponpes 1 0 0 0.0 0.0 Belum Tercapai indikator tentang protokol kesehatan kurang disiplin kembali menghimbau kepada pengasuh ponpes
18 indikator PHBS Pondok Pesantren dilaksanakan untuk tetap disiplin menerapkan protokol
kesehatan
(Klasifikasi IV)
2. Kegiatan intervensi pada Institusi 100% Institusi 90 90 35 38.9 38.9 Tidak tercapai Belum dilakukan pencatatan terhadap intervensi yang Melakukan pencatatan pada setiap bentuk
Pendidikan Pendidikan dilakukan secara daring intervensi baik online maupun offline
2 Pengukuran dan Pembinaan Tingkat 100% Jenis UKBM 7 7 7 100.0 100.0 Tercapai
Perkembangan UKBM
2.1.3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana 78.27
2.1.3.1.Kesehatan Ibu 75.10
1. Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) 100% ibu hamil 539 539 463 85.9 85.9 Perbedaan antara alamat KT dan domisili, Belum Breakdown sasaran per wilayah dan
semua laporan dr fasyankes swasta tercatat dan perbulan, Perbaikan pencatatan dan
terlaporakn, Laporan dari fasyankes belum tertib pelaporan, masukan pada Dinkes untuk
pencatatan dan pelaporannya, Data dari kader penertiban laporan dari swasta, Perbaikan
belum optimal pendataan dari kader, validasi data
penduduk
2. Pelayanan Persalinan oleh tenaga 100% orang 498 498 395 79.3 79.3 Perbedaan antara alamat KT dan domisili, Belum Breakdown sasaran per wilayah dan
kesehatan di fasilitas kesehatan (Pf) - semua laporan dr fasyankes swasta tercatat dan perbulan, Perbaikan pencatatan dan
SPM terlaporakn, Laporan dari fasyankes belum tertib pelaporan, masukan pada Dinkes untuk
pencatatan dan pelaporannya, Data dari kader penertiban laporan dari swasta, Perbaikan
belum optimal, pendataan dari kader, membentuk grub
ketua kader dalam rangka optimalisasi
pendataan di wilayah, validasi data
pendudul
3 Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan 92% orang 498 458 350 70.3 76.4 Perbedaan antara alamat KT dan domisili, Belum Breakdown sasaran per wilayah dan
(KF) semua laporan dr fasyankes swasta tercatat dan perbulan, Perbaikan pencatatan dan
terlaporakn, Laporan dari fasyankes belum tertib pelaporan, masukan pada Dinkes untuk
pencatatan dan pelaporannya, Data dari kader penertiban laporan dari swasta, Perbaikan
belum optimal pendataan dari kader, membentuk grub
ketua kader dalam rangka optimalisasi
pendataan di wilayah, validasi data
pendudul
4 Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80% orang 108 86 74 68.5 85.6 Perbedaan antara alamat KT dan domisili, Belum Breakdown sasaran per wilayah dan
semua laporan dr fasyankes swasta tercatat dan perbulan, Perbaikan pencatatan dan
terlaporakn, Laporan dari fasyankes belum tertib pelaporan, masukan pada Dinkes untuk
pencatatan dan pelaporannya, Data dari kader penertiban laporan dari swasta, Perbaikan
belum optimal pendataan dari kader, membentuk grub
ketua kader dalam rangka optimalisasi
pendataan di wilayah, validasi data
pendudul
5 Ibu hamil yang diperiksa HIV 95% ibu hamil 539 512 247 45.8 48.2 belum semua terpantau Pemantauan melalui kohort data bumil yang
belum periksa, kemudian dilakukan
kunjungan oleh kader atau biwil utk periksa
di puskesmas
4. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 92% bayi 511 470 332 65.0 70.6 komponen paripurna meliputi banyak hal koordinasi linprog
bulan
2 Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah 84% anak 471 396 334 70.9 84.4
(60 - 72 bulan)
tercapai
3. Sekolah setingkat 100% sekolah 11 11 10 90.9 90.9
SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksaan penjaringan
kesehatan sekolah kurang kooperatif saat skrining skrining dilakukan secara offline pada
tidak tercapai dilakukan secara online tahun 2023
4. Pelayanan Kesehatan pada Usia 100% orang 10164 10164 10245 100.8 100.0
Pendidikan Dasar kelas 1 sampai
dengan kelas 9 dan diluar satuan
pendidikan dasar
tercapai
5. Pelayanan kesehatan remaja 100% orang terdapat 1 SMA yang belum di skrining dan dan mengaktifkan pelayanan posyandu
4548 4548 4219 92.8 92.8
tidak tercapai posyandu remaja belum aktif remaja
2. Peserta KB baru 10% orang 6158 616 137 2.2 22.2 kurangnya penjaringan peserta KB baru terdapat menjaring laporan dari faskes membuat
tidak tercapai
Klinik, BPM dan RS form laporan
3. Akseptor KB Drop Out < 10 % orang 6158 616 14 100.0 100.0 tercapai
4. Peserta KB mengalami komplikasi < 3 ,5 % orang 4480 157 8 100.0 100.0
tercapai
5 PUS dengan 4 T ber KB 20% orang 6158 1232 1064 17.3 86.4 kurangnya penjaringan peserta KB terdapat menjaring laporan dari faskes dan posyandu
tdak tercapai posyandu dan faskes membuat form laporan
6 KB pasca persalinan 60% orang 489 293 53 10.8 18.1 kurangnya sosialisasi tentang KB pasca salin Sosialisasi KB PAsca salin di Kelas ibu dan
tidak tercapai Posyandu, [ertemuan kader berkala
7 CPW dilayanan kespro catin 62% orang 347 215 97 28.0 45.1 kurangnya sosialisasi pada catin dan kurangnya Sosialisasi kespro dan posyandu, pertemuan
tidak tercapai kerjasama dengan lintas sektor dan listas program kader berkala
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi 87.68
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat 83.85
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi 88% balita 2147 1889 1367 63.7 72.4 Tidak tercapai Metode : Pendataan data balita baru belum *Pendataan balita per RW, perbaikan
pada balita (6-59 bulan ) maksimal, target sasaran lebih tinggi dibandingkan pencatatan dan pelaporan ditingkatkan
dengan jumlah balita riil *Informasi bulan Vit A digencarkan setiap
Manusia : Ibu balita kurang informasi tentang bulan Februari dan Agustus
distribusi kapsul Vitamin A *Kerjasama dengan klinik untuk pemberian
Dana : Dana untuk media informasi gencar bulan Kapsul Vit A dan memberikan datanya
vitamin A belum maksimal *Penyebaran media edukasi tentang
Lingkungan : Banyaknya klinik swasta, BPS yang pentingnya konsumsi Vit A digencarkan,
datanya belum masuk ke Puskesmas yaitu melewati medsos atau WAG Linsek
Sarana : Media KIE tentang pentingnya Vit A kurang
2 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 82% bumil 539 442 350 64.9 79.2 Tidak tercapai Metode : Pendataan dan pemantauan konsumsi TTD Pendataan ibu hamil per RW, perbaikan
pada Bumil kurang maksimal pencatatan dan pelaporan ditingkatkan
Manusia : Belum semua ibu hamil mengetahui (kader, linsek, dan jejaring)
pentingnya konsumsi TTD secara rutin selama
kehamilan. Adanya keluhan mual selama konsumsi
TTD.
Dana : Pengadaan kartu pantau konsumsi TTD
selama kehamilan tidak ada
Lingkungan : Ibu hamil yg periksa ke RS swasta,
BPS dan klinik atau RB BKIA belum semuanya
tercatat di Puskesmas. Mobilitas warga dan akses
faskes yg banyak menyebabkan pendataan kurang
maksimal
Sarana : belum tersedia TTD di masing masing
Posyandu, semua terpusat di Puskesmas.
3 Pemberian Tablet Tambah Darah pada 54% orang 4959 2678 4959 100.0 100.0 Tercapai Metode : Distribusi dilakukan per 3 bulan sekali ke *Memastikan TTD diminum oleh Rematri,
Remaja Putri (Namun belum sekolah yaitu dengan minum bersama disekolah
maksimal dalam Manusia : Guru UKS lupa untuk distribusi kepada *Pemantauan Konsumsi TTD rutin bulanan
pemantauan rematri, shgga terjadi penumpukan TTD. Ortu siswa *Edukasi pentingnya TTD untuk mencegah
konsumsi TTD menolak jika anaknya konsumsi TTD, karena anemia dan penurunan angka kejadian
secara rutin oleh dianggap tidak ada keluhan stunting
Rematri) Dana : Tes Hb untuk mengetahui sebelum dan *Kegiatan AKZI Bergizi dilakukan di semua
sesudah konsumsi TTD tidak ada sekolah SMP dan SMA
Lingkungan : Jadwal sekolah yang padat, sulit *Pelaksanaan pemeriksaan Hb pada
meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan Aksi Rematri di (sekolah)
Bergizi
Sarana : Pemantauan berjenjang dari sekolah masih
minim (kartu pantau)
2 Pemberian makanan tambahan pada 82% Ibu Hamil 37 30.34 37 100.0 100.0
ibu hamil Kurang Energi Kronik Tercapai
(KEK )
3 Balita gizi buruk mendapat perawatan 86% Balita 0 0 0 100.0 100.0
sesuai standar tatalaksana gizi buruk Tercapai
2. Balita ditimbang yang naik berat 84% balita 1205 1012 616 51.1 60.9 Tidak Tercapai Metode : Penentuan balita naik sesuai KBM *Penyuluhan, KIE PMBA ditingkatkan
badannya (N/D) Manusia : pengetahuan ibu ttg PMBA kurang. langsung ke sasaran balita yang mempunyai
Kejadian infeksi yang berulang dianggap biasa oleh masalah gizi kurang
ibu balita. *Validasi alat timbang BB dilakukan secara
Dana : dana alokasi untuk pemberian PMT rutin
pemulihan sangat minim. terutama untuk balita Gizi *koordinasi dengan linsek dan CSR untuk
kurang anggaran pemberian PMT Pemulihan
Lingkungan : banyaknya iklan jajajan kurang sehat digencarkan
sangat gencar
Sarana : validasi alat ukur BB dan penggantian
baterai kurang terkontrol
3 Balita stunting ( pendek dan sangat 18.40% Balita 1290 237 151 11.7 63.6 Tercapai Metode : skreening balita stunted oleh dokter *Skreening semua balita stunted oleh
pendek ) (tetap dilakukan puskesmas belum maksimal Dokter dan Nakes Puskesmas Arjuno
pemantauan secara Manusia : cara ukur kader masih kurang tepat. *Tatalaksana Balita stunted dan rujukan ke
rutin agar tidak Pengetahuan Ibu balita ttg PMBA masih kurang jenjang RS (jika tidak ada perbaikan fisik
terjadi balita stunted (konsumsi makanan tinggi protein hewani untuk dan klinis)
baru) balitanya) *Penyuluhan, KIE PMBA pada Ibu hamil,
Dana : dana untuk pemberian PMT P sebagai ibu nifas, dan ibu bayi
tatalaksana balita pendek minim *Kerjasama dengan kader TPK Kelurahan
Lingkungan : lingkungan pola hidup bersih dan untuk pendampingan tatalaksana Balita
sehat masih kurang stunted
Sarana : Akses untuk periksa datang ke Puskesmas
jauh terutama wilayah penanggungan. Media KIE
tentang stunting jga masih minim
4 Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI 45% Bayi 511 230 280 54.8 100.0 Tercapai *Pendataan, pencatatan, dan pemantauan
Eksklusif ibu bayi
*KIE pentingnya ASI eksklusif
5 Bayi yang baru lahir mendapat IMD 62% Bayi 511 317 336 65.8 100.0
(Inisiasi Menyusu Dini)
Tercapai
2.1.5.3.Kusta 100.00
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta lebih dari orang 1 1 2 200.0 100.0
baru 80%
4. Kader Posyandu yang telah mendapat lebih dari orang 340 323 340 100.0 100.0
sosialisasi kusta 95%
Tercapai
2. Persentase Pelayanan orang terduga 100% orang 614 614 680 110.7 100.0
TBC mendapatkan pelayanan TBC
sesuai standar (Standar Pelayanan
Minimal ke 11)
Tercapai
3. Angka Keberhasilan pengobatan kasus >90% orang 18 16 18 100.0 100.0
TBC
(Success Rate/SR)
Tercapai
Tercapai
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV 100% orang 797 797 797 100.0 100.0
mendapatkan pemeriksaan HIV
(Standar Pelayanan Minimal ke 12)
Tercapai
12 Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non 90% laporan 12 11 12 100.0 100.0
serius
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology) 100.00 Indikator PKP : Man: kurang optimal komunikasi risiko yang Edukasi tentang PD3I, Covid 19 dan
TERCAPAI dilakukan nakes. Kurang optimal pengelolaan faktor penyakit
Penemuan potensial wabah
pasif suspek yang
PD3I lainCovid
dan serta19
1 Laporan STP yang tepat waktu >80% laporan 12 10 11 91.7 100.0 Masalah : kurang Dana: tidak ada dana untuk pelatihan/ peningkatan
risiko, masyarakat dengan komorbid tidak rutin pentingnya vaksinasi
optimal PE PD3I, kapasitas kader serta kegiatan PE. Tidak ada
Covid 19 dan berobat. Kurang
dukungan optimal nakes dan
dalam memeberikan
2 Kelengkapan laporan STP > 90% laporan 12 11 12 100.0 100.0 Metode: PElogistik untuk isolasi
dan penguatan karantina.
vaksinasi memerlukan Refreshing Kader Kesehatan terintegrasi
penyakit potensial informasi pentingnya patuh prokes, imunisasi dan
waktu yang lama dan peran linpro linsek. Keharusan Pertemuan Kader Berkala
wabah lain serta deteksi dini.
karantina dan isolasi menimbulkan kekhawatiran
3 Laporan C1 tepat waktu >80% laporan 12 10 12 100.0 100.0 penguatan vaksinasi Lingkungan: Penurunan capaian vaksinasi dan Pemantauan kasus penyakit potensial
yang besar pada masyarakat karena tidak bisa
penolakan vaksinasi pada beberapa lingkungan. wabah
4 Kelengkapan laporan C1 > 90% laporan bekerja/sekolah.
Sarana: belum tersediapenduduk
sample carrier standard Penyelidikan epidemiologi
12 11 12 100.0 100.0 Peningkatan mobilitas otomatis
untuk sample PD3I.
meningkatkan resikoSample harus
pesebaran dikirim menular.
penyakit ke BBLK
5 Laporan W2 (mingguan) yang tepat >80% laporan 52 42 51 98.1 100.0 Surabaya melaluikhawatir
Dinkes Kota Karantina dan Isolasi
Keluarga pasien dijauhi masyarakat.
waktu Kurang pengetahuan masyarakat, banyak beredar
6 Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90% laporan 52 47 52 100.0 100.0 hoax, masyarakat belum bisa memilih sumber Penguatan Vaksinasi
informasi yang baik. PD3I sudah jarang ada dan jika
ada (suspek MR) sering kali dengan gejala ringan
7 Grafik Trend Mingguan Penyakit 100% laporan 52 52 52 100.0 100.0 dan bisa sembuh sendiri.
Pengusulan sarana dan prasarana kegiatan
Potensial Wabah
8 Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB 100% desa/kelurahan 0 0 0 Pengusulan peningkatan kapasitas nakes
ditanggulangi dalam waktu kurang dari pada kemampuan komunikasi risiko
24 (dua puluh empat) jam
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 52.16
1 Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas 70% sekolah 44 31 7 15.9 22.7 Masih ada staf sekolah yang merokok Melakukan edukasi bahaya merokok dan
atau Puskesmas melaksanakan KTR skrining UBM di sekolah bersama
promkes
2 Persentase merokok penduduk usia 10- <8, 9% orang 5022 452 403 8.0 89.2 Lingkungan keluarga ada orangtua yg merokok, Melakukan edukasi bahaya merokok dan
18 tahun pergaulan dengan teman yg merokok, skrining UBM di sekolah bersama
kurangnya pemahaman tentang bahaya promkes
merokok
3 FKTP yang menyelenggarakan layanan ≥ 40% orang 17 7 1 5.9 14.7 FKTP yang menyelenggarakan layanan Upaya Mengusulkan ke Dinkes untuk melatih
Upaya Berhenti Berhenti merokok wilayah Arjuno masih Klinik/RS Swasta wilayah kerja
Puskesmas Arjuno Puskesmas Arjuno dilatih untuk
pelayanan UBM
4 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 100% orang 24832 24832 19191 77.3 77.3 Masyarakat tidak merasa butuh karena Kerjasama lintas program untuk
tidak sakit. Pengetahuan masyarakat skrining faktor resiko PTM {Lansia,
untuk skrining kesehatan kurang, Kurang UKK, Promkes, PIS-PK, Perkesmas
optimal pencatatan hasil pengukuran PTM Matra, Kesling, Gizi, Indera, Jiwa,
pada unit layanan dalam gedung UKS, TB), Koordinasi dengan unit
layanan dalam gedung (KIA-KB,
5 Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 80% orang 29371 23497 19696 67.1 83.8 Masyarakat tidak merasa butuh karena Gigi, RPU)dengan
kerjasama untuk PPmelakukan
UKS untuk
15 tahun tidak sakit. Pengetahuan masyarakat skrining dan
melakukan pencatatan
skrining di SMA, di masing-
melakukan
masing per
untuk skrining kesehatan kurang, Kurang skrining poliRT pada usia 15 tahun ke
optimal pencatatan hasil pengukuran PTM atas
pada unit layanan dalam gedung
6 Deteksi dini kanker payudara dan 40% orang 5595 2238 565 10.1 25.2
kanker serviks pada perempuan usia
30-50 tahun atau perempuan yang
memiliki riwayat seksual aktif sosialisasi deteksi dini kenker leher rahim di
kurangnya sosialisasi pentingnya deteksi dini kanker leher posyandu, pemeriksaan IVA dan sadanis di
tidak tercapai rahim sadanis kelurahan wilja puskesmas
Total Nilai Kinerja UKM esensial (I- V) 84.18
Subvariabel: bagian dari variabel, contoh: subvariabel Tatanan sehat adalah rumah tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS, Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS dst
Pencapaian
% Kinerja Puskesmas
Pelayanan Kesehatan/ Target Tahun 2022 Total Target (dalam %Cakupan Ketercapaian
No Satuan sasaran Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
Program/Variabel/Sub Variabel Program (dalam %) Sasaran Sasaran satuan Riil Target Tahun n
sasaran) Sub
Variabel Program
Variabel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.2. UKM PENGEMBANGAN 87.1
2 Keluarga yang dibina dan telah 40% keluarga 1736 694 396 22.8 - 57.0
Mandiri/ memenuhi kebutuhan
kesehatan
2 Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi 4% orang 2999 120 108 3.6 - 90.0
dari estimasi
2. Pelayanan Kesehatan pada Pra usia 100% orang 6845 6845 2270 33.2 - 33.2 capaian pelayanan pralansia masih kurang sosilaisai link simlansia di Posyandu dan
lanjut (45 - 59 tahun) karena kurangnya screening pralansia, hasil pada saat pertemuan kader,
screening harus dimasukkan ke sim lansia dan pemeriksaan screening per RT
tidak semua kader / warga paham dengan bekerjasama dengan PTM
sim .lansia, prlansia banyak yang tidak bisa
hasir di Posyandu karena kerja
Kader aktif pada kegiatan Edukasi 25% kader 690 173 160 23.2 92.8 Terbatasnya jumlah tenaga yang Koordinasi dengan pihak terkait agar
dan Pemberdayaan masyarakat mengakibatkan pelaksanaan penyuluhan gema terdapat kegiatan yang dapat dilakukan
tentang obat pada Gerakan cermat per bulan nya menjadi kurang optimal tanpa melibatkan petugas secara
2 masyrakat cerdas menggunakan dan terkadang tidak terlaksana langsung, misalkan pembagian pamflet,
obat sosialisasi kegiatan kefarmasian melalui
sosial media, dan lain-lain
Jumlah wilayah yang dilakukan 25% desa/kelurahan 4 1 4 100.0 100.0
Kegiatan Gerakan Masyarakat
3 Cerdas Menggunakan Obat
Jumlah masyarakat yang telah 25% masyarakat 30118 7530 2759 9.2 36.6 Terbatasnya jumlah tenaga yang Koordinasi dengan pihak terkait agar
tersosialisasikan gema cermat mengakibatkan pelaksanaan penyuluhan gema terdapat kegiatan yang dapat dilakukan
cermat per bulan nya menjadi kurang optimal tanpa melibatkan petugas secara
dan terkadang tidak terlaksana langsung, misalkan pembagian pamflet,
4 sosialisasi kegiatan kefarmasian melalui
sosial media, dan lain-lain
Subvariabel: bagian dari variabel, contoh: subvariabel Tatanan sehat adalah rumah tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS, Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS dst
% Kinerja Puskesmas
Pelayanan Kesehatan/ Target Target Pencapaian Ketercapaian
Satuan Total %Cakupan
No Program/Variabel/Sub Variabel Tahun 2022 Sasaran (dalam satuan Sub Target Tahun Analisa Akar Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
sasaran Sasaran Riil Variabel Program
Program (dalam %) sasaran) Variabel n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) 96.6
2.3.1. Pelayanan Non Rawat 95.1
Inap
1 Angka Kontak ≥150 per orang 20228 3034 3407 100.00 - 100.0 Tercapai
Komunikasi mil
2 Rasio Rujukan Rawat ≤2% kasus 4572 381 2 100.00 - 100.0 Tercapai
Jalan Kasus Non
Spesialistik (RRNS)
4 Pelayanan Kesehatan 100% orang 9438 9438 5241 55.5 - 55.5 Masyarakat yang Hipertensi Penyuluhan tentang PTM di
Penderita Hipertensi banyak belum berobat secara masyarakat, Menghitung target
(Standar Pelayanan teratur karena merasa tidak Hipertensi per kelurahan dan
Minimal ke 8) ada keluhan, Petugas mengkomunikasikan kepada
Kesehatan belum optimal pembina wilayah, Kerjasama
dalam melakukan penemuan, dengan lintas program (Dokter,
dan penatalaksanaan penderita Farmasi, Analis, Prolanis, PIS-PK,
5 Pelayanan Kesehatan 100% orang 911 911 928 101.9 - 100.0 HT di masyarakat,
Masyarakat yang DM Media Perkesmas, Lansia,
banyak Penyuluhan tentangPromkes,
PTM di Gizi,
Penderita Diabetes informasi yang secara
belum berobat tersedia UKS, Matra, Perawat
teratur masyarakat, Wilayah,
Menghitung target
jumlahnya
karena terbatas
merasa tidak ada bidan wilayah) dalam pelayanan
Mellitus (Standar Hipertensi per kelurahan dan
Pelayanan Minimal keluhan, Petugas Kesehatan penderita Hipertensi, kepada
mengkomunikasikan Peningkatan
ke 9) belum optimal dalam kesehatan,
pembina promosi
wilayah, melalui
Kerjasama
melakukan penemuan, dan medsos lintas
dengan puskesmas,
programTV(Dokter,
penatalaksanaan penderita DM puskesmas, leaflet
Farmasi, Analis, Prolanis, PIS-PK,
di masyarakat, Media informasi Perkesmas, Lansia, Promkes, Gizi,
yang tersedia jumlahnya UKS, Matra, Perawat Wilayah,
terbatas bidan wilayah) dalam pelayanan
penderita Hipertensi, Peningkatan
6 Kelengkapan 100% rekam medik 19828 19828 19828 100.0 - 100.0 kesehatan, promosi melalui
pengisian rekam medsos puskesmas, TV
medik puskesmas, leaflet
7 Rasio gigi tetap yang >1 gigi 34 34 137 402.9 - 100.0 tercapai
ditambal terhadap gigi
tetap yang dicabut
8 Bumil yang mendapat 100% bumil 329 329 330 100.3 - 100.0
pelayanan kesehatan
gigi
6 Rerata item obat yang ≤ 2,6 resep 100 1.0 75 75.0 100.0 Banyaknya pasien dengan Koordinasi dengan pihak terkait
diresepkan berbagai macam keluhan sehingga untuk tatalaksana penulisan resep
mengakibatkan banyaknya item yang tepat berdasarkan DO yang
obat dalam 1 lembar resep telah ditetapkan
7 Pengkajian 80% kegiatan 12284 9827.2 12284 100.0 100.0
resep,pelayanan resep
dan pemberian
informasi obat
% Kinerja Puskesmas
Target Pencapaian
Ketercapaian
Pelayanan Kesehatan/Program/Variabel/Sub Tahun Total Target (dalam %Cakupan
No Satuan sasaran Target Analisa Akar Penyebab Masalah
Variabel Program 2022 Sasaran Sasaran satuan Riil Sub
Variabel Program Tahun n
(dalam %) sasaran) Variabel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2.5. MUTU 90.0
2.5.1 Kepatuhan Kebersihan Tangan > 85% tindakan 8832 8832 8832 100.0 100.0 Tercapai
2.5.2 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung 100% orang 3005 3005 2984 99.3 99.3
Diri (APD)
Tidak tercapai ketidakpatuhan petugas dalam memakai APD
2.5.3 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% orang 1075 1075 1075 100.0 100.0 Tercapai
2.5.6 Kepuasan Pasien > 76,61 nilai kuisioner 25848 25848 17697 68.5 Tidak tercapai -Blm semua poli menyebarkan dan mengisi INM
68.5
-ada beberapa pegawai yg masih blm tau cara
pengisian INM
-kurangnya kedisiplinan dan kepatuhan petugas
dalam pengisian INM
(14)
Upaya Pelayanan Kesehatan, Manajemen dan Rata2 Upaya Pelayanan Interpretasi Nilai
NO Rata2 Program/Admen
Mutu Kesehatan /Admen dalam % Kinerja Puskesmas