RUTE
PEMBERIAN
OBAT
INTRAVASKULAR
• Pemberian intravaskular artinya obat
langsung dimasukkan ke dalam
pembuluh darah vena atau arteri atau.
• Dalam hal ini tidak ada proses absorpsi
INTRAVASKULAR obat, maka semua obat (dosis yang
diberikan) yang ada dalam sediaan
masuk ke dalam tubuh (Azizah, 2015).
• Tujuannya untuk memperoleh reaksi
obat yang lebih cepat, karena obat yang
diberikan langsung masuk ke dalam
pembuluh darah (Meliyana, 2019).
• Intraarterial, Intravena.
INTRAVENA
• Intravena adalah
pemberian obat
dengan cara
memasukkan obat ke
dalam pembuluh darah
vena.
INTRAVENA
KELEBIHAN
• Cepat mencapai konsentrasi
• Dosis tepat mudah mentitrasi dosis
• Konsentrasi awal tinggi, toksik invasiv,
risiko infeksi
KEKURANGAN
INTRAVENA • Memerlukan tenaga ahli
• Cara pemberian obat intravena
memerlukan persiapan
CONTOH SEDIAAN
• Hexilon inj.(Metilprednisolon)
• Pemberian obat secara tidak
langsung di sirkulasi sistemik.
• Pada cara tidak langsung obat
EKSTRAVASKULAR mengalami peristiwa absorpsi
terlebih dahulu, yaitu perpindahan
obat dari tempat pemberian
(aplikasi) ke dalam aliran darah
(sirkulasi sistemik) (Meliyana, 2019).
• Oral, Sublingual, Bukal , Rektal,
Intramuskular, Subkutan, Inhalasi,
dll.
ORAL
• Pemberian obat melalui mulut.
• Bentuk sediaan obatnya dapat
berupa tablet, kapsul, larutan
(solution), sirup, eliksir, suspensi
dan puyer.
KELEBIHAN
• Praktis dan Ekonomis
• Relatif Aman
• Meminimalkan ketidaknyamanan
dan dengan efek samping yang
ORAL paling kecil.
KEKURANGAN
• Iritasi pada saluran cerna
• Perlu kerjasama dengan penderita
• Kerja lebih lambat dan efeknya
lebih lama
SUBLINGUAL
• Obat
dimasukkan
melalui
rectum
CONTOH
• Dulcolax supp.
REKTAL
KELEBIHAN
• Obat cepat diserap
• Dapat mengurangi metabolism tingkat
pertama
• Pasien tidak harus sadar
KEKURANGAN
• Cara penggunaan obat tidak nyaman
• Perlu kondisi khusus
SUBKUTAN
• Penyuntikkan
dibawah kulit (SC)
• Sudut insersi
berkisar antara 45
sampai 90 derajat.
• Contoh : Suntikan
campak bayi
SUBKUTAN
KELEBIHAN
• Digunakan dengan sederhana
• Absorbsi cepat karena obat larut dalam air
• Mencegah kerusakan sekitar saluran cerna
KEKURANGAN
• Dalam pemberian subkutan yaitu rasa sakit dan kerusakan kulit
• Tidak dapat dipakai jika volume obat besar
• Bioavaibilitas bervariasi sesuai lokasi
• Efeknya agak lambat
INTRAMUSCULAR
• Injeksi intramuskuler (IM) adalah pemberian obat/ cairan dengan cara dimasukkan
langsung ke dalam otot (muskulus)
• Indikasi pemberian obat secara intramuscular biasa dilakukan untuk memasukkan
obat analgetic, KB, anti kortikosteroid, dll…
KELEBIHAN
INTRAMUSKULAR KEKURANGAN