Anda di halaman 1dari 5

Pengertian

Hipertensi

Degeneratif adalah kondisi medis yang


terjadi saat fungsi dan struktur jaringan
memburuk seiring berjalannya waktu.

Tekanan darah sistolik merupakan


Tekanan darah tinggi atau tekanan darah waktu jantung
hipertensi adalah kondisi menguncup. (tekanan yang terjadi
ketika tekanan darah yang pada pembuluh darah ketika jantung
mengalir di dalam tubuh berdetak)
menjadi lebih tinggi atau
diatas tekanan darah normal.
Tekanan darah diastolik adalah
Tekanan darah adalah tekanan darah saat jantung istirahat.
tekanan dari darah yang (tekanan yang terjadi pada pembuluh
dipompa oleh jantung darah ketika jantung sedang
terhadap dinding arteri beristirahat dan berada diantara
detak jantung).
Gejala Hipertensi

Sakit Kuduk (Leher


Sakit Kepala Kelelahan
Kaku)
• Kerja jantung semakin cepat dan
• Pembuluh darah yang ada di sekitar aliran darahnya juga cepat maka
• Sakit kepala yang dialami orang leher menjadi menyempit dengan akan mempengaruhi sistem saraf
dengan hipertensi dapat terjadi berkala sehingga leher akan pusat sehingga sebagai
karena adanya peningakatan mengalami pengerutan baik oleh kompensasinya tubuh akan
tekanan pada pembuluh darah ke otot leher maupun pembuluh mengalami kelelahan
otak sehingga pasien seperti merasa darahnya.
nyeri tegang atau pegal • Pada penderita hipertensi,
pembuluh darahnya cenderung kaku
• di mana tekanan darah berada di dan menyempit dimana hal tersebut
angka 180/120 mmHg atau bahkan dapat menghambat aliran darah.
lebih tinggi lagi. Seperti yang kita tahu, darah
merupakan suatu metode
transportasi oksigen ke jaringan
tubuh. Berkurangnya suplai oksigen
ke otot, termasuk otot di tengkuk,
akan menyebabkan kekakuan dan
juga nyeri
Muntah
Sesak Napas
Muntah merupakan tanda umum
gangguan saluran cerna dan jantung. Hipertensi paru-paru melibatkan penyempitan pembuluh darah pada
Muntah disebabkan oleh suatu rangkaian paru-paru, atau yang menghubungkan organ ke seluruh tubuh.
kontraksi otot abdomen terkoordinasi Penyempitan menghalangi jantung pasien memompa darah secara
dan gerakan peristaltik esofagus yang efisien melaui paru-paru. Kondisi ini berlangsung dari waktu ke
terbalik, khasnya didahului mual waktu dan membuat pembuluh kapiler, vena, atau arteri paru-paru
semakin tebal dan keras.
Gejala umum dari penyakit ini termasuk dispnea atau sesak napas,
yang biasanya terlihat ketika pasien melakukan aktivitas berat.
Seiring waktu, dispnea akan memburuk dan pasien dapat terlihat
Mual sesak napas bahkan pada saat beristirahat.
Karena paru-paru tidak mendapatkan cukup oksigen, pasien juga
Pada saat darah masuk ke dalam organ lambung
dapat mengalami kelelahan, pusing, dan pingsan. Upaya ekstra
maka lambung akan mendapatkan suplai darah
jantung untuk memompa darah ke paru-paru dapat mengakibatkan
yang banyak dan lambung juga akan
tekanan yang tidak nyaman pada dada. Selama penyakit
meningkatkan asam lambung. Sementara asam
berkembang, tekanan ini dapat mengakibatkan sakit dada.
lambung harus seimbang dengan keadaan volume
makanan yang masuk. Pada pasien hipertensi
terjadi penurunan nafsu makan, sehingga
produktifitas asam lambung meningkat dan akan
menimbulkan gejala mual.
Gelisah

Pada saat keadaan ini sistem saraf simpatis yang


merangsang pembuluh darah sebagai respon rangsang
emosi. Saat itu juga akan mengakibatkan tambahan
aktivitas yaitu muncul perasaan gelisah

Secara umum, saraf simpatik mengatur respons ketika


tubuh mendapatkan rangsangan atau ancaman.
Sederhananya, saraf ini mempersiapkan tubuh untuk
mengeluarkan energi dan menanggapi dari ancaman
luar
Sehingga, saraf simpatik juga memungkinkan tubuh
dalam menyesuaikan atau membangkitkan diri dalam
beberapa kondisi seperti stres, cemas, marah, dan rasa
takut
ETIOLOGI

 HIPERTENSI PRIMER

Anda mungkin juga menyukai