Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

HARGA DIRI RENDAH


By Andi Saifah

05 Februari 2021
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian, tanda gejala dan
etiologi HDR
2. Menganalisis hasil pengkajian HDR
3. Menyusun rencana tindakan HDR
4. Menyusun skenario SP HDR
5. Mensimulasikan SP HDR
Pengertian HDR
 Perasaan tidak berharga, tidak berarti dan
rendah diri berkepanjangan akibat evaluasi
negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan
diri (Keliat & Akemat, 2012)
 Kronik  evaluasi diri/perasaan negatif ttg

diri sendiri atau kemampuan diri yg


berlangsung minimal 3 bulan, b/d perasaan
yg lemah tdk berdaya, putus asa, ketakutan,
rentan, rapuh, tdk lengkap, tdk berharga dan
tdk memadai
Klasifikasi HDR (SDKI, 2017)
1. HDR Situasional : evaluasi atau perasaan
negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan
klien sbg terhadap situasi saat ini
2. HDR Kronis : evaluasi atau perasaan negatif
terhadap diri sendiri atau kemampuan klien
seperti tidak berarti, tdk berharga, tdk berdaya
yang berlangsung dalam waktu lama atau
terus menerus, minimal 3 bulan (NANDA-I,
2018)
Tanda & Gejala HDR Situasional
Subjektif : Objektif :
1. Menilai diri negatif 1. Berbicara pelan & lirih

2. Merasa 2. Menolak berinteraksi

malu/bersalah dgn org lain


3. Berjalan menunduk
3. Melebih2 kan
4. Postur tubuh
penilaian negatif ttg
menunduk
diri sendiri
5. Kontak mata kurang
4. Menolak penilaian
6. Lesu & tdk bergairah
positif ttg diri
7. Pasif
sendiri
8. Tidak mampu
5. Sulit berkonsentrasi
mengambil keputusan
Penyebab HDR Situasional
1. Perubahan pada citra tubuh
2. Perubahan peran sosial
3. Ketidakadekuatan pemahaman
4. Perilaku tdk konsisten dgn nilai
5. Kegagalan hidup berulang
6. Riwayat kehilangan
7. Riwayat penolakan
8. Transisi perkembangan
HDR Kronik
Subjektif : Objektif :
1. Menilai diri
1. Berjalan menunduk
negatif/mengkritik diri
2. Postur tubuh menunduk
2. Merasa tdk berharga/tdk
berarti 3. Kontak mata kurang

3. Merasa malu/minder 4. Lesu & tdk bergairah


4. Merasa tdk mampu 5. Berbicara pelan/lirih
melakukan apapun 6. Ekspresi muka datar
5. Meremehkan kemampuan yg
7. Pasif
dimiliki
8. Bergantung pada
6. Merasa tdk memiliki
kelebihan pendapat orang lain
7. Mersa sulit berkonsentrasi 9. Sulit membuat keputusan
8. Mengatakn sulit tidur 10. Seringkali mencari
9. Mengungkapkan penegasan
keputusasaan
11. Menghindari orang lain
10. Enggan mencoba hal yang
12. Lebih senang menyendiri
baru
Penyebab HDR Kronik
1. Terpapar situasi traumatis
2. Kegagalan berulang
3. Kurang pengakuan/penghargaan dari orang lain
4. Tidak efektif mengatasi masalah kehilangan
5. Gangguan psikiatri
6. Kurang kasih sayang
7. Kurang rasa memiliki
8. Penguatan negatif berulang
9. Kenyataan tidak sesuai harapan
Diagnosis Medis terkait
 Skizofrenia
 Depresi berat
 Bipolar
 Gangguan jiwa lainnya
Rentang Respon Konsep Diri

Maladapti
Adaptif
f

Harga Kerancua
Aktualis Konsep Deperso
diri n
a-si diri diri + -nalisasi
rendah identitas
(Stuart , 2013 dalam Sutejo, 2018)
Asuhan Keperawatan HDR Kronik
1. Pengkajian
2. Diagnosis Keperawatan & Pohon masalah
3. Tujuan Keperawatan
4. Tindakan keperawatan & SP
Pengkajian (format)
1. Keluhan utama : ………….
2. Pengalaman masa lalu yg tidak
menyenangkan……………
3. Konsep diri :
◦ Gambaran diri :
◦ Ideal diri :
◦ Harga diri :
◦ Identitas :
◦ Peran :
Jelaskan :………………..
Masalah keperawatan : ……………………
4. Alam perasaan : ( ) Sedih; ( ) ketakutan;
( ) Putus asa; ( ) gembira berlebihan
Jelaskan :…………………
Masalah Keperawatan : …………………….
Lanjut….Pengkajian (format)
4. Interaksi selama wawancara
( ) bermusuhan; ( ) mudah tersinggung
( ) defensif ; ( ) tidak kooperatif;
( ) kontak mata kurang; ( ) curiga
Jelaskan : ……………..
Masalah Kep : …………..
5. Penampilan
Jelaskan : ……………………
Masalah Kep : ………………….
Pohon Masalah
Perubahan Persepsi Sensori :
 Efek Halusinasi

 Core Harga diri rendah kronis

Harga diri rendah situasional :


 Causa
Ggn Konsep Koping tidak efektif
diri
Tujuan Asuhan Keperawatan
1. Kognitif, klien mampu :
◦ Mengenal aspek pos & kemampuan yg dimiliki
◦ Menilai aspek pos & kemampuan yg dpt dilakukan
◦ Memilih aspek pos & kemampuan yg ingin dilakukan
2. Psikomotor, klien mampu :
- Melakukan aspek pos & kemampuan yg dipilih
- Berperilaku aktif
- Menceritakan keberhasilan pada orang lain
3. Afektif, klien mampu :
- Merasakan manfaat latihan yg dilakukan
- Menghargai kemampuan diri (bangga)
- Meningkatkan harga diri
Tindakan Keperawatan :
1. Diskusikan aspek pos & kemampuan yg pernah &
masih dimiliki klien
2. Bantu klien menilai aspek pos & kemampuan yg
masih dpt digunakan/dilakukan
3. Bantu klien memilih aspek pos a/ kemampuan yg
akan dilatih
4. Latih aspek pos a/ kemampuan yg dipilih
5. Berikan pujian u/ setiap kegiatan yg dilakukan dgn
baik
6. Fasilitasi klien bercerita ttg keberhasilannya
7. Bantu klien membuat jadwal latihan u/
membudayakan
8. Bantu klien menilai manfaat latihan yang dilakukan
Standar Pelaksanaan (SP)
mendiskusikan aspek pos & kemampuan yg pernah & masih

SP 1

dimiliki klien

membantu klien menilai aspek pos & kemampuan yg masih dpt
digunakan/dilakukan

membantu klien memilih aspek pos a/ kemampuan yg akan dilatih

melatih aspek pos a/ kemampuan yg dipilih & menyusun jadwal
pelaksanaan kemampuan yg telah dilatih dalam rencana harian

SP 2

Melatih klien melakukan kegiatan lain yang
sesuai dengan kemampuan pasien. Latihan
dapat dilanjutkan untuk kemampuan lain
sampai semua kemampuan dilatih
Contoh Komunikasi SP
 Fase Orientasi (pertemuan ke-2)
- Slmt pagi ibu A ! Bgm keadaan ibu hr ini ? Ibu terlihat segar. (jika px bingung, validasi :
Masih ingat sy bu ?)
- Bgm kalau kita bercakap2 ttg kemampuan ibu & kegiatan yg pernah dilakukan ? Kita akan
nilai, mana kegiatan yg msh dapat ibu dilakukan di RS, setelah dinilai, kita akan pilih satu
kegiatan yg akan dilatih.
- Dmn kita duduk ? Berapa lama ? Kalau ibu sdh capek, meskipun waktu belum selesai kita
akan akhiri percakapan atau latihan kita.
 Fase Kerja
- Apa sj kemampuan yg ibu A miliki ? Bagus, apa lagi ? Sy buat daftarnya ya ? Apa kegiatan RT
yg biasa dilakukan di rumah ? Bagaimana dgn merapikan t4 tidur, melipat pakaian, mencuci
piring, mencuci baju, dll? Beri reinforcement !
- Semua Hal tsbt masih dapat dilakukan di RS ..
- Coba pilih, mana kegiatan yg masih bisa dilakukan di RS ini,…selanjutnya….
- Kl begitu, kita latihan sekarang merapikan t4 tidur dulu….
- Contohkan dulu ke klien, selanjjutya klien disuruh melakukannya, buatkan jadwalnya (daftar
kegiatan

 Fase terminasi
- Evaluasi perasaan
- Evaluasi objektif
- RTL
- Kontrak
- Salam
Tugas !
 Silahkan buat skenario sesuai penugasan SP
untuk persiapan di Sesi Praktek !!!
Kesimpulan
 HDR tjd ketika individu sering mengalami
kegagalan atau kekecewaa
 Mulai dari HDR situasional  kronik
 Intervensi HDR  gali aspek pos diri dan latih

sehg pasien merasa bangga krn mempunyai


kemampuan yg dapt dihargai
Daftar Pustaka
 Keliat,B.A & Akemat (2012). Model praktek
keperawatan jiwa profesional. EGC.Jakarta
 Keliat, B.A dkk (2019). Asuhan keperawatan

jiwa. EGC. Jakarta


 Sutejo (2018). Keperawatan jiwa : konsep dan

praktik. Pustaka baru Press. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai