Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

KASUS
“CONGESTIVE HEART
FAILURE”

Disusun Oleh:
Dede Mega Apriliana Nsa, S.Ked

Program Pendidikan Profesi


Bagian Rehabilitasi Medik dan Emergency Medicine
Fakultas Kedokteran UPR/RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya
2021
suatu sindroma klinis yang kompleks
PENDAHULUAN yang disebabkan oleh kelainan
struktur dan fungsional jantung
sehingga terjadi gangguan pada
ejeksi dan pengisian.
CHF

Prevalensi gagal jantung di Amerika Serikat


mencapai 4,8 juta orang dengan 500 ribu
kasus baru per tahunnya.

INDONESIA  RS jantung harapan kita,


setiap hari 400-500 pasien berobat jalan
dan sekita 65% --> gagal jantung

Risiko kematian akibat gagal jantung berkisar antara 5-


10% pertahun pada gagal jantung ringan yang akan
meningkat menjadi 30-40% pada gagal jantung berat.
Laporan Kasus
Primary Survey (Ny. S, 60 tahun)
• Tekanan Darah : 145/90 mmHg
• Denyut Nadi : 90 kali/menit
• Frekuensi Napas : 25 kali/menit, torako-abdominal
• Suhu : 36,70C
• Airway : Bebas, tidak ada sumbatan jalan napas
• Breathing :Spontan, 25 kali/menit, pernapasan torako-
abdominal, pergerakan thoraks simetris kiri dan kanan, retraksi
inercostal
• Circulation :Denyut nadi 90 kali/menit, reguler, isi cukup,
dan kuat angkat. CRT < 2 detik
• Disability :GCS (E4M6V5), Compos mentis

3
....Primary Survey
• Evaluasi masalah : prosedur START, airway +
breathing = 25 x/menit,circulation : CRT < 2 detik,
mental status dapat mengikuti perintah. Kasus ini
merupakan kasus yang termasuk dalam priority sign
yaitu pasien datang dengan keluhan sesak. Pasien
ditempatkan di ruang non bedah. Pasien diberi label
kuning.
• Tatalaksana awal : Tatalaksana awal pada pasien ini
adalah ditempatkan ditempat yang aman dan nyaman,
di ruang non bedah, posisikan setengah duduk ,
pemberian oksigen nasal kanul 2 liter/menit, dan
dilakukan pemasangan stoper untuk akses vena untuk
pemberian obat-obatan lanjutan
4
Secondary Survey

Identitas
• Nama :Ny. S
• Usia :60 tahun
• Jenis Kelamin :Perempuan
• Alamat :Jl. RTA milono Km3,5
• Tgl Pemeriksaan :23 Februari 2021

5
Anamnesis
• Keluhan Utama : Sesak napas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 3jam SMRS, dan dirasakan
semakin memberat ± 1 jam yang lalu,sesak muncul saat pasien sedang duduk
dirumah, sesak dirasakan terus menerus, sesak disertai bunyi ngik-ngik
disangkal. Pasien juga sering terbangun di malam hari karena sesak napas dan
pasien merasa semakin sesak apabila tidur dengan menggunakan 1 bantal
sehingga pasien harus menggunakan 3-4 bantal pada saat tidur. Pasien juga
mengeluh batuk ± 3 hari dengan dahak lendir berwarna putih. Batuk dirasakan
sesekali terutama pada saat sesak dan lebih sering di malam hari. Nyeri dada
disangkal, berdebar-debar disangkal, nyeri ulu hati disangkal, mual disangkal,
muntah disangkal. BAK (+) 4-5 kali sehari, warna kuning jernih, setiap BAK
sebanyak ¾ gelas aqua. BAB (+) normal

6
....Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat diabetes meillitus
• Riwayat Hipertensi

Riwayat Penyakit Keluarga


• Pasien tidak mengetahui

7
Pemeriksaan fisik

• Keadaan Umum :Tampak sesak


• Kesadaran :Compos mentis (E4M6V5)
• Vital sign
• Tekanan Darah : 145/90 mmHg
• Denyut Nadi: 90 kali/menit (reguler, isi cukup, kuat angkat)
• Frekuensi Napas : 25 kali/menit
• Suhu : 36,70C
....Pemeriksaan Fisik

• Kepala
• Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edem
palpebra (-/-)
• Leher
• Pembesaran kelenjar tiroid (-/-), peningkatan JVP
(-)
....Pemeriksaan Fisik

• Paru-paru
• Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan kanan.
• Palpasi : Fremitus vokal normal kanan dan kiri
• Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
• Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronki basah pada kedua lapang paru,
wheezing (-)
• Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Auskultasi : Bunyi jantung 1 (S1) dan 2 (S2), tunggal,
reguler, murmur (-), gallop (-)
....Pemeriksaan Fisik

• Abdomen
• Inspeksi : Datar
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
besar
• Perkusi: Timpani (+) shifting dulness (-)
• Ekstremitas
• Akral hangat
• CRT < 2 detik
• Edema (+) pada kedua tungkai, pitting edem (-)
Pemeriksaan Penunjang

Hematologi
• Leukosit: 10.270/ul
• Eritrosit : 4.030.000/ul
• Trombosit : 369.000/ul
• Hb : 11,1 g/dl
• Hematokrit: 34,6 %
Kimia Klinik
• Gula Darah Sewaktu : 209 mg/dl
• Creatinin : 1.29 mg/dl
• Ureum : 35 mg/dl
Elektrolit
• Natrium : 141 mmol/L
• Kalium : 3,9 mmol/L
....Pemeriksaan Penunjang
....Pemeriksaan Penunjang

- Kardiomegali (CTR 68%)


- Corakan bronkovaskuler
meningkat: Edem pulmo
Diagnosis

• Diagnosa simptomatik : Dispneu


• Diagnosa kausal : Hipertensi Heart Disease
• Diagnosa Klinis : CHF NYHA IV
Penatalaksanaan

Tatalaksana Awal di IGD PO/ Teruskan obat pasien :


• - O2 nasal kanul 3 liter/menit  - Concor 2g 1x1
• - Posisikan setengah duduk  - ISDN 5mg 3x1 spironolacton 25m

• - Pasang stoper  - captopril 3x12,5 mg


 - Glimepirid 1x1
• - Pasang cateter
 - Inj. Levemir 10 unit (0-0-10)
• - Inj. Furosemide 2 Ampul
 Inj. Novorapid 3x13 unit
Prognosis

• Quo ad vitam : Dubia


• Quo ad functionam : Dubia
• Quo ad sanationam : Dubia

17
Pembahasan

• Gagal jantung: suatu sindroma klinis yang kompleks yang


disebabkan oleh kelainan struktur dan fungsional jantung sehingga
terjadi gangguan pada ejeksi dan pengisian.
• Jantung tidak lagi mampu memompa darah secara cukup ke jaringan
untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.
....Pembahasan

• Gagal jantung sistolik


• Ketidakmampuan jantung untuk menghasilkan curah jantung yang adekuat
untuk perfusi jaringan tubuh akibat penurunan kontraktilitas otot jantung
• Penyebab tersering adalah infark miokard
....Pembahasan

• Gagal jantung diastolik


• Gagal jantung akibat defek pengisian ventrikel yang disebabkan oleh kelainan
fungsi diastolik
• Penyebab utama – hipertrofi miokard yang diinduksi oleh hipertensi dan
iskemik miokardium dengan ventrikel remodelling
Diagnosis
Kriteria Framingham
Kriteria mayor : Kriteria minor :
• Paroksismal nokturnal dispnea • Edema ekstremitas
• Distensi vena leher • Batuk malam hari
• Peningkatan tekanan vena • Dispnoea d’effort
jugularis • Hepatomegali
• Ronki paru • Efusi pleura
• Kardiomegali • Penurunan kapasitas vital 1/3
• Edema paru akut dari normal
• Gallop S3 • Takikardi > 120 x/menit
• Refluks Hepatojugular

Diagnosa CHF ditegakkan bila ada 2 kriteria mayor atau 1


kriteria mayor ditambah 2 kriteria minor
....Pembahasan
NYHA Class I Tidak ada keterbatasan: aktifitas fisik biasa tidak membulkan
lelah, jantung berdebar-debar ataujpun sesak nafas.

NYHA Class II Sedikit keterbatasan aktifitas fisik: merasa nyaman ketika


istirahat tetapi aktivitas fisik biasa sudah menimbulkan lelah,
jantung berdebar-debar dan sesak nafas

NYHA Class III Keterbatasan yang nyata pada aktifitas fisik: merasa nyaman
ketika istirahat tetapi symptom akan muncul begitu ada
aktifitas fisik yang lebih ringan dari biasa/

NYHA Class IV Rasa tidak nyaman setiap kali melakukan aktifitas fisik apapun:
symsptom HF sudah tampak ketika istirahat dan semakin tidak
nyaman ketika melakukan aktifitas fisik
....Pembahasan

• Prinsip Penatalaksanaan
• Meningkatkan kontraktilitas (Digitalis)
• Menurunkan preload (Diuretik)
• Menurunkan afterload (ARB, ACE Inhibitor)
....Pembahasan
Pasien Teori
O2 nasal kanul 3 liter/menit Oksigen diberikan untuk oksigenasi dalam tubuh
sehingga mencegah terjadinya hipoksia
Head up 450 Untuk mencegah penimbunan cairan
dalam alveoli yang mengganggu
pertukaran gas

Pasang cateter Untuk monitoring urin output pada saat pemberian


diuretik
Inj. Furosemide 2 Ampul Obat golongan loop diuretic dengan mekanisme
kerjanya yaitu menghambat pertukaran Cl-Na-K pada
segmen Henle.
Menurunkan preload
....Pembahasan
Pasien Teori

Tidak diberikan obat untuk Menghambat pengurangan cardiac output dan


menyebabkan peningkatan kontraktilitas
meningkatkan kontraktilitas
Po. Captopril ACE inhibitor, menyebabkan peningkatan preload
Kesimpulan

Ny. S, 60 tahun datang dengan keluhan sesak napas. Berdasarkan anamnesis,


pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, didapatkan diagnosis CHF
NYHA IV.

CHF adalah suatu sindroma klinis yang kompleks yang disebabkan oleh
kelainan struktur dan fungsional jantung sehingga terjadi gangguan pada
ejeksi dan pengisian.

Pada keadaan ini jantung tidak lagi mampu memompa darah secara cukup ke
jaringan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Pada pasien ini
dapat terjadi stroke karena memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Thank
Thankyou
you

Anda mungkin juga menyukai