Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM

PENGENDALIAN BAHAYA
B3 DI LABORATORIUM
A. Bahan Kimia
1. Penggolongan Bahan Kimia Berbahaya

a. Bahan Kimia Beracun (Toksik)


contoh: sianida, arsenida dan fosfor
b. Bahan Kimia Korosif
contoh: asam, anhidrida asam, alkali
c. Bahan Mudah Terbakar
contoh: benzen, aseton, eter, heksana
d. Bahan Kimia mudah Meledak
contoh: amoniumnitrat, nitrogliserin,
trinitrotoluen (TNT), natrium azida, asam perklorat,
e. Bahan Kimia Oksidator
contoh perklorat, permanganat, peroksida
organik
f. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air
contoh natrium, hidrida, karbit, nitrida
g. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam
contoh natrium, hidrida, sianida
h. Gas Bertekanan
contoh gas nitrogen, asetilen, hidrogen klor,
yang disimpan dalam silinder
i. Bahan Radioaktif
2. Bahan Kimia Yang tidak boleh Tercampur
- Air Raksa
- Amonia Anhidrat
- Amonium Nitrat
- Anilin
- Asam Asetat
- Asam Kromat
- Asam Nitrat
- Asam oksalat
- Asam perklorat
- Asam Sulfat
- Asetilen
- Aseton
- Brom
- Cairan yang mudah terbakar
- Hidrokarbon
- Hidrokarbon Peroksida
- Hidrokarbon sulfida
- Karbon
- Klorat
- Klorin
- Klorin dioksida
- Logam Alkali
- Merkuri
- Natrium
- Natrium Azida
- Natrium Peroksida
- Oksigen
- Perak
- Sianida
- Tembaga
- Yodium
1. Penyimpanan Bahan Kimia

a. Sediakan bahan kimia dalam ruang lab dalam


jumlah secukupnya
b. Stok bahan kimia harus disimpan di ruang khusus
berlantai beton
c. Bahan kimia mudah terbakar harus disimpan
dalam ruang terbuka
d. Tombol lampu untuk ruang penyimpan harus
berada di luar ruangan
e. Jangan menyimpan bahan kimia berdasarkan
abjad
2. Syarat Penyimpanan
a. Bahan Beracun:
- Ruangan dingin dan berventilasi
- Jauhkan dari bahaya kebakaran
- Jauhkan dari bahan yang mungkin bereaksi
- Ditempat penyimpanan disediakan APD
b. Bahan Korosif
- Rungannya dingin dan berventilasi
- Wadahnya bertutup dan berlebel
- Jauhkan dari bahan beracun

c. Bahan Mudah Terbakar


- Ruangnya dingin dan berventilasi
- Jauhkan dari sumber api
- Ditempat penyimpanan tersedia APAR
- Jauhkan dari bahan oksidator
d. Bahan mudah meledak
- Ruangan dingin berventilasi
- Jauhkan dari panas dan api
- Jauhkan dari bahan yang mudah terbakar
- Hindarkan dari gesekan atau tumbukan mekanis

e. Bahan Oksidator
- Ruangannya dingin dan berventilasi
- Jauhkan dari sumber api dan panas termasuk loncatan api
listrik dan bara rokok
- Jauhkan dari bahan cair yang mudah terbakar dan zat reduktor
f. Bahan reaktif terhadap air
- Ruangnya dingin, kering dan berventilasi
- Jauhkan dari sumber nyala api dan panas
- Bangunannya kedap air
- Tersedianya pemadam kebakaran tanpa air, mis CO2

g. Bahan reaktif terhadap asam


- Ruangnya dingin dan berventilasi
- Jauhkan dari sumber api, panas dan asam
- Ruang penyimpanan dirancang agar tidak memungkinkan
terbentuknya kantung hidrogen
- Tersedianya APD
h. Gas bertekanan
- Disimpan dalam keadaan tegak dan terikat
- Ruangnya dingin dan tidak terkena sinar mh langsung
- Jauhkan dari api dan panas
B. Infeksi Mikroorganisme
1. Klasifikasi Mikroorganisme
a. Kelompok Risiko Satu
Mikroorganisme yang tidak menimbulkan resiko
atau risiko sangat rendah pada individu atau
masyarakat, kelompok ini tidak menyebabkan
penyakit pada manusia atau ternak
b. Kelompok Risiko Dua
Mikroorganisme yang menimbulkan resiko sedang pada
individu dan risiko rendah pada masyarakat. Kelompok ini
dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau ternak,
tetapi tidak minimbulkan bahaya yang serius
c. Kelompok Risiko Tiga
Mikroorganisme yang menimbulkan resiko tinggi pada
individu dan risiko rendah pada masyarakat. Kelompok ini
menyebabkan penyakit serius, tetapi umumnya tidak
menyebar dari satu orang ke orang lain
d. Kelompok Risiko Empat
Mikroorganisme yang menimbulkan resiko tinggi baik
pada individu maupun masyarakat. Kelompok ini
menyebabkan penyakit serius dan sangat menular secara
langsung maupun tidak langsung
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai