Anda di halaman 1dari 16

1 04/13/2021

Ilustrasi proses disinfeksi

04/13/2021 3
 Desinfeksi adalah proses perusakan atau
pemberantasan mikroorganisme pathogen
maupun non pathogen yang berupa bakteri,
virus, dan protozoa yang ada dalam air. ------
Dengan cara penambahan suatu senyawa khlor
aktif pada air minum - sehingga diperoleh air
yg sehat.
 Metode desinfeksi yg sering digunakan yaitu :
1. FISIKA :Pemanasan --air dipanaskan sampai
mendidih selama 15-20 menit.
2. kimia :Pembubuhan kimia--- mencampurkan bhn
kimia ke dlm air dlm waktu yg cukup lama (±15 mnt)
utk memberikan kesempatan bhn kimia kontak dgn
bakteri pathogen
04/13/2021 4
1. Dapat mematikan semua jenis organisme
patogen dalam air
2. Dapat membunuh kuman yang dimaksud dalam
waktu singkat
3. Ekonomis dan dapat dilaksanakan dengan
mudah dalam operasinya
4. Air tidak boleh toksik setelah didesinfeksi
5. Dosis diperhitungkan agar mempunyai residu
atau cadangan untuk mengatasi adanya
kontaminasi di dalam air.

04/13/2021 5
Faktor yang mempengaruhi
Efesiensi desinfeksi
• Waktu kontak
• Konsentrasi
desinfektan
• Jumlah
mikroorganisme
• Temperatur air
• pH
• Adanya senyawa lain
dalam air

04/13/2021 6
• Bahan kimia yang dapat digunakan untuk desinfeksi
antara lain;
1. Zat pengoksidir seperti klor, brom, iod, kalium
permanganat, dsb
2. Metal ion seperti perak dan ion tembaga
3. Garam-garam alkali, asam seperti soda.

 Senyawa khlor yang sering digunakan


sebagai desinfektan adalah hipoclorit dari
kalsium dan natrium, kloramin, klor dioksida,
dan senyawa kompleks dari klor.
04/13/2021 7
• Senyawa klor dapat mematikan mikroorganisme dalam
air, karena oksigen yang terbebaskan dari senyawa
asam hypochlorous mengoksidasi beberapa bagian
yang penting dari sel-sel bakteri sehingga rusak.
• Teori lain menyatakan bahwa proses pembunuhan
bakteri oleh senyawa chlor, selain oleh oksigen bebas
juga disebabkan oleh pengaruh langsung senyawa
chlor yang bereaksi dengan protoplasma.
• Beberapa percobaan menyebutkan bahwa kematian
mikroorganisme disebabkan reaksi kimia antara asam
hipoklorus dengan enzim pada sel bakteri sehingga
metabolismenya terganggu.

04/13/2021 8
• Proses khlorinasi dapat terjadi sebagai berikut;
1. Penambahan klor pada air yang mengandung
senyawa nitrogen akan membentuk senyawa
kloramine yang disebut klor terikat. Pembentukan klor
terikat ini tergantung pada pH, pada pH normal klor
terikat (NCl3) tidak akan terbentuk kecuali jika break
point klorination telah terlampaui
2. Pada air yang bebas senyawa organic akan terbentuk
klor bebas yaitu asam hipoklorus (HOCl) dan ion
hipoklorit (OCl-) yang berfungsi dalam proses
desinfeksi.
• Cl2 + H2O HOCl + H+ + Cl-
• HOCl H+ + OCl
• Kondisi optimum untuk proses desinfeksi adalah jika
hanya terdapat HOCl, ----adanya OCl akan kurang
menguntungkan. Kondisi optimum ini akan tercapai
pada pH < 5.
04/13/2021 11
HAL PENTING YANGPERLU DIPERHATIKAN
• Hal penting yang harus diperhatikan dalam
memproduksi klor dioksida adalah:
- Jika ditambahkan larutan klor berlebih, klor bebas
dapat mengoksidasi klor dioksida membentuk ion
klorat (ClO3-), yang sulit dihilangkan dari larutan.
- Klor dioksida yang ditambahkan ke dalam air diubah
menjadi ion klorite (ClO2-), yang bila bersama-
sama dengan ion klorat dapat menimbulkan efek
kesehatan yang tidak diinginkan.
- Kelebihan klor dalam klor dioksida akan
menghasilkan trihalomethanes (THMs).

04/13/2021 13
• Contoh perhitungan kebutuha khlor aktif yang diperlukan Jika
desinfektan yang digunakan adalah kaporit Ca (OCl)2 dengan
kriteria :
- Kadar klor dalam kaporit = 60 %
- Berat jenis kaporit = 0,86 kg/l
- Kapasitas pengolahan (Q) = 50 l/det
- Konsentrasi larutan (C)= 5 %
- Daya pengikat klor (DPC) = 1,85 mg/l
- Sisa klor = 0,2 mg/l - 0,4 mg/l
- Dosis klor = Daya ikat klor + sisa klor
= 1,85 mg/l + 0,3 mg/l =2.15 mg/l
• JADI Kebutuhan kaporit adalah :

= 1/60% x dosis klor x Q


= 100/60 x 2.15 mg/l x 50 l/det
= 179,2 mg/det
= 15,48 kg/hari (0,645 kg/jam)
04/13/2021 14
DESINFEKSI DENGAN Radiasi Ultra Violet
• Radiasi sinar ultra violet dapat digunakan untuk
disinfeksi air minum. Sumber sinar ultra violet yang
bisa digunakan adalah lampu mercury tekanan rendah.
• Lampu mercury menghasilkan sekitar 85% output
cahaya monokrom pada panjang gelombang 253,7 nm,
yang berada pada rentang optimum (250 - 270 nm)
untuk mematikan mikroorganisme.
• Radiasi ultra violet dengan panjang gelombang sekitar
254 nm mempenetrasi dinding sel mikroorganisme dan
diabsorpsi oleh bahan seluler termasuk DNA
(deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid),
sehingga menghalangi replikasi atau menyebabkan
kematian sel.
04/13/2021 15
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

04/13/2021 DESINFEKSI --- ASMADI,M.Si 16


Disinfeksi dengan Ozone
• Ozone merupakan oksidan kuat berbentuk gas
berwarna biru yang berbau tajam dan merupakan
bentuk tidak stabil dari oksigen yang terdiri dari tiga
atom O (rumus kimia
• ozone adalah O3). Ozone dihasilkan dari oksigen yang
dilewatkan pada listrik bertegangan tinggi dalam udara
kering
• Pemakaian ozone dalam pengolahan air minum yang
paling umum adalah untuk disinfeksi terhadap bakteri
dan virus. Dosis ozone sebesar 0.4 mg/l dalam waktu 4
menit (faktor waktu kontak (CT) = 1.6)
direkomendasikan untuk menghilangkan bakteri
patogenik dan polivirus.
04/13/2021 DESINFEKSI --- ASMADI,M.Si 17
• Ozone sebagai oksidan yang
sangat reaktif, dalam proses
ozonasi akan langsung membunuh
mikroorganisme karena merusak
dinding sel (lisis).
• Ozone yang digunakan sebagai
disinfektan berasal dari generator
yang dialirkan ke
• dalam bak kontak ozone (Gambar
8.5). Reaksi yang terjadi dalam air:
• O3 + H2O ¾® HO3
• + + OHHO3
• + + OH- ¾® 2HO2
• O3 + HO2 ¾® HO + 2O2
• HO + HO2 ¾® O2 + H2O

04/13/2021 DESINFEKSI --- ASMADI,M.Si 18


BAK KONTAK OZONE

04/13/2021 19
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OZONE

04/13/2021 20

Anda mungkin juga menyukai