Anda di halaman 1dari 18

GROWTH PROMOTOR

(Obat-obatan yang berdampak


meningkatkan berat badan)

Lab. Farmakologi & Farmasi


Ve t e r i n e r
Pendahuluan

 Veterinary Drugs (VDs/Obat Hewan) & Growth Promoting Agents


(GPAs/Obat hewan sebagai pemacu pertumbuhan)
 Penggunaan VDs & GPAs sdh umum dlm peternakan
 VDs  aplikasi VDs bertujuan utk pengobatan dan pencegahan
meluasnya suatu wabah penyakit
 GPAs  bertujuan untuk memacu/meningkatkan pertumbuhan
untuk mencapai target performa (capaian pertumbuhan, waktu dan
efisiensi)
 Residu VDs & GPAs pd produk pangan akhir, dlm waktu panjang
beresiko bagi kesehatan manusia
 Resistensi, hipersensitivitas, karsinogenik, teratogenik dll
 Harus memperhatikan withdrawal times (waktu henti obat)
Obat untuk meningkatkan berat badan
Avermectin
Anthelmintics
Benzimidazoles

Veterinary Tranquillizer Aminoglikosida


Drugs Beta Lactams
Makrolida
Antibioticss
(AGP) Tetracicline

Kelompok Sulfanoamida
Quinolone
obat & GPs
untuk Coccidiostaats Nitrofurans

meningkatkan Nitromidazoles

berat badan
Anabolics Steroid
Hormones
Corticosteroids
GPAs
Thyreostats
Beta Agonists

Note: Larangan Penggunaan AGP Permentan Nomor 14 Tahun 2017, berlaku 1 Januari 2018.
Definisi
 UU RI No.18 Th. 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan
Hewan serta UU RI No. 41 Th. 2014 tentang perubahan UU
No.18 Tahun 2009.
 Mengenai “Pakan” diatur pasal 19 s/d psl 23 beserta
penjelasannya.
 Imbuhan pakan (feed additive)  imbuhan bahan pakan yg tdk
mengandung zat gizi atau nutrisi (nutrien), yg tujuan
pemakaiannya untuk tujuan tertentu (contoh; antibiotika, enzim,
antioksidan).
 Pelengkap pakan (feed supplement)  zat yg secara alami
sudah terkandung dlm pakan tetapi jumlahnya perlu ditingkatkan
dgn menambahkanya kedalam pakan (ex. vitamin, mineral dll).
 Premiks  feed additive ataupun feed supllement yg
ditambahkan kedalam pakan atau air minum
Definisi

 Imbuhan pakan (feed additive)


 Pelengkap pakan (feed supplement)
 Premiks
 komponen / zat penting yang diberikan untuk
mengoptimalkan pertumbuhan hewan (Meningkatkan Berat
Badan) ternak selain dengan pakan alaminya.
 digunakan pd ternak ayam, sapi, kambing/domba, babi,
perikanan
 pemberiaan pada ternak yang selektif, harus memenuhi
etika kesehatan hewan, kesehatan manusia, alam dan
lingkungan
Fungsi Imbuhan pakan (feed additive)
1. Imbuhan yg ditujukan utk kestabilan pakan, proses produksi
pakan & sifat-sifat pakan (antijamur, antioksidan & pellet binder)
2. Imbuhan yg memperbaiki; pertumbuhan, efisiensi
penggunaan pakan (FCR), metabolisme dan penampilan
ternak (enzim, dapar, penghambat gas metana, bahan defaunasi,
pengasam), pengubah metabolisme, dan pemacu pertumbuhan.
3. Imbuhan yg mempengaruhi kesehatan hewan ;
- obat (anthelmintik, kokdiostat, probiotik, prebiotik, dst)
- pengendali bau, pemicu kekebalan dan herbal.
4. Imbuhan pakan yg mempengaruhi penerimaan konsumen;
- pigmen (pewarna kuning telur)
- peningkat nilai gizi ternak.
AGP (Antibiotics Growth Promotor)
 AGP  AFA = Antibiotics Feed Additive :
 mengurangi jumlah populasi bakteri dalam pakan,
menjaga nutrisi pakan dari perusakan oleh bakteri
 mengurangi infeksi subklinis pada usus dgn menakan
populasi bakteri patogen, dan meningkatkan jumlah
bakteri non pathogen
 sehingga mampu meningkatkan effisiensi pencernaan
pakan dan memacu pertumbuhan ternak yg optimal
 Penggunaan AGP diatur SE DirJen Peternakan nomor
TN.260/720/DKH/0894 tahun 1994
 Larangan Penggunaan Permentan Nomor 14 Tahun
2017, berlaku 1 Januari 2018.
Issue Global AGPs
 WHO. th. 1997, The Medical Impact of Antimicrobial Use in Food
Animals
 Antibiotika yang digunakan sebagai AGP tidak boleh sama dgn
antibiotika yg digunakan utk mengobati infeksi pada manusia, atau yg
memicu reaksi silang resistensi pd patogen manusia

 Sejak tahun1980 an, Eropa gencar menkampanyekan bebas AGP


terutama Swedia, th. 2006 larangan penggunaan AGP di Uni-Eropa

 Pada th 2012, FDA, The Judicious Use of Medically Important


Antimicrobial Drugs in Food-Producing Animals
 Tujuan menghimbau penggunaan antibiotik di hewan secara tepat dan
tidak berlebihan sehingga meminimalisir tiimbulnya resistensi
mikroorganisme pathogen
AGP (Antibiotics Growth Promotor)
 AGPs di Indonesia : avilamisin, avoparsin, basitrasin sink,
enramisin, flavomisin, higromisin B, kitasamisin, kolistin sulfat
feed grade, lasalosid, linkomisin hidroklorid, maduramisin,
monensin, narasin, nistatin, salinomisin, spiramisin, tiamulin
hidrogen fumarat, tilosin dan virginiamisin

 Perbedaan antara AGP vs antibiotik sbg Obat terapeutik, sbb :


1. AGP diberikan jangka waktu yang sangat lama
2. AGP diberikan dlm pakan dgn dosis yg sangat kecil yaitu
1 - 50 ppm (?? seringkali dinaikkan sampai dosis terapi)
3. Jenis antibiotik sbg AGP sebaiknya berbeda dgn antibiotik utk
pengobatan, hal ini untuk mencegah resistansi pada manusia.
Pro - Kontra Penggunaan AGP
Pro (keuntungan) Kontra (efek samping)
• Mencegah penyakit subklinis • Memacu resistensi bakteri
• Mengurangi m.o. patogen patogen di hewan
pada manusia (Salmonella • Memacu resistensi bakteri
spp dan Campylobacter). patogen di manusia
• Meningkatkan kesejahteraan • Melanggar kesejahteraan
hewan
hewan dengan cara • Penumpukkan residu pada
menurunkan stress pada produk hewan.
hewan
• meningkatkan efisiensi
produksi dan menurunkan
biaya produksi.
AGP (Antibiotics Growth Promotor)

 Dikelompokan mejadi :
1. Antibiotic Ionophore
2. Antibiotic Non-Ionophore
 Golongan Ionophore (misalnya, monensin dan Lasalocid) bekerja
dengan cara;
- memodifikasi gerakan monovalen divalen ion Ca melintasi membran
biologis (Na & K)
- memodifikasi mikroflora rumen,
- penurunan asetat dan produksi metana, meningkatkan propionat,
- dapat meningkatkan pemanfaatan nitrogen,
- meningkatkan kecernaan bahan kering pada ternak ruminansia.
- efek utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi pakan
 pengunaan monensin meningkatkan bobot badan 2-10% (pada hewan
pada diet tinggi serat-), peningkatan 3-7% dalam efisiensi konversi
pakan, dan menurunankan sampai 6% dalam konsumsi pakan.
AGP (Antibiotics Growth Promotor)

 Golongan Nonionophore
- memodifikasi populasi mikroba saluran pencernaan dgn
menekan populasi bakteri patogen
- Contoh antibiotik phosphoglycolipid (flavomisin) mengubah
flora rumen dengan menghambat aksi beberapa
mikroorganisme usus gram positif dan pembentukan
peptoglycan, menghasilkan respon produksi yang sama
dengan yang dihasilkan oleh ionofphore.
- Terjadi perbaikan FCR
- Pencapian bobot badan lebih cepat dan lebih efisien
Growth Hormon (Hormon Pemacu Pertumbuhan)

 Tujuan penggunaan untuk meningkatkan pertumbuhan & produksi (5-


20%), meningkatkan efisiensi penggunaan pakan (FCR, 5-10%),
menurunkan lemak karkas dan mengurangi stress pd hewan ternak
 Anabolic steroids
- steroid alami & sintetik, derivat testosteron, estrogen & progesteron
- memacu pertumbuhan serta perkembangan jaringan otot dan jaringan
lemak tubuh
 Corticosteroids
- Substansi antiinflamasi (larangan penggunaan sbg GPAs di EU)
- Secara alami diproduksi pada korteks adrenal, dikelompookan mjd
mineralkortikoid dan glukokortioid
- Contoh kortikosteroid alami ; cortisol & cortison, dan yg sintetik
dexamethasone & prednisolone
Growth Hormon (Hormon Pemacu Pertumbuhan)

 Struktur peptida GH memiliki waktu paruh pendek (20-30 menit)


 Hal ini tidak efektif diberikan per oral karena akan cepat dicerna,
dimetabolisme dan diekskresikan, shg lbh baik diberikan melalui rute
parenteral.
 Formulasi bentuk implan, yg memungkinkan pelepasan
berkelanjutan (14-28 hari) menjadi pilihan utama, praktis untuk
menggantikan penyuntikan harian berulang. Implan terbaru mampu
merilis GH sampai 120 hari
 Implan untuk memacu pertumbuhan daging diformulasi sbb :
1. Hormon tunggal ; implan mengandung sediaan hormon alami
estrogen, testosteron ataupun progesteron
2. Hormon kombinasi; mengandung testosteron sintetis (trenebolon)
yang dikombinasi dgn estrogen
3. Hormon produk estrogen; menganduk produk bilogis aktif bersifat
estrogenik (zeranol), yi memacu produksi estrogen secara alami
Beta Agonist
 Kelompok yang paling populer adalah Clenbuterol dan
Salbutamol
 Obat untuk penyakit gangguan pernafasan pada hewan
ternak besar
 memiliki aktivitas lipolisis pada jaringan otot
 Efek ini yg digunakan utuk memaksimalkan pertumbuhan
karkas pada ternak, dan mengurangi komposisi lemak
daging sampai 40%
 Sering digunakan memacu pertumbuhan daging tanpa
lemak pada babi, juga untuk mengurangi stress
 Akumulasi residu pada retina
Vitamines
 Vitamin B Kompleks : Thiamine, Riboflavin dan
Cyanokobalamin
 Kompenen vit B-kompleks  reaksi penting pd metabolisme
intermedier.
 Thiamine pyrophosphate (aktif)  koenzime pd metabolisme
karbohidrat & produksi protein
 Riboflavin + ATP  FMN + ADP
 FMN + ATP  FAD + PP
 FMN dan FAD mrp bentuk aktif riboflavin yg berperan sbg
koenzim yg berperan penting pada metabolisme.
Anti Parasit
 Obat Cacing
 Anti koksi
 Mengoptimalkan penyerapan nutrisi
 Meningkatkan kesehatan saluran cerna
Fitofarmaka
 Alkaloid
 Flavonoid
 Fenolik
 Minyak atsiri

Anda mungkin juga menyukai