Anda di halaman 1dari 22

Visi (UMI)

Mewujudkan Universitas Muslim Indonesia


sebagai Lembaga Pendidikan dan Dakwah
termasyhur berkelas dunia, dengan
melahirkan manusia berilmu amaliah, beramal
ilmiah, dan berakhlakul karimah serta berdaya
saing tinggi.
MISI UMI

 Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan Tri Dharma


Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat) berbasis standar nasional dan
internasional yang berlandaskan nilai keislaman.
 Membentuk manusia yang berilmu amaliah, beramal ilmiah,
dan berakhlakul kharimah yang adaptif, transformatif, dan
inovatif.
 Menerapkan tata kelola berbasis Good  University
Governance dan Sistem Manajemen Mutu berstandar ISO.
 Menerapkan nilai-nilai kecerdasan intelektual, emosional
dan spiritual berdasarkan Alquran dan Hadis.
VISI FARMASI UMI
• Terwujudnya Fakultas Farmasi yang unggul, profesional dan berdaya saing
nasional dalam menghasilkan tenaga kefarmasian melalui pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat berbasis nilai-nilai keislaman tahun
2021
• Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
dalam menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan khususnya bidang kefarmasian.
• Mendidik tenaga kefarmasian yang memiliki integritas kepribadian yang islami,
menjunjung tinggi etika profesi, memilki keunggulan kompetensi pada
profesinya, berwawasan luas, memiliki kepekaan sosial, pengabdi yang mandiri
dalam mengembangkan pengetahuan, teknologi dan seni di bidang kefarmasian
• Menghasilkan tenaga kefarmasian yang mempunyai peran esensial sebagai
“The Sevent-Star Pharmacist”.
• Menghasilkan tenaga kefarmasian yang handal, mandiri, dan kompetitif dalam
skala nasional.
NINE STARS FARMASI

1. CARE GIVER
2. DECISION MAKER
3. COMUNICATOR
4. MANAGER
5. LEADER
6. LIFE-LONG LEARNER
7.TEACHER
8. RESEARCH
9. ENTERPRENEUR
VISI PSFF

• Menjadi Program Studi yang menghasilkan 


Sarjana Farmasi yang islami dan unggul
dibidang kefarmasian serta berdaya saing
nasional pada tahun 2021
MISI PSFF

 Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berbasis


capaian pembelajaran (Learning outcome) sesuai KKNI, yang ditunjang
dengan SDM dan sarana prasarana yang lengkap
 Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
serta publikasi ilmiah yang bermutu dan memenuhi tuntutan
masyarakat pengguna jasa kefarmasian
 Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak
untuk penerapan dan pengembangan ilmu Kefarmasian
 Meningkatkan kecerdasan spiritual lulusan yang berakhlakul karimah
melalui program pencerahan Qalbu dan mata kuliah ciri khusus UMI
FARMAKOGNOSI II

PENDAHULUAN
TIM DOSEN FARMAKOGNOSI 2
OUTLINE

01 02 03 04 05 06

TEAM MATERI KULIAH MANAGEMENT TATA TERTIB ASSESMENT OVERVIEW


CLASS FARMAKOGNOSI 2
TIM DOSEN

 apt. Aktsar Roskiana Ahmad, M.Farm, Ph.D.


 apt. Dr. Asni Amin, M.Farm.
 apt. Virsa Handayani, M.Farm.
 apt. Risda Waris, M.Sc.
 apt. Rezki Amriati Syarif, M.Sc.
 apt. Selpida Handayani, M.Si.
 Andi Amalia Dahlia, M.Si.
MATERI KULIAH
MATERI UAS
MATERI UTS  IX. IDENTIFIKASI
 I. PENDAHULUAN MAKROSKOPIK
 II. ALKALOID 1  X. PENGENALAN METODE
 III. ALKALOID 2 EKSTRAKSI
 IV. FENOL & TANNIN  XI. PARAMETER SPESIFIK
 V. FLAVONOID & ANTOSIANIN  XII. PARAMETER NON
 VI. GLIKOSIDA DAN SPESIFIK
ANTRAKUINON  XIII. PEMBUATAN PRODUK
 VII. VITAMIN FITOFARMASI
 VIII. UTS  XIV. REVIEW
 XV. UAS
MANAGEMENT CLASS

 Pemilihan ketua kelas


 Pembuatan WA grup/Telegram grup/FB grup
 Materi kuliah dapat diakses melalui
(http://kalam.umi.ac.id?)
 Pemaparan waktu, metode, dan fasilitas kuliah
 Identifikasi permasalahan yang mungkin timbul
dalam kuliah daring beserta solusinya
TATA TERTIB KELAS ZOOM

 Masuk room ZOOM/GM sebelum waktu kuliah


dimulai
 Mikrofon muted
 Video unmuted
 Pertanyaan dapat melalui chat atau di sesi tanya
jawab melalui grup WA/telegram.
TATA TERTIB KELAS ZOOM

 Time management:
I. 15 menit: Persiapan dan absen (zoho, medsos lainnya)
II. 40 menit (disesuaikan): Pemaparan materi
zoom/GM/webex/video/kalam.
III. 45 menit: Diskusi (zoom/WA/TELG/FB, dll)
ASSESMENT

Nilai Bobot
A > 85
A- 81-85
B+ 76-80
B 71-75
B- 66-70
C+ 61-65
C 51-60
D 45-50
E <45
OVERVIEW

Lanjutan dari FARMAKOGNOSI I


METABOLIT SEKUNDER
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:


 a. Menjelaskan tentang perbedaan metabolit primer dan sekunder, penggolongan metabolit sekunder dari
jalur biosintesis, keanekaragaman metabolit sekunder, dan sumber bahan bakunya.
 b. Menjelaskan tentang obat bahan alam dari golongan alkaloid, sejarah penggunaan alkaloid karakteristik
fisika kimia, sumber alkaloid, kegunaan, cara memperoleh, cara identifikasi, dan penggolongan alkaloid
 c. Menjelaskan tentang obat bahan alam dari golongan fenol, karakteristik, sumber, cara memperoleh, cara
identifikasi, penggolongan sumber simplisia penghasil serta kegunaannya dalam pengobatan
 d. Menjelaskan tentang obat bahan alam dari golongan tanin, karakteristik, sumber, cara memperoleh, cara
identifikasi, penggolongan sumber simplisia penghasil serta kegunaannya dalam pengobatan
 e. Menjelaskan tentang obat bahan alam dari golongan flavanoid dan antosianin, karakteristik, sumber,
cara memperoleh, cara identifikasi, penggolongan sumber simplisia penghasil serta kegunaannya dalam
pengobatan
 f. Menjelaskan tentang obat bahan alam dari golongan glikosida dan antrakuinon, , karakteristik, sumber,
cara memperoleh, cara identifikasi, penggolongan sumber simplisia penghasil serta kegunaannya dalam
pengobatan
CAPAIAN PEMBELAJARAN

 g. Menjelaskan tentang obat bahan alam dari golongan vitamin dan enzim, , karakteristik, sumber, cara memperoleh,
cara identifikasi, penggolongan sumber simplisia penghasil serta kegunaannya dalam pengobatan
 h. Menjelaskan pengertian, jenis-jenis jamu, simplisia penyusun jamu dan khasiatnya, cara pemeriksaan
makroskopik dan mikroskopik jamu, pemalsuan jamu dan identifikasi Bahan Kimia Obat dalam jamu
 i. Menjelaskan pengertian, manfaat dan metode ekstraksi sederhana, cara pembuatan sediaan galeik seperti infusa,
dekokta,teh,tinktur ekstraksi dengan ultrasonik.
 j. Menjelaskan standarisasi bahan baku obat alam, menurut WHO, dan Materia Medika, dan memenuhi syarat GAP
dan GMP, dan menjelaskan cara standarisasi bahan baku obat alam meliputi standar fisika, kimia da biologi
 k. Menjelaskan pengertian, manfaat dan metode ekstraksi sederhana, cara pembuatan sediaan galeik seperti infusa,
dekokta,teh,tinktur ekstraksi dengan ultrasonik.
 l. Menjelaskan Parameter non spesifik. Meliputi Penetapan kadar abu,dan kadar air, cara analisis kontaminan akibat
pencemaran logam berat, pestisida, dan mikroba.
 m.Menjelaskan Parameter spesifik, meliputi: penetapan kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, penetapan kadar
golongan senyawa dan senyawa identitas
 n. Menjelaskan pengertian fitofarmasi, jenis-jenis sediaan fitofarmasi, solusi mengatasi masalah dalam formulasi
sediaan fitofarmasi.
METABOLIT SEKUNDER

 Metabolit sekunder dapat berasal dari


metabolit primer dan sumber lain
 Tidak mempunyai peranan yang penting
dalam proses kehidupan mahluk hidup
 Metabolit sekunder hanya berperan dalam
memelihara homeostatis atau
keseimbangan organisme itu sendiri.
 MEMILIKI POTENSI DAN FUNGSI YANG BESAR
DI BIDANG LAIN, EXAMPLE: BIDANG FARMASI.
MAIN GROUP MET. SEKUNDER
KARAKTERISTIK MET. SEKUNDER
KOMPARTEMEN MET. SEKUNDER

• Mostly in the Cytosol:hydrophilic compounds


• Chloroplasts:alkaloids (caffeine) and terpenoids
(monoterpenes)
• Mitochondria:some amines, alkaloids
• Vesicles:alkaloids
• Endoplamic reticulum:hydroxylaton steps, lipophilic
compounds
THANK YOU!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai