Anda di halaman 1dari 26

didefinisikan sebagai

Udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir


yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia,
mahluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnya

Campuran berbagai senyawa kimia berupa gas di


troposfir
yang secara umum komposisinya terdiri dari:
+ 78 % nitrogen ; + 20 % oksigen ; < 1 % karbon
dioksida
• Merokok
• Rumah tangga
• Perkantoran POTENSIAL
• Pembakaran sampah MENCEMARI
• Transportasi UDARA
• Industri
• dll
Adalah:
Masuknya atau dimasukkannya zat,
energi, dan/atau
komponen lain ke udara ambien oleh
kegiatan manusia,
sehingga mutu udara ambien turun
sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan udara ambien tidak
dapat
memenuhi fungsinya
CO
SO2

NO2
AKTIVITAS KOV (VOC)
MANUSIA Pb
Cl2
PM PM2,5
Debu
PM10

Ozon
Reaksi
di Atmosfir Partikel tersuspensi
Kualitas Udara ??

CO Cl
NOx VOC O3
SOx PM Debu
Pb Suspensi
Tiap negara mempunyai :
• Ambien Air Quality Standard
• Emission Quality Standard

Republik Indonesia :
• PP No. 41 tahun 1999
• Baku Mutu Emisi Gas Buang (spesifik)

Informasi Kualitas Udara Ambien


• Internasional : Air Quality Index (AQI)
• R.I. : Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU)
• Penurunan Kualitas Udara
• Mengganggu mahluk hidup &
cagar budaya
• Pemanasan Global
• Penipisan Ozon
• Hujan Asam
• dll
Peraturan Pemerintah no 41 tahun 1999 tentang
pengendalian pencemaaran udara:
Udara ambien adalah udara bebas di permukaan
bumi pada lapisan troposfir yg berada di wilayah
yuridiski Republik Indonesia yg dibutuhkan dan
mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup
dan unsur lingkungan hidup lainnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah no 41 tahun 1999
tentang pengendalian pencemaaran udara:

Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau


kadar zat, energi dan atau komponen yg ada atau yg
seharusnya ada dan/ atau unsur pencemar yg
ditenggang keberadaannya dalam udara ammbien.
Kualitas Udara ??

CO Cl
NOx VOC O3
SOx PM Debu
Pb Suspensi
PP No. 41 Tahun 1999
adalah terdapatnya satu atau lebih kontaminan
( yaitu ; debu, jelaga, gas, kabut, bau, asap atau
uap) di atmosfir dalam jumlah yang cukup, yang
bersifat dan dalam jangka waktu terentu akan
membahayakan kehidupan manusia, tumbuhan ,
dan binatang.
Sumber pencemaran dapat dibagi dalam empat
kelompok utama yaitu:
1. Transportasi kendaraan (motor, pesawat, kereta api,
kapal, dan penanganan dan evaporasi minyak)
2. Pembakaran tetap (perumahan, tempat komersial,
tenaga imdustri termasuk pemanas, termasuk pusat
tenaga listrik).
3. Proses Industri (kimia, metalurgi, industri kertas,
dan kilang minyak)
4. Disposal limbah padat (bahan dari rumah, batu
bara, pembakaran daerah pertanian).
 Partikulat mempunyai ukuran diameternya besar dari 0,002 μm dan kecil
dari 500 μm.
 Debu adalah partikel padat yang kecil hasil proses pemecahan massa yang
besar seperti penggerusan, penggilingan, blasting, dll. Debu mempunyai
ukuran partikel dari 1,0 sampai 10000 μm.
 Asap adalah partikel padat yang halus sebagai hasil dari pembakaran yang
tidak sempurna dari parikel organik seperti batubara, kayu, ataupun tembakau
yang terutama dari karbon dan bahan yang dapat terbakar lainnya ukuran 0,5 –
1 μm.
 Jelaga adalah partikel padat yang halus ( 0,03 – 0,3 μm ) seringkali dari
oksida-oksida logam Zn dan Pb terbentuk dari kondensasi uap bahan padat.
 Abu berterbangan adalah partikel halus yang tidak terbakar dapat dari
senyawa metalik dan mineral yang mempunyai ukuran seperti debu.
 Kabut adalah partikel cair atau jatuh yang terbentuk dari kondensasi uap
dengan ukuran diameternya kurang dari 10 μm.
 Spray adalah partikel cair atau jatuh yang terbentuk dari cairan induk seperti
pestisida dan herbisida dan ukurannya adalah 10 – 1000 μm.
1.1.ANTROPOGENIK
ANTROPOGENIK––TRANSPORTASI
TRANSPORTASI

ANTROPOGENIK
> SUMBER ALAMI

TRANSPORTASI DARAT/KENDARAAN BERMOTOR


- CO
- NOx
- HC
- SO2
- Pb
- Partikulat
Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan
pencemaran udara.

ALAMI
ALAMI ANTROPOGENIK
ANTROPOGENIK

1. asap kebakaran hutan, 1. kegiatan transportasi,


2. letusan gunung berapi, 2. industri,
3. debu meteorit, 3. pembuangan sampah (dekomposi
4. pancaran garam dari laut atau pembakaran)
5. dekomposisi biotik, 4. pertanian, dll
6. debu,
7. spora, dll
ANTROPOGENIK
ANTROPOGENIK––TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
ANTROPOGENIK
ANTROPOGENIK––TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
PENCEMAR
PENCEMARUDARA
UDARA

PARTIKULAT:
PADAT : Debu (Dust), Asap (Smoke),
Abu Terbang (Fly ash), Uap asap
(Fumes)
CAIR : Halimun (Mist), Percikan (Spray)

GAS:
ORGANIK : Hidrokarbon (hexane, benzene,
etilen,metana, butana),
formaldehid, Aseton, Chlorinated
Hydrocarbon
ANORGANIK : Oksida karbon (CO, CO2), oksida
sulfur (SOx), oksida nitrogen (NOx),
H2S, HF, Ammonia
KARAKTERISTIK
KARAKTERISTIKPENCEMAR
PENCEMARUDARA
UDARA

PENCEMA KARAKTERISTIK SUMBER DAMPAK


R UDARA
Partikulat Partikel padatan Unit penggilingan, Mengurangi visibilitas,
tersuspensi di udara pengeringan, korosi logam, merusak
pembakaran, bangunan, gangguan
kendaraan pernafasan/kesehatan
bermotor

NOX Berwarna kemerahan, Pembakaran, Menghambat


lebih berat dari udara, kendaraan pertumbuhan
NO, NO2 bermotor tanaman, gangguan
kesehatan, hujan
asam pemanasan
global, korosi logam
SOX Tidak berwarna, relatif Pembakaran Hujan asam, korosi
stabil di atmosfer, terutama batubara logam, merusak
berbau tajam, SO, SO2 dan minyak bumi, tumbuhan dan batuan,
gunung berapi mengganggu
pernafasan
KARAKTERISTIK
KARAKTERISTIKPENCEMAR
PENCEMARUDARA
UDARA

PENCEMAR KARAKTERISTIK SUMBER DAMPAK


UDARA
CFC Stabil, tidak Refrigeran dan Penipisan ozon
beracun, tidak propelan, produk-
mudah terbakar, produk spray
CFCl3, CF2Cl2
Karbon Tidak berwarna, Pembakaran, CO beracun, bereaksi
Oksida tidak berbau, tidak kendaraan bermotor dgn haemoglobin dgn
berasa, CO, CO2 afinitas 300X dibanding
dgn oksigen. CO2
menangkap panas di
atmosfer, pemanasan
global.
Hidrokarbon Tidak berwarna, Tangki penyimpanan, Kanker, gangguan
relatif stabil di pembakaran tidak pernafasan, CH4 terlibat
atmosfer, berbau sempurna, dalam pemansan global
tajam, SO, SO2 kendaraan bermotor,
sawah,penambangan
batubara, minyak
dan gas bumi
 Di alam tdp cadangan energi (minyak bumi, batubara, kayu dsb).
Energi potensial ini dapat diubah menjadi energi mekanik
terpakai melalui proses pembakaran.
 Karena pengubahan energi tidak efisien, maka tidak semua
energi panas berhasil diubah menjadi energi mekanik. Sebagai
misal, untuk mesin bensin, efisiennya rata-rata dibawah 25%,
sisanya dibuang dalam bentuk panas dan gas. Demikian cepat
proses pembuangan dan banyaknya jumlah limbah buangan itu,
sehingga bekerjanya siklus dalam alam tidak mampu
mengimbanginya. Akibatnya terjadilah pencemaran. 

Anda mungkin juga menyukai