Anda di halaman 1dari 32

FISIOLOGI SISTEM INDERA

INDERA PENGLIHATAN
Mekanisme Akomodasi Lensa

Parasimpatis: Kontraksi otot siliaris


Simpatis: Relaksasi otot siliaris
1. Sel batang (rod cell)
2. Sel kerucut (cone cell)
Traktus Opticus

4/28/21 11
Alur Penglihatan

1. Gambar / cahaya melalui Bulbus Oculi, sbb :


Cornea  Camera Oculi Anterior  Pupil  Camera Ocul
i Posterior  Lensa  Corpus Vitreus  Retina  N. Opticus

2. Selanjutnya, di luar Bulbus Oculi, sbb :


N. Opticus  Chiasma Opticum  Tractus Opticus  area
Visualis pada Lobus Occipitalis Cerebri  gambar dilihat /
disadari
INDERA PENDENGARAN
Telinga luar
Telinga tengah dan dalam
Proses pendengaran telinga lua
r
Proses pendengaran telinga
Proses transduksi
Tuli Konduktif dan Tuli sensorineural

• Tuli konduktif, disebabkan kelainan terdapat di telinga luar atau telinga tengah. Kelainan telin
ga luar misalnya cerumen obturans, osteoma liang telinga. Sedangkan kelainan telinga tengah
misalnya osteosklerosis dan lain – lain.
• Tuli sensorineural, disebabkan kelainan terdapat pada cochlea (telinga dalam), n VIII atau di p
usat pendengaran
Tes Schwabach
• Prinsip: membandingkan hantaran tulang dari penderita
dengan hantaran tulang pemeriksa dengan catatan bah
wa telinga pemeriksa harus normal
• Evaluasi:
• Schwabach memendek: tuli sensorineural
• Schwabach memanjang: tuli konduktif
• Schwabach normal: normal
Tes Rinne

• Prinsip: membandingkan hantaran tulang dengan hantaran udara pa


da satu telinga.
• Evaluasi:
• Rinne (+): normal atau tuli sensorineural
• Rinne (-): tuli konduktif
• Note:
• telinga normal dan tuli sensorineural: hantaran udara lebih panjang dari hant
aran tulang
• tuli konduktif: hantaran tulang lebih panjang daripada hantaran udara
Tes Weber

• Prinsip:
membandingkan
hantaran tulang telinga
kiri dan kanan
• Evaluasi: Terjadi
lateralisasi (Telinga
normal: hantaran
tulang kiri dan kanan
akan sama)
Equilibrium
INDERA PENGHIDU DAN PENGECAP
Olfactory Pathway

Hall JE. 2011. Guyton and Hall textbook of


medical physiology , 13 th Ed. USA: ELSEVIER
Gustatory Pathway

Marieb EN, Hoehn K. Derrickson B. 2013. Human Anatomy and Physiology, 9th Edition. USA: Pearson
Sensasi Pengecapan Utama
• Rasa asam : Konsentrasi Hidrogen
• Rasa asin : garam terionisasi (ion Na)
• Rasa manis (tidak terbentuk dari satu gol zat kimia): Gula, gliko
l, alkohol, aldehid, ketod, keton , amida, ester, dll
• Rasa pahit (tidak terbentuk dari satu gol zat kimia) : Zat organi
k rantai panjang yang mengandung nitrogen dan Alkaloid (obat
– obatan : kuinin, kafein, nikotin dll)
• Rasa Umami (lezat) : L-glutamat

Anda mungkin juga menyukai