Anda di halaman 1dari 26

Fraktur Tertutup Femur Dextra 1/3

Proximal

Angga Punggawa Koedoeboen


102015125
Skenario 6
Seorang wanita berusia 60 tahun, dibawa ke UGD RS dengan keluhan sangat
nyeri pada panggul kanan setelah jatuh di kamar mandi 2 jam yang lalu. Pasien
tersebut terpeleset sehingga terjatuh menyamping ke kanan dan pangkal paha
kanannya membentur lantai. Setelah terjatuh, pasien tidak dapat bangun untuk
berdiri atau berjalan.
Istilah Tidak Diketahui
Rumusan Masalah
Wanita berusia 60 tahun merasa sangat
nyeri pada panggul kanan setelah jatuh di
kamar mandi 2 jam yang lalu.
Mind Map
pencegahan anamnesis
Pemeriksaan
fisik &
penunjang
Prognosis

Komplikasi Rumusan Masalah Diagnosis

Etiologi
Pengobatan

Gejala klinis Epidemiologi Patofisiologi


Hipotesis

Fraktur tertutup femur dextra 1/3 proximal


1. Identitas pasien
- Wanita 60 tahun

2. Keluhan Utama
- nyeri pada panggul kanan.

Anamnesis 3. Riwayat penyakit sekarang


- trauma (terjatuh menyamping ke
kanan dan pangkal paha kanannya
membentur lantai)
- Nyeri setelah terjatuh

4. Riwayat penyakit dahulu

5. Riwayat penyakit keluarga

6. Riwayat obat
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum, Kesadaran

Tanda-tanda vital • TTV normal


• Edema pada panggul
Look kanan pasien, ektremitas
bawah memendek,
terjadi external rotasi
Feel
• Nyeri
• Tidak dapat digerakkan
Pergerakan (Move)
baik aktif maupun pasif
Pemeriksaan Penunjang
RONTGEN CT SCAN MRI

Dapat dipastikan Memeriksa hampir


Melihat lebih detail
lokasi dan semua tulang, sendi,
bagian tulang atau
kecurigaan dan jaringan lunak.
sendi, dengan foto
terhadap fraktur. digunakan untuk
irisan lapis demi
Dapat ditentukan mengidentifikasi cedera
lapis. Pemeriksaan
juga keadaan, lokasi tendon, ligamen, otot,
ini menggunakan
dan ekstensi dari tulang rawan, dan
pesawat khusus
fraktur. tulang.
DIAGNOSIS

Anamnesis P. Fisik Radiologi Diagnosis

WD:
Fraktur Tertutup Femur
Dextra 1/3 proksimal
Etiologi

Fraktur Kecelakaan, olahraga, jatuh

Jenis beratnya fraktur ditentukan oleh :


1. Arah, kecepatan dan kekuatan dari
tenaga yang melawan tulang
2. Usia
3. Kelenturan tulang Fraktur
Trauma
patologis
langsung
Trauma tidak
langsung Fraktur stres
Epidemiologi
Dijumpai pada pasien usia tua dan menyebabkan morbiditas
serta mortalitas.
• Meningkatnya derajat kesehatan dan usia harapan hidup,
angka kejadian fraktur ini juga ikut meningkat.

• Sering terjadi pada usia >60 tahun


• Laki-laki < Wanita : kerapuhan tulang akibat kombinasi
proses penuaan dan osteoporosis pasca menopause
• Dapat disebabkan pula high energy trauma
Jenis Fraktur
• Berdasarkan sifat fraktur :
1. Fraktur Tertutup (Closed/ Simple)
2. Fraktur Terbuka
(Open/Compound)

• Berdasarkan jumlah garis patah :


1. Fraktur Komunitif
2. Fraktur Segmental
3. Fraktur Multiple
Jenis Fraktur

Berdasarkan bentuk garis patah dan hubungannya dengan


mekanisme trauma :
1. Fraktur Transversal
2. Fraktur Oblik
3. Fraktur Spiral
4. Fraktur Kompresi
5. Fraktur Avulsi
KLASIFIKASI FRAKTUR TERTUTUP
Tingkat 0: fraktur biasa tanpa cedera
jaringan lunak sekitarnya.
Tingkat 1: abrasi dangkal atau memar
kulit jaringan subkutan.
Tingkat 2: fraktur berat, kontusio
jaringan lunak bagian dalam,
pembengkakan.
Tingkat 3: berat dengan kerusakan
jaringan lunak yang nyata dan ancaman
sindroma kompartement.
PAT O F I S I O LO G I
Pukulan, Trauma, dll.

FRAKTUR

Terbuka Tertutup

Kerusakan Terputusnya Terputusnya


Jaringan Kontinuitas Pembuluh Darah

Deformitas

Hilangnya Syok
Edema Nyeri Krepitasi Hipovolemik
Fungsi
MANIFESTASI KLINIS
Pembengkakan & Perubahan Warna

Deformitas

Krepitus

Nyeri
Penatalaksanaan
Non Medika Mentosa
Pasien dengan fraktur membutuhkan istirahat yang cukup
untuk memulihkan tulang dan sendi- sendi disekitarnya.
Medika Mentosa
parasetamol 500mg - 3000mg/hari, bila respon tidak kuat
+ kodein 10mg.
NSAID : ibuprofen 400mg 3 kali sehari.
Prinsip Penanganan Fraktur
Recognition
Penilaian dan diagnosis fraktur. perhatikan lokalisasi
fraktur, bentuk fraktur, menentukan pengobatan yang
sesuai.

Reduction
Tindakan pengembalian tulang ke posisi semula, sendi
harus dibenarkan untuk mencegah komplikasi :
kekakuan dan deformitas.
Prinsip Penanganan Fraktur
• Retaining
Tindakan imobilisasi untuk mengistirahatkan alat
gerak yang sakit.

• Rehabilitation
Tindakan untuk mengembalikan kemampuan
dari anggota atau alat gerak yang sakit agar
dapat berfungsi kembali.
Interlocking  nail:
- Dilakukan tanpa
menyayat didaerah yang
patah
- Pen dimasukkan
melalui ujung trokanter
mayor dengan bantuan
image intensifier
- Perdarahan terbatas
Komplikasi
Komplikasi dini
 Kerusakan arteri

Komplikasi lanjut
Kekakuan sendi lutut
• Non-union (patah tulang yang tidak menyambung
kembali)
• Mal-union (suatu keadaan dimana tulang yang patah telah
sembuh dalam posisi yang tidak pada seharusnya,
membentuk sudut atau miring )
Prognosis
Prognosis tergantung penatalaksanaan, jenis
dan lokasi fraktur. Pemulihan umum memang
sudah dijangka, namun pasien diatas 60 tahun
dengan fraktur tertutup memiliki tingkat
kematian 17 %
Pencegahan
• Suplementasi 800 IU vitamin D3
• 1,2gram kalsium elemental setiap hari
Kesimpulan
Fraktur tertutup femur dextra 1/3 proksimal adalah

cedera umum dan melemahkan yang memerlukan

perawatan di rumah sakit. Patah tulang ini dapat

menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan

benar dan tepat.


Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai