Anda di halaman 1dari 2

Persiapan mahasiswa

1. Pemeriksa memakai APD: masker bedah/KN 95/N 95, face shield, cuci tangan antiseptic (6
langkah WHO) lalu pakai handscoen sebelum pemeriksaan fisik
2. Pasien memakai masker selama anamnesis dan pemeriksaan telinga, membuka masker hanya
saat pemeriksaan hidung dan tenggorok

SKENARIO KASUS 1

Seorang laki-laki/perempuan berusia 30 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan nyeri telinga kanan.
ANAMNESIS:
Riwayat penyakit sekarang: Pasien mengeluh nyeri telinga kanan sejak 2 hari lalu, nyeri dirasakan terus menerus, terasa nyeri
terutama telinga disentuh dan mengunyah makanan. Pasien juga mengeluh telinga keluar cairan kekuningan dan terasa
bengkak. Tidak ada keluhan telinga berdengung dan penurunan pendengaran.
Tidak ada keluhan pilek, hidung tersumbat, bersin, dan keluhan hidung lainnya
Tidak ada keluhan nyeri tenggorok, batuk, demam, tenggorok mengganjal dan keluhan tenggorok lainnya
Riwayat pengobatan: tidak ada
Riwayat penyakit dahulu: tidak ada keluhan serupa sebelumnya.
Riwayat penyakit keluarga: tidak ada penyakit serupa
Riwayat pribadi: Sebelumnya pasien memiliki riwayat suka mengorek telinga dengan cotton bud karena telinga gatal.
PEMERIKSAAN FISIK: Keadaan umum: baik, tampak sakit ringan; Kesadaran: compos mentis
Status lokalis:
Telinga: Daun telinga kanan/kiri normal, telinga kanan: nyeri tekan tragus +, nyeri tarik aurikula + liang telinga kanan: sempit,
hiperemi +, edema +, sekret + serous kekuningan. Liang telinga kiri normal. Membran timpani kanan/kiri normal.
Hidung: normal
Tenggorok: normal
DIAGNOSIS: otitis eksterna kanan
Tugas:
1. Lakukan anamnesis lengkap pada pasien: telinga, hidung dan tenggorok (sesuai checklist)
2. Lakukan pemeriksaan telinga, hidung dan tenggorok pada pasien (sesuai checklist)
3. Lakukan edukasi pada pasien terkait penyakit
SKENARIO KASUS 2

Seorang Laki-laki/perempuan, berusia 25 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan sering pilek
ANAMNESIS:
Riwayat penyakit sekarang: pasein mengeluh sering pilek sejak kecil. Selama sebulan ini keluhan dirasakan bertambah berat
dan menganggu tidur pasien. Keluar ingus encer dan banyak, disertai bersin > 5x tiap serangan, hidung tersumbat bergantian
kanan/kiri. Hidung dan mata gatal. Keluhan dirasakan terutama jika terkena debu waktu bersih2 rumah
Tidak ada keluhan telinga nyeri, keluar cairan, berdengung, penurunan pendengaran, dan keluhan telinga lain
Tidak ada keluhan nyeri tenggorok, batuk, demam, tenggorok mengganjal dan keluhan tenggorok lainnya
Riwayat pengobatan: obat pilek dari warung, keluhan membaik tetapi berulang lagi.
Riwayat penyakit dahulu: keluhan sering pilek sejak kecil. Alergi makanan/obat tidak ada, asma tidak ada
Riwayat penyakit keluarga: ibu pasien juga sering pilek
Riwayat pribadi: merokok (-), minum alkohol (-)
PEMERIKSAAN FISIK: Keadaan umum: baik, tampak sakit ringan; Kesadaran: compos mentis
Status lokalis:
Telinga: normal
Hidung:
• Dorsum nasi: inspeksi: bentuk dan warna normal, edema – hematoma -, palpasi: krepitasi –
• Palpasi sinus paranasal: nyeri tekan -/-
• Vestibulum nasi kanan/kiri: dilihat bagian lateral/medial/superior/inferior: sekret -/-, furunkel -/-, krusta –/-
• Kavum nasi kanan/kiri : mukosa pucat, sekret + encer, deviasi septum -; konka inferior: edema, warna pucat; konka media
tidak tampak
Tenggorok: normal
DIAGNOSIS KERJA: rhinitis alergi
Tugas:
1. Lakukan anamnesis lengkap pada pasien: telinga, hidung dan tenggorok (sesuai checklist)
2. Lakukan pemeriksaan telinga, hidung dan tenggorok pada pasien (sesuai checklist)
3. Lakukan edukasi pada pasien terkait penyakit

Anda mungkin juga menyukai