Anda di halaman 1dari 7

STATUS UJIAN

1. IDENTITAS PASIEN
Nama
Usia
Jenis kelamin
Agama
Pekerjaan
Alamat
Tanggal Pemeriksaan

: Ny. GS
: 24 tahun
: Perempuan
: Islam
: Ibu Rumah Tangga
: Johar Baru Jakarta Pusat
: 28 Juli 2015

2. ANAMNESIS
Dilakukan secara Autoanamnesis.
Keluhan Utama :
Keluar cairan dari telinga kiri sejak 1minggu sebelum datang ke poli THT
Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang pasien datang ke Poli THT RSIJ Cempaka Putih dengan keluhan
telinga kiri keluar cairan sejak 1 minggu yang lalu. Cairan tersebut berwarna
kekuningan, kental, tidak bercampur darah, dan tidak berbau. Tiga hari sebelum
keluar cairan, pasien sempat mengorek-ngorek telinga menggunakan cotton bud
karena merasa ada kotoran yang menumpuk. Selain itu pasien juga merasakan
pendengaran telinga kiri menurun dan terdapat rasa penuh pada telinga kiri. Keluhan
telinga berdenging, sakit kepala, rasa berputar, batuk, pilek, demam, nyeri
tenggorokan, nyeri menelan disangkal oleh pasien.

Pasien juga mengatakan sekitar 2 bulan yang lalu, pasien pernah mengalami
hal serupa pada telinga yang sama yaitu keluar cairan dari telinga berwarna
kekuningan, kental, tidak berbau, dan tidak bercampur dengan darah. Sebelum keluar
cairan dari telinga, pasien mengeluhkan adanya rasa nyeri pada telinga. Tidak ada
keluhan nyeri saat telinga disentuh, ditekan, dan nyeri saat membuka mulut. Selain
itu, pasien juga merasa pendengaran berkurang. Sebelum keluhan tersebut timbul,
pasien mengatakan bahwa sekitar 5 hari sebelumnya telinga kiri pernah kemasukan
air ketika sedang berenang. Tidak ada keluhan demam, batuk, pilek, maupun sakit
tenggorokan. Saat keluhan tersebut muncul, pasien berobat dan dikatakan bahwa
gendang telinga sebelah kiri mengalami kebocoran.

Telinga kanan tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Saat keluar cairan sekitar 2 bulan yang lalu, pasien berobat dan diberikan obat
tetes telinga. Namun pasien lupa nama obatnya. Sejak saat itu cairan yang keluar

sudah berhenti.
Sekitar 8 tahun yang lalu pasien juga mengalami keluar cairan dari telinga kiri
Riwayat penyakit kencing manis disangkal.
Riwayat penyakit Maag disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga :


Dikeluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien.
Riwayat Alergi :
Alergi debu disangkal.
Alergi obat-obatan disangkal.
Alergi makanan disangkal.
Alergi cuaca disangkal.
Riwayat Pengobatan :
Pasien mengaku belum memakai atau mengonsumsi obat apapun untuk keluhan yang
diderita saat ini.

Riwayat Psikososial :
Pasien mengaku sering mengorek-ngorek telinga menggunakan cotton bud hingga
pasien merasakan telinganya tidak ada kotoran. Pasien juga mengatakan gemar
berenang, sekitar sebulan sekali pasien terkadang berenang.
3. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
Tampak sakit ringan.
Kesadaran :
Composmentis
Tanda-tanda Vital :
Tekanan darah : Tidak dilakukan
Nadi
: 80 x/menit

Respirasi
Suhu

: 20 x/menit
: 36,5 C

Status Generalis
Kepala
Mata
Paru-paru dan Jantung
Abdomen
Ekstremitas

: Normocephal, rambut hitam, distribusi merata.


: Konjungtiva anemis (-/-)
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: Atas dan bawah : akral hangat

Status Lokalis
TELINGA

Pemeriksaan

Otoskop

Bagian

Kelainan

Preaurikula

Kelainan

Aurikula

kongenital
Radang
Tumor
Kelainan

Retroaurikula

kongenital
Normotia
Helix sign
Tragus sign
Nyeri
tekan

Kanalis
Akustikus
Eksternus

Auris
Dextra
Sinistra
-

+
-

+
-

mastoid
Edema
Hiperemis
Tumor
Sikatriks

Lapang
Sekret

+
-

+
+
warna
kekuningan
, bau busuk

Membran
Timpani
A

Serumen
Hiperemis
Perdarahan
Edema
Furunkel
Massa
Kolesteatoma

(-)
-

Intak
Refleks cahaya

+
+
Arah

jarum
Hiperemis
Bulging
Retraksi
Perforasi

Tes Pendengaran
Tes Penala

Rinne
Weber
Schwabach

AD

+
Sentral

jam 5
-

AS

Positif

Negatif
Lateralisasi ke kiri
Sama dengan
Memanjang
pemeriksa
Interpretasi : Tuli Konduktif AS

HIDUNG
Pemeriksaan hidung luar
Inspeksi
- Bentuk hidung simetris kanan dan kiri
- Pembengkakan daerah hidung (-/-)

Palpasi
-

Krepitasi tulang hidung (-)


Nyeri tekan hidung (-)
Sinus paranasal : Nyeri tekan pangkal hidung (-), pipi (-/-), dahi (-)
Rhinoskopi anterior
- Kavum nasi

: Lapang, secret mukopuruken -/-, massa -/-

- Septum

: Tidak ada deviasi

- Mukosa

: Hiperemis (-/-), edema (-/-), darah (-/-)

- Konka

: Eutrofi

FARING DAN RONGGA MULUT


Dinding faring
: Hiperemis (-)
Uvula
: Ditengah
Arkus faring
: Normal, simetris
Tonsil
: T1/T1 hiperemis (-/-), detritus (-/-)
Palatum
: Tenang, palatoskisis (-)
Reflex muntah (+)
Nafas berbau (-)
LEHER
KGB regional
Tiroid

: Tidak ada pembesaran KGB


: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

4. RESUME
Seorang pasien datang ke Poli THT RSIJ Cempaka Putih dengan keluhan
telinga kiri keluar cairan sejak 1 minggu yang lalu. Cairan tersebut berwarna
kekuningan dan kental. Tiga hari sebelum keluar cairan, pasien sempat mengorekngorek telinga menggunakan cotton bud. Selain itu pasien juga merasakan
pendengaran telinga kiri tidak sebaik telinga kanan dan terdapat rasa penuh pada
telinga kiri.
Pasien mengatakan 2 bulan lalu, pasien pernah mengalami hal serupa pada
telinga kiri yaitu keluar cairan dari telinga berwarna kekuningan dan kental. Sebelum
keluar cairan dari telinga, pasien mengeluhkan adanya rasa nyeri pada telinga. pasien

juga merasa pendengaran berkurang. Sebelum keluhan tersebut timbul, pasien


mengatakan bahwa 5 hari sebelumnya telinga kiri pernah kemasukan air ketika
sedang berenang. Saat keluhan tersebut muncul, pasien berobat dan dikatakan bahwa
gendang telinga sebelah kiri mengalami kebocoran.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien dengan keadaan sakit ringan dan kesadaran
compos mentis. Auricula sinistra :
Liang telinga lapang dengan sedikit sekret kental berwana kekuningan.
Membrane timpani perforasi sentral.
Tes Rinne (+), Weber lateralisasi ke telinga kiri, Swabach memanjang.
5. DIAGNOSA KERJA
Otitis Media Supuratif Kronik Auricula Sinistra tipe banigna
6. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
:

Obat cuci telinga H202 3% 2 x 3 tetes AS / hari selama 5 hari


Tarivid otic tetes telinga (Ofloxacin) 2 x 6 tetes / hari selama 1 minggu
Amoxicillin Klavulanat 500 mg 3 x 1/ hari selama 1 minggu

Non-medikamentosa :
Pada saat mandi di usahakan jangan sampai kemasukan air, atau dapat
menggunakan pelindung telinga (earplug)
Hindari mengorek-ngorek telinga dengan apapun
Tidak melakukan aktivitas berenang
Tingkatkan daya tahan tubuh dan higienitas.

7. Rencana pemeriksaan penunjang

Rongent mastoid
Bakteriologi sekret
Audiometri

8. PROGNOSIS
Quo ad Vitam
: ad bonam
Quo ad Functionam : dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai