menyebabkan Benturan/pukulan di
kelemahan pada dinding
peningkatan tekanan darah dialirkan dari kepala
pembuluh darah otak
darah perifer arteri ke vena secara
langsung
Ruptur pembuluh darah
penebalan pembuluh penggelembungan dalam hemisfer
darah serta hipertrofi pembuluh darah otak sistem aliran pembuluh
pada MAV tinggi
tekanan intrakranial
perdarahan di rongga meningkat
peningkatan tegangan yang subarachnoid
terjadi pada pembuluh pecahnya pembuluh
darah otak darah dan
menyebabkan edema serebri maupun
perdarahan perdarahan di otak.
dinding pembuluh
darah melemah
Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas
CT Scan
Tingkat Kesadaran Rontgen thorax
Tanda intracerebral
Kuantitatif : GCS : 9 E: 4 V: 1 hemoragis thalamus dextra Tanda peningkatan
M: 4 disertai intraventrikular bronchovasculer pulmo
Kualitatif : Somnolen hemoragis dengan edema tanda cardiomegali.
serebri dengan tanda minimal
herniasi subfalcine.
PROGRAM OBAT
DS: -
DS: -
DO:
DO:
−Batuk tidak efektif
−TD= 140/70 mmHg
−Tidak mampu batuk
−RR= 24 x/menit
−Sputum berlebih
−Hasil Rontgen thorax yaitu
−Wheezing atau ronkhi
tanda peningkatan
−Pasien terpasang ET dan
bronchovasculer pulmo tanda
OPA
cardiomegali.
−Hasil CT-Scan:
Tanda intracerebral hemoragis
thalamus dextra disertai
intraventrikular hemoragis
DS: - dengan edema serebri dengan
DO: tanda minimal herniasi
−Pasien gangguan menelan subfalcine.
Pasien terpasang NGT
DIAGNOSA
Enter text here.Enter text here.Enter text here.Enter text here.Enter text here.Enter text here.Enter
Tanggal/ jam : 12 April 2021 Tanggal/ jam : 12 April 2021 Tanggal/ jam : 12 April 2021 Tanggal/ jam : 12 April 2021
jam 07.30 jam 07.30 jam 07.30 jam 07.30
Bersihan jalan nafas tidak Bersihan jalan nafas L. 01001 Manajemen jalan nafas I. 1. Mengetahui frekuensi dan
efektif berhubungan dengan Setelah dilakukan intervensi 01011 kedalaman nafas sehingga
sekresi yang tertahan keperawatan selama 2x24 jam, 1. Monitor pola nafas dapat menetukan intervensi
dibuktikan dengan: maka bersihan jalan nafas 2. Monitor bunyi nafas yang akan dilakukan.
DS: - meningkat dengan kriteria tambahan 2. Mendeteksi adanya bunyi
DO: hasil: 3. Posisikan semi fowler atau nafas tambahan
• Batuk tidak efektif 1. Batuk efektif meningkat fowler 3. Posisi semi fowler atau
• Tidak mampu batuk 2. Produksi sputum menurun 4. Lakukan penghisapan lendir sowler dapat meningkatkan
• Sputum berlebih 3. Sianosis menurun kurang dari 15 detik ekspansi paru dan
• Wheezing atau ronkhi 4. Frekuensi nafas membaik 5. Ajarkan teknik batuk efektif memudahkan pernapasan.
• Pasien terpasang ET dan OPA 5. Pola nafas membaik 6. Kolaborasi pemberian 4. Pengisapan lendir tidak
bronkodilator, bila perlu selalu rutin dan waktu harus
dibatasi untuk mencegah
hipoksia
5. Batuk efektif dapat
mwnghilangkan lendir yang
menyumbat saluran
pernafasan.
6. Menurunkan kekentalan
sekret
TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN RASIONAL
Tujuan dan Kriteria Hasil Tindakan
Tanggal/ jam : 12 April 2021 Tanggal/ jam : 12 April 2021 Tanggal/ jam : 12 April 2021 Tanggal/ jam : 12 April 2021
jam 07.35 jam 07.35 jam 07.35 jam 07.35
Resiko perfusi serebral tidak Perfusi Serebral L. 02014 Manajemen peningkatan 1. Untuk mengetahui penyebab
efektif dibuktikan dengan cedera Setelah dilakukan intervensi tekanan intrakranial I. 06194 peningkatan TIK sehingga
kepala keperawatan selama 2 x 24 jam, 1. Identifikasi penyebab dapat menentukan intervensi
maka perfusi serebral meningkat peningkatan TIK yang akan dilakukan.
dengan kriteria hasil: 2. Monitor status pernafasan 2. Menjaga kepatenan jalan
• Tingkat kesadaran meningkat 3. Berikan posisi semi fowler napas dan mendeteksi tanda-
• Tekanan intra kranial menurun 4. Pertahankan suhu tubuh tanda bahaya
• Sakit kepala menurun normal 3. Posisi semi fowler dapat
• Tekanan darah sistolik 5. Kolaborasi dengan dokter meningkatkan ekspansi paru
membaik pemberian diuretik osmotik dan memudahkan pernapasan
• Tekanan darah diastolik 4. Suhu tubuh dapat dipengaruhi
membaik oleh tingkat aktivitas, suhu
lingkungan, kelembaban
tinggi akan mempengaruhi
panas atau dinginnya tubuh.
5. Mencegah atau mengatasi
vertigo.
TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN RASIONAL
Tujuan dan Kriteria Hasil Tindakan
Tanggal/ jam : 12 April 2021 Tanggal/ jam : 12 April 2021 Tanggal/ jam : 12 April 2021 Tanggal/ jam : 12 April 2021
jam 07.40 jam 07.40 jam 07.40 jam 07.40
Resiko defisit nutrisi dibuktikan Status Menelan Manajemen gangguan makan 1. Mengetahui intake dan output
dengan ketidakmampuan Setelah dilakukan intervensi 1. Monitor asupan dan untuk pemenuhan kebutuhan
menelan makanan. keperawatan selama 2 x 24 jam, keluarnya makanan dan kalori.
maka status menelan membaik, cairan serta kebutuhan kalori. 2. Perilaku makan yang
dengan kriteria hasil: 2. Diskusikan perilaku makan membaik dapat membantu
• Reflek menelan meningkat. dan jumlah aktifitas fisik gangguan makan.
• Kemampuan mengunyah yang sesuai. 3. Koping yang baik dapat
meningkat. 3. Ajarkan ketrampilan koping meningkatkan pemenuhan
• Usaha menelan meningkat. untuk penyelesaian masalah kebutuhan cairan dan kalori.
• Refluks lambung menurun perilaku makan. 4. Pilihan makanan yang tepat
• Muntah menurun. 4. Kolaborasi dengan ahli gizi membantu peningkatan
terkait kebutuhan kalori dan nutrisi..
pilihan makanan.
THANK YOU !